Anda di halaman 1dari 8

Kasus semu kelompok 11

1. Batita laki-lakii usia 2 tahun di rawat di ruang anak dengan diagnose ashma . Hasil pengkajian anak ke
dua dari 3 bersaudara. Ibu bekerja di pabrik anak di rawat oleh nenek nya , ayah bekerja sebagai
pelayan toko. Keluhan utama batuk disertai panas dan panas sudah 2 hari. Anak mempunyai riwayat
alergi daging ayam. Anak rewel susah makan dan tidur, hanya mau minum susi habis 3-4 botol/hari .
satu botol 150cc dan beberapa bisukuit . sebelum sakit anak susah makan. hanya diam di tempat tidur.
Sebulan yang lalu anak juga sakit seperti ini. Riwayat imunisasi lengkap . anak sudah dapat berlari
lari , sudah dapat mencorert. Coret, sudah dapat berbicara untuk mengutarakan keinginannya. Takut
bila didekati petugas kesehatan. Pemeriksan fisik : ubun2 cekung , penyebaran rambut merata warna
seperti rambut jagung. Mata cowong . mucosa bibir kering , terdapat pernapasan cuping hidung,
terdapat 4 gigi caries. Terdengar wheezing., Suara jantung S1 S2 Tunggal , gerakan dada simetris,
terdapat otot bantu napas , CRT > 3 detik , suhu akral dingin, bising usus lambat, perut hypertympani,
BAK 6x/24 jam keruh , BAB 2 hari sekali , frekwensi nadi 100x/mnt, frekwensi napas 32x/mnt suhu
37,8°C. BB lahir 2500 grm BB sekarang 10 kg

2. Batita laki-laki umur 1 tahun di rawat di ruang anak dengan keluhan diare 7 hari yang lalu sudah di
bawa ke puskesmas belum sembuh / Hasil pengkajian anak pertama , baru pertama kali menderita
sakit. Anak baru di kenalkan makanan keluarga, masih mendapatkan ASI kira2 6x/24 jam. Sebelumnya
anak sudah mendapatkan amkan tambahan bubur tim 3x/hari, sari buah 2x/hari , biscuit 2x/hari.
Imunisasi lengkap . anak sudah dapat berjalan , mengucapkan 2-3 suku kata . dapat memegang botol
susu sendiri. Di rumah ayahnya kemarin menderita diare. Lingkungan rumah tinggal di daerah yang
padat penduduknya . air minum dari air sumur yang di rebus. Alat makan sendiri dan di cuci dengan
sabun . ibu tidak bekerja ayah sebagai guru. Berak cair 3-4x/hari . urin pekak. Ada darah dalam
tinja.Hasil pengkajian ubun2 datar , mata tidak cowong, mukosa bibir lembab, gigi sudah tumbuh 6.
Bila di beri minum dengan lahap. Tidak terdengar suara napas tambahan, hypertimpani , turgor
kembali lambat, terdapat kemerahan di sekitar anus frekwensi nadi 100x/mnt, frekwensi napas
24x/mnt suhu 37,8°C. BB lahir 3000 grm , Berat sebelum sakit 11kg berat sekarang 10 kg

