Anda di halaman 1dari 6

Nama : Nofia

Stambuk : 21048
Kelas : 2A
Mata Kuliah : keperawatan maternitas

RESUME
PERAWATAN INTERNAL KALA I

1) Definisi
Perawatan internal kala 1 adalah mengelola proses persalinan pembukaan 1-
10 fase laten dan aktif.

2) Alat dan Bahan


 Klem 2 : cirurgis dan arteri
 Gunting epis
 Kalater metal untuk perempuan
 Gunting tali pusat
 Split 3-5 cc untuk oksitoksin
 Pengikat tali pusat
 Stetoskop lenek
 Klorin (didalam loyang)
 Ait DTT (didlam loyang)
 Tempat plasenta
 Handscoon 3
 Stetoskop
 Spignomanometer
 Pakaian bayi
 Topi
 Kain
 Pengalas
 Ander pet
 Sarung tangan bayi
 Kaos kaki bayi
 Anderpet
 Safety box
 Bengkok
 Timbangan bayi
 Kasa
 Ember pakaian kotor
 Cairan NaCl
 Sampah medis dan Sampah Biasa
 Tempat untuk kapas
 Celemek
 Pinset 2
 Bak instrument
 Cat gut / benang
 Naldheating/jarum
 Bedong selimut

3) Prosedur Pelaksanaan
 pertama sebelum melakukan tindakan cuci tangan terlebih dahulu
 setelah itu memakai apd
 identifikasi pasien dan perkenalan diri
 menjelaskan tujuan pada pasien
 Mencuci tangan
 Menyiapkan alat
 Memposisikan pasien senyaman mungkin
 Melakukan ttv
 mulai dengan melakukan pemeriksaan fisik pada ibu hamil yang terdiri dari :
1. Kepala
Inspeksi : warna dan kebersihan rambut, kerontokan rambut, palpasaraba
kepala untuk mengetahui adanya lessi
2. Wajah
Inspeksi : pucat atau adem pada wajah
3. Mata
Inspeksi : shletera interik?tidak, konjungtive anemis/tidak.
4. Hidung
Inspeksi : kesimetrisan hidung, pernapasan cuping hidung, kotoran palpasi,
pembesaran polip
5. Mulut
Inspeksi : bibir kering dan pecah-pecah/tidak, syanosis/tidak, adakah gigi
yang tanggal/tidak, bau mulut menyengat / tidak.
6. Leher
Palpasi kelenjar gondok, pembesar vena jugularis, pembesar kelenjar tiroid.
7. Thorax
Pemeriksaan mamae/payudara
Inspeksi : kesimetrisan payudara, papilla mamae/putting susu menonjol/
aerola mamae melebar bertambah hitam.
Palpasi : pengeluaran kalostrum, terdapat benjolan/tidak (pada kunjungan
pertama).
8. Abdomen (inspeksi, palpasi, auskultasi)
Inspeksi : keseimbangan perut, lihat bentuk pembesar perut (apakah
melintang, memanjang atau asimetris), adakah lesi/bekas luka
operasi, garis-garis (striae gravidarum,linen alba, linen nigra)
Palpasi : pemeriksaan LfopolD
Genetalia
Inspeksi :
 melihat apakah ada lender dan darah
 Merendam tangan dengan klorin kemudian rendam lagi dengan DTT
 Melepas celemek dan Handscoon
 Cuci tangan 6 langkah
 Dokumentasi hasil pemeriksaan.
PERAWATAN INTERNAL KALA 2

1) Definisi
Perawatan internal kala 2 adalah proses persalinan pembukaan 10 sampai
dengan pengeluaran bayi

2) Alat dan bahan :


 Klem 2 : cirurgis dan arteri
 Gunting epis
 Koher/setengah koher
 Kalater metal untuk perempuan
 Gunting tali pusat
 Split 3-5 cc untuk oksitoksin
 Pengikat tali pusat
 Stetoskop lenek
 Klorin (didalam loyang)
 Ait DTT (didlam loyang)
 Tempat plasenta
 Handscoon steril 3
 Stetoskop
 Spignomanometer
 Pakaian bayi
 Topi
 Kain
 Pengalas bokong
 Ander pet
 Sarung tangan bayi
 Kaos kaki bayi
 Anderpet
 Safety box
 Bengkok
 Timbangan bayi
 Kasa
 Ember pakaian kotor
 Cairan NaCl
 Sampah medis dan Sampah Biasa
 Tempat untuk kapas
 Celemek
 Pinset 2
 Bak instrument
 Cat gut / benang
 Naldheating/jarum
 Bedong selimut

