Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN IMUNISASI

Pokok Bahasan : Imunisasi Dasar Lengkap


Sasaran : Ibu Post Partum dan Keluarga
Hari / Tanggal : Jum’at, 23 September 2022
Alokasi waktu : 40 menit
Tempat : Ruang Mawar RSU Dr. Soedono

1.TUJUAN
Tujuan Umum
Setelah mendapatkan penjelasan tentang imunisasi, diharapkan dapat
meningkatkan kesadaran dan pengetahuan peserta mengenai pentingnya imunisasi dan
dapat memotivasi diri, keluarga, teman, dan lingkungan sekitar untuk membawa
bayinya ke pelayanan kesehatan terdekat guna mendapatkan imunisasi lengkap.

Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan, peserta penyuluhan dapat:
1). Menjelaskan Pengertian Imunisasi
2). Menjelaskan tujuan imunisasi.
3). Menjelaskan manfaat imunisasi.
4). Menjelaskan sasaran imunisasi.
5). Menjelaskan Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi.
6). Menjelaskan jenis imunisasi.
7). Menjelaskan cara pemberian imunisasi.
8). Menjelaskan jadwal pemberian imunisasi.
9). Menjelaskan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi
10). Menjelaskan Kapan Imunisasi Tidak Boleh Diberikan
11). Menyebutkan Tempat pelayanan imunisasi.
12). Menjelaskan Perawatan Yang Diberikan Setelah Imunisasi

2. MEDIA
1) Leaflet

3. METODE
1) Ceramah
2) Tanya Jawab

4. MATERI
Materi yang disampaikan pada peserta antara lain:
1). Pengertian imunisasi / vaksinasi
2). Tujuan imunisasi.
3). Manfaat imunisasi
4). Sasaran imunisasi.
5). Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.
6). Jenis imunisasi.
7). Cara pemberian imunisasi.
8). Jadwal pemberian imunisasi.
9). Kejadian ikutan pasca imunisasi
10). Kapan imunisasi tidak boleh diberikan
11).Tempat pelayanan imunisasi.
12). Perawatan yang diberikan setelah imunisasi
(terlampir)
5. PENJABARAN TUGAS
Penyaji: Memberikan Materi Penyuluhan
Moderator: Mengatur Jalannya Acara Penyuluhan
Fasilitator: Memfasilitasi Jalannya Penyuluhan
Pembimbing Klinik: Mengobservasi susunan acara dan job description agar
penyuluhan berlangsung lancar
Pembimbing Pendidikan: Memberikan bimbingan kepada mahasiswa sehingga acara
penyuluhan berlangsung lancar

6. PENGORGANISASIAN
1) Moderator : Siska Putri C
2) Penyaji : M. Muhsin Alfattah
3) Fasilitator : Indah Cristanti W
4) Pembimbing Praktik : Bu Kushariati
5) Pembimbing Pendidikan : Bu Rodiyah, S,Kep., Ns., M.Kes

7. KEGIATAN PENYULUHAN
Tahap Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Penanggung
Peserta Jawab

Pembukaan 5 - Memberi salam kepada Mendengarkan Siska


menit peserta pembukaan
- Memperkenalkan diri yang
- Menyampaikan tujuan disampaikan
- Melakukan kontrak waktu oleh moderator

Pelaksanaan 25 Penyampaian materi oleh Mendengarkan M. Muhsin


menit penyaji serta menggali dan memberi
pengetahuan /pengalaman umpan balik
ibu mengenai : terhadap
- Pengertian imunisasi / materi yang
vaksinasi disampaikan
- Tujuan imunisasi.
- Manfaat imunisasi
- Sasaran imunisasi.
- Penyakit yang dapat
dicegah dengan imunisasi.
- Jenis imunisasi.
- Cara pemberian imunisasi.
- Jadwal pemberian
imunisasi.
- Kejadian ikutan pasca
imunisasi
- Kapan imunisasi tidak
boleh diberikan
- Tempat pelayanan
imunisasi.
- Perawatan yang diberikan
setelah imunisasi

Evaluasi 5 - Evaluasi hasil melalui sesi - Mengajukan Indah


menit tanya jawab pertanyaan &
mengenai Gio
materi yang
belum
dipahami
- Menjawab
pertanyaan
yang telah
diajukan.

