Disusun Oleh :
Kelompok 4
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang memberi banyak kenikmatan,
rahmat serta karunia sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Asuhan
Keperawatan Pada Pasien dengan Gangguan Konsep Diri : Harga Diri Rendah,
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih banyak kekurangan, untuk itu saran dan
kritik yang bersifat membangun demi perbaikan selalu dinantikan. Akhirnya penyusun
mengharapkan semoga dengan segala kesederhanaannya dapat bermanfaat bagi penulis
khususnya dan pembaca pada umumnya.
Penulis
ii
BAB I
PENDAHALUAN
A. LATAR BELAKANG
Kesehatan jiwa merupakan suatu kebutuhan tiap individu yang sangat penting. Oleh
karena itu kesehatan jiwa harus juga diperhatikan. Selain hal inimerupakan peran petugas
kesehatan, tetapi merupakan hal yang menuntutadanya keselarasan dan kerja sama dari
berbagai pihak selain individu itusendiri, keluarga maupun lingkungan.
Dari berbagai masalah kesehatan jiwa, gangguan konsep diri denganharga diri rendah
banyak mengiringi penyakit-penyakit gangguan jiwa. Bilahal ini terjadi, terkadang dapat
menimbulkan dampak yang buruk pada diri pasien sendiri maupun orang lain di sekitarnya.
Oleh karena itu kami mencoba untuk melakukan Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan
Gangguan Konsep Diri : Harga Diri Rendah agar mengalami perubahan yang di harapkan
B. TUJUAN PENULISAN
a) Tujuan khusus
Tujuan utama dari penulisan makalah ini yaitu untuk memenuhi tugas kelompok mata
kuliah Keperawatan jiwa
b) Tujuan umum
- Menerapkan teori dan lebih menekankan dalam mempraktekan proses keperawatan
yang terdiri dari pengkajian,merumuskan masalah, perencanaan, Tindakan, evaluasi
dan dokumentasi.
- Dapat mengetahui cara merawat klien dengan isolasi social
1
BAB II
LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN
2
3
3. Diagnosa Keperawatan
Diagnosis keperawatan yang di rumuskan berdasarakan tanda dan gejala harga diri rendah
yang di temukan. Pada pasien gangguan jiwa, diagnosis keperawatan yang di tegakkan
adalah: Harga diri rendah
Setelah itu, perawat menemui pasien melatih cara untuk mengatasi harga diri rendah yang di
alami pasien. Setelah perawat selesai melatih pasien maka perawat kembali menemui dan
melatih keluarga untuk merawat pasien, serta menyampaikan hasil tindakan yang telah di
lakukan terhadap pasien tugas yang perlu keluarga lakukan yaitu untuk membimbing pasien
melatih kegiatan yang telah di ajarkan oleh perawat untuk mngatasi harga diri rendah.
4
Tindakan keperawatan untuk pasien dan keluarga di lakukan pada setiap pertemuan, minimal
empat kali pertemuan dan lakukan sampai pasien dan kelurga pasien mampu mengatasi harga
diri rendah.
Tindakan Keperawatan:
a) Mendiskusikan masalah yang di rasakan dalam merawat pasien
b) Menjelaskan pengertian, tanda dan gejala, proses terjadinya harga diri rendah dan
mengambil keputusan perawat pasien
c) Melatih keluarga cara merawat harga diri rendah
d) Membimbing keluarga merawat harga diri rendah
e) Melatih keluarga menciptakan suasana keluarga dan lingkungan yang mendukung
meningkatkan harga diri pasien
6
5. Evaluasi Kemampuan Pasien dan Keluarga dalam Merawat Pasien Harga Diri
Rendah
a) Keberhasilan pemberian asuhan keperawan apabila pasien mampu:
1) Mengungkapkan kemampuan dan aspek positif yang di miliki
2) Menilai dan memilih kemampuan yang dapat di kerjakan
3) Melatih kemampuan yang dapat di kerjakan
4) Membuat jadwal kegiatan harian.
5) Melakukan kegiatan sesuai jadwal kegiatan harian
6) Merasakan manfaat melakukan kegiatan positif dalam mengatasi harga diri rendah
b) Keberhasilan pemberian asuhan keperawatan apabila keluarga dapat:
1) Mengenal harga diri rendah yang di alami pasien ( pengertian, tanda dan gejala, dan
proses terjadinya harga diri rendah)
2) Mengambil keputusan merawat harga diri rendah
3) Merawat harga diri rendah
4) Menciptakan suasana keluarga dan lingkungan yang mendukung pasien untuk
meningkatkan harga dirinya
5) Memantau peningkatan kemampuan pasien dalam mengatasi harga diri rendah
6) Melakukan follow up ke puskesmas, mengenal tanda kambuh, dan melakukan rujukan.
A. KESIMPULAN
Setelah penulis melakukan pengkajian dan perawatan pada Tn. Ydengan gangguan konsep
diri : harga diri rendah di Ruang perkasa Rumah Sakit Jiwa Daerah Klaten selama 2 minggu
penulis dapat menarik kesimpulan bahwa dalam malakukan perawatan jiwa sangat penting
sekali membina hubungan saling percaya dan juga membutuhkan kolaborasi yang baik dengan
tenaga medis (dokter dan perawata), keluarga dan juga lingkungan(tetangga dan masarakat)
terapeutik, agar semua maksud dan tujuan klien dirawat maupun perawat yang merawat
tercapai.
B. SARAN
1. Klien
7
DAFTAR PUSTAKA