Anda di halaman 1dari 16

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Sekolah : MA K.H.A. Wahid Hasyim Bangil


Program Keahlian : Matematika dan Ilmu Alam (MIA)
Materi Pokok : Gerak Lurus
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : X MIA / 1
Alokasi Waktu : 3 x 30 menit (1 pertemuan)
Kelompok :

A. Kompetensi Inti (KI)


1. KI-1 dan KI-2 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
Menghayati dan mengamalkan perila kujujur, disiplin, santun, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggungjawab, responsif, dan pro-aktif
dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di
lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa,
negara, kawasan regional, dan kawasan internasional.
2. KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
3. KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai
kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi *)

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.4 Menganalisis besaran-besaran fisis 3.3.1 Menghitung percepatan rata-rata suatu
pada gerak lurus dengan kecepatan benda.
konstan (tetap) dan gerak lurus
3.3.2 Menghitung percepatan sesaat suatu benda.
dengan percepatan konstan (tetap)
berikut penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari misalnya 3.3.3 Menggambar grafik GLBB berdasarkan
keselamatan lalu lintas hasil percobaan
3.3.4 Menghitung percepatan benda dari grafik
GLBB berdasarkan hasil percobaan
3.3.5 Memformulasikan persamaan-persamaan
GLBB berdasarkan grafik hasil percobaan

3.3.6 Menerapkan besaran-besaran fisika dalam


GLBB dalam kehidupan sehari-hari
misalnya keselamatan lalu lintas

4.4 Menyajikan data dan grafik hasil 4.2.1 Melakukan percobaan GLBB dengan
percobaan gerak benda untuk menggunakan Ticker Timer
menyelidiki karakteristik gerak lurus
4.2.2 Menyajikan data hasil percobaan dengan
dengan kecepatan konstan (tetap)
benar
dan gerak lurus dengan percepatan
konstan (tetap) berikut makna 4.2.3 Membuat laporan tertulis hasil percobaan
fisisnya
4.2.4 Mempresentasikan hasil percobaan

C. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat melakukan percobaan GLBB dengan menggunakan Ticker Timer
2. Peserta didik dapat menyajikan data hasil percobaan dengan benar
3. Peserta didik dapat membuat laporan tertulis hasil percobaan
4. Peserta didik dapat mempresentasikan hasil percobaan

D. Alat dan Bahan


Alat
1. Papan untuk bidang miring (1 buah)
2. Kereta dinamik (1 buah)
3. Ticker timer (1 buah)
4. Balok penunjang (1 buah)
5. Catu daya/( Power Supply) (1 buah)
6. Gulungan kertas ticker timer (secukupnya)
7. Kertas karbon (secukupnya)
8. Busur derajat nst = 0,10 (1 buah)
9. Kabel penghubung ( merah dan hitam ) (2 buah)
10. Mistar nst=0,1 mm (1 buah)
11. Gunting (1 buah)
12. Jarum pentul (1 buah)
13. Isolasi (secukupnya)

E. Dasar Teori
Percepatan adalah perubahan kecepatan dalam selang waktu tertentu.Percepatan merupakan
besaran vektor. Perubahan kecepatan memiliki satuan m/detik sedangkan satuan dari waktu adalah detik
sehingga satuan dari percepatan adalah (m/detik)/detik = m/detik 2. 1 m/det2 artinya dalam 1 detik

kecepatan benda berubah sebesar 1 m/det.Percepatan rata-rata a didefinisikan sebagai hasil bagi()
antara perubahan kecepatan (v ) dengan selang waktu berlangsungnya perubahan kecepatan tersebut

(t ) . Secara matematis ditulis sebagai:

v v2 − v1
a= = .......................................................................(1)
t t 2 − t1

dengan v 2 adalah kecepatan pada saat t = t 2 dan v1 adalah kecepatan pada saat t = t1

Percepatan sesaat (a) didefinisikan sebagai perubahan kecepatan yang berlangsung dalam
waktu singkat, secara matematis ditulis sebagai

v
a = lim ................................................................................(2)
t →0 t

Dalam hal ini v menyatakan perubahan yang sangat kecil pada kecepatan selama selang
waktu t yang sangat pendek. Perhtikan dengan teliti bahwa percepatan menunjukkan seberapa cepat
kecepatan berubah, sementara kecepatan menunjukkan seberapa cepat posisi berubah.

