Anda di halaman 1dari 16

PENILAIAN

PROTEIN
KELOMPOK 2
YENI SETIAWATI(PO7131120037)
ANDINI FARADILLAH(PO713112040)
ESTI TRINIDEA ILLY(PO7131120004)
SRI RISKI SEPTIANTI(PO7131120032)
WA’AFINI(PO7131120031)
SYAHRATUL JANNAH(PO7131120034)
TUTI SRI WAHYUNINGSIH(PO7131120035)
INTAN MASLI MOLING(PO7131120010)
RAHMADINA(P07131120019)
AGUNG BUDI SANTOSO(PO7131120039)
Kurang Energi Protein (KEP)

Pengertian

Kekurangan Energi Protein (KEP)


adalah keadaan kurang gizi yang
disebabkan rendahnya konsumsi
energi dan protein dalam makanan
sehari-hari, sehingga tidak
memenuhi angka kecukupan gizi.
Faktor-faktor penyebab Kurang Energi Protein
(KEP)
Penyebab langsung dari KEP adalah defisiensi kalori maupun protein,
yang berarti kurangnya konsumsi makanan yang mengandung kalori
maupun protein, hambatan utilisasi zat gizi. Adanya penyakit infeksi
dan investasi cacing dapat memberikan hambatan absorpsi dan
hambatan utilisasi zat-zat gizi yang menjadi dasar timbulnya KEP.
Penyebab langsung KEP dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Penyakit infeksi

2. Konsumsi Makanan

3. Tingkat pendidikan dan pengetahuan ibu

4. Tingkat pendapatan dan pekerjaan orangtua

5. Besar anggota keluarga


Penilaian status protein yaitu mengukur cadangan protein dalam tubuh, kadar
fibrinogen, transportasi zat gizi tertentu (ex. Fe), Ab, aliran darah.
Jenis protein yang menggambarkan status gizi seseorang antara lain prealbumin,
serum protein, dan serum Albumin. Di dalam darah ada tiga fraksi protein tersebut
mempunyai batasan sebagai berikut yaitu:

Albumin : Kadar
normal = 3,5 – 5 Globulin : Kadar normal Fibrinogen : Kadar
gram/100 ml = 1,5 – 3 gram/100 ml normal = 0,2 – 0,6
gram/100 ml
Pemeriksaan Biokimia Terhadap Status Protein

Pemeriksaanya dibagi dalam 2 bagian


pokok, yaitu penilaian terhadap somatic
protein dan visceral protein.
Perbandingan somatic dan visceral di
dalam tubuh antara 75% - 25%. Kadar
serum protein dapat digunakan untuk
mengukur status protein. Penggunaan
pengukuran status protein ini didasarkan
pada asumsi bahwa penurunan serum
protein disebabkan oleh penurunan
produksi dalam hati.
Berdasarkan gejalanya KEP dibagi menjadi 2

KEP Ringan KEP Berat


Nilai Prealbumin Dalam
Kaitannya Dengan Status Gizi
Status gizi Nilai prealbumin µg/dl

Baik*) 23.8 +/-0.9


Gizi sedang*) 16.5 +/- 0.8
Gizi kurang*) 12.4 +/- 1.0
Gizi buruk*) 7.6 +/- 0.6
o Marasmus**) 3.3 +/- 0.2
o Marasmus-Kwashiorkor*) 3.2 +/- 0.4
Kwashiorkor**)

Keterangan :
*) Menurut klasifikasi Waterlow
**) Menurut klasifikasi Welcome
Kurang Vitamin A
(KVA)
Vitamin A
Vitamin A adalah suatu kondisi dimana
simpanan Vitamin A dalam tubuh
berkurang. Keadaan ini ditunjukan
dengan kadar serum retinol dalam darah
kurang dari 20μg/dl.
KVA adalah suatu keadaan, ditandai
rendahnya kadar Vitamin A dalam
jaringan penyimpanan (hati) dan
melemahnya kemampuan adaptasi
terhadap gelap dan sangat rendahnya
konsumsi/ masukkan karotin dari
Vitamin A.
Penyebab Kekurangan VIT A

Penyebab Penyebab Tidak


1 Langsung 2 Langsung
Konsumsi vit A dalam makanan 1.Penyakit infeksi
sehari-hari tidak mencakup 2.Proses penyerapan makanan
kebutuhan tubuh yang lama. dalam tubuh terganggu
Kekuranggan vit A ini umumnya 3.Adanya penyakit
terjadi sejak balita karena kurangnya ISPA,campak dan diare
sumber vit A
Tanda-tanda Gejala Klinis dan Subklinis KVA
Gejala subklinis KVA yaitu gangguan sistem imun dengan angka infeksi
yang makin meningkat.
Gejala klinis KVA sebagai berikut:
-Xerophtalmia
-Xeroftlamia Scar (XS)
-Xerosis konjunctiva
-Buta senja
-Xerosis kornea
Berikut Sumber Makanan Yang
Mengandung Vitamin A
1. sayuran berdaun hijau, seperti bayam, kangkung,
atau sawi,
2. buah yang kaya beta karoten, seperti aprikot atau
buah persik,
3. sayuran berwarna terang, seperti wortel, labu,
atau ubi jalar,
4.susu atau sereal yang diperkaya dengan vitamin A,
5. organ hati sapi
6. kuning telur, dan
7. minyak hati ikan.
Pencegahan dan Pengobatan KVA
Memperbaiki pola makan
-Pemberian imunisasi
masyarakat melalui Melaukan fortifikasi vit A pada anak harus terus
penyuluhan-penyuluhan terhadap beberapa bahan dipantau supaya terhindar
sehingga masyarakat kita makanan yang banyak dari penyakit infeksi
semakin gemar dikonsumsi masyarakay
mengkonsumsi sayuran dengan memperhatikan -Mengkonsumsi makanan
dan buah-buahan syarat-syarat fortifikasi yang seimbang agar
metabolisme vit A dlm
tubuh berjalan secara
normal
Penentuan Masalah Kesehatan Masyarakat
(KVA).
WHO menyatakan kekurangan vitamin A menjadi
masalah kesehatan masyarakat maka telah ditentukan
batasan sebagai berikut:

Indikator yang digunakan Batas Prevalensi


Plasma Vitamin A >= 10 >=5%
µg/dl >=5%
Liver Vitamin A >= 5 µg/dl
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai