Anda di halaman 1dari 2

A.

Evaluasi Program
Evaluasi program adalah suatu rangkaian kegiatan yang dilakukan dengan sengaja untuk melihat
tingkat keberhasilan program. Ada beberapa pengertian tentang program sendiri. Dalam kamus
(a) program adalah rencana, (b) program adalah kegiatan yang dilakukan dengan seksama.
Melakukan evaluasi program adalah kegiatan yang dimaksudkan untuk mengetahui seberapa
tinggi tingkat keberhasilan dari kegiatan yang direncanakan (Suharsimi Arikunto, 1993: 297).
B. Sasaran Evaluasi

Adapun sasaran evaluasi di sini mencakup beberapa sasaran penilaian untuk unsur-
unsurnya, meliputi : Input, Transformasi dan Out put.

a. In Put Berkenaan dengan hal ini ada beberapa aspek yang harus di perhatikan untuk mencapai
hasil yang di inginkan, yaitu :
• Kemampuan Jika sebuah institusi menginginkan out put yang berguna bagi nusa dan
bangsa maka haruslah memperhatikan atau memilah-milah kemampuan dari beberapa calon
murid. Adapun tes yang di gunakan adalah tes kemampuan.
• Kepribadian Kepribadian adalah sesuatau yang terdapat pada diri manusia serta tampak
bentuknya dalam tingkah laku, sehingga seorang pendidik akan mengetahui satu-persatu
calon peserta didiknya. Adapun alat yang di pakai adalah tes kepribadian.
• Sikap Sikap adalah bagian dari tingkah laku manusia yang menggambarkan kepribadian
seseorang, akan tetapi karena sikap ini sangat menonjol dalam pergaulan maka banyak orang
yang ingin tahu lebih dalam informasi khusus terkait dengannya.

Adapun alat yang di pakai adalah tes sikap.


• Intelegensi
Dalam hal ini para ahli seperti binet dan simon menciptakan tes buatan yang di kenal dengan
tes binet-simon yang dapat mengetahui IQ seseorang, karena IQ bukanlah intelegensi.
b. Transformasi
Di sini ada beberapa unsur yang dapat menjadi sasaran atau objek pendidikan demi di
perolehnya hasil pendidikan yang di harapkan, yaitu :
o Kurikulum/materi
o Metode dan cara penilaian
o Media
o Sistem administrasi
o Pendidik dan anggotanya.
c. Out Put
Penilaian atas lulusan suatu sekolah di lakukan untuk mengetahui seberapa jauh tingkah
pencapaian atau prestasi belajar mereka selama mengikuti program tersebut dengan
menggunakan tes pencapaian.

C. Prosedur Evaluasi
Prosedur evaluasi dimaksudkan sebagai langkah-langkah terurut yang harus ditempuh dalam
melaksanakan evaluasi. Langkah-langkah tersebut merupakan tahapan dari kegiatan permulaan
sampai kegiatan akhir dalam rangka pelaksanaan evaluasi pendidikan.
Muchtar Buchari (1972 : 24) menyebutkan bahwa langkah-langkah pokok yang harus ditempuh
sebagai prosedur evaluasi terdiri dari perencanaan (planning), pengumpulan data (collecting),
verifikasi data (verification), analisis data (analysis), dan penafsiran (interpretation).
Tahap perencanaan meliputi kegiatan merumuskan tujuan evaluasi yang akan dilaksanakan.
Tujuan ini harus disesuaikan dengan tujuan yang hendak dicapai dalam program pendidikan dan
latihan tersebut. Tentunya tujuan evaluasi berbeda satu sama lain, tergantung pembuatnya. Tujuan
evaluasi yang dibuat oleh panitia seleksi akan berbeda dengan tujuan evaluasi yang dibuat oleh
pelatih.
Hal lain yang termasuk dalam tahap perencanaan adalah metode evaluasi yang akan dipakai,
seperti inventori, checklist, interview, observasi, atau tes; menyusun alat evaluasi yang akan
digunakan, misalnya pedoman observasi dan wawancara, kisi-kisi tes hasil belajar; menentukan
kriteria penilaian yang akan digunakan, misalnya penilaian acuan patokan (PAP) atau penilaian
acuan normatif (PAN).
Selanjutnya tahap pengumpulan data, terdiri dari : pemeriksaan hasil dan pemberian sekor.
Setelah pemberian sekor selesai kemudian dikelompokkan menurut tinggi rendahnya, jenis
kelamin, atau hal lainnya sesuai dengan tujuan pengelompokan tersebut. Langkah-langkah
tersebut dinamakan langkah verifikasi data. Setelah diverifikasi, data tersebut dianalisis atau
diolah dengan menggunakan teknik analisis statistik atau non-statistik.
Tahap akhir dalam prosedur evaluasi adalah interpretasi. Interpretasi dimaksudkan sebagai
pernyataan atau keputusan tentang hasil evaluasi. Data interpretasi ini dilakukan atas dasar
kriteria tertentu yang telah disusun secara rasional atau telah dibakukan. Interpretasi hasil
evaluasi tersebut dapat berupa pernyataan atau keputusan yang diungkapkan dengan kata-kata
baik-cukup-buruk, tinggi-sedang-rendah, lulus-tidak lulus, dan lain-lain.
Julian C. Stanley (1964 : 299) mengemukakan hal yang hampir sama dengan pendapat tersebut di
atas mengenai prosedur evaluasi. Bedanya ia mengungkapkan dengan cara lain. Langkah-langkah
evaluasi menurut J.C. Stanley adalah menetapkan tujuan program, memilih alat yang layak,
pelaksanaan evaluasi, pemberian sekor, menganalisis dan menginterpretasi sekor, membuat
catatan, dan menggunakan hasil evaluasi.

Anda mungkin juga menyukai