✓ Besar percepatan sesaat dapat diperoleh grafik di bawah ini :

v(m/s) Besar percepatan sesaat dapat diperoleh dari grafik v-t.Karena v


4 berubah secara beraturan maka kurvanya linier naik seperti pada
gambar (3). Kurvanya linier berarti percepatannya tetap dan
percepatan pada saat t = 1 s dapat ditentukan dari gradient kurva,
2
yaitu

1 2 2
Gambar (3) a = tan  = = 1 m/s2. Jadi, besar percepatan sesaat nya adalah 1
2
m/s2
Grafik Gerak Benda dalam GLBB

Dalam GLBB benda dapat bergerak dipercepat atau diperlambat. Benda dipercepat karena
benda selalu mengalami pertambahan kecepatan yang sama dalam selang waktu sama. Benda
diperlambat karena benda selalu mengalami pengurangan kecepatan yang sama dalam selang waktu
yang sama pula.

Benda yang mengalami GLBB akan memiliki percepatan


a(m/s2)
yang tetap, artinya benda tersebut mengalami perubahan kecepatan
yang sama dalam selang waktu yang sama. Oleh karena itu
percepatan yang dialami benda setiap saat adalah sama, maka
dalam grafik percepatan terhadap waktu digambarkan dengan garis
t (s) lurus horizontal yang sejajar dengan sumbu waktu (t), seperti pada
Grafik a-t pada GLBB
gambar (4)

Gambar (4)
V m/s
Grafik kecepatan gerak GLBB dapat digambarkan dari
10
hasil exsperimen ticker timer yang direkam pada kertas ketik
8
(dengan tanda titik).Contoh gerak pada troli dengan
6
4 menggunakan tiker timer menunjukkan perubahan kecepatan
2 secara beraturan dan lintasannya lurus.Hasilnya seperti yang
ditunjukkan pada gambar (5) di samping.
t(s)
0
Gambar 5

Berdasarkan hasil eksperimen menggunakan ticker timer, grafik kecepatan terhadap waktu
dari GLBB dapat digambarkan seperti grafik di bawah ini.

v(m/s)
v(m/s) v(m/s)

a= gradien
kecepatan
kecepatan

= tan  v0  a= gradien
v0 
= tan  < 0
kecepatan

a= gradien
t(s)
= tan 
 t(s)
t(s) waktu
v0 O waktu O waktu O
Grafik (8)
Grafik (6) Grafik (7)
Jika benda memulai GLBB dari keadaan tidak bergerak/diam (kecepatan awal v0= 0 m/s), maka
grafik v-t condong ke atas melalui O(0,0), seperti gambar (6). Jika benda memulai GLBB dari keadaan
bergerak (kecepatan awal v0  0 m/s) maka grafik v-t condong ke atas melalui titik potong pada sumbu
v, yaitu (0,v0), seperti pada gambar (7). GLBB pada grafik (6) dan (7) disebut GLBB dipercepat.
Sedangkan jika anda melempar bola ke atas maka benda akan mengalami pengurangan kecepatan yang
sama dalam waktu yang sama, jadi pada gambar (8) benda mengalami perlambatan (GLBB
diperlambat).

✓ Grafik perpindahan benda (s) terhadap waktu (t) untuk benda yang bergerak lurus berubah
beraturan (GLBB) dilukiskan seperti pada gambar berikut.

s(m) s(m)

t(s) t(s)

Grafik (9) Grafik (10)

Grafik (9) dan (10) perpindahan (s) terhadap waktu (t) untuk benda dipercepat dan untuk
benda diperlambat

Persamaan Gerak Benda dalam GLBB

Bila digambarkan suatu grafik yang menyatakan hubungan v dengan t maka dapat digambarkan
grafik sebagai berikut.

v (m/s)

v1
vo

t (s)

Gambar 11. Grafik Hubungan Kecepatan dan Waktu untuk Benda


yang Bergerak Lurus Berubah Beraturan
Bila melihat grafik hubungan v-t yang menyatakan grafik percepatan maka rumusan a dapat
dituliskan dengan

v − v0
a= ............................................................................(3)
t

dengan :

v = kecepatan akhir benda (m/s)

v0 = kecepatan awal benda (m)

t = waktu tempuh benda bergerak (s)

a = percepatan benda m/s2

pada grafik di atas dimana pada sumbu y menyatakan fungsi v dan pada sumbu x menyatakan
fungsi t dan kemiringan grafik tersebut menyatakan percepatan (a). Dalam matematika persamaan garis
dituliskan dengan y = n + mx, dengan m adalah kemiringan grafik y – x dan n adalah titik potong grafik
dengan sumbu v adalah v0. Dengan demikian persamaan garis tersebut adalah:

v = v 0 + at ..............................................................................(4)

Jika benda memulai bergerak dari kedudukan awal x 0 pada saat t = 0 dan kecepatan awalnya adalah
v0 serta kedudukannya adalah x pada saat t dengan kecepatan v, maka perpindahan ∆x = x – x0 diberikan
oleh:

∆x = v.t .................................................................................(5)

Dengan v adalah kecepatan rata-rata. Berdasarkan persamaan (3), kecepatan benda berubah dari v0
menjadi v, sehingga kecepatan rata-rata merupakan nilai tengah dari kecepatan awal (v 0) dan kecepatan
akhir (v) tersebut, sehingga

1
v= (v 0 + v) .........................................................................(6)
2

Dengan mensubstitusi persamaan (5) dan (6) dan menetapkan kedudukan awal di x0, maka
diperoleh persamaan berikut.

