SISTEM _______________________________________________ PEMERIKSAAN FISIK_________________________________________________________
LEVEL KOMPETENSI
KOMPETENSI Tilikan Nilai Tilikan
Tertinggi bila 1. Alat yang Peserta 1. Persiapan Alat dibutuhkan memfasilitasi - arloji - penlight - kartu KMS pasien untuk - timbangan - spatel tounge menceritakan - pita ukur - stetoskop penyakitnya 2. Persiapan Pasien dengan - informed consent pertanyaan- - pasien tidur di meja periksa dan membuka baju pertanyaan yang 3. Persiapan Pemeriksa sesuai untuk - mencuci tangan mendapatkan - memeriksa pada sisi sebelah kanan pasien informasi yang relevan, adekuat, dan akurat 2. Pemeriksaan Peserta ujian 1. Tentukan keadaan umum : ringan/sedang/berat fisik melakukan cuci 2. Memeriksa tanda vital : nadi, tekanan darah, suhu, frekuensi napas tanda-tanda kegagalan (selengkap, tangan sebelum sirkulasi serunut dan setelah 3. Lakukan pemeriksaan antropometri: mungkin) pemeriksaan Menimbang : menggunakan Memastikan skala timbangan berada pada angka nol sarung tangan Melepas pakaian termasuk pampers dalam melakukan Meletakkan anak hati-hati di atas timbangan pemeriksaan fisik Menunggu sampai panah timbangan berhenti, baca hasil timbangan, dan catat pada KMS sesuai masalah Memakaikan kembali pakaian klinik pasien Mengukur tinggi/panjang badan Pasien dapat berdiri : posisi tegap, tanpa alas kaki, di atas permukaan yang datar. Bahu relaks dan sejajar, arah pandangan mata lurus ke depan, punggung, bokong dan tumit
menempel pada dinding Pasien usia dibawah 2 tahun : posisi tidur, kepala dipegang oleh ibu/perawat, kaki diluruskan sejajar dengan bahu. Mengukur lingkar lengan atas Posisikan lengan dalam posisi rileks abduksi, tandai pertengahan antara akromion dan olekranon pada sisi lateral lengan Lingkarkan pita ukur melalui tanda yang telah dibuat, baca hasil pengukuran dan catat pada KMS Mengukur lingkar kepala Lingkarkan pita ukur melalui pertengahan dahi (atara alis dan batas rambut) melingkari kepala sebelah belakang melalui oksipital Baca hasil pengukuran dan catat pada KMS 4. Rambut : perubahan warna (kemerahan/pirang), jarang, tekstur (kasar), mudah dicabut dan/atau rontok 5. Wajah : moon face (kwashiorkor) 6. Mata : tanda-tanda defisiensi vit A (bercak bitot, pengeringan konjungtiva dan kornea), konjungtiva palpebra anemis, mata cekung 7. Mulut : tanda-tanda defisiensi vit B atau C (kheilosis, atrofi papil, stomatitis), mukosa kering, lesi pada cavum oris, inflamasi dan perdarahan gusi, tanda-tanda infeksi pada faring 8. Leher : pembesaran limfonodi 9. Thorax : iga gambang Paru : apakah ditemukan kelainan, apakah ditemukan suara tambahan kemungkinan infeksi tuberkulosis Jantung : bising penyakit jantung bawaan atau anemia 10. Abdomen : hepatomegali, asites, bising usus, turgor kulit 11. Ekstremitas : Edema : bagian tubuh mana ? seluruh tubuh (kwashiorkor), ekstremitas bawah (marasmus-kwashiorkor) Jaringan lemak subkutis: muscle wasting pada lengan atas, baggy pants Hipotrofi sampai atrofi otot Perubahan kuku : sianosis, jari tabuh, kuku sendok 12. Kulit : crazy pavement dermatosis OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 2 Kepustakaan Susanto. J, Mexitalia. M, Pratiwi. R. Malnutris Akut Berat (Gizi Buruk): Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak FK UNDIP/RSDK. 2011. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. 50- 55. Puruhita, N. Modul Ketrampilan Klinik Pemeriksaan Status Gizi. 2010. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.