3. Batita laki-laki umur 9 bulan di rawat hari ke 3 di ruang anak dengan kejang saat panas . / Hasil
pengkajian anak ke 4 , baru pertama kali menderita sakit. bayi panas dan kejang di rumah 1x dan di
IGD 1 kali. Bayi baru di kenalkan dengan MP ASI berupa bubur susu dan sari buah, masih
mendapatkan ASI kira2 10x/24 jam. Imunisasi yang belum campak . bayi sudah dapat merangkak
dan berdiri , mengucapkan 1-2 suku kata . dapat memegang biskuit sendiri. ibu bekerja sebagai admin
di perusahaan ayah sebagai guru. Berak cair 2/hari . urin jernih . anak yang ke 2 dan ke 3 juga kejang
bila mengalami panas tinggi. Di rumah kadang2 bayi di beri sedikit kopi ayah nya. Hasil pengkajian
ubun2 datar , mata tidak cowong, mukosa bibir lembab, gigi sudah tumbuh 2.. Tidak terdengar suara
napas tambahan, hypertimpani , turgor cepat, menjerit dan menagis memeluk erat ibunya bila di dekati
oleh petugas. frekwensi nadi 100x/mnt, frekwensi napas 24x/mnt suhu 38.2°C. BB lahir 3000 grm ,
Berat sebelum sakit 8 kg berat sekarang 7 kg
4. Batita laki-lakii usia 3 tahun di rawat di ruang anak dengan diagnose gisi buruk dan pneumonia . Hasil
pengkajian anak ke dua dari 3 bersaudara. Ibu bekerja di pabrik anak di rawat oleh nenek nya , ayah
bekerja serabutan. Keluhan utama batuk disertai panas dan panas sudah 7 hari.. Anak rewel susah
makan dan tidur, hanya mau minum susu habis 3-4 botol/hari . satu botol 150cc dan beberapa
bisukuit . sebelum sakit anak susah makan. hanya diam di tempat tidur. Sebulan yang lalu anak juga
sakit seperti ini. Riwayat imunisasi lengkap . anak baru dapat berjalan tertatih tatih. , sudah dapat
mencoert. Coret, sudah dapat berbicara untuk mengutarakan keinginannya. Takut bila didekati petugas
kesehatan. Pemeriksan fisik : ubun2 cekung, penyebaran rambut merata warna seperti rambut jagung.
Muka seperti orang tua, Mata cowong . mucosa bibir kering , terdapat pernapasan cuping hidung,
terdapat 4 gigi caries. Terdengar wheezing., Suara jantung S1 S2 Tunggal , gerakan dada simetris,
terdapat otot bantu napas , CRT > 3 detik , suhu akral dingin, tumpukan lemak sub cutan tipis. bising
usus lambat, perut membucit, BAK 6x/24 jam keruh , BAB 2 hari sekali , frekwensi nadi 100x/mnt,
frekwensi napas 32x/mnt suhu 37,8°C. BB lahir 2500 grm BB sekarang 8 kg
Kasus semu kelompok 10

1. Batita laki-laki usia 2 tahun di rawat di ruang anak dengan diagnose Brocho pneumonia Hasil
pengkajian anak pertama. Ibu bekerja di pabrik anak di rawat oleh nenek nya , ayah bekerja
sebagai pelayan toko. Keluhan utama batuk disertai panas dan panas sudah 2 hari. Anak
mempunyai tidak riwayat alergi. Anak rewel susah makan dan tidur, hanya mau minum susi habis
3-4 botol/hari . satu botol 150cc dan beberapa bisukuit . sebelum sakit anak susah makan. hanya
diam di tempat tidur. Sebulan yang lalu anak juga sakit seperti ini. Riwayat imunisasi lengkap .
anak sudah dapat berlari lari , sudah dapat mencorert. Coret, sudah dapat berbicara untuk
mengutarakan keinginannya. Takut bila didekati petugas kesehatan. Pemeriksan fisik : ubun2
datar , penyebaran rambut merata warna hitam tidak mudah di cabut . Mata cowong . mucosa bibir
kering , terdapat pernapasan cuping hidung, terdapat 4 gigi caries. Terdengar ronchi ., Suara
jantung S1 S2 Tunggal , gerakan dada simetris, terdapat otot bantu napas , CRT > 3 detik , suhu
akral dingin, bising usus 15x/mnt perut tympani, turgoe kembali lambat BAK 6x/24 jam keruh ,
BAB1 hari sekali , frekwensi nadi 100x/mnt, frekwensi napas 36x/mnt suhu 38°C. BB lahir 2500
grm BB sekarang 10 kg

2. Anak laki-laki usia 8 tahun di rawat di hari ke 3 ruang anak dengan diagnose Typoid Hasil
pengkajian anak pertama. Ibu bekerja di pabrik anak di rawat oleh nenek nya , ayah bekerja
sebagai pelayan toko. Keluhan utama panas tinggi. Panas hari ke 4 . panas meningkat waktu
malam hari dan menurun saat siang hari, anak di sekolah suka jajan di luar kantin . anak suka
berolah raga sepak bola dan merupakan pemain inti sepak bola di sekolah. Selalu murung tidak
mau di ajak berbicara hanya menjawab sepatah dua patah kata, anak ingin cepat pulang karena
takut ketinggalan pelajaran di sekolah, anak selalu mendapatkan rangking 3 besar di sekolah. Sulit
makan , merasa mual bila di beri makan sudah 4 hari belum BAB, Hasil pemeriksaan fisik mucosa
bibir kering . lidah kotor , tidak ada suara napas tambahan. Bising usus 7x/mnt. Hipertympani ,
nyeri abdomen . teraba skibala . adanya tahan lunak di atas sympisis pubis. , frekwensi nadi
100x/mnt, frekwensi napas 36x/mnt suhu 38°C. BB 22 kg
3. Batita laki-laki usia 2 tahun di rawat di ruang anak dengan diagnose meningitis. Hasil pengkajian
anak pertama. Ibu bekerja di pabrik anak di rawat oleh nenek nya , ayah bekerja sebagai pelayan
toko. Keluhan utama “ orang tua mengatakan anak demam tinggi sebelum nya sudah 3 hari,
menggigil, muntah, gelisah, rewel , ubun2 m,enonjol, mengatakan sakit sekapal , kejang berulang
kesadaran menurun, terdapat kaku kuduk, Brudzinski dan Kernig sign
positif. frekwensi nadi 100x/mnt, frekwensi napas 36x/mnt suhu 38°C. 9 kg , terpasang infus, dan
sonde . sebelum sakait anak sudah dapat berjalan , berbicara sepatah 2 patah kata , makan
sendiri. Suka makan

