b) Advokat Klien
Peran ini dilakukan perawat dalam membantu klien dan keluarga dalam
menginterpretasikan berbagai informasi dari pemberi pelayanan atau informasi lain
khusunya dalam pengambilan persetujuan atas tindakan keperawatan yang diberikan
kepada pasien, juga dapat berperan mempertahankan dan melindungi hak-hak pasien
yang meliputi hak atas pelayanan sebaik-baiknya, hak atas informasi tentang
penyakitnya, hak atas privasi, hak untuk menentukan nasibnya sendiri dan hak untuk
menerima ganti rugi akibat kelalaian.
c) Edukator
Peran ini dilakukan dengan membantu klien dalam meningkatkan tingkat
pengetahuan kesehatan, gejala penyakit bhkan tindakan yang diberikankan, sehingga
terjadi perubahan perilaku dari klien setelah dilakukan pendidikan kesehatan.
d) Koordinator
Peran ini dilaksanakan dengan mengarahkan, merencanakan serta
mengorganisasi pelayanan kesehatan dari tim kesehatan sehingga pemberian
pelayanan kesehatan dapat terarah serta sesuai dengan kebutuan klien
e) Kolaborator
Peran perawat disini dilakukan karena perawat bekerja melalui tim kesehatan
yang terdiri dari dokter, fisioterapis, ahli gizi dan lain-lain dengan berupaya
mengidentifikasi pelayanan keperawatan yang diperlukan termasuk diskusi atau tukar
pendapat dalam penentuan bentuk pelayanan selanjutnya.
f) Administrator
Perawat kesehatan masyarakat diharapkan dapat mengelola berbagai kegiatan
pelayanan kesehatan puskesmas dan masyarakat sesuai dengan beban, tugas dan
tanggung jawab yang diembannya. Tanggung jawab perawat pada peran ini adalah
melakukan pengelolaan terhadap suatu permasalahan, mengambil keputusan dalam
pemecahan masalah, pengelolaan tenaga, membuat kualitas mekanisme kontrol, kerja
sama lintas sektoral dan lintas program, bersosalisasi dengan masyarakat, serta
memasarkan /mempromosikan.
h) Konsultan
Peran disini adalah sebagai tempat konsultasi terhadap masalah atau tindakan
keperawatan yang tepat untuk diberikan. Peran ini dilakukan atas permintaan klien
terhadap informasi tentang tujuan pelayanan keperawatan yang diberikan. Konseling
adalah proses membantu klien untuk menyadari dan mengatasi tekanan psikologis
atau masalah sosial untuk membangun hubungan interpersonal yang baik dan untuk
meningkatkan perkembangan seseorang. Di dalamnya diberikan dukungan emosional
dan intelektual. Di dalamnya diberikan dukungan emosional dan intelektual. Peran
perawat :
Mengidentifikasi perubahan pola interaksi klien terhadap keadaan sehat
maupun sakitnya.
Perubahan pola interaksi merupakan “Dasar” dalam merencanakan metode
untuk meningkatkan kemampuan adaptasinya.
Memberikan konseling atau bimbingan penyuluhan kepada individu atau
keluarga dalam mengintegrasikan pengalaman kesehatan dengan pengalaman
yang lalu.
Pemecahan masalah di fokuskan pada masalah keperawatan
Hasil pengkajian perawat di sebuah panti didapatkan data bahwa lansia 85%
tidak mau melakukan kegiatan-kegiatan yang dijadwalkan oleh panti werdha dengan
berbagai macam alasan, seperti lapar, mau makan, mau mandi, mau tidur karena
ngantuk, badan sedang sakit, kaki pegal, dan banyak alasan lansia lainnya. Hal ini
cenderung membuat lansia kurang bersosialisasi dengan para penghuni panti lainnya
dan resiko kurang gerak pada lansia.
Perawat berperan sebagai edukator yaitu perawat akan membantu klien dalam
meningkatkan tingkat pengetahuan kesehatan, gejala penyakit bahkan tindakan yang
diberikan kepada lansia agar meningkatnya kualtitas kesehatan para lansia
Perawat berperan sebagai fasilitator, yaitu para lansia bisa bertanya kepada perawat
mengenai masalah kesehatan yang mereka rasakan, kemudian perawat akan
memberikan soulusi dari masalah tersebut
Perawat sebagai koordinator dalam mengarahkan, merencanakan serta
mengorganisasi program-program di panti werdha untuk meningkatkan kualitas
kesehatan lansia
Perawat sebagai provider yaitu pemberi asuhan keperawatan berdasarkan masalah
yang dialami oleh para lansia di panti werdha tersebut