Anda di halaman 1dari 46

FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

A. Pengkajian : 10 Februari 2021

I. Data Umum

1. Nama Kepala Keluarga : Tn, S

2. Umur : 62 Tahun

3. Pendidikan : SLTA Sederajat

4. Pekerjaan : Pensiunan Satpol PP

5. Alamat : Pasir Putih RT.19 RW 06

6. Komposisi Keluarga :

II. Riwayat Perkembangan Keluarga

Status Imunitas Ket


Hub dgn Pendidikan
No Nama JK Umur
KK /Pekerjaan
BCG Polio DPT Hepatitis Campak

Kepala Pensiunan
1 Tn.S L 62 Th √ √
Keluarga Satpol PP

2 Ny.E P Isteri 57 Th IRT

7. Geonogram

NY.E

Keterangan:

: Perempuan
: Laki-laki

: Keluarga tinggal serumah

8. Tipe Keluarga : Keluarga Tn. S merupakan

keluarga dengan tipe extended family dimana dalam satu rumah

terdapat ayah, ibu, anak, menantu, dan cucu.

9. Suku Bangsa : Melayu

10. Agama : Islam

11. Status Ekonomi Keluarga

Tn.S pensiunan satuan Tugas Pamong Praja (Satpol PP), dengan

penghasilan ± Rp. 3.700.000/bulan. Keluarga Tn S dan Ny.E

termasuk keluarga menengah

12. Aktivitas Rekreasi Keluarga

Sehari-hari Tn. S hanya menonton TV di rumah, bermain bersama

cucu, kadang pergi keluar di sekitar rumah seperti rumah tetangga

dan hanya berkumpul di rumah dan tempat saudara terdekat

dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

II. Riwayat dan Perkembangan Keluarga

1. Tahap perkembangan Keluarga saat ini

Tahap perkembangan Tn.S termasuk dalam tahap ke VIII yaitu

keluarga dengan lansia, tugas perkembangan adalah

mempertahankan penataan kehidupan yang memuaskan,

menyesuaikan terhadap penghasilan yang berkurang,

mempertahankan hubungan pernikahan, melanjutkan untuk


merasionalisasi kehilangan keberadaan anggota keluarga

(peninjauan dan integritas kehidupan).

2. Tahap perkembangan kerluarga yang belum terpenuhi

Tugas perkembangan keluarga Tn. S sudah terpenuhi semua, Tn. S

sudah melepaskan anaknya untuk berumah tangga dan

mendapatkan menantu.

3. Riwayat kesehatan Keluarga

Ny.E menderita penyakit Diabetes Melitus (DM) kurang lebih 7

tahun dan Tn.S menderita penyakit stroke pada badan sebelah

kanan, karena darah tinggi, dan sudah berjalan ± 4 tahunan. Ny.E

mengatakan ada luka di kaki bagian kiri terasa gatal, klien

mengatakan jika luka terkena air maka luka menjadi lembab dan

sedikit memerah, luka tampak menghitam seperti hematoma,

terlihat lapisan kulit jari kaki klien rusak dan mengelupas akibat

luka, klien mengatakan nyeri pada luka dan kaki terasa kebas

sebelah kiri dan sebelah kanan.

4. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya

Ny.E mengatakan di dalam keluarganya ada yang mempunyai

penyakit Diabetes Melitus (DM) yaitu Ayah dari Ny.E, sedangkan

dari pihak keluarga Tn.S tidak memiliki riwayat penyakit Diabetes

Melitus (DM) maupun penyakit kronis lainnya.


III. Data Lingkungan

1. Karakteristik Rumah

Keluarga Tn.S dan Ny.E berdomisili di Lorong Dinkes, RT. 019,

RW. 006, kelurahan Pasir Putih, bangunan rumah permanen,

Rumah terlihat rapi, ventilasi ada, terdapat pekarangan rumah,

ruang makan, ruang keluarga memiliki ruang tamu, kamar tidur,

dapur dan kamar mandi.

Dapur Kamar Kamar


Tidur Tidur

Kamar Ruang Ruang Tamu


Mandi makan/Keluarga

Pekarangan
Rumah

2. Karakteristik Tetangga dan Komunitasnya

Ny.E mengatakan sering berkumpul kerumah tetangga, menurut

Ny.E lingkungan tetangga cukup baik, sering berkomunikasi atau

berbincang-bincang, Tn.S dan Ny.E mengatakan sering berkumpul

dengan masyarakat disekitarnya termasuk dalam acara pengajian

dan lainnya

3. Mobilitas Geografis Keluarga


Status kepemilikan rumah adalah milik sendiri dan keluarga Ny. E

adalah penduduk jawa yang merantau ke sumatera dan tinggal di

lorong Dinkes, RT. 019, RW. 006, Kelurahan Pasir Putih,

Kecamatan Rimbo Tengah, dan sudah berdomisili ± 38 Tahun.

Tn.S tidak pernah pindah ke daerah lain.

4. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat

Keluarga Tn.S dan Ny.E sering mengikuti kegiatan yasinan warga

dan pengajian di masjid, mereka sering berkumpul bersama

keluarga terdekat, terutama anak dan cucunya

5. Sistem Pendukung Keluarga

Ny.E mengatakan ketika ada masalah kesehatan didalam

lingkungan keluarga, maka saling membantu satu sama lain, Ny.E

mengatakan keluarga saling mendukung.

IV. Struktur Keluarga

1. Pola komunikasi keluarga

Ny.E mengatakan komunikasi yang digunakan dalam keluarga

Tn.S yaitu komunikasi terbuka, dimana jika terjadi masalah, maka

akan diselesaikan bersama-sama, bahasa yang digunakan bahasa

indonesia. Ny.E sering berkomunikasi dengan anaknya yang

dewasa, menengah, Ny.E terkadang sering berselisih paham dengan

An.N. akan tetapi bisa diselesaikan dengan komunikasi terbuka

dengan cara ngobrol bersama.