1 2
x − x0 = v0 t + at .................................................................(7)
2

Dengan mengeluarkan t pada persamaan (3) dan mensubstitusi ke persamaan (7) maka diperoleh
persamaan berikut.

v 2 = v02 + 2ax ..............................................................................(8)


Persamaan 4), 7), dan 8) berlaku untuk benda yang bergerak lurus berubah beraturan baik itu dipercepat
maupun diperlambat. Hanya saja, percepatan untuk gerak lurus berubah beraturan diperlambat bernilai
negatif. Jadi, persamaan untuk benda yang bergerak lurus berubah beraturan diperlambat adalah sebagai
berikut.

v = v0 − at .............................................................................................. (9)

x – x0 = vo t - 1
2 a t2 .................................................. .....................(10)

v 2 = v0 − 2ax ..................................................................................... (11)


2

Bila meninjau suatu benda yang bergerak pada bidang miring dengan sudut kemiringan (θ) maka benda
tersebut akan mengalami percepatan dan perlambatan karena dipengaruhi oleh gaya-gaya yang bekerja
pada benda tersebut yang digambarkan sebagai berikut.

fk
fg
W Sin 

W Cos
W

Menurut hukum II Newton, F = m.a


F = m.a
W Sin  - fk = m.a fk = N.k = W Cos .k

mg sin  − ( mg ) cos  (  k )
a=
m ………………………….. (12)
Dari perumusan di atas dinyatakan bahwa percepatan suatu benda dipengaruhi oleh sudut
kemiringan dari landasan.

F. LANGKAH-LANGKAH PERCOBAAN
Adapun langkah – langkah percobaan yang dilakukan dalam percobaan ini adalah
sebagai berikut :

1. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan dalam percobaan.


2. Menyusun alat – `alat seperti gambar berikut :
Pita Kabel

Beban

Kereta Dinamik Rel Presisi/ papan


Power
Suply

Penyambung Rel
Ticker timer Balok bertingkat
Tumpakan Berpenjepit Kaki Rel

3. Menentukan sudut miring dengan menggunakan busur derajat yaitu sebesar 20 o.


4. Menghubungkan Power Supply dengan Ticker timer dengan menggunakan kabel yang
telah dicek.
5. Memasukkan kertas pada ticker timer lalu menghubungkan kertas dengan kereta dinamik
dengan menggunakan isolasi.
6. Menghidupkan Power Supply dan melepaskan kereta dinamik meluncur menuruni bidang
miring sambil menarik gulungan kertas ticker timer.
7. Setelah kereta dinamik sampai pada dasar bidang miring, lalu memperhatikan hasil
rekaman geraknya pada gulungan kertas ticker timer.
8. Menggunting pita yang ditarik oleh ticker timer menjadi potongan – potongan, dimana tiap
potongan mengandung 8 ketikan (jumlah ketikan boleh diubah sesui kebutuhan dan situasi
saat praktikum)
9. Mencatat hasil pecobaan dalam tabel.
10. Menempelkan potongan kertas secara berurutan ke samping kanan sehingga diperoleh
diagram batang.

G. TEKNIK ANALISIS DATA


Langkah analisis yang harus dilakukan adalah:

1. Potong kertas data hasil percobaan sebanyak 8 (delapan) titik data.


2. Susun potongan kertas secara berjajar.
3. Mengukur jarak antara titik pertama dan titik kedelapan.
4. Mencatat panjang masing-masing hasil pengukuran ke dalam tabel berikut.

Tabel 1
Data panjang potongan kertas ticker timer dengan interval 8 ketikan (θ = 20,0o)
NO. Waktu Interval Panjang Potongan Kecepatan Percepatan
(s) Waktu (cm) (cm/s) (cm/s2)
t (s)
1. 0,13
2. 0,13
3. 0,13
4. 0,13
5. 0,13

Dimana, waktu 1 ketikan = 1/60 sekon, sehingga untuk 1 potongan pertama waktunya = 8 x
1/60 sekon = 0,13 sekon. Sehingga waktu untuk potongan selanjutnya adalah 0,26 sekon,
0,39 sekon, 0,52 sekon, dan 0,65 sekon.

