Anda di halaman 1dari 4

TUGAS

ETIKA DAN PROFESI TATA PAMONG

Dibuat oleh : Jonathan Karlo Boyoh


Dosen Pengajar : Dr. Jenny Morasa SE, M.Si, Ak, CA
Dr. Novi Swandari Budiarso SE, MSA, Ak
1. Apakah Manajer masuk dalam stakeholders ?

Kategori internal stakeholder adalah pemegang saham, manajemen dan para eksekutif, karyawan


serta keluarga karyawan. Sementara kategori eksternal stakeholder adalah konsumen, distributor,
pemasok, bank, pemerintah, kompetitor, komunitas, dan pers

Apa saja peran-peran stakeholder?

Peran atau fungsi utama pemangku kepentingan atau stakeholder adalah membantu membuat


suatu kebijakan, aturan, atau proyek agar sesuai dan tercapai dengan arah pengembangan
organisasi atau perusahaan.

Dalam perusahaan, peran mereka berbeda-beda, tetapi semua bertujuan mengembangkan bisnis
perusahaan. Dalam perusahaan, peran tiap-tiap stakeholder adalah sebagai berikut.

1. Pemegang saham dan pemilik berperan sebagai penyedia modal dalam perusahaan agar
operasional berjalan. Mereka sebagai stakeholder adalah pengawas yang mengamati
kinerja bawahannya.
2. Pegawai yang menjadi faktor penentu kinerja suatu perusahaan. Itu sebabnya mereka juga
menjadi pemangku kepentingan perusahaan.
3. Supplier atau pemasok turut memengaruhi kinerja perusahaan sehingga mereka juga turut
menjadi pemangku kepentingan.
4. Konsumen berperan juga sebagai pemangku kepentingan karena mereka yang
menggunakan produk kita dan menilainya.
5. Bank adalah individu atau perusahaan yang memberikan bantuan modal untuk
operasional perusahaan.
6. Pesaing atau kompetitor turut berperan dalam keputusan, kebijakan, dan proyek
perusahaan. Cek saja perusahaan mobil Toyota dan Honda yang bersaing ketat di pasar
Indonesia.
7. Pemerintah adalah pihak yang juga jadi pemangku kepentingan sebuah perusahaan.
Keputusan yang diambil pemerintah baik pusat maupun daerah turut memengaruhi
kebijakan, keputusan, dan proyek yang akan dilaksanakan suatu perusahaan.

Secara umum, baik langsung maupun tidak langsung, peran stakeholder adalah pengaruh dalam
pergerakan suatu organisasi atau perusahaan. Tanpa pemangku kepentingan ini, organisasi atau
perusahaan tidak akan terarah untuk mencapai tujuannya.

https://lifepal.co.id/media/stakeholder/
2. Apakah Government Stakeholders?

Stakeholders dalam Institusi Pemerintah

Stakeholder dalam institusi pemerintahan memiliki pengaruh besar dalam berjalanya sebuah
kebijakan. Stakeholder adalah pemangku kepentingan. Stakeholder dapat diartikan secara lebih
umum sebagai pihak-pihak yang terkait yang mempunyai perhatian dan kepentingan terhadap
suatu program atau kegiatan.

Kapasitas maupun mandat yang ada pada stakeholder dapat menggambarkan peran yang dimiliki
masing-masing stakeholder. Pemetaan klasifikasi stakeholder adalah tahap setelah identifikasi
yang bertujuan untuk mengelompokkan stakeholder berdasarkan tingkat kepentingan dan tingkat
pengaruh sebagai atribut penilaian.

Berdasarkan tingkat kepentingan dan pengaruh, stakeholder dapat diklasifikasikan menjadi 4


bagian di dalam kuadran seperti dalam bukunya Bryson, What Do When Stakeholders Matter:
Stakeholder Identification and Analysis Techniques, seperti gambar di bawah ini.

 Interest adalah kepentingan yang dimiliki stakeholder dalam pembuatan kebijakan;


 Power adalah kekuasaan yang dimiliki oleh stakeholder untuk mempengaruhi atau
membuat kebijakan.
Penjelasannya sebagai berikut :
1. Contest setter yaitu stakeholder yang berpengaruh tinggi terhadap pelaksanaan kebijakan
tetapi sedikit kepentingan. sehingga mereka memiliki risiko yang signifikan untuk harus
dipantau dalam proses pelaksanaan kebijakan.
2. Players yaitu stakeholder yang aktif terlibat dalam pelaksanaan kebijakan. Stakeholder ini
mempunyai kepentingan serta pengaruh yang tinggi terhadap pengembangan suatu
program kebijakan.
3. Subject yaitu stakeholder yang memiliki kepentingan tinggi tetapi kekuasaan yang
rendah. Walaupun mereka mendukung kegiatan, kapasitasnya terhadap dampak mungkin
tidak ada. Stakeholder ini dapat menjadi pengaruh jika membentuk aliansi dengan
stakeholder lainnya.
4. Crowd yaitu stakeholder yang memiliki kepentingan dan kekuasaan yang rendah dalam
pelaksanaan kebijakan. Namun stakeholder ini memiliki pengaruh terhadap hasil yang
diinginkan dan hal ini menjadi pertimbangan untuk mengikutsertakannya dalam
pengambilan keputusan. Kepentingan dan pengaruh yang dimiliki akan mengalami
perubahan dari waktu ke waktu, sehingga perlu menjadi bahan pertimbangan dari
pelaksana kebijakan.
Tujuan dari pengelompokan stakeholder adalah untuk menganalisa pihak-pihak yang terkait
dalam program kebijakan meliputi peran-perannya, kepentinganya, serta dampak yang timbul
dari berjalanya kebijakan tersebut. 

Hubungan mengenai stakeholder pada proses kebijakan publik membuktikan bahwa dalam
pengambilan suatu kebijakan tidak akan terlepas dari adanya keterlibatan stakeholder yang ada di
dalam kebijakan publik itu sendiri. Adanya stakeholder memiliki konsekuensi satu dengan yang
lain, dimana sebuah institusi dapat menciptakan masalah dan kesempatan satu sama lain.
Kebijakan publik ditetapkan oleh para pihak (stakeholders), terutama pemerintah yang
diorientasikan pada penyelesaian masalah yang terjadi di tengah masyarakat, seperti pemenuhan
kebutuhan pokok masyarakat di masa Pandemi Covid-19 seperti sekarang ini. Implementasi
kebijakan menghubungkan antara tujuan kebijakan dan realisasinya dengan hasil kegiatan
pemerintah. Kemudian kebijakan publik tersebut harus direalisasikan melalui aktivitas instansi
pemerintah yang melibatkan berbagai pihak (multi stakeholder) yang berkepentingan (policy
stakeholders).

https://www.pengadaan.web.id/2020/04/peran-stakeholder-adalah.html

Anda mungkin juga menyukai