Anda di halaman 1dari 3

Pengertian Mekanisasi Pertanian

Teknologi pertanian sering dipahami sebagai penggunaan mesin-mesin pertanian


lapang (mechanization) pada proses produksi pertanian, bahkan sering dipandang
sebagai traktorisasi. Pemahaman seperti itu dapat dimaklumi karena introduksi
teknologi di bidang pertanian ketika itu diawali dengan gerakan mekanisasi pertanian
untuk memacu produksi pangan terutama dengan penerapan traktor seperti
percobaan mekanisasi pertanian di Sekon Timor-Timur tahun 1946, pool-pool traktor
pada tahun 1958, perusahaan bahan makanan dan pembukaan lahan tahun 1958,
serta PN. Mekatani (Mekanisasi Pertanian) tahun 1962.

Mekanisasi pertanian diartikan secara bervariasi oleh beberapa orang. Mekanisasi


pertanian diartikan sebagai pengenalan dan penggunaan dari setiap bantuan yang
bersifat mekanis untuk melangsungkan operasi pertanian. Bantuan yang bersifat
mekanis tersebut termasuk semua jenis alat atau perlengkapan yang digerakkan
oleh tenaga manusia, hewan, motor bakar, motor listrik, angin, air, dan sumber
energi lainnya. Secara umum mekanisasi pertanian dapat juga diartikan sebagi
penerapan ilmu teknik untuk mengembangkan, mengorganisasi, dan mengendalikan
operasi di dalam produksi pertanian. Ruang lingkup mekanisasi pertanian juga
berkembang sejalan dengan perkembangan teknologi dan modernisasi pertanian.
Ada pula yang mengartikan bahwa pada saat ini teknologi mekanisasi yang
digunakan dalam proses produksi sampai pasca panen (penanganan dan
pengolahan hasil) bukan lagi hanya teknologi yang didasarkan pada energi mekanis,
namun sudah mulai menggunakan teknologi elektronika atau sensor, nuklir, image
processing, bahkan sampai teknologi robotik. Jenis teknologi tersebut digunakan
baik untuk proses produksi, pemanenan, dan penanganan atau pengolahan hasil
pertanian.

Mekanisasi pertanian dalam arti luas bertujuan untuk meningkatkan produktifitas


tenaga kerja, meningkatkan produktifitas lahan, dan menurunkan ongkos produksi.
Penggunaan alat dan mesin pada proses produksi dimaksudkan untuk
meningkatkan efisiensi, efektifitas, produktifitas, kualitas hasil, dan mengurangi
beban kerja petani. Pengalaman dari negara-negara tetangga Asia menunjukkan
bahwa perkembangan mekanisasi pertanian diawali dengan penataan lahan
(konsolidasi lahan), keberhasilan dalam pengendalian air, masukan teknologi
biologis, dan teknologi kimia. Penerapan teknologi mekanisasi pertanian yang gagal
telah terjadi di Srilangka yang disebabkan kecerobohan akibat penerapan mesin-
mesin impor secara langsung tanpa disesuaikan dengan kondisi dan karakteristik
pertaniannya. Berbeda halnya dengan Jepang yang melakukan modifikasi sesuai
dengan kondisi lokal, kemudian baru memproduksi sendiri untuk digunakan oleh
petani mereka.

Suatu hal yang paling mendasar yang masih belum diperhatikan dalam
pengembangan teknologi pertanian di Indonesia hingga kini adalah kurang
memadainya dukungan prasarana pertanian. Prasarana pertanian kita belum
dikelola secara baik, sehingga masih agak sulit atau lambat dalam melakukan
introduksi mesin-mesin pertanian. Pengelolaan lahan, pengaturan dan manejemen
pengairan yang meliputi irigasi dan drainase, serta pembuatan jalan-jalan
transportasi daerah pertanian, dan masih banyak lagi aspek lainnya yang belum
disentuh secara sungguh-sungguh dan profesional.
Relevansinya dengan hal tersebut, beberapa hal penting yang harus dilaksanakan
antara lain adalah merencanakan atau memperbaiki kondisi lahan (konsolidasi
lahan). Selain itu juga mendatangkan dan mengupayakan agar prasarana dan
sarana pertanian sampai dan tersedia di lapangan tepat waktu sehingga dapat
mengakselerasi pencapaian visi dan misi pertanian modern. Pengembangan
teknologi pertanian diarahkan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian
masyarakat kita umumnya dan petani khususnya. Dapat dipastikan bahwa jika
teknologi pertanian yang cocok tersebut telah berhasil dikembangkan dan diterapkan
di negara kita, maka ketahanan pangan atau swasembada pangan pasti akan
tercapai sehingga kemandirian dalam hal ekonomi dan politik dapat kita wujudkan.
Apabila hal tersebut benar-benar kita miliki, maka dalam menghadapi era global
nanti kita sudah punya bekal paling tidak ketahanan pangan dalam menghadapi
beberapa goncangan. Dengan ketahanan pangan berarti bahaya kekurangan
pangan atau kelaparan akibat tajamnya persaingan pada era global dapat
dihindarkan. Pada akhirnya kita punya modal kemandirian minimal dalam satu aspek
pangan dan beberapa aspek lainnya misalnya keutuhan bangsa dan semangat
untuk berkompetesi demi kemajuan bangsa yang berdaulat dan bermartabat
Pengertian Mekanisasi adalah sebagai berikut : Pengertian Mekanisasi adalah penggantian
dan penggunaan tenaga mesin dan sarana-sarana teknik lainnya untuk menggantikan tenaga
manusia dan hewan
Kami adalah kelompok yang bergerak di bidang pendidikan. Kami menyediakan
berbagai konten edukasi seperti pengertian, penjelasan, cara kerja, klasifikasi,
manfaat, kerugian, keuntungan, kelemahan, hukum, perbandingan, struktur,
susunan, bunyi, sifat, metode teori, cara, definisi, rumus, contoh soal,
pembahasan, gambar, video edukasi dan banyak lainnya untuk menunjang pertumbuhan
angka kecerdasan rakyat indonesia karena rakyat yang cerdas dan beradab adalah dambaan
kita bersama, oleh karena itu kami memulainya dengan program peduli pendidikan. Semoga
bermanfaat :D ...
By: Arif

Anda mungkin juga menyukai