Anda di halaman 1dari 8

NAMA : BRILLY JOSUA SARINDA

NIM : 19304173
KELAS : E ‘ AKUNTANSI
SEMESTER : 4
MATA KULIAH : SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

RINGKASAN MATER 6 & MATERI 7

MATERI 6 : DATABASE
A. Pengertian database
Basis Data (Database), adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam
komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer
untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk
mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data
(database management system, DBMS). Sistem basis data dipelajari dalam ilmu informasi.
Istilah “basis data” berawal dari ilmu computer. Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan
dari catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan.
Bahasa Basis Data (Database) Bahasa basis data merupakan bahasa yang digunakan
oleh user untuk berkomunikasi/berinteraksi dengan DBMS yang bersangkutan. Misalnya SQL,
dBase, QUEL,dan sebagainya. Secara umum bahasa basis data terdiri atas: Data Definition
Language (DDL), merujuk pada kumpulan perintah yang dapat digunakan untuk mendefinisikan
objek – objek basis data, seperti membuat sebuah tabel basis data atau indeks primer atau
sekunder. Data Manipulation Language (DML), mengacu pada kumpulan perintah yang dapat
digunakan untuk melakukan manipulasi data, seperti penyimpanan data ke suatu tabel, kemudian
mengubahnya dan menghapusnya atau hanya sekedar menampilkannya kembali.

B. Objektif (Tujuan) Basis Data


1. Kecepatan dan kemudahan (Speed)
2. Efisiensi ruang penyimpanan (Space)
3. Keakuratan (Accuracy)
4. Ketersediaan (Avaibility)
5. Kelengkapan (Completeness)
6. Keamanan (Security)
7 Kebersamaan pemakaian (Sharability)
Kegunaan Basis Data Secara umum, seluruh sistem dalam kehidupan bisa menggunakan
konsep basis data dalam pengelolaan informasi, karena semua sistem tersebut tak bisa lepas dari
fakta. Bidang-bidang fungsional yang memanfaatkan basis data dalam hal efisiensi, akurasi dan
kecepatan operasi antara lain adalah:
a. Pergudangan (inventory), untuk perusahaan manufaktur (pabrik), grosir (reseller), apotik dan
lain-lain.
b. Akuntansi, untuk berbagai perusahaan layanan pelanggan (Customer care), untuk
perusahaan yang berhubungan dengan banyak pelanggan (bank, konsultan, dan lain- lain).
Bentuk-bentuk Perusahaan yang memanfaatkan Basis Data.
c. Perbankan, dalam melakukan pengelolaan data nasabah, tabungan, pinjaman, pembuatan
laporan akuntansi, pelayanan informasi pada nasabah dan lain-lain.
d. Pendidikan / sekolah, dalam melakukan pengelolaan data siswa, penjadwalan kegiatan,
perkuliahan, nilai, dan lain-lain.
e. Telekomunikasi, dalam melakukan pengelolaan data administrasi kabel / data pelanggan,
menangani gangguan, dan lain-lain.

C. Microsoft Access dan MySQL


1. Microsoft Access
Microsoft Access (Microsoft Office Access) adalah sebuah program aplikasi basis data
komputer relasional yang ditujukan untuk kalangan rumahan, sekolahan dan perusahaan kecil
hingga menengah. Aplikasi ini merupakan anggota dari beberapa aplikasi Microsoft Office,
selain tentunya Microsoft Word, Microsoft Excel, dan Microsoft PowerPoint. Aplikasi ini
menggunakan mesin basis data Microsoft Jet Database Engine, dan juga menggunakan tampilan
grafis yang intuitif sehingga memudahkan pengguna. Microsoft Access dapat menggunakan
data yang disimpan di dalam format Microsof tAccess, Microsoft Jet Database Engine, Microsoft
SQL Server, Oracle Database, atau semua kontainer basis data yang mendukung standar ODBC
2. MySQL
MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (database
management system) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di
seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah
lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi
komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan
GPL.Tidak sama dengan proyek-proyek seperti Apache, dimana perangkat lunak dikembangkan
oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kode sumber dimiliki oleh penulisnya masing-
masing, MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan komersial Swedia MySQLAB.

D. Hardware Database
Perangkat keras
• Prosesor atau CPU sebagai unit yang mengolah data
• Memori RAM, tempat menyimpan data sementara
• Hard drive, media penyimpanan semi permanen
• Perangkat masukan, media yang digunakan untuk memasukkan data untuk diproses oleh
• CPU, seperti mouse, keyboard, dan tablet
• Perangkat keluaran, media yang digunakan untuk menampilkan hasil keluaran pemrosesan
• CPU, seperti monitor dan printer

E. Software Database
Perangkat Lunak Basis Data Perangkat lunak basis data yang banyak digunakan dalam
pemrograman dan merupakan perangkat basis data aras tinggi (high level):

• Microsoft SQL Server


• Visual FoxPro
• Oracle
• Arago
• Force
• Sybase
• Recital
• Interbase
• dbFast
• Xbase
• dbXL
• Firebird
• Quicksilver
• MySQL
• Clipper
• PostgreSQL
• FlagShip
• Microsoft Access
• Harbour 22. dBase III
• Visual dBase
• FoxPro
• Paradox
• Lotus Smart Suite Approa

F. Jaringan dan Telekomunikasi Database


1. Pengertian Jaringan
Jaringan adalah kumpulan dari sistem komputer yang saling terhubung satu sama lain.
Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang
terhubung. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel sehingga memungkinkan pengguna
jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama
dan bersama sama menggunakan hardware / software yang terhubung dengan jaringan. Tiap
komputer, printer atau periferal yang terhubung dengan jaringan disebut node.

