Anda di halaman 1dari 12

ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS KELUARGA Tn.

E TERHADAP
Ny.N USIA 47 TAHUN DENGAN KEHAMILAN RESIKO TINGGI
G2P1A0 DI DESA KELAPA TIGA PERMAI TANJUNG KARANG BARAT
BANDAR LAMPUNG

PENGKAJI
Oleh : Diens Nanda Ela Permana
Tanggal : 19-04-2021

A. PENGKAJIAN
1. Identifikasi Kepala Keluarga
Nama : Tn. Ependi
Umur : 38 Tahun
Pendidikan : SMU
Pekerjaan : Buruh
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Sunda / Indonesia
Alamat : Jln Sisingamaraja Gg Sarikam LK III, Kelapa Tiga Permai
Tanjungkarang Barat

2. Data Anggota Keluarga Yang Hidup


No Nama Umur Agam Hubungan Pend. Serumah/tidak
. L P a Keluarga Terakhir
1.A. Ependi 38 Islam Suami SMU Serumah
2.B. Nurlela 47 Islam Istri SMU Serumah
3. Reza F. P. 6 Islam Anak SD Serumah
4. Heriani w 30 Islam Kerabat D IV Serumah
3. Genogram

: Hubungan suami istri

: Laki-laki

: Perempuan

: Tinggal serumah

Denah Rumah

Kamar Ruang Tamu

Kamar Kamar
Ruang Kel

Dapur

Kamar WC
mandi
4. Data Kesehatan Keluarga
Saat survey, seluruh anggota keluarga berada dalam keadaan sehat. Selama 6
bulan terakhir juga tidak pernah menderita penyakit apapun.

5. Pola kebiasan keluarga sehari –hari


a. Pola Nutrisi
Makanan pokoknya adalah nasi. Jenis makanan yang dihidangkan yaitu
sayur mayur dan lauk pauk. Frekuensi makan 3 kali sehari. Porsi makan
disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing anggota keluarga.

b. Pola Eliminasi
Dalam keluarga, frekuensi BAB biasanya ±1-2 kali ,di wc sepi tank
Frekuensi BAK norma ±4-5 kali sehari.

c. Pola Istirahat
Kebiasaan tidur dalam keluarga ini berbeda-beda. Kepala keluarga
mempunyai kebiasaan tidur sekitar pukul 21.00 WIB. Istri tidur pukul
21.00 WIB, anak terbiasa tidur pukul 21.00 WIB dan kerabat nya
terbiasa tidur pukul 22:00 WIB . Keluarga ini mempunyai 3 kamar tidur.

d. Pola Aktifitas
Tn. Efendi bekerja sebagai Buruh, dan Ny. Nurleha sebagai Ibu rumah
tangga, mengerjakan pekerjaan rumah dan mengurus anak serta
membantu pekerjaan suami.

e. Pola Rekreasi dan Hiburan


Keluarga ini melakuan rekreasi bersama saat anak-anak mereka libur
semester sekolah, mereka sekali-sekali berlibur kerumah nenek di
Bandung .
f. Pola Komunikasi Keluarga
Dalam berkomunikasi, keluarga ini sehari-hari menggunakan bahasa
Indonesia dan bahasa sunda begitu juga lingkungan sekitar rumahnya.
Jika ada masalah dalam kelurga ini dibicarakan bersama dan tidak ada
hambatan serta belum pernah terjadi pertengkaran yang hebat.

g. Pola Hubungan Sosial


Hubungan dikeluarga ini dengan lingkungan sekitar rumahnya seperti
dengan tetangga cukup baik. Jika ada acara atau kegiatan di sekitar
rumah, keluarga ini ikut berperan serta.

h. Pola Seksual
Hubungan seksual dengan suami dilakukan sesuai kebutuhan saja . Ibu
mengatakan tidak ada masalah dalam melakukan hubungan seksual.

i. Pola Penangulangan Stress


Anggota tidak pernah mengalami stress yang berat, jika ada masalah
diantara salah satu anggota keluarga dibicarakan dan dipecahkan
bersama-sama.

