Anda di halaman 1dari 25

HORMON

BY WERY ASLINDA
Materi pembelajaran
1. Pengertian hormon
2. Klasifikasi hormon
3. Peran hormon pada tubuh manusia
4. Gangguan pada sisitem hormon
• Hormon adalah zat yang dibentuk oleh bagian tubuh tertentu
dalam jumlah kecil dan dibawa ke jaringan tubuh lain serta
memiliki pengaruh terhadap aktivitas sel-sel tubuh

• Hormon atau biasa disebut dengan sistem endokrin.


Klasifikasi hormon secara kimiawi terbagi atas 3 kelas
• Hormon Steroid  Testosteron, estrogen
• Hormon peptida  insulin, prolaktin
• Hormon derivat asam amino  norepinephrin, epinephrin &
thyroksin

PENDAHULUAN
HORMON

 Lebih kurang 50 hormon merupakan produk


sel dari sistem endokrin

 Hormon dihasilkan oleh kelanjar endokrin


 Kelenjar ini merupakan kelenjar yang tidak
mempunyai saluran sehingga sekresinya akan
masuk aliran darah dan mengikuti peredaran
darah ke seluruh tubuh. Apabila sampai pada
suatu organ target, maka hormon akan
merangsang terjadinya perubahan
 Pada prinsipnya pengaturan produksi hormon
dilakukan oleh hipotalamus (bagian dari otak)

 Ada 8 kelenjar endokrin yang menghasilkan


hormon yang berbeda beda dan memeliki
fungsi yang berbeda
KELENJAR ENDOKRIN MANUSIA
8. Pineal
2. Tiroid
1. Hipofisis/
Pituitari

3. Paratiroid

4. Timus
5. Adrenal

6. Langerhans
Pankreas
7. Gonade
a. Testis
b. Ovarium
Hipotalamus Energi berkurang
HORMON PADA TIROKSIN
SISTEM Ghrelin
Glukogon Langerhans Pankreas
PENCERNAAN
Lapar Leptin Jaringan adiposa

Gastrin Merangsang asam lambung, produksi enzim peptida

Somatostatin Mengurangi pengeljuaran Gastrin

Kolesistikinin Mengeluarkan garam empedu untuk mengemulsi


lemak agar mudah dicerna oleh lipase

Sekretin Memicu pngeluaran enzim pankreatik (amilase,


lipase dan tripsin)
Peptida YY
Insulin
Menginformasikan
bahwa anda sudah
kenyang

Glukagon
1. KELENJER HIPOFISIS /PITUATARI
Hormon ini mengahasilkan 8 Lingkup kerja kelenjar hofisis
hormon
Kelenjar ini teridiri dari :
1. Hipofisis anterior (6 hormon)
2. Hipofisis posterior (2 Hormon)
GH (Growth
hormon)

Oksitosin

ACTH
(Adrenokortokotropik
hormon)(glukokortikoid)

ADH
(Antidiuretik
FSH (Folikel hormon)
Stimulating
T3, T4 dan hormon) dan ICSH LH
(Interstial Sel (Luteinizing
Kalsitonin Hormon) hormon) Prolaktin
PERAN HORMON PADA KELENJAR
HIPOFISIS
 GH : untuk hormon pertumbuhan tulang
 ACTH : merangsang produksi hormon glukokortikoid
 FSH : menstimulasi produksi estrogen (pada wanita) dan
merangsang terjadinya spermatogenesis (pada pria)
 LH : mempengaruhi terjadinya ovulasi dan pembentukan
korpus luteum (pada wanita), mengatur perkembangan
testis dan spermatogenesis (pada pria)
 Prolaktin : menstimulasi sekresi air susu
 ICSH : Menstimulasi produksi testoteren
 STH : Menstimulasi pertumbuhan tulang
 Oksitoksin : merangsang kontraksi otot pada uterus pada
saat melahirkan dan merangsang pengeluaran air susu
 ADH : membantu penyerapan air pada ginjal dan hati dan
mengatur tekan osmotik pada darah
2. KELENJAR TIROID

 Dalam aktivitas hormon ini membutuhkan


iodium dan terikat oleh protein dalam darah
 Menghasilkan 3 hormon

1. T3 Triiodotitronin
2. T4 Tetraiodotrionin (tiroksin)
3. Kalsitonin
PERAN HORMON T3 DAN T4
 Melakukan kontrol terhadap proses pembakaran kalori
yang dilakukan oleh tubuh. Kontrol metabolisme ini dapat
berdampak kepada kenaikan atau penurunan berat badan
seseorang.
 Mengontrol kecepatan pengolahan makanan dalam sistem
pencernaan.
 Membantu mengatur irama detak jantung dan tekanan
darah.
 Menaikkan atau menurunkan suhu tubuh.
 Mengontrol kecepatan tubuh dalam melakukan reproduksi
sel.
 Membantu pertumbuhan pada anak-anak.
 Mengoptimalkan pertumbuhan otak, terutama pada anak-
anak.
 Mengaktifkan sistem saraf untuk meningkatkan daya
fokus dan kecepatan refleks tubuh
KELEBIHAN HORMON T3 DAN T4 (HIPERTIROIDISME)

 Mengalami penurunan berat badan.


 Gemetar atau tremor.

 Mengalami kerontokan rambut.

 Menjadi gugup atau gelisah.

 Sulit berkonsentrasi.

 Tubuh mengeluarkan keringat secara berlebih.

 Sensitif atau tidak tahan dengan suhu panas.

 Gelisah dan susah tidur.

 Detak jantung menjadi cepat.


KEKURANGAN HORMON T3 DAN T4 (HIPOTIROIDISME)

 Mengalami metabolisme tubuh yang lambat.


