4.4 Menyajikan data dan grafik hasil 4.2.1 Melakukan percobaan GLBB dengan
percobaan gerak benda untuk menggunakan Ticker Timer
menyelidiki karakteristik gerak lurus
4.2.2 Menyajikan data hasil percobaan dengan
dengan kecepatan konstan (tetap)
benar
dan gerak lurus dengan percepatan
konstan (tetap) berikut makna 4.2.3 Membuat laporan tertulis hasil percobaan
fisisnya
4.2.4 Mempresentasikan hasil percobaan
C. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat melakukan percobaan GLBB dengan menggunakan Ticker Timer
2. Peserta didik dapat menyajikan data hasil percobaan dengan benar
3. Peserta didik dapat membuat laporan tertulis hasil percobaan
4. Peserta didik dapat mempresentasikan hasil percobaan
E. Dasar Teori
Percepatan adalah perubahan kecepatan dalam selang waktu tertentu.Percepatan merupakan
besaran vektor. Perubahan kecepatan memiliki satuan m/detik sedangkan satuan dari waktu adalah detik
sehingga satuan dari percepatan adalah (m/detik)/detik = m/detik 2. 1 m/det2 artinya dalam 1 detik
kecepatan benda berubah sebesar 1 m/det.Percepatan rata-rata a didefinisikan sebagai hasil bagi()
antara perubahan kecepatan (v ) dengan selang waktu berlangsungnya perubahan kecepatan tersebut
v v2 − v1
a= = .......................................................................(1)
t t 2 − t1
dengan v 2 adalah kecepatan pada saat t = t 2 dan v1 adalah kecepatan pada saat t = t1
Percepatan sesaat (a) didefinisikan sebagai perubahan kecepatan yang berlangsung dalam
waktu singkat, secara matematis ditulis sebagai
v
a = lim ................................................................................(2)
t →0 t
Dalam hal ini v menyatakan perubahan yang sangat kecil pada kecepatan selama selang
waktu t yang sangat pendek. Perhtikan dengan teliti bahwa percepatan menunjukkan seberapa cepat
kecepatan berubah, sementara kecepatan menunjukkan seberapa cepat posisi berubah.
1 2 2
Gambar (3) a = tan = = 1 m/s2. Jadi, besar percepatan sesaat nya adalah 1
2
m/s2
Grafik Gerak Benda dalam GLBB
Dalam GLBB benda dapat bergerak dipercepat atau diperlambat. Benda dipercepat karena
benda selalu mengalami pertambahan kecepatan yang sama dalam selang waktu sama. Benda
diperlambat karena benda selalu mengalami pengurangan kecepatan yang sama dalam selang waktu
yang sama pula.
Gambar (4)
V m/s
Grafik kecepatan gerak GLBB dapat digambarkan dari
10
hasil exsperimen ticker timer yang direkam pada kertas ketik
8
(dengan tanda titik).Contoh gerak pada troli dengan
6
4 menggunakan tiker timer menunjukkan perubahan kecepatan
2 secara beraturan dan lintasannya lurus.Hasilnya seperti yang
ditunjukkan pada gambar (5) di samping.
t(s)
0
Gambar 5
Berdasarkan hasil eksperimen menggunakan ticker timer, grafik kecepatan terhadap waktu
dari GLBB dapat digambarkan seperti grafik di bawah ini.
v(m/s)
v(m/s) v(m/s)
a= gradien
kecepatan
kecepatan
= tan v0 a= gradien
v0
= tan < 0
kecepatan
a= gradien
t(s)
= tan
t(s)
t(s) waktu
v0 O waktu O waktu O
Grafik (8)
Grafik (6) Grafik (7)
Jika benda memulai GLBB dari keadaan tidak bergerak/diam (kecepatan awal v0= 0 m/s), maka
grafik v-t condong ke atas melalui O(0,0), seperti gambar (6). Jika benda memulai GLBB dari keadaan
bergerak (kecepatan awal v0 0 m/s) maka grafik v-t condong ke atas melalui titik potong pada sumbu
v, yaitu (0,v0), seperti pada gambar (7). GLBB pada grafik (6) dan (7) disebut GLBB dipercepat.
Sedangkan jika anda melempar bola ke atas maka benda akan mengalami pengurangan kecepatan yang
sama dalam waktu yang sama, jadi pada gambar (8) benda mengalami perlambatan (GLBB
diperlambat).
✓ Grafik perpindahan benda (s) terhadap waktu (t) untuk benda yang bergerak lurus berubah
beraturan (GLBB) dilukiskan seperti pada gambar berikut.
s(m) s(m)
t(s) t(s)
Grafik (9) dan (10) perpindahan (s) terhadap waktu (t) untuk benda dipercepat dan untuk
benda diperlambat
Bila digambarkan suatu grafik yang menyatakan hubungan v dengan t maka dapat digambarkan
grafik sebagai berikut.