j. Pola Nilai
Anggota keluarga menerima keadaan keluarganya seperti ini. Mereka
sangat mensyukuri nikmat yang diberikan Allah SWT kepada
keluarganya

k. Pola Penanggulangan Kesehatan


Bila ada anggota keluarga yang sakit biasanya diobati dengan
memberikan obat warung Namun, jika belum sembuh juga baru dibawa
ke rumah Puskesmas/ bidan
6. Data Kesehatan Lingkungan
a. Perumahan
Status rumah : Milik sendiri
Bentuk bangunan : permanen
Dinding rumah : Tembok
Lantai rumah : Semen
Kebersihan : Baik
Ventilasi : Sehat, setiap ruangan ada ventilasi
Penerangan : Sehat
Atap : Genting tanah liat
Komposisi ruangan : Ruang tamu yang berisi satu meja dan 4 kursi
yang terbuat dari busa. Ruang tamu dekat
dengan kamar tidur yang bersekat tembok.
Diruang keluarga tergelar tikar. Kamar tidur ada
3, ruang makan, satu dapur, satu kamar mandi.
Lingkungan rumah : Terletak di pemukiman penduduk.

b. Sarana Sanitasi dan Lingkungan


1. Sumber air minum didapat dari sumur timba. Keadaannya sehat (tidak
berwarna, tidak berbau, tidak berasa). Air tersebut digunakan untuk
mandi, mencuci dan untuk air minum.
2. Keluarga ini menggunakan WC septi tank untuk BAB
3. Sampah dalam keluarga ini dikumpulkan lalu dibakar.
4. Pekarangan rumah tidak dimanfaatkan
5. Air limbah langsung disalurkan melalui got.
6. Keluarga ini tidak memiliki binatang ternak.

c. Pemanfaatan Sarana Kesehatan


Bila ada anggota keluarga yang sakit, cara mengatasinya dengan
membeli obat-obatan warung dan kadang-kadang tidak minum obat. Jika
belum sembuh maka baru dibawa ke rumah Puskesmas.
d. Fasilitas Yang Dimiliki
Keluarga mempunyai satu buah sepeda dan satu buah sepeda motor.
Fasilitas lain yang dimiliki yaitu TV 17 inci dan lemari es.

7. Data Personal Hygiene


a. Rambut
Keadaan rambut cukup bersih. Masing-masing anggota keluarga
mempunyai kebiasaan mencuci rambut 2 hari sekali.
b. Mulut dan Gigi
Kebiasaan gosok gigi 2 kali dalam sehari dan tidak ada anggota keluarga
yang sedang sakit gigi.
c. Kulit
Kebersihan kulit cukup dan tidak ada yang menderita penyakit kulit.
d. Pakaian
Anggota keluarga mengganti pakaian setiap sehabis mandi.
e. Kebersihan tangan dan Kaki
Kebersihan tangan dan kaki cukup baik

8.Riwayat Data KIA dan KB


a. Ibu mengatakan dari awal setelah melahirkan tidak menggunakan KB
sampai dengan sekarang karna tidak di izinkan suami dan keluarga sepakat
tidak akan memiliki anak lagi
b. Ibu mengatakan anak nya di imunisasi lengkap
c. Pada saat hamil ibu memeriksaan kehamilan nya ke bidan dan
mendapatkan imunisasi TT,selama hamil ibu mengatakan tidak ada dan
tidak pernah mengalami kesulitan apapun.
d. Data nifas terdahulu
Ibu mengatakan saat nifas tidak ada dan tidak pernah mengalami kesulitan

9. Data Sosial, Ekonomi dan Budaya serta Spiritual


a. Data Sosial Budaya
Hubungan antar anggota keluarga dan lingkungan sekitarnya cukup baik.
Bila ada suatu kegiatan keluarga turut berperan serta untuk ikut dalam
kegiatan tersebut.
b. Data Sosial Ekonomi
Pendapatan keluarga ini berasal dari penghasilan Tn. Efendi sebagai
buruh .
c. Data Spiritual
Keluarga ini beragama islam dan menjalankan sholat lima waktu
B. ANALISA DATA
Data Masalah

Ibu berumur 47 tahun G2P1A0 Kurangnya pengetahuan keluarga tentang


memiliki 1 orang anak. Ibu resiko tiggi kehamilan
merupakan ibu hamil dengan resiko
tinggi karena usia

C. PRIORITAS MASALAH
1. Kurangnya pengetahuan ibu tentang kehamilan resiko tinggi

Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran


Sifat Masalah 2/3 x 1 2/3 Ancaman kesehatan keluarga
yang tidak tahu tentang
kehamilan resiko tinggi
menyebabkan kurang nya
perhatian keluarga terhadap
kesehatan ibu dan bayi

Kemungkinan 1/2 x 2 1 Hanya sebagian, masalah ini


masalah dapat dapat diubah karna ibu sudah
diubah terlanjur hamil diusia 47 tahun
dan untuk menghindari
terjadinya masalah atau
komplikasi dengan memberi
tahu ibu harus rutin melakukan
pemeriksaann ANC

Potensi masalah 3/3 x 1 3/3 Tinggi, masalah ini dapat


untuk diubah teratasi dengan memberikan
penjelasan mengenai
kehamilan resiko tinggi dengan
menggunakan bahasa yang
mudah di terima oleh keluarga

Menonjolnya 1/1 x 2 1 Keluarga menyadari akan


masalah masalah yang ada tetapi kurang
perlu ditangani.
5/3
Skor Total 2

Berdasarkan hasil pembobotan masalah di atas, maka urutan masalah


kesehatan keluarga Tn. Efedi mulai dari skor bobot terkecil adalah :
1. Kurangnya pengetahuan ibu tentang kehamilan resiko tinggi

D. PERENCANAAN
N MASALAH WAKTU KEGIATAN
O
1. Kurangnya pengetahuan Ibu Senin, 19 April Penyuluhan
dan keluarga tentang 2021 tentang:
kehamilan resiko tinggi 1. kehamilan
resiko tinggi
2. menganjurkan
ibu untuk rutin
melakukan
pemeriksaan
ANC

E. PELAKSANAAN DAN EVALUASI


No Waktu Kegiatan Evaluasi
19 April 2021 Memberikan penyuluhan Ibu dan keluarga
Pkl:13.00 WIB tentang: tertarik mendengar
Kehamilan resiko tinggi penjelasan yang
merupakan kehamilan yang diberikan
memiliki resiko lebih tinggi 1. Ibu dan keluarga
baik bagi ibu maupun sudah mengerti
bayinya ,resiko akan setelah mendengar
terjadinya penyulit atau penjelasan yang
kematian sebelum maupun diberikan dan
setelah persalinan . merespon penjelasan
Faktor penyebab kehamilan yang di berikan
resiko tinggi : tentang resiko tinggi
 Kehamilan dengan usia > 35 kehamilan dan
tahun atau <20 tahun 2. Ibu mengatakan
 Bentuk pinggul tidak normal akan rutin melakukan
 Kehamilan ke lima atau lebih pemeriksaan ANC
atau jumlah anak >5
 Jarak kehamilan kurang dari
2 tahun
 Berat badan ibu < 33kg atau
lingkar lengan kurang dari
23,5 atau penderita obesitas

Jelaskan akkibat dari


kehamilan dengan resiko
tinggi
 Bayi premature
 Bayi berat lahir rendah
 Abortus atau keguguran
 Persalinan lama
 Preeklamsi/eklamsi (kejang)
Beritahu ibu untuk tetap
tenang Beritahu ibu untuk
rutin melakukan
pemeriksaan ANC untuk
menghindari masalah atau
komplikasi.
2. Senin, 19 April Mengevaluasi hasil penyuluhan 1. Ibu dapat menjawab
2021 tentang : sebagian besar
1. Apa itu Kehamilan resiko pertanyaan yang
tinggi diberikan
2. Faktor penyebab terjadinya
kehamilan resiko tinggi
3. Akibat dari kehamilan
resiko tinggi
4. Pencegahan terjadinya 2. Ibu mengatakan dia
komplikasi akan rutin melakukan
pemeriksaan ANC
LEMBAR KONSUL

Nama : Diens Nanda Ela Permana


Nim : 1816011
Judul : Asuhan Kebidanan Komunitas Keluarga Tn.E Terhadapny.N Usia
47 Tahun Dengan Kehamilan Resiko Tinggi G2p1a0 Di Desa Kelapa
Tiga Permai Tanjung Karang Barat Bandar Lampung

NO TANGGAL KETERANGAN PARAF

Anda mungkin juga menyukai