Penutup 5 - Menyampaikan kesimpulan Mendengarkan Siska


menit - Mengucapkan terimakasih dan membalas &
atas partisipasi peserta salam Muhsin
- Memberikan salam
penutup
- Membagikan leaflet

8. EVALUASI
Evaluasi Struktural
1) Peserta dari IRNA Mawar di RSU Soedono, Madiun
2) Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan oleh mahasiswa praktik profesi Ners Stikes
Pemkab Jombang bekerja sama dengan penanggung jawab IRNA Mawar di RSU
Soedono, Madiun.
Evaluasi Proses
1) Peserta mendengarkan dengan baik terhadap materi yang disampaikan oleh penyaji.
2) Peserta tidak meninggalkan tempat selama penyuluhan berlangsung.
3) Peserta terlihat aktif dalam kegiatan penyuluhan.
4) Moderator, penyuluh, fasilitator, observer dan peserta mampu menjalankan
fungsinya dan perannya dengan baik.
Evaluasi Hasil
1) Peserta mampu memahami materi yang telah disampaikan dan dapat menjelaskan
kembali materi yang telah disampaikan.
2) Ada umpan balik positif peserta seperti dapat menjawab pertanyaan yang diajukan
oleh penyaji.

MATERI PENYULUHAN IMUNISASI


1. Pengertian
Imunisasi adalah upaya memberikan kekebalan aktif kepada seseorang dengan cara
memberikan vaksin. dengan imunisasi, seseorang akan memiliki kekebalan terhadap
penyakit. sebaliknya, bila tidak, akan mudah terkena penyakit infeksi berbahaya.
vaksin adalah produk biologis yang berasal dari virus, atau bakteri penyakit yang telah
dilemahkan/dimatikan atau rekombinan, yang digunakan untuk menangkal penyakit.
kehadiran vaksin dalam tubuh manusia akan mendorong reaksi perlawanan terhadap virus
atau bakteri dari penyakit yang bersangkutan.

2. Untuk Imunisasi Dasar Lengkap


 bayi berusia kurang dari 24 jam diberikan imunisasi Hepatitis B (HB-0),
 usia 1 bulan diberikan (BCG dan Polio 1),
 usia 2 bulan diberikan (DPT-HB-Hib 1 dan Polio 2),
 usia 3 bulan diberikan (DPT-HB-Hib 2 dan Polio 3),
 usia 4 bulan diberikan (DPT-HB-Hib 3, Polio 4 dan IPV atau Polio suntik),
 dan usia 9 bulan diberikan (Campak atau MR)
 Untuk imunisasi lanjutan, bayi bawah dua tahun (Baduta) usia 18 bulan diberikan
imunisasi (DPT-HB-Hib dan Campak/MR),
 kelas 1 SD/madrasah/sederajat diberikan (DT dan Campak/MR),
 kelas 2 dan 5 SD/madrasah/sederajat diberikan (Td).
 Vaksin Hepatitis B (HB) diberikan untuk mencegah penyakit Hepatitis B yang dapat
menyebabkan pengerasan hati yang berujung pada kegagalan fungsi hati dan kanker
hati. Imunisasi BCG diberikan guna mencegah penyakit tuberkulosis.
 Imunisasi Polio tetes diberikan 4 kali pada usia 1 bulan, 2 bulan, 3 bulan dan 4 bulan
untuk mencegah lumpuh layu. Imunisasi polio suntik pun diberikan 1 kali pada usia
4 bulan agar kekebalan yang terbentuk semakin sempurna.
 Imunisasi Campak diberikan untuk mencegah penyakit campak yang dapat
mengakibatkan radang paru berat (pneumonia), diare atau menyerang otak.
Imunisasi MR diberikan untuk mencegah penyakit campak sekaligus rubella.
 Rubella pada anak merupakan penyakit ringan, namun apabila menular ke ibu hamil,
terutama pada periode awal kehamilannya, dapat berakibat pada keguguran atau bayi
yang dilahirkan menderita cacat bawaan, seperti tuli, katarak, dan gangguan jantung
bawaan.
 Vaksin DPT-HB-HIB diberikan guna mencegah 6 penyakit, yakni Difteri, Pertusis,
Tetanus, Hepatitis B, serta Pneumonia (radang paru) dan Meningitis (radang selaput
otak) yang disebabkan infeksi kuman Hib.

