KOMPETENSI TILIKAN
Anamnesis 1. Menanyakan Onset saat mulainya timbul obesitas : prenatal, early adiposity rebound ( 6-7
tahun), remaja, usia tua
2. Riwayat Gaya Hidup
a. Pola makan
b. Pola Aktifitas Fisik
3. Menanyakan riwayat Tumbuh Kembang
4. Menanyakan apakah ada masalah emosi seperti stress atau kebosanan
5. Riwayat Keluarga dengan obesitas (faktor genetik), yang disertai dengan resiko seperti penyakit
kardiovaskuler di usia muda, hiperkolesterolemia, hipertensi dan diabetes melitus tipe I
6. Menanyakan konsumsi obat ( kortikosteroid, antidepresan), alkohol, merokok
7. Menanyakan Riwayat Penyakit Dahulu yang berhubungan dgn hormonal seperti hipotiroid,
sindrom cushing, sindrom polikistik ovarium, kelainan kepala
Pemeriksaan Fisik 1. Berat Badan
Menjelaskan alat dan bahan yang digunakan dalam pengukuran BB
Menjelaskan cara pengukuran BB yang benar
Menjelaskan Penentuan Status Gizi berdasarkan BB
2. Tinggi badan
Menjelaskan alat dan bahan yang digunakan dalam pengukuran TB
Menjelaskan cara pengukuran TB yang benar
Menjelaskan Penentuan Status Gizi berdasarkan TB
3. Lingkar Lengan Atas
Menjelaskan Pendahuluan mengenai penilaian status gizi cara antropometrik Lingkar
Lengan Atas
Menjelaskan alat dan bahan yang digunakan dalam pengukuran lingkar lengan Atas
Menjelaskan tempat pengukuran lingkar lengan atas
Menjelaskan syarat-syarat pengukuran Lingkar Lengan Atas
Menjelaskan cara pengukuran Lingkar Lengan Atas
Menyebutkan nilai standar dari Lingkar Lengan Atas: normal 23.5 (kalo <23.5: KEK)
Menjelaskan Penentuan Status Gizi berdasarkan Lingkar Lengan Atas dan
Interpretasinya
4. Tebal Lipatan Kulit
Menjelaskan alat yang digunakan dalam pengukuran Tebal Lipatan Kulit (TLK)
Menjelaskan tempat-tempat pengukuran Tebal Lipatan Kulit: bisep, trisep, suprailiaca,
subscapula, dada(pertengahan axilla dan papilla mammae), abdomen, femoralis
Menyebutkan nilai standar dari Tebal Lipatan Kulit (laki2 12.5, pr 16.5)
TLK/TLK standar x 100%
>90: baik
60-90: kurang
<60: buruk
Menjelaskan rumus penetuan status gizi secara antropometrik berdasarkan Tebal Lipatan
Kulit
5. Hubungan antara Lingkar Lengan Atas (LLA) dengan Tebal Lipatan Kulit
6. Waist-Hip Circumference Ratio
Menjelaskan Definisi dari Waist-Hip Circumference Ratio (WHR)
Menjelaskan tipe obesitas berdasarkan Waist-Hip Circumference
Menjelaskan alat yang digunakan dalam pengukuran Waist-Hip Circumference Ratio
Menjelaskan tempat pengukuran Waist-Hip Circumference Ratio: pertengahan antara
crista iliaca dan costa terbawah
Menjelaskan cara pengukuran dari Waist-Hip Circumference Ratio
Menjelaskan rumus pengukuran Waist-Hip Circumference Ratio
Menjelaskan nilai standar dari pengukuran Waist-Hip Circumference Ratio: normal
laki2 90, pr 80
Menentukan Pengukuran berat badan (BB) yang dibandingkan dengan standar dan disebut obesitas
diagnosis dan bila BB > 120% BB standar
diagnosis Indeks Massa Tubuh (IMT), > persentil ke 95 sebagai indikator obesitas.
banding Pengukuran berat badan dibandingkan tinggi badan (BB/TB). Dikatakan obesitas bila
BB/TB > persentile ke 95 atau > 120% atau Z-score ≥ + 2 SD
Pengukuran lemak subkutan dengan mengukur skinfold thickness (tebal lipatan
kulit/TLK). Sebagai indikator obesitas bila TLK Triceps > persentil ke 85.
OBESITAS : Obesitas