2. Struktur Kekuatan keluarga

Ny. E mengatakan di dalam kehidupan sehari-hari, ketika ada

pengambilan keputusan selalu melalui diskusi dengan anggota

keluarga atau bermusyawarah.

3. Strutur Peran

Ny.E mengatakan, peran sebagai Ibu rumah tangga dan Tn. S

menjalankan perannya sebagai kepala keluarga yang bertanggung

jawab dalam menafkahkan istrinya dan An.N sebagai anak.

4. Nilai dan norma keluarga

Nilai dan norma yang dianut keluarga Tn.S dan Ny.E mengikuti

nilai atau norma yang ada di masyarakat atau mengikuti tradisi

masyarakat dan Keluarga Tn.S taat beribadah.

V. Fungsi Keluarga

1. Fungsi Afektif

Keluarga Ny.E merupakan keluarga yang bahagia, terlihat dari

hubungan yang harmonis, Ny.E selalu meluangkan waktu untuk

berkomunikasi, Ny.E dan Tn.S selalu menanamkan rasa kasih

sayang di dalam keluarganya.

2. Fungsi Sosialisasi

Ny.E dan Tn. S mampu bersosialisasi dan memiliki rasa solidaritas

yang tinggi dalam membantu tetangga dan anggota masyarakat.

3. Fungsi Kesehatan

1. Mengenal masalah kesehatan


Menurut Ny.E masalah kesehatan yang dialaminya adalah luka

pada kaki di sebelah kiri, karena diabetes melitus (DM). Ny.E

mengatakan sakit yang dideritanya ± 7 tahunan, cepat merasa

lelah, klien mengatakan merasa tidak nyaman dengan luka yang

dideritanya serta kaki kebas sebelah kiri dan kanan.

2. Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan

Jika dalam keluarganya ada yang sakit, biasanya Ny.E membeli

obat-obatan alternatif, jika belut terdapat perubahan dari sakit

yang dideritanya, maka keputusan dalam tindakan kesehatan

baru dilakukan melalui dokter atau pelayanan kesehatan

terdekat.

3. Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit

Ny.E mengatakan suka makanan yang manis, ketika sakit Ny.E

kambuh, Ny.E minum obat, Ny.E mengetahui cara merawat

sakit yang dideritanya. Sementara Tn. S berperan dalam

membantu merawat dengan cara membersihkan luka yang

diderita Ny.E

4. Kemampuan keluarga memelihara dan memodifikasi

lingkungan rumah yang sehat

Lingkungan rumah Ny.E terlihat bersih, lantai rumah terbuat

dari keramik dengan kondisi lantai yang kering, kondisi rumah

secara keseluruhan tertata rapi, ventilasi udara cukup, jendela

rumah kadang terbuka menjaga sirkulasi udara di rumah.


5. Kemampuan menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan

Keluarga Ny.E dan Tn.S sudah menggunakan fasilitas

kesehatan, namun fasilitas kesehatan belum bisa dimanfaatkan

secara rutin karena Ny. E mengatakan sudah terbiasa jika gula

darahnya naik Ny. E hanya meminum obat yang dia beli sendiri

di apotik (Glimepiride).

4. Fungsi Reproduksi

Tn.S dan Ny.E sudah berusia lanjut dan sudah memiliki 2 orang

anak yang sudah berkeluarga, dan lebih memikirkan keturunan dari

anak-anaknya yang sudah berkeluarga serta pertumbuhan dan

perkembangan cucunya.

5. Fungsi Ekonomi

a. Fungsi Pendidikan

Ny.E mengatakan pendidikan itu sangat penting, meskipun Ny.E

dan Tn.S hanya tamatan SLTA sederajat, Ny.E mengatakan

setidaknya di dalam keluarganya ada yang melanjutkan

pendidikan sampai perguruan tinggi yatu An.A

b. Fungsi Religius

Ny. E mengatakan sangat penting untuk mentaati agama yang

dianut, sebagai pegangan dalam kehidupan, Ny.E selalu

beribadah tepat waktu, Ny.E selalu mengingatkan anaknya

untuk beribadah

c. Fungsi rekreasi
Ny.E mengatakan jarang melakukan rekreasi, rekreasi dilakukan

hanya dengan menonton TV dirumah, apalagi saat ini di masa

pandemi covid-19, bisa dikatakan tidak pernah berekreasi.

VI. Stress dam Koping Keluarga

1. Stressor Jangka Pendek dan Panjang

Stressor jangka panjang keluarga berharap agar seluruh

keluarganya diberikan kesehatan, dan kelancaran dalam

beraktivitas, stressor jangka pendek untuk keluarga Tn.S yaitu

masalah kesehatan pada Ny.E

2. Kemampuan Keluarga Berespon terhadap Stressor

Keluarga menghadapi stressor dengan menerima keadaan, masalah

baik itu masalah kesehatan ataupun masalah yang lain, keluarga

menganggap semua itu padati ada jalan keluarnya .

3. Strategi Koping Konstruktif yang digunakan

Keluarga selalu membicarakan secara musyawarah jika ada

masalah dan mencari keputusan bersama untuk mencari jalan

keluarnya.

4. Strategi adaptasi fungsional

Keluarga Ny.E mengatakan jika terjadi masalah di dalam keluarga

tidak ada tindakan kekerasan yang dilakukan anggota keluarga,

masalah selalu diselesaikan secara musyawarah.

VII. Harapan Keluarga


Keluarga Ny.E berharