Kota Banda Aceh merupakan Daerah Istimewa Nangroe Aceh Darussalam atau yang sering

disebut sebagai Kota Serambi Mekah merupakan salah satu Provinsi di Indonesia yang diberi
status sebagai daerah istimewa dan juga diberi kewenangan otonomi khusus dengan
ibukotanya yaitu Kota Banda Aceh. ibu kota Provinsi Sumatera Utara. Kota ini merupakan
kota terbesar ketiga yang adalah di Indonesia dengan luas wilayahnya 265,10 km².
Berdasarkan hasil kajian yang telah dilakukan , di dapatkan kesimpulan sebagai berikut .

1. Dalam Perkembangan Sejarah Kota medan dibagi menjadi empat fase. Pada fase
Kerajaan terjadi pada tahun 1590-1669 , fase kolonial Belanda terjadi pada tahun 1823-
1929, fase pasca kolonial Belanda terjadi pada tahun 1942-1945 , dan yang terakhir yaitu
fase masa kini yang terjadi pada tahun 1945- sampai saat ini.

2. Bentuk Kota Medan pada fase pertama memiliki bentuk kota tidak kompak , pada
fase kedua kota medan memiliki karakteristik bentuk kompak kota memanjang (ribbon)
karena sudah mulai berkembang , pada fase ketiga karakteristik bentuk Kota Medan tidak
kompak karena terjadi perkembangan pada jaringan rel kereta api , pada fase keempat Kota
Medan memiliki karakteristik bentuk tidak kompak karena Kota Medan terus yang terus
berkembang ,

3. Kota Medan memiliki dua karakteristik pola jalan yaitu pola jalan yaitu radial
kosentris dan pola jalan grid. Pada pola jalan radial kosentris , pusat kegiatannya memusat
di puasat kota , terdapat di Jalan Thamrin, Jalan Pandu, Jalan Sutomo, Jalan Pemuda,
Jalan Ahmad Yani . Pada pola jalan grid digunakan untuk pembagian lahan dan wilayah
yang masih banyak terdapat ruang terbuka.