2. Pengertian Telekomunikasi
Telekomunikasi adalah kumpulan hardware dan software yang menerima atau mengirimkan
informasi dari satu sistem informasi ke sistem informasi lainnya.Adapun dalam Databse
menggunakan jaringan LAN (Local Area Network). Jaringan Area Lokal adalah jaringan
komputer yang jaringannya hanya mencakup wilayah kecil, seperti; jaringan komputer kampus,
gedung, kantor, dalam rumah, sekolah atau yang lebih kecil.

G. Keamanan Database
Keamanan sistem computer dalam Database di katagorikan dalam beberapa aspek yaitu :
1. Privacy / Confidentiality
Inti utama aspek privacy atau confidentiality adalah usaha untuk menjaga informasi dari
orang yang tidak berhak mengakses.Privacy lebih kearah data-data yang sifatnya privat
sedangkan confidentiality biasanya berhubungan dengan data yang diberikan ke pihak lain
untuk keperluan tertentu (misalnya sebagai bagian dari pendaftaran sebuah servis) dan hanya
diperbolehkan untuk keperluan tertentutersebut.

2. Authentication
Aspek ini berhubungan dengan metoda untuk menyatakan bahwa informasi betul- betul asli,
orang yang mengakses atau memberikan informasi adalah betul-betul orang yang dimaksud,
atau server yang kita hubungi adalah betul-betul server yang asli.
3. Availability
Aspek availability atau ketersediaan berhubungan dengan ketersediaan informasi ketika
dibutuhkan. Sistem informasi yang diserang atau dijebol dapat menghambat atau meniadakan
akses ke informasi
4. Nonrepudiation
Merupakan hal yang bersangkutan dengan sipengirim, sipengirim tidak dapat mengelak
bahwa dialah yang mengirim pesan/informasi itu.
5. Access control
Pengaturan (user ID) Aspek ini berhubungan dengan cara pengaturan akses kepada
informasi. Hal itu biasanya berhubungan dengan masalah authentication dan juga privacy. Acces
control seringkali dilakukan menggunakan kombinasi user id dan password atau dengan
menggunakan mekanisme lainnya.

Aspek-aspek ancaman keamanan komputer :


1. Interruption
Merupakan suatu ancaman terhadap availibility. Informasi dan data yang ada dalam
sistem komputer dirusak dan dihapus sehingga jika dibutuhkan, data atau informasi tersebut
tidak ada lagi.
2. Interception
Merupakan ancaman terhadap kerahasiaan (secrecy). Informasi yang ada disadap
atau orang yang tidak berhak mendapatkan akses ke komputer dimana informasi tersebut
disimpan.
3. Modifikasi
Merupakan ancaman terhadap integritas, orang yang tidak berhak berhasil menyadap
lalulintas informasi yang sedang dikirim dan diubah sesuai keinginan orang tersebut.
4. Febrication
Merupakan ancaman terhadap integritas. Orang yang tidak berhak berhasil meniru
(memalsukan) suatu informasi yang ada sehingga orang yang menerima informasi tersebut
menyangka informasi tersebut berasal dari orang yang dikehendaki oleh si penerima informasi
tersebut.

MATERI 7 : ANALISIS DAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI

Apa itu Analisis Sistem?


Analisis Sistem atau System Analysis adalah suatu teknik atau metode pemecahan
masalah dengan cara menguraikan system ke dalam komponen-komponen pembentuknya untuk
mengetahui bagaimana komponen-komponen tersebut bekerja dan saling berinteraksi satu sama
lain untuk mencapai tujuan system.
System Analysis biasanya dilakukan dalam membuat System Design. System Design
adalah salah satu langkah dalam teknik pemecahan masalah dimana komponen-komponen
pembentuk system digabungkan sehingga membentuk satu kesatuan system yang utuh. Hasil dari
System Design merupakan gambaran system yang sudah diperbaiki. Teknik dari System Design
ini meliputi proses penambahan, penghilangan, dan pengubahan komponen-komponen dari
system semula.

