Anda di halaman 1dari 1

Round Robin Scheduling.

Penjadwalan Round Robin (RR) ini dilakukan secara bergiliran berdasarkan antrian, prosessor
mengerjakan sesaat setiap proses berturut-turut. Proses yang telah dieksekusi prosessor dan belum selesai
akan kembali ke antrian terakhir yang ada pada saat itu sehingga penggiliran untuk eksekusi tersebut
seperti gelang.Semua proses di anggap penting dan diberi sejumlah waktu pemroses yang disebut kwanta
(quantum) atau time-slice dimana prose situ berjalan.

– Konsep dasar algoritma ini menggunakan time sharing

– Pada dasarnya, prinsip hampir sama dengan FCFS, tapi bersifat preemptive

– proses akan dibatasi waktu prosesnya, yang disebut quantum time

Ketentuan Algoritma Round Robin adalah :

Jika proses memiliki CPU Burst < Quantum Time, maka proses akan melepaskan CPU, jika telah selesai
digunakan à CPU dapat segera digunakan oleh proses selanjutnya

Jika proses memiliki CPU Burst > Quantum Time, maka proses tersebut akan dihentikan jika sudah
mencapai quantum time dan selanjutnya mengantri kembali pada posisi tail queue (ekor dari ready
queue), CPU kemudian menjalankan proses berikutnya

Cara Kerja:

Algoritma ini menggilir proses yang ada di antrian. Proses akan mendapat jatah sebesar time quantum.
Jika time quantum-nya habis atau proses sudah selesai, CPU akan dialokasikan ke proses berikutnya.

Contoh:

Kelemahannya:

Jika quantum time sangat besar à switching yang terjadi akan semakin sedikit (seperti FCFS)

Jika quantum time terlalu kecil à switching yang terjadi akan semakin banyak, sehingga banyak waktu
yang terbuang

Anda mungkin juga menyukai