Kecepatan ditentukan dengan persamaan sebagai berikut :


v = panjang potongan (cm/s)
perubahan waktu
untuk menentukan percepatan digunakan persaman ( 1 ) yaitu :
v −v v
a= 2 1 =
t 2 − t1 t
5. Membuat grafik hubungan antara kecepatan (s) dan waktu (t) menggunakan data potongan
kertas ticker timer
6. Membuat grafik hubungan antara kecepatan (v) dan waktu (t) menggunakan data yang telah
dianalisis.
7. Membuat grafik hubungan antara percepatan (a) dan waktu (t) menggunakan data yang
telah dianalisis.

H. DATA HASIL PERCOBAAN


Tabel 2
Potongan kertas ticker timer dengan interval 8 ketikan (Ө = 20,0o)

Interval Interval Interval Interval Interval


ke-1 ke-2 ke-3 ke-4 ke-5

Adapun hasil percobaan yang diperoleh adalah sebagai berikut :


Tabel 3 : Untuk Ө = 20o
Tabel 3
NO. WAKTU (s) PANJANG POTONGAN (cm)
1. 0,13 …
2. 0,26 …
3. 0,39 …
4. 0,52 …
5. 0,65 …

Kecepatannya :
Dengan asumsi xo= 0 m/s2 dan t0=0 sekon

V1= panjang potongan 1 = ……………… = ………………cm/s


perubahan waktu

V2= panjang potongan 2 = ……………… = ………………cm/s


perubahan waktu

V3= panjang potongan 3 = ……………… = ………………cm/s


perubahan waktu

V4= panjang potongan 4 = ………………= ………………cm/s


perubahan waktu

V5= panjang potongan 5 = ……………… = ………………cm/s


perubahan waktu

Percepatannya :
Dengan asumsi vo=0 m/s2 dan t0=0 sekon
a1 = V1 - V0 = ……………… = ………………cm/s2
t1 – t0

a2 = V2 - V1 = ……………… = ………………cm/s2
t2 – t1

a3 = V3 - V2 = ……………… = ………………cm/s2
t3 – t2

a4 = V4 - V3 = ……………… = ………………cm/s2
t4 – t3

a5 = V5 - V4 = ……………… = ………………cm/s2
t5 – t4

Tabel 4
Data panjang potongan kertas ticker timer dengan interval 8 ketikan (θ = 20,0o)
NO. WAKTU PANJANG KECEPATAN PERCEPATAN
(s) POTONGAN (cm) (cm/s) (cm/s2)
1. 0,13 … … …
2. 0,26 … … …
3. 0,39 … … …
4. 0,52 … … …
5. 0,65 … … …

IV. Pertanyaan Dan Diskusi

1. Gambarkan grafik perpindahan terhadap waktu! Berdasarkan hasil percobaan dengan


memotong kertas menjadi beberapa bagian, dengan tiap potongan berisikan 8 ketikan.
Kemudian tempelkan hasil potongan dari kiri ke kanan sehingga diperoleh diagram batang.

s (cm)

t (sekon)
2. Gambarkan grafik kecepatan terhadap waktu! Kemudian tentukan nilai percepatan rata-rata
dari t0 sampai t dan percepatan sesaat, pada saat t=0,26 s. Berdasarkan hasil percobaan dan
data yang telah dianalisis

v (cm/s)

t (sekon)

❖ Percepatan rata-rata berdasarkan grafik di atas dari t0 sampai t adalah


v vt − v0
a= =
t t − t0

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

❖ Percepatan sesaat berdasarkan grafik di atas,pada saat t=0,26 s adalah


v
a = lim = tan 
t →0 t

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………
3. Gambarkan grafik percepatan terhadap waktu! Berdasarkan hasil percobaan dan data yang
telah dianalisis

a (cm/s2)

t (sekon)

4. Bagaimanakah karakteristik gerak lurus berubah beraturan berdasarkan grafik yang


diperoleh!
❖ Grafik s-t
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

❖ Grafik v-t
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

❖ Grafik a-t
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
5. Formulasikan persamaan-persamaan pada GLBB berdasarkan grafik v-t hasil percobaan!
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
I. Kesimpulan
Buatlah kesimpulan dari percobaan yang telah kalian lakukan hari ini
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................

J. Daftar Pustaka
Halliday, D dan Resnick, R. 1991. Fisika jilid 1 (Terjemahan oleh: pantur silaban dan
Erwin Sucipto). Jakarta: Erlangga.
Giancoli, Douglas C. 2001. Fisika/Edisi Kelima, Jilid I. Jakarta: Erlangga.
Kanginan, M. 2010. Fisika SMA kelas xi semester 1. Jakarta: Erlangga.
Abdullah, M. 2016. Fisika Dasar I. Bandung: Institut Teknologi Bandung.
Sarkim. 2019. Pendalaman Materi Fisika Modul 1 Kinematika. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
Sumarsono. 2009. Fisika untuk SMA/MA kelas X. Jakarta : Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional.
Miyarso. 2019. Modul 4 Perancangan Pembelajaran Inovatif. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.

Anda mungkin juga menyukai