4. BBL perempuan usia 2 hari di rawat di ruang neonates dengan icterus neonates. Hasil
pengkajain. Anak pertama . usia kehamilan 28 minggu dengan berat lahir 2500 grm secara
spontan. Hasil pengkajian: bayi malas minum, reflek menghisap dan menelan lemah. Meconium
sudah keluar, urin bewarna gelap. Tangisan melengking, pemeriksaan fisik : ubun ubun cekung,
kelopak mata cowong, kuning sampai diatas umbilicus, sclera icterus, mucosa bibir cyanosis,
tidak ada suara napas tambahan, perut membuncit , hypertimpani, teraba hepar, turgor kembali
lambat. frekwensi nadi 15-x/mnt . rekwensi napa 56x/mnt suhu 37 C. ibu merasa belum dapat
menyusui bayinya
,

Kasus semu kelompok 12 TBC, Mega colon, BBLR

1. Anak laki-laki usia 8 tahun di rawat di hari ke pertama ruang anak dengan diagnose TBC. Yang
sebelumnya sudah sakit di rumah selama 7 hari, Hasil pengkajian Merupakan anak pertama .
tingal satu rumah dengan kakek neneknyya , setahun yang lalu kakek telah menyelesaikan
pengobatan TBC dan di nyatakan sembuh . Keluhan utama batuk sudah 3 minggu belum sembuh
sudah berobat, sering demam pada malam hari dan berkeringat, nafsu makan menurun selama 3
bulan ini , berat badan menurun dalam 3 bulan. Merasa sesak . lemah hanya tiduran saja. Makan
yang disajikan habis ¼ porsi minum susu 1 gelas /hari dan minum air putih. Di tunggu oleh ibunya
yang sedang hanil 6 bulan . bila anak batuk tidak menutup mulut dan ,membuang ludah di tissue
Tidur sering tergagnggu karena batuk.Hasil pemeriksaan fisik : conjunctivitis, kelenjar getah bening
membesar, terdapat eritemia nodosum. Hasil Test tuberculin positif . foto torak terdapat cairan di
rongga pleura.BB sebelum sakit 22 kg BB sekarang 16 kg . frekwensi nadi 112x/mnt , frekwensi
napas 32x/mnt suhu 37.80C Anak sedih harus berpisah dengan teman2nya. Selalu diam
termenung sulit diajar berbicara oleh petugas

2. BAyi perempuan usia 7 bulan di rawat di ruang nak dengan hisprung . hasil pengkajian anak ke 2
dari 3 bersaudara ibu di rumah membuka toko kelantong. , ayah di pabrik Keluhan utama bayi
sulit buang air besar. BAB tiap 2-3 hari sekali . feces keras , saat BAB bayi mengejan dan
menangis , feces mengeras dan bercampur darah, feces spt pita dan berbau bususk Bayi hanya
mendapatkan ASI saja , belum pernah di beri MP ASI. Ibu tidak tahu kalau bayi harus sudah di
beri MP ASI pemeriksaan fisik : distensi abdomen, bising usus melemah, BBL 3 kg BB sekarang
6 kg . bayi dapat duduk dengan penyangga, reflek menggengam masih ada,

3. Anaka perempuan usia 9 tahan di rawat di ruang anak hari ke 5 demam dengan DHF . keluhan
utama panas disertai nyeri perut dan batuk . tetangga sebelah rumah ada yang menderita DHF ,
di rumah ayah memelihara burung dan tempat minumnya di ganti seminggu sekali. Anak
mengeluh mual dan malas malan dan minum. Sulit tidur karena nyeri perut dan batuk. Namapk
murung dan sulit diajak berbicara dnegan petuga kesehatan Hasil pemeriksaan fisik mata
cowong , mucosa bibir kering , terdengan ronchi , turgor kembali lambat, terdapat bintik2 merah
di tangan, terdapat mimisan, suhu akral hangat , CRT kembali < 3 detik . frekwensi nadi
80x/mnt , frekwensi napas 28 x/mnt , suhu 38C