v (m/s)
v1
vo
t (s)
v − v0
a= ............................................................................(3)
t
dengan :
pada grafik di atas dimana pada sumbu y menyatakan fungsi v dan pada sumbu x menyatakan
fungsi t dan kemiringan grafik tersebut menyatakan percepatan (a). Dalam matematika persamaan garis
dituliskan dengan y = n + mx, dengan m adalah kemiringan grafik y – x dan n adalah titik potong grafik
dengan sumbu v adalah v0. Dengan demikian persamaan garis tersebut adalah:
v = v 0 + at ..............................................................................(4)
Jika benda memulai bergerak dari kedudukan awal x 0 pada saat t = 0 dan kecepatan awalnya adalah
v0 serta kedudukannya adalah x pada saat t dengan kecepatan v, maka perpindahan ∆x = x – x0 diberikan
oleh:
∆x = v.t .................................................................................(5)
Dengan v adalah kecepatan rata-rata. Berdasarkan persamaan (3), kecepatan benda berubah dari v0
menjadi v, sehingga kecepatan rata-rata merupakan nilai tengah dari kecepatan awal (v 0) dan kecepatan
akhir (v) tersebut, sehingga
1
v= (v 0 + v) .........................................................................(6)
2
Dengan mensubstitusi persamaan (5) dan (6) dan menetapkan kedudukan awal di x0, maka
diperoleh persamaan berikut.
1 2
x − x0 = v0 t + at .................................................................(7)
2
Dengan mengeluarkan t pada persamaan (3) dan mensubstitusi ke persamaan (7) maka diperoleh
persamaan berikut.
v = v0 − at .............................................................................................. (9)
x – x0 = vo t - 1
2 a t2 .................................................. .....................(10)
Bila meninjau suatu benda yang bergerak pada bidang miring dengan sudut kemiringan (θ) maka benda
tersebut akan mengalami percepatan dan perlambatan karena dipengaruhi oleh gaya-gaya yang bekerja
pada benda tersebut yang digambarkan sebagai berikut.
fk
fg
W Sin
W Cos
W
mg sin − ( mg ) cos ( k )
a=
m ………………………….. (12)
Dari perumusan di atas dinyatakan bahwa percepatan suatu benda dipengaruhi oleh sudut
kemiringan dari landasan.
F. LANGKAH-LANGKAH PERCOBAAN
Adapun langkah – langkah percobaan yang dilakukan dalam percobaan ini adalah
sebagai berikut :
Beban
Penyambung Rel
Ticker timer Balok bertingkat
Tumpakan Berpenjepit Kaki Rel
Tabel 1
Data panjang potongan kertas ticker timer dengan interval 8 ketikan (θ = 20,0o)
NO. Waktu Interval Panjang Potongan Kecepatan Percepatan
(s) Waktu (cm) (cm/s) (cm/s2)
t (s)
1. 0,13
2. 0,13
3. 0,13
4. 0,13
5. 0,13
Dimana, waktu 1 ketikan = 1/60 sekon, sehingga untuk 1 potongan pertama waktunya = 8 x
1/60 sekon = 0,13 sekon. Sehingga waktu untuk potongan selanjutnya adalah 0,26 sekon,
0,39 sekon, 0,52 sekon, dan 0,65 sekon.
Kecepatannya :
Dengan asumsi xo= 0 m/s2 dan t0=0 sekon
Percepatannya :
Dengan asumsi vo=0 m/s2 dan t0=0 sekon
a1 = V1 - V0 = ……………… = ………………cm/s2
t1 – t0
a2 = V2 - V1 = ……………… = ………………cm/s2
t2 – t1
a3 = V3 - V2 = ……………… = ………………cm/s2
t3 – t2
a4 = V4 - V3 = ……………… = ………………cm/s2
t4 – t3
a5 = V5 - V4 = ……………… = ………………cm/s2
t5 – t4
Tabel 4
Data panjang potongan kertas ticker timer dengan interval 8 ketikan (θ = 20,0o)
NO. WAKTU PANJANG KECEPATAN PERCEPATAN
(s) POTONGAN (cm) (cm/s) (cm/s2)
1. 0,13 … … …
2. 0,26 … … …
3. 0,39 … … …
4. 0,52 … … …
5. 0,65 … … …
s (cm)
t (sekon)
2. Gambarkan grafik kecepatan terhadap waktu! Kemudian tentukan nilai percepatan rata-rata
dari t0 sampai t dan percepatan sesaat, pada saat t=0,26 s. Berdasarkan hasil percobaan dan
data yang telah dianalisis
v (cm/s)
t (sekon)
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
3. Gambarkan grafik percepatan terhadap waktu! Berdasarkan hasil percobaan dan data yang
telah dianalisis
a (cm/s2)
t (sekon)
…………………………………………………………………………………………
❖ Grafik v-t
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
❖ Grafik a-t
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
5. Formulasikan persamaan-persamaan pada GLBB berdasarkan grafik v-t hasil percobaan!
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
I. Kesimpulan
Buatlah kesimpulan dari percobaan yang telah kalian lakukan hari ini
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
J. Daftar Pustaka
Halliday, D dan Resnick, R. 1991. Fisika jilid 1 (Terjemahan oleh: pantur silaban dan
Erwin Sucipto). Jakarta: Erlangga.
Giancoli, Douglas C. 2001. Fisika/Edisi Kelima, Jilid I. Jakarta: Erlangga.
Kanginan, M. 2010. Fisika SMA kelas xi semester 1. Jakarta: Erlangga.
Abdullah, M. 2016. Fisika Dasar I. Bandung: Institut Teknologi Bandung.
Sarkim. 2019. Pendalaman Materi Fisika Modul 1 Kinematika. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
Sumarsono. 2009. Fisika untuk SMA/MA kelas X. Jakarta : Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional.
Miyarso. 2019. Modul 4 Perancangan Pembelajaran Inovatif. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.