Anda di halaman 1dari 3

KASUS :

Seorang wanita usia 30 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan berdebar-debar.


1. Lakukan anamnesa pada pasien ini
Terkait dengan keluhan tirotoksikosis

2. Lakukan pemeriksaan fisik yang relevan


Pasien biasanya tampak kurus
Vital sign : takikardia, takiaritmia
Kepala : exopthalmus, lid lag, eyelid retraction
Leher : pembesaran kelenjar thyroid (cara palpasi)
Interpretasi : lokasi (lobus dextra dan atau sinistra), jumlah, ukuran, konsistensi,
nyeri, fiksasi dengan jaringan sekitar, pembesaran kelenjar getah bening di
sekitar, bruit
Jantung : cardiomegali, heart rate
Abdomen : bising usus
Extremitas : tremor, keringat berlebihan

3. Sebutkan diagnosis dan minimal 2 diagnosis banding pada penguji


Diagnosis /DDx : Tirotoksikosis ec Grave’s disease
Adenoma toxic goiter
Thyroiditis
Gangguan irama jantung
Gangguan cemas

4. Lakukan pemeriksaan penunjang dan tanyakan hasilnya pada penguji


Pemeriks. Penunjang yang diminta : TSH, free T4, Total T4, USG tiroid, TRAb
EKG, foto thorax

5. Tuliskan resep untuk pasien (1 bulan)


Anti thyroid : Propilthiouracil 100 mg atau Methimazole 10 mg
Dosis ?
Anti adrenergic : Propranolol 10/20/40 mg
Dosis ?

6. Edukasi : obat diminum teratur


pengobatan jangka panjang
resiko krisis tiroid
bila perlu rujuk ke SpPD
Seorang laki-laki usia 56 tahun datang dengan keluhan penurunan berat badan.
1. Lakukan anamnesa pada pasien ini
Terkait keluhan hiperglikemia yang lain
Terkait faktor resiko DM tipe 2

2. Lakukan pemeriksaan fisik yang relevan


Tekanan darah
Indeks Massa Tubuh (IMT) kriteria normoweight/overweight/obesitas untuk Asia Pacific
Lingkar pinggang

3. Sebutkan diagnosis dan minimal 2 diagnosis banding pada penguji


DM tipe 2 (Sindroma metabolik)
DDx : Keganasan
Infeksi kronik
Thyrotoxicosis

4. Lakukan pemeriksaan penunjang dan tanyakan hasilnya pada penguji


DM : glukosa darah plasma (puasa, sewaktu, 2 jam setelah TTGO), HbA1c, profil lipid
Sesuai DDx

5. Tuliskan resep untuk pasien


Tergantung Pasien : gemuk/kurus, kadar glukosa darah ?
Dosis sediaan metformin 500 mg, 1-3 kali sehari, setelah/saat makan, efek samping GIT
Dosis sediaan sulfonilurea : glibenclamid/gliclazid/glimepiride ?, 1-2 kali sehari, sebelum
makan, resiko efek samping hipoglikemia (harus diterangkan pada pasien gejala dan
penanganan pertama), peningkatan berat badan

Jangan lupa edukasi terapi gaya hidup : diet (jenis-jenis karbohidrat  jenis, jumlah,
jadwal makan), aktifitas fisik – aktifitas intensitas sedang 150 menit/minggu (bermanfaat
untuk menurunkan berat badan, memperbaiki kerja insulin, meningkatkan performans
jantung).

Seorang laki-laki 58 tahun dibawa oleh keluarga ke IRD karena tidak sadar. Didapatkan
riwayat penyakit DM.

1. Anamnesis : riwayat DM ? pengobatan DM (nama dan jenis obat)


keluhan terkait hipoglikemia (neuroglikopenia, autonomik)
pencetus hipoglikemia : asupan karbohidrat kurang ? dosis/jenis obat ?
aktifitas fisik berlebihan ? gangguan ginjal atau liver yang berat ?

2. Pemeriksaan fisik terkait hipoglikemia : sesuai dengan keluhan autonomic atau


neuroglikopenia dan kemungkinan DDx
3. Diagnosis : Hipoglikemia yang disebabkan oleh..........
DDx : Krisis adrenal, Addison’s disease ( sesuai jawaban OSCE yang sebelumnya tapi
kasus sangat jarang) tetapi mungkin lebih sesuai bila kasus yang banyak dijumpai
misalnya CVA akut, ACS, krisis hiperglikemia

4. Pemeriks. Penunjang
Hipoglikemia : glukosa darah kapiler

5. Tatalaksana kalau pasien koma hipoglikemia : ABC, dextrose 20%/10% intravena (GD
kapiler dicek 15 menit kemudian)
glucagon 1 mg im atau sc
Pasien sadar : glukosa 15-20 gram (apa contohnya ??)
Penulisan resep : cairan infus, infus set, spuit, dll
Evaluasi pengobatan yang diberikan
Apakah pasien harus rawat inap ? Indikasi ?

Seorang anak, 14 tahun dibawa oleh ibunya ke IRD karena mual muntah. Pasien
diketahui mempunyai riwayat DM, 3 hari ini tidak mau menyuntikkan insulin.

1. Anamnesis :
riwayat DM, riw terapi insulin, atau pencetus yang lain

2. Pemeriksaan fisik
Kesadaran, tekanan darah (hipotensi sp syok), respirasi, nadi
Status antropometri : kesan normo/under/overweight
Terkait dengan keluhan mual muntah

3. Diagnosis dan Diagnosis Banding


DM dengan Krisis hiperglikemia : DKA, HHS,
Infeksi akut

4. Pemeriksaaan penunjang
GDA, BGA, Urinalisis, keton darah, elektrolit, HbA1c
DL, Fungsi ginjal

5. Tatalaksana
A, B, C
Rehidrasi cairan kristaloid + Insulin kontinyu (Short act human insulin) dosis 0,1
u/kgBB/jam  peresepan (cairan infus, insulin vial/pen, spuit)
Rujuk

Anda mungkin juga menyukai