3. Cara Pemberian Imunisasi


Pemberian imunisasi dapat diberikan secara suntikan maupun diteteskan ke dalam
mulut.
1) BCG : dengan suntikan di bawah kulit pada lengan kanan atas.
2) DPT : suntikan ke dalam otot di pangkal paha.
3) Campak : suntikan ke bawah kulit di lengan kiri atas.
4) Hep. B : suntikan ke dalam otot di pangkal paha.
5) Polio : diberikan dengan diteteskan ke dalam mulut

4. KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi)


KIPI dapat timbul secara cepat maupun lambat dan dapat dibagi menjadi gejala lokal,
sistemik, reaksi susunan saraf pusat, serta reaksi lainnya. Pada umumnya makin cepat KIPI
terjadi makin cepat gejalanya.

Reaksi KIPI Gejala KIPI

Lokal Abses pada tempat suntikan


Limfadenitis
Reaksi lokal lain yang berat, misalnya
selulitis, BCG-itis

SSP Kelumpuhan akut


Ensefalopati
Ensefalitis
Meningitis
Kejang

Lain-lain Reaksi alergi: urtikaria, dermatitis, edema


Reaksi anafilaksis
Syok anafilaksis
Artralgia
Demam tinggi >38,5°C
Episode hipotensif-hiporesponsif
Osteomielitis
Menangis menjerit yang terus menerus
(3jam)
Sindrom syok septik

Mengingat tidak ada satupun jenis vaksin yang aman tanpa efek samping, maka apabila
seorang anak telah mendapatkan imunisasi perlu diobsevasi beberapa saat, sehingga
dipastikan tidak terjadi KIPI (reaksi cepat). Berapa lama observasi sebenarnya sulit
ditentukan, tetapi pada umumnya setelah pemberian setiap jenis imunisasi harus dilakukan
observasi selama 15 menit untuk menghindarkan kerancuan maka gejala klinis yang dianggap
sebagai KIPI dibatasi dalam jangka waktu tertentu timbulnya gejala klinis.
Jenis Vaksin Gejala Klinis KIPI Saat timbul KIPI

Toksoid Tetanus Syok anafilaksis 4 jam


(DPT, DT, TT) Neuritis brakhial 2-18 hari
Komplikasi akut termasuk kecacatan dan tidak tercatat
kematian

Pertusis whole Syok anafilaksis 4 jam


cell (DPwT) Ensefalopati 72 jam
Komplikasi akut termasuk kecacatan dan tidak tercatat
kematian

Campak Syok anafilaksis 4 jam


Ensefalopati 5-15 hari
Komplikasi akut termasuk kecacatan dan tidak tercatat
kematian 7-30 hari
Trombositopenia 6 bulan
Klinis campak pada resipien tidak tercatat
imunokompromais
Komplikasi akut termasuk kecacatan dan
kematian

Polio hidup Polio paralisis 30 hari


(OPV) Polio paralisis pada resipien 6 bulan
imunokompromais
Komplikasi akut termasuk kecacatan dan
kematian

Hepatitis B Syok anafilaksis 4 jam


Komplikasi akut termasuk kecacatan dan tidak tercatat
kematian

BCG BCG-itis 4-6 minggu


5. Kapan Imunisasi Tidak Boleh Diberikan
Keadaan-keadaan di mana imunisasi tidak dianjurkan :
1) BCG, tidak diberikan pada bayi yang menderita sakit kulit lama, sedang sakit
TBC dan panas tinggi.
2) DPT, tidak diberikan bila bayi sedang sakit parah, panas tinggi dan kejang.
3) Polio, tidak diberikan bila diare dan sakit parah.
4) Campak, tidak diberikan bila bayi sakit mendadak dan panas tinggi.

6. Tempat pelayanan imunisasi


Pelayanan imunisasi dapat diperoleh pada :
1) Posyandu
2) Puskesmas
3) Bidan / dokter praktek
4) Rumah bersalin
5) Rumah sakit

7. Perawatan Yang Diberikan Setelah Imunisasi


1) BCG, luka tidak perlu diobati tetapi bila luka besar dan bengkak di ketiak anjurkan
ke puskesmas;
2) DPT, bila panas berikan obat penurun panas yang diperoleh dari posyandu dan
berikan kempres dingin.
3) Campak, bila timbul panas berikan obat yang didapat dari posyandu.

Anda mungkin juga menyukai