3) Prosedur pelaksanaan
 pertama sebelum melakukan tindakan cuci tangan terlebih dahulu
 setelah itu dekatkan alat kedekat klien
 memakai APD (celemek, handscoon)
 identifikasi pasien dan perkenalan diri
 menjelaskan tujuan pada pasien
 mulai dengan melakukan pemeriksaan fisik di abdomen pada ibu hamil :
1. Abdomen
Inspeksi : lihat pembesaran perut (apakah melintang, memanjang atau
asimetris), lihat garis-garis (striae gravidarum,linen alba, linen nigra).
Palpasi : pemeriksaan leopold :
Sebelum melakukan pemeriksaan leopold, terlebih dahulu
mengatur lingkar perut menggunakan pengukur, setelah selesai barulah
melakukan pemeriksaan leopold yaitu :
 Leopold 1
Meraba dari arah simpisis, tangan diletakan disisi kiri dan sisi kanan lalu
perlahan meraba ke bagian fundus dan menentukan bagian yang terdapat di
fundus, jika teraba lembek lebar dan tidak simetris itu kemungkinan bokong,
setelah itu mengukur tinggi fundus uteri (TFU) dengan alat pengukur mulai
dari simpasis sampai fundus.
 Leopold 2
Tangan diletakan di bagian sisi kiri dan kanan kemudian dari arah bawah
mulai meraba kebagian sisi atas jika dari sisi kiri teraba keras dan pangng
kemungkinan itu punggung kiri, jika ppasa sisi kanan teraba kosong,
bergerak dan ada bagian kecil berarti itu bagian ekskemitas.
 Leopold 3
Meletakan tangan kanan di bagian simpisis pubis dan tangan kiri menahan
bagian fundus, kemudian tangan kanan meraba jika teraba bulat, keras dan
melenting kemungkinan itu kepala. Untuk lebih meyakinkan bandingkan
fundus dan simpasis mana yang lebih bulat, keras dan melenting itu berarti
kepala dan setelah di bandingkan letak kepala di simpasis.
Leopold 4
Merubah sikap menghadap kaki klien, kaki ibu di luruskan Kembali tangan
diletakan disisi kiri dan kanan lalu meraba kearah bawah atau simapsis pubis
atau kearah pintu atas panggul (PAP) kemudia jika kedua tangan masih
bersentuhan berarti konvergen atau belum masuk pintu atas panggul (PAP).
Jika kedua tangan tidak lagi bersentuhan berarti devergen atau sudah masuk
pintu atas panggul (PAP), lalu mengukur menggunakan jari diatas simpisis,
jika di ukur tersisa 2 jari berarti yang masuk 3/5, jika di ukur sisa 1 jari
berarti yang masuk 4, lalu jika sudah 5 jari berarti sudah semakin dekat dan
sudah kelihatan di vulva.
Auskultasi : mendengan detak jantung janin dengan memakai stetoskoplenek
dengan meletakan dibagian punggung lalu dekatkan telingan lalu mendengan
sambal tangan kanan memegakng stetoskop dan kiri meraba denyut nadi lalu
melihat jam.
2. Ekstremitas bawah
Inspeksi : melihat kebersihan kuku, kaki, dan lesi.
Palpasi : meraba apakah ada odem atau tidak dengan cara menekan selama
10 menit lalu lihat jika tidak Kembali dalam 3 detik berarti odem, atau ada
pembekakan
3. Genetalia
Inspeksi :
 Melihat apakah ada lender dan darah
 Setelah itu identifikasi kondisi persalinan
 Anjurkan ibu untuk makan, istirahat atau BAK terlebih dahulu.
 Anjurkan ibu untuk mencari pendaping selama persalianan
 Ajarkan melakukan Teknik napas dalam
 Anjurkan klien untuk mengeden bersalin dengan kontraksi uterus
 Merendam tangan dengan klorin kemudian rendam lagi dengan DTT
 Melepas celemek dan Handscoon
 Cuci tangan 6 langkah
 Dokumentasi hasil pemeriksaan.

Anda mungkin juga menyukai