Di dalam tahap analisa sistem terdapat beberapa langkah-langkah dasar yang harus dilakukan
oleh analis sistem, sebagai berikut yakni:
1. Identify, merupakan mengidentifikasikan masalah
2. Understand, merupakan memahami kerja dari sistem yang ada
3. Analyze, merupakan menganalisis sistem
4. Report, merupakan membuat laporan hasil analisis
Tujuan Analisa Sistem
Tujuan analisis sistem informasi yakni utuk merancang sistem baru maupun
menyempurnakan sistem yang sudah ada sebelumnya. Berikut ini, tujuan dari analisis keuangan
diantaranya yakni :
1. Kita dapat Membuat keputusan jika sistem saat ini bermasalah ataupun juga tidak
berfungsi dengan baik & hasil analisisnya akan digunakan sebagai dasar untuk
memperbaiki sistem.
2. Mengetahui ruang lingkup pekerjaan yang akan dapat ditandatangani
3. Mengidentifikasi masalah atau mencari pemecah masalahnya
4. Mempelajari sistem yang sedang berjalan saat ini.
5. Memberikan pelayanan kebutuhan informasi kepada fungsi manajerial di dalam
pengendalian pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan
6. Membantu para pengambil keputusan
7. Mengevaluasi sistem yang telah ada
8. Merumuskan tujuan yang ingin dicapai berupa pengolahan data maupun pembuatan
laporan baru
9. Menyusun suatu tahap rencana pengembangan sistem

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi


Analisa dan perancangan sistem informasi ANSI adalah proses penguraian suatu pokok
dan menyelidiki kedaan yang sebenarnya dalam sebuah entitas atau guna mencari indikasi
komponen dan unsur-unsur penting dalam membangun sebuah sistem informasi.
Analisis Pieces
Pieces adalah singkatan dari performance (kinerja) berkaitan dengan analisis kemampuan
dan kapasitas kerja sistem; information (informasi) terkait dengan laporan informasi yang
dihasilkan sistem; economy (ekonomi) berkaitan dengan penghematan waktu, keuangan dan
tenaga sistem; kontrol terkait dengan keamanan; efficiency (efisiensi) atau ketepatan fungsi
sistem dengan tidak membuang waktu, biaya, ruang dan tenaga; dan services (layanan) sistem.

Pengertian dan Alasan


Pengembangan sistem informasi sering disebut sebagai proses pengembangan sistem (System
Development).
Pengembangan sistem didefinisikan sebagai menyusun suatu sistem yang baru untuk
menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang ada.
Alasan Pengembangan Sistem :
 Adanya permasalahan
 Adanya ketidakberesan
 Pertumbuhan Organisasi
 Untuk meraih kesempatan-kesempatan
 Adanya instruksi (pimpinan, pemerintah)
Sebenarnya untuk menghasilkan sistem informasi tersebut terdiri dari:
System Analysis: upaya mendapatkan gambaran bagaimana sistem bekerja dan masalah masalah
apa saja yang ada pada sistem.
System Development: langkah-langkah mengembangkan sistem informasi yang baru
berdasarkan gambaran cara kerja sistem & permasalahan yang ada.

Pendekatan Pengembangan Sistem


Biasanya sebuah langkah akan diselesaikan terlebih dahulu sebelum melanjutkan ke fase
berikutnya. Keuntungan menggunakan metodologi ini requirement harus didefinisikan lebih
mendalam sebelum proses coding dilakukan. Disamping itu metodologi ini memungkinkan
sesedikit mungkin perubahan dilakukan pada saat proyek berlangsung. Namun, metodologi ini
juga mempunyai beberapa kelemahan, diantaranya desain harus komplit sebelum programming
dimulai, serta jika terjadi fase yang terlewati, maka biaya yang akan ditimbulkan akan lumayan
besar.

Bagian dari metodologi ini antara lain Waterfall Modeling dan Parallel Development.
Berbeda dengan Waterfall Modeling, Parallel Development memungkinkan beberapa fase
dilakukan secara bersama-sama untuk mempersingkat waktu

Structural Design
Merupakan sebuah metode pengembangan sistem dimana antara satu fase ke fase
yang lain dilakukan secara berurutan.

Masalah yang terjadi pada pendekatan Waterfall


1. Persyaratan sistem “terkunci ” setelah ditentukan (tidak dapat berubah)
2. Keterlibatan pengguna terbatas (hanya dalam fase analisa kebutuhan sistem)
3. Terlalu banyak fokus pada fase SDLC yang dapat merugikan praktek-praktek
pengembangan sistem informasi
Pendekatan Pengembangan Sistem
Phased Development membagi sistem secara keseluruhan menjadi beberapa versi sistem.
Setelah untuk versi pertama selesai maka akan dilanjutkan ke implementasi. Setelah versi
pertama terselesaikan, maka pengembang akan memulai lagi ke versi selanjutnya.
Metodologi prototyping melakukan analisis, desain dan implementasi secara bersamaan,
kemudian dilakukan secara berulang-ulang untuk mendapat review dari pengguna. Sebuah
prototiping adalah sebuah sistem dalam fungsi yang sangat minimal.
Sedangkan metodologi Throwaway Prototyping hampir sama dengan metodologi
Prototyping. Perbedaannya bahwa pada metodologi ini, analisis dilakukan lebih mendalam lagi.

Anda mungkin juga menyukai