Anda di halaman 1dari 14

Nama Pekerjaan : Pemeriksaan fisik pada orang dewasa

Mata Kuliah : Keterampilan Dasar Kebidanan (KDK)


Waktu : 120 menit
Nama Dosen :

REFERENSI

1. Eko, Nurul W dan Sulistiani, Ardiani. 2010. KDPK (Keterampilan Dasar Praktik Klinik)
Kebidanan. Yogyakarta : Pustaka Rihama
2. Maryunani, Anik. 2011. Keterampilan Dasar Praktik Klinik Kebidanan. Jakarta Timur:
CV. Trans Info Media.
3. Uliyah, Musfiratul dan A. Azis Alimul Hidayat. 2009. Keterampilan Dasar Praktek
Klinik Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika.
4. Yuni, Natalia Erlina dan Oktami, Rika Sertiana. 2014. KDPK Keterampilan Dasar
Praktek Kebidanan. Yogyakarta : Nuha Medika.

PENDAHULUAN

Pemeriksaan fisik merupakan salah satu bagian tindakan kebidanan dan keperawatan
yang menjadi tanggung jawab seorang perawat dan bidan. Dalam aplikasinya,
pemeriksaan fisik menjadi bagian integral yang terpisahkan dari sebuah penggajian awal
yang akan dijadikan sebagai standar atau pedoman awal pada sebuah asuhan
keperawatan. Pemeriksaan fisik dilakukan pada awal perjumpaan dengan klien dan
berkelanjutan ketika klien masuk di pelayanan kesehatan.

5872
Page
Pemeriksaan fisik dilakukan dengan memeriksa seluruh bagian tubuh klien, dari ujung
rambut hingga ujung kaki. Pemeriksaan fisik dilakukan dengan cara inspeksi atau
mengamati, palpasi atau meraba, perkusi atau mengetuk dengan jari, dan auskultasi atau
mendengarkan dengan bantuan stetoskop.

RELEVANSI

Pemeriksaan fisik merupakan salah satu cara untuk mengetahui gejala atau masalah
kesehatan yang dialami oleh pasien. Bidan professional hendaknya dapat melakukan
pemeriksaan fisik ini dengan cara da peralatan yang memadai. Perawatan sendiri
harus menguasai pemeriksaan fisik agar dapat memperoleh hasil yang akurat

PETUNJUK

1. Siapkan alat dan bahan untuk melakukan demonstrasi.


2. Demonstrasi dilakukan oleh mahasiswa.
3. Baca dan pelajari lembar kerja yang tersedia.
4. Ikuti petunjuk instruktur.
5. Tanyakan pada instruktur bila ada hal-hal yang kurang dipahami.

KESELAMATAN KERJA
1. Terapkan prinsip pencegahan infeksi yaitu diantaranya cuci tangan.
2. Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya, letakkan peralatan pada tempat yang
terjangkau / ergonomis.
3. Perhatikan langkah demi langkah dalam memberikan oksigen dengan nasal kanul
4. Pastikan privacy pasien terjaga
5. Pastikan pasien nyaman dengan tindakan yang diberikan

PERALATAN DAN BAHAN

5972
Page
1. Stetoskop 1. Kapas cebok
2. Stigmomanometer
3. Penlight
4. Reflehamer
5. Thermometer
6. Garputala
7. Tonguespatle
8. Spekulum hidung
9. Handskoon

PROSEDUR PELAKSANAAN

NO LANGKAH KERJA DAN KEY POINT ILUSTRASI GAMBAR


1. Melakukan Informed consent.

Gunakan komunikasi dengan bahasa yang


sederhana, pastikan pasien mengerti dengan
penjelasan yang diberikan

2. Mencuci tangan

Lakukan cuci tangan 7 langka dengan sabun dan


air mengalir, kemudian keringkan dengan handuk
bersih.

6072
Page
3. Memeriksa tanda-tanda vital

- Tekanan darah

- Suhu

- Nadi

- Respirasi

4. Memeriksa kepala :

1. inspeksi
Lakukan inspeksi dengan mengamati bentuk
kepala, kesimetrisan, dan keadaan kulit
kepala.
Inspeksi penyebaran, ketebalan, kebersihan
dan tekstur, warna rambut.

2. Palpasi
Lakukan palpasi dengan gerakan memutar
yang lembut menggunakan ujung jari, lakukan
mulai daridepan turun ke bawah melalui garis
tengah kemudian palpasi setiap sudut garis
kepala.
Rasakan apakah terdapat benjolan/ massa,
tanda bekas luka di kepala, pembengkakan,
nyeri tekan.

6172
Page
5. Memeriksa mata :
- Inspeksi : kesemetrisan bentuk dan gerakan
bola mata konjuktiva, warna sclera, warna iris,
dan reaksi pupil terhadap cahaya.
- Palpasi : nyeri tekan.