4. BBL perempuan usia 3 hari di rawat di ruang neonates . hasil pengkajian usia kehamilan 28
minggu , lahir spontan dengan ketuban pevah dini , anak pertama ibu bekerja di pasar. Hasil
pengkajian . lemak sub cutan tipis, terdapat pernapasan cuping hidung , terdapat retraksi dinding
dada, teredngar ronchi, perut membuncit , bising usus melemah, hipertimpani , teraba hepar ,
kuning sampai lutut, reflek menghisap dan menelan lemah. BBL 2000gram , BBsekarang
1950grm frekwensi napas 62x/mnt , frekwensi nadi 162x/mnt suhu 35C . ibu sedih tidak bisa
menyusui bayinya karena bayi di letakan di incubator
Kelompok 9
1. BAyi perempuan usia 7 bulan di rawat di ruang nak dengan ISPA . hasil pengkajian anak ke 2
dari 3 bersaudara ibu di rumah membuka toko kelantong. , ayah di pabrik Keluhan utama
bayi batuk isertai panas dan diare sudah 3 hari . kemarin di bawa ke puskesmas tetapi belum
sembu tambah muncul diare. Hasil pemeriksaan fisik . Ubun2 datar , mata tidak cowong ,
terdapat pernapasan cuping hidung , minum dengan lahap , mucosa bibir lembab. Terdengan
ronchi. Terdapat ingus yang kental di hidung, bayi hanya di beri ADI belum mendapatkan MP
ASI ibu takut memberikan MP ASI takut anaknya batuk dan diare. Bayi sudah dapat duduk
tampa bantuan dan menggemgam benda . BAB cair mulai tadi pagi sudah 2 x ada ampas
sedikit, urin jernih

2. anak laki – laki usia 6 tahun di rwat hari ke 6 dengan diabetes mellitus . Hasil pengkajian
ayah dan kakek dari ayah menederita Diabetus mellitus dan terkontrol gula nya dengan rutin
minum obat dan olah raga . anak merasa pandangan kabur sudah 3 bulan ini walaupun
sudah berganti kacamata . bila malam hari sering kencing . sudah 6 bulan ini merasakan
banyak makan , banyak kencing dan banyak mingum tetapi berat badanya menurun. Anak
mudah lelah , lemah dan letih / Hasil pemeriksaan fisik terdapat prutitis yang sudah 1 bulan
tidak sembuh2. Anak di RS tidak bernafsu dnegan menu yang di sajikan selalu minta
makanan dari luar RS. Anak suka minum manis . anak suka bermain sepak bola dan merasa
sedih tidak bisa bermain sepak bola

3. bayi usia 10 bulan di rawat di ruang anak dengan campak , hasil pengkajian anak ke 3 dari 3
bersaudara . belum mendapatkan imunisasi campak . imunisasi yang lain lengkap . MP ASI
sudah di berikan mulai usia 6 bulan berupa nasi tim saring , sari buah dan ASi masih di
berikan. Bayi sudah dapat berdiri, memegang mainan dan mengoceh. Hasil pemeriksaan fisik
, conjutivitas, batuk , pilek , adanya luka di mulut , tidak ada suara napas tambahan , S! S2
tunggal , terdapak kemerahan seluruh tubuh .frekwensi nadi 118x/mnt , frekweinsi napas
28x/mnt , suhu 37,8C , anak rewel sering menaguis dan Nampak menggaruk garuk tubuhnya
selama sakit bayi susah makan dan malas minum,
4. Bayi baru lahir laki – laki usia 1 hari di rawat di ruang neonates dengan RDS/ hasil
pengkjaian usia kehamilan 32 minggu lahir spontan dengan ketuban pecah dini , ibu bekerja
di swalayan , belum mengambil cuti . kehamilan anak pertama usia ibu 35 tahun anak
pertama. Ibu sedih melihat kondisi bayinya. Hasil pengkajian sianosis , retraksi suptasternal,
grunting expirasi, teraba jantung , tonus otot m,enurun, reflek menghisap dan ,menelan tidak
ada, edema pada dorsal tangan dan kaki , frekwensi napa 62x/mnt , frekwensi nadi 120x/mnt
, suhu 35C . berat badan 1500gram

Anda mungkin juga menyukai