Anda di halaman 1dari 3

SOP SURVAILANS CAMPAK

No. Kode : SPO/UKM/RI/


Ditetapkan Oleh
Kepala UPT. Puskesmas
Terbitan : 01
Alue Ie mirah
SPO No. Revisi : 00
Tgl Mulai
: Iskandar, AMK
Berlaku
Nip.19730408 199304 1 002
Halaman : 1/2

1. Pengertian Campak adalah kasus dengan gejala bercak kemerahan ditubuh,


berbentuk mukolopaluler didahului panas badan >38 drajat
celcius, tersa panas selama 3 hari atau lebih dan disertai salah
satu gejala, batuk, pilek dan mata merah
2. Tujuan - Untuk mengetahui perubahan epidemiologi campak
- Menidentifikasi populasi resiko tinggi
- Memprediksi terjadinya KLB campak
- Memberikan rekomendasi dan tindak lanjut padaprogram
pencegahan dan pemberantasan campak
3. Kebijakan - Undang-undang no 36 tahun 2009 tentang kesehatan
- Peraturan pemerintah no 40 tahun 1991 tentang
penanggulangan wabah penyakit
4. Referensi - Buku Pedoman petunjuk teknis pelaksanaan imunisasi
dan survailans dalam rangka penanggulangan kejadian
luar biasa (KLB) difteri
5. Alat dan bahan a. Atk
b. Komputer/laptop
6. Langkah- Langkah
a. Petugas survailans menerima laporan kasus dari RS, DINKES/ masyarakat atau
mengkaji register puskesmas untuk melihat jumlah kasus campak
b. Petugas mencatat laporan di buku catatan kasus
c. Menentukan jadwal atau kunjungan PE
d. Petugas menyiapkan peralatan
e. Petugas mendatangi lokasi untuk mengetahui adanya kasus

7. Unit terkait a. ADMEN


b. UKM

8. Dokumen terkait a. Buku Panduan


b. Laporan Kegiatan
PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI KLB CAMPAK

No. Kode : SPO/UKM/RI/


Ditetapkan Oleh
Kepala UPT. Puskesmas
Terbitan : 01
Alue Ie mirah
SPO No. Revisi : 00
Tgl Mulai
: Iskandar, AMK
Berlaku
Nip.19730408 199304 1 002
Halaman : 1/2

1. Pengertian KLB Campak yaitu bila adanya 5 atau lebih kasus klinis dalam
waktu 4 minggu berturut-turut yang terjadi, mengelompokan dan
dibuktikan adanya hubungan epidemiologis
2. Tujuan 1. Untuk menekan angka kejadian campak
2. Untuk menurunkan angka kejadian campak
3. Kebijakan 1. Pencatatan dan pelaporan penyakit campak
2. Petugas survailans yang terampil dan terlatih
4. Referensi - Buku Pedoman petunjuk teknis pelaksanaan imunisasi
dan survailans dalam rangka penanggulangan kejadian
luar biasa (KLB) difteri
5. Alat dan bahan a. Atk
b. Komputer/laptop
6. Langkah- Langkah
a. Petugas survailans epidemiologi puskesmas segera melaporkan dugaan terjadinya
KLB campak kepada petugas survailans epidemiologi dinas kesehatan Aceh Timur
b. Petugas survailan epidemiologi membuat laporan awal KLB campak dalam format
W1
c. Petugas survailan epidemiologi bertindak selaku co investigator bersama petugas
survailans epidemiologi dinas kesehatan Aceh Timur
d. Laporan lengkap investigasi dibuat oleh petugas survailans epidemiologi Dinkes
Aceh Timur
e. Data kasus investigasi minimal membuat data sebagai berikut:
1. Nama Pasien
2. Umur
3. Jenis kelamin
4. Alamat
5. Nama orang tua
6. Gejala
7. Tanggalpanas
8. Tanggal timbul rash
9. Tanggal pengambilan spesimen
10. Status imunisasi campak
11. Pemberian vitamin A
12. Kondisi saat ini
13. Riwayat kontak dengan kasus campak

7. Unit terkait a. Program P2PL dinas kesehatan Aceh Timur


b. Kepala puskesmas Alue Ie Mirah
c. P2 Imunisasi

8. Dokumen terkait c. Buku Panduan


d. Laporan Kegiatan

Anda mungkin juga menyukai