6. Memeriksa hidung

- Lakukan inspeksi kesemetrisan bentuk, warna


kulit , dan pembengkakan atau tidak, ada
secret atau tidak.
- Lakukan palpasi tekan hidung nyeri atau tidak.

7. Memeriksa mulut :

- Lakukan Inspeksi : kesemetrisan bentuk bibir,


warna, ulkus, lesi, masa, kebersihan mulut dan
gigi.
- Lakukan palpasi : nyeri tekan, pembengkakan.

8. Memeriksa telinga

6272
Page
- Lakukan inspeksi dan palpasi telinga atur
cahaya dengan menggunakan auroskop,
lampu kepala, atur sumber cahaya lain hinnga
tangan pemeriksa bebas bekerja.
- Inspeksi telinga terhadap posisi, warna,
ukuran, bentuk hygiene, adanya lesi / massa ,
dan kesemetrisan. Bandingkan dengan hasil
normal
- Lakukan palpasi dengan memegang telinga
menggunakan jari telenjuk jempol.
- Palpasi kartilago telinga luar secara sistematis,
yaitu dari jaringan lunak ke jaringan keras
terasa nyeri tau tidak.
- Lakukan penekanan pada area tragus ke
dalam dan tulang telinga di bawah daun
telinga.
Periksa danya peradangan, pendarahan,
atau kotoran/ serumen pada lubang
telinga.

9. Memeriksa leher

- Lakukan inspeksi kesemetrisan bentuk, warna


kulit, adanya pembengkakan.
- Lakukan palpasi pembesarran kelenjar limfe,
kelenjer tiroid
- Nilai mobilitas leher.

10. Memeriksa dada

6372
Page
a. Paru-paru
- Lakukan inspeksi kesemetrisan bentuk dan
gerakan pernafasan warna kulit dada, retraksi,
jaringan parut.
- Lakukan palpasi gerakan dinding dada, tactil
vremitus secara sistematis
- Lakukan perkusi batas-batas paru secara
sistematis
- Lakukan auskultasi bagian interior, bedakan
bunyi nafas bronchial, bronkovesikuler ,
vesikuler .
b. Jantung
- Lakukan perkusi batas jantung
- Lakukan auskultasi katup aorta, pulmonal,
trikuspidalis, mitralis
- Nilai bunyi S1 dan S2
c. Payudara
- Lakukan inspeksi kesemetrisan bentuk dan
ukuran payudara, warna kulit, lesi, edema ,
pembengkakan, massa, pendataran lesung.
- Inspeksi putting dan areola terhadap ukuran,
warna dan bentuk, arah titik putting serta
keluaran.
- Inspeksi adanya rektasi dengan meminta klien
melakukan tiga posisi
 Mengangkat lengan ke atas
 Menekan tangan ke pinggang
 Mengekstensi tangan lurus ke depan
saat duduk

- Lakukan palpasi di sekeliling putting susu


untuk mengetahui adanya keluaran
- Palpasi daerah klavikula dan ketiak terutama
pada area limfenodi.
- Palpasi setiap payudara, untuk payudara yang
berukuran besar terlebih dahulu palpasi
dengan cara menekankan telapak tangan/ tiga
jari tengah ke permukaan payudara pada
kuadran samping atas . lakukan palpasi

6472
Page
dengan gerakan memutar terhadap dinding
dada dari tepi menuju areola dan memutar
searah jarum jam
- Palpasi payudara sebelahnya

11. Memeriksa perut

- Lakukan inspeksi kesemetrisan bentuk,


penonjolan, warna kulit, lesi,
- Lakukan auskultasi suara bising usus secara
sistematik dan bunyi aorta
- Lakukan perkusi bagian perut secara
sistematis, perhatikan adanya nyeri tekan
flatulence
- Lakukan palpasi ringan secara sistematis
apakah adanya massa, nyeri tekan

12. Memeriksa genetelia wanita

- Menjelaskan prosedur tindakan kepada pasien


dan memberitahu kemungkinan
ketidaknyamanan
- Meminta pasien untuk mengosongkan
kandung kemihnya
- Mencuci tangan dengan sabun dan air yang
mengalir serta mengeringkan dengan handuk
bersih
- Anjurkan pasien buka celana bantu pasien
mengatur posisi litotomi, selimuti bagian yang

6572
Page
diamati
- Gunakan sarungtangan DTT atau steril pada
kedua tangan
- Lakukan inspeksi distribusi rambut pubis,
kesemetrisan bentuk genetelia warna kulit, lesi
dan eritma
- Buka labia mayora amati labia minora, klitoris
dan meatus uretra. Perhatikan ada
pembengkakan, ulkus, keluaran nodula,
- Palpasi adanya nyeri tekan pada kelenjar
skene, pengeluaran nanah, darah
- Bersihkan vulva dan perineum dengan
menggunakan kapas DTT, menyeka dengan
hati-hati dari depan ke belakang
- Membuang kapas atau kassa yang sudah
terkontaminasi ke tempat sampah
- Mencuci dan meletakan sarung tangan secara
terbalik dalam larutan dekontaminasi
- Mencuci tangan kembali.
13. Memeriksa ekstermitas

- Lakukan inspeksi kesemetrisan betuk, warna


kulit, varices, luka/skar, lesi, pembengkakan
- Palpasi nyeri tekan ada oedema atau tidak
- Nilai reflekk patellar, reflex babinsky

14. Memeriksa punggung

- Lakukan inspeksi kesemetrisan bentuk dan


gerakan, warna kulit, luka/skar
- Lakukan palpasi gerakan dinding punggung,
tactil vremitus

6672
Page
- Laakukan perkusi bagian punggung secara
sistematis

15.
Mencuci tangan

Lakukan cuci tangan 7 langka dengan sabun dan


air mengalir, kemudian keringkan dengan handuk
bersih.

16. Memberitahu pasien atau keluarganya tentang


hasil pemeriksaan

6772
Page
17. Mencatat dan mendokumentasi hasil-hasil
pemeriksaan status pasien

LATIHAN

Dengan bantuan penuntun praktikum lakukanlah langkah-langkah pemberian oksigen


dengan nasal canule secara berurutan!

6872
Page
RANGKUMAN

Pemeriksaan fisik ini dilakukan dengan menggunakan berbagai alat untuk


memperoleh hasil yang mendekati akurat. Peralatan yang digunakan, antara lain:
stetoskop, snellen chart, palu (hammer), penggaris, pen light/ senter, berbagai bahan
pembauan, kapas, cotton bud/ kapas lidi, meteran, antropometri, timbangan, dan
sebagainya. Terdapat teknik dasar yang perlu dipahami yaitu inspeksi, palpasi, perkusi dan
auskultasi.

EVALUASI

Lakukanlah langkah-langkah pemeriksaan fisik tanpa melihat penuntun praktikum dan


dosen menilai dengan daftar tilik!

6972
Page
DAFTAR TILIK
PEMERIKSAAN FISIK

PETUNJUK PENILAIAN
1. Nilai 1 bila dilakukan dengan benar
2. Nilai 0 bila tidak dilakukan atau dilakukan namun kurang tepat

NO HARI/ NPM MAHASISWA NO HARI/ NPM MAHASISWA


TANGGAL TANGGAL

PENILAIAN MAHASISWA KE
NO LANGKAH/ TUGAS
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Melakukan informed concent
2 Mencuci tangan
3 Memeriksa tanda vital
4 Memeriksa kepala
5 Memeriksa mata
6 Memeriksa hidung
7 Memeriksa mulut
8 Memeriksa telinga
9 Memeriksa leher
10 Memeriksa dada
11 Memeriksa perut
12 Memeriksa genitalia wanita
13 Memeriksa ekstrimitas
14 Memeriksa punggung
15 Mencuci tangan
16 Memberitahukan hasil pemeriksaan pada pasien
17 Mencatat hasil pemeriksaan
Total
Nilai : Total Skor/17

7072
Page
Kriteria Evaluasi Kinerja Personal

Nilai Penilaian Keterangan


1 Langkah dilakukan tetapi tidak mampu mendemonstrasikan sesuai Tidak mampu
dengan prosedur
2 Langkah klinik dilakukan dengan bantuan, kurang trampil dalam Cukup
mendemonstrasikan dan waktu yang diperlukan relatif lama untuk
menyelesaikan tugas
3 Langkah klinik dilakukan dengan bantuan, kurang percaya diri, Mampu
kadang-kadang cemas dan memerlukan waktu yang dapat
dipertanggung jawabkan
4 Langkah dikerjakan dengan benar dan tepat tanpa ragu-ragu sesuai Mahir
dengan teknik prosedur dan waktu yang diguankan efisien

Nilai Penilaian Keterangan


0 Langkah tidak dikerjakan atau tidak sesuai dengan yang seharusnya Perlu Perbaikan
atau urutannya tidak sesuai (jika harus berurutan)
1 Langkah dikerjakan dengan yang seharusnya dan urutannya (jika Mampu
harus berurutan). Pelatih hanya mebimbing untuk sedikit perbaikan
atau membantu untuk kondisi di luar normal
T/D Langkah tidak diamati (penilaian menganggap langkah tertentu tidak
perlu diperagakan)

Nilai Penilaian Keterangan


1 Memperagakan langkah- langkah sesuai dengan prosedur Memuaskan
0 Langkah tugas atau keterampilan tidak diperagakan oleh Tidak dikerjakan
mahasiswa mahasiswa

VI. Penyusunan Keterampilan Praktik Laboratorium


Jadwal Praktek
No. Kegiatan Alokasi Waktu Pembimbing
1. Penjelasan pokok bahasan dan prosedur 15 menit 1 orang
2. Praktik 25 menit 1 orang
3. Evaluasi @ 14 menit x 10 = 4 orang
140 menit

7172
Page

Anda mungkin juga menyukai