0 1 2 1. Pengkajian 1. Melakukan salam terapeutik kepada klien dan keluarga 2. Memberitahu pasien dan keluarga tentang prosedur tindakan yang akan dilaksanakan (alasan, tujuan, cara melakukan,kerjasama yang diharapkan dari klien dan keluarga) 3. Mengkaji kesiapan klien 4. Cuci tangan 2. Persiapan 5. Menyiapkan alat Set TTV/pemeriksaan fisik (tensimeter, temp, stetoskop, meteran, jam tangan, penlight, reflek hummer) Set vulva (bengkok, perlak, kapas cebok, handscoon steril 2bh) Set perawatan luka steril (pinset anatomi+cirugi, gunting jaringan, gunting perban, kassa & handscoon steril kom berisi betadine) Sampiran 3. Pelaksanaan 6. Dekatkan troli alat ke dekat bed pasien persiapkan alat 7. Menjaga privasi pasien (tutup sampiran) 8. Pasang perlak 9. Cuci tangan 10. Pasang Handscoon steril 1 11. Lakukan pemeriksaan fisik umum pada ibu post partum mulai dari : a. Keadaan umum b. Kesadaran c. TTV : Kenaikan suhu harus diawasi terutama dalam minggu pertama >> tanda pertama infeksi Saat suhu diperiksa, pasang tensimeter (raba arteri radialis). Cek suhu ambil temp dari aksila ibu, sebelum dibaca di usap dulu dengan kassa ke arah ujung temp. Setelah dibaca, masukkan ke gelas yang berisi savlon, kemudian gelas yang berisi sabun, dan gelas yang berisi air bersih. Pemeriksaan fisik head to toe a. KEPALA : Perhatikan kebersihan rambut ibu, apakah berketompe, berminyak, rontok. b. WAJAH : Adanya chloasma gravidarum (di dahi dan pipi). Perhatikan apakah wajah ibu terlihat pucat atau tidak. c. MATA : Perhatikan konjungtiva anemis tidak (minta pasien melihat ke atas), palperbra oedem / tidak, dan sclera ikterik atau tidak. d. HIDUNG : Kebersihan, ada secret atau tidak Ada gangguan pola nafas / obstruksi atau tidak. e. MULUT : Lihat mukosa kering atau tidak Lidah pucat atau tidak Kebersihan rongga mulut, apakah bibir ibu kering atau pecah – pecah, apakah ada stomatitis. f. TELINGA : Perhatikan kebersihan. Pengeluaran cairan yang abnormal, serumen. g. LEHER : Apakah ada hiperpigmentasi. Apakah vena terbendung di leher (bumil dengan penyakit jantung), Apakah ada pembesaran kelenjar tyroid dan kelenjar getah bening. h. DADA : Inspeksi Perhatikan payudara apakah simetris ki-ka, kebersihan. Papila mammae menonjol / datar / retraksi. Hiperpigmentasi di areola mammae (pengaruh hormon MSH). Kemerahan di sekitar pembengkakan / bendungan ASI. Palpasi Perabaan pada payudara ki-ka, angkat tangan pasien ke atas pada sisi payudara yang akan dipalpasi, caranya tahan dengan 1 tangan, raba dengan tangan yang lain, telusuri. Lakukan bergantian pada kedua payudara. Rasakan ada bendungan ASI atau tidak. Stimulasi produksi ASI : oleskan baby oil, urut dari payudara ke ujung papila, pencet sedikit sebanyak 30 kali. Lakukan bergantian kiri – kanan. Kalau puting masuk ke dalam di urut lembut ke luar / plintir papila tarik ke atas. Jika masih masuk tarik dengan sput yang ujungnya telah dipotong sebelumnya. Auskultasi Auskultasi bunyi jantung dan paru. i. ABDOMEN Inspeksi Linea nigra (garis lurus agak kehitaman dari pusar ke symphisis). Linea alba (garis lurus putih dari pusar ke atas). Striae Gravidarum Striae livida : garis-garis membiru memanjang atau serong yang biasanya pada primigravida, pada multi kadang ada. Striae albikan : garis-garis putih agak mengkilat yang merupakan parut (cikatrik) dari striae gravidarum pada kehamilan yang lalu, terdapat pada multigravida. Bekas operasi berkaitan dengan sistem reproduksi, jika ada bekas sekcio tanyakan alasan SC. Palpasi Atur posisi pasien litotomi, raba abdomen untuk menentukan TFU (satu hari menurun 1cm), kontraksi (kuat atau lemah), dan posisi (fundus di tengah/ke kanan / ke kiri). Diastasis rektus abdominis : kepala klien ditekuk sampai dagu, kaki diluruskan, raba dari fundus sampai pertemuan otot abdomen (kira2 di bawah PX). Ukur panjang (n: 12 cm), lebar (n: 4cm), kedalaman (n: 2cm). Lebih meregang pada multipara. Kandung kemih raba penuh atau tidak. j. EKSTREMITAS Inspeksi Adanya farises. Palpasi Periksa apakah ada oedema atau tidak dengan cara menekan jari beberapa detik pada punggung kaki dan tibia. Oedema patologis pada tungkai kaki. Pemeriksaan tanda Human dengan cara : Cara pertama : kaki klien diluruskan, tangan kiri pemeriksa menahan lutut klien, tangan kanan mendorong telapak ke arah atas. Cara kedua : kaki klien di tekuk, tangan kiri dibawah lutut klien, tangan kanan mendorong telapak ke arah atas. Positif jika nyeri, jika positif >> tromboplebitis. Reflek patella dengan hammer reflek. Tungkai bawah akan sedikit bergerak jika tendon di bawah patella di ketuk. Jika hipo kemungkinan klien kekurangan vitamin B1. Jika hiper kemungkinan merupakan tanda preeklamsia. k. PERINEUM Perhatikan kebersihan. Apakah ada varises atau tidak. REEDA : Red (kemerahan) Ekimosis (perdarahan) Edema Discharge (pengeluaran cairan) Approximate (penyatuan luka) Lochea : Rubra : 1 – 3 hr post partum, merah, gumpalan / sitosel dinding uterus. Serosa : 4 – 10 hr post partum, merah kecoklatan. Alba : 11 – 28 hr post partum, warna kekuningan/putih >> hilang 12. Rapikan alat 13. Buka handscoon 14. Cuci tangan 4. Evaluasi 15. Evaluasi kenyaman dan respon klien selama melakukan tindakan 16. Menginformasikan hasil tindakan kepada klien 5. Dokumentasi 17. Mencatat semua tindakan yang dilakukan 18. Mencatat respon klien selama tindakan 19. Mencatat semua hasil tindakan yang dilakukan 20. Mencatat dengan jelas, mudah dibaca, ditanda tangani disertai nama jelas 21. Tulisan yang salah tidak boleh dihapus atau ditip-ex tetapi dicoret kemudian diparaf 22. Catatan dibuat dengan menggunakan ballpoint tinta hitam atau biru TOTAL