 Mudah mengalami kenaikan berat badan.

 Mudah lelah.

 Gangguan memori.

 Susah buang air besar atau konstipasi.

 Terlalu peka terhadap udara dingin.

 Detak jantung lebih lambat dibandingkan


kondisi normal.
 Memiliki kulit kering.

 Rambut kering dan mudah patah.

 Mengalami depresi.
PERAN HORMON KALSITONIN
 Mencegah hilangnya kalsium dari tulang, yang sangat
penting dalam kondisi yang dapat menyebabkan
kehilangan kalsium seperti kehamilan atau jarang
bergerak dalam waktu lama karena patah tulang atau
serangan jantung. Kalsium yang hilang dari tulang bisa
membuat tulang menjadi rapuh, keropos dan rentan patah
tulang.
 Berperan dalam menjaga kadar vitamin D dalam darah
tetap normal.
 Mengatur kadar kalsium dan kadar mineral lainnya di
dalam ginjal. Selain meningkatkan penyerapan kembali
kalsium dan magnesium ginjal, yang menyebabkan
ekskresi kalsium meningkat melalui urin, juga mencegah
penyerapan kembali fosfat oleh ginjal.
 Menekan aktivitas sel dalam tulang yang disebut
osteoklas. Osteoklas melarutkan jaringan tulang yang
digantikan oleh jaringan baru yang dibentuk oleh sel yang
disebut osteoblas.
3. KELENJAR PARATIOROID
 Kelenjar paratinoid
menghasilkan paratiroid
hormon (PTH)
 Ber peran mengedalikan
kadar kalsium dalam
darah

Lingkup kerja
PTH
4. KELENJAR TIMUS
Kelenjar timus menghasilkan 2 hormon:
a. Hormon timosin
b. Hormon somatotrof
PERAN HORMON SOMATOTROF DAN
TIMOSIN

 Hormon somatotrof Fungsinya untuk membantu


dalam proses pertumbuhan tubuh
 Hormon timosin Fungsinya untuk merangsang
limfosit dalam tubuh, merangsang perkembangan
dari sel T sel imun lain.
Gangguan akibat kekurangan hormon :
 Imunodefisiensi (atau penyakit autoimun) dan alergi
(atau hipersensitivitas).
 Gangguan mematikan AIDS (Acquired Immune
Deficiency Syndrome) hasil dari serangan HIV
(Human Immunodeficiency Virus) yang tidak hanya
menghancurkan sel-T dewasa, tetapi juga merusak
timosit yang sedang dikembangkan pada organ.
5. KELENJAR ADRENAL (ANAK GINJAL)

Kelenjar adrenal menghasilkan 5 hormon :


1. Bagian luar kelenjar adrenal (korteks
adrenal)
a) Hormon kortikosteroid yang terdiri
dari hormon mineralokortikoid dan
Hormon glukokortikoid
b) Hormon Gonadokortikoid (androgen)

2. Bagian dalam kelenjar adrenal (medula)


a. Hormon Epinefrin (adrenalin)

b. Hormon Norepinefrin
PERAN HORMON KELENJAR ADRENAL
 Hormon mineralokartiokoid adalah hormon steroid yang
bertanggung jawab untuk menjaga natrium, dan menjaga
keseimbangan garam dan air dalam tubuh
 Hormon glukokortikoid berfungsi dalam mengatur metabolisme
glukosa
 Hormon gonadokortokoid (Androgen) berfungsi perkembangan
organ seks laki-laki selama perkembangan embrio dan
pembentukan hormon steroid (androgen) yg sedikit pada wanita
 Epinefrin (Adrenalin) berfungsi sebagai respon terhadap stres
fisik atau mental dan berperan penting dalam konversi glikogen
menjadi glukosa, untuk meningkatkan tingkat gula darah
sehingga menjaga kelancaran pasokan darah ke otak dan otot.
 norepinefrin berfungsi untuk mengaktifkan mekanisme untuk
respon ‘melawan atau, dengan meningkatkan kewaspadaan dan
gairah.
6. KELENJAR LANGERHANS PANKREAS

 Kelenjar
langerhans
pankreas
menghasulkan
2 hormon:

1. Hormon
insulin
2. Hormon
glukagon
PERAN HORMON PADA KELENJAR
LANGERHANS

 Hormon Insulin :
merubah glukosa
menjadi glukogen
dalam hati
 Hormon glukagon :
merubah glukogen
menjadi glukosa
7. KELENJAR GONADE (TESTIS DAN OVARIUM)

 Kelenjar gonade
pada testis
mengahasilkan
hormon testoteren
 Kelenjar gonode
pada ovarium
menghasilkan 2
hormon :
1. Hormon estrogen

2. Hormon
progesteron
PERAN HORMON PADA KELENJAR GONADE
 Hormon testosteron berfungsi
menentukn ciri pertumbuhan
sekunder pada pria
 Hormon Estrogen berfungsi
membentuk sifat kelamin sekunder
pada wanita
 Hormon Progesteron berfungsi
untuk penebalan dan perbaikan
dinding uterus
8. HORMON PINEAL
 Menghasilkan hormon melatonin
 Peran hormon :

1. Menimbulkan kantuk dan mengatur irama


tidur alami (irama sirkadian).
2. Menjaga kesehatan jantung dan pembuluh
darah
3. Mengatur ovulasi dan siklus menstruasi pada
wanita
4. Memengaruhi mood dan perubahan suasana
hati
GANGGUAN PADA SISTEM HORMON
 Diabetes militus tipe 1 dan 2
 Hipertiroidisme

 Hipopituitarisme

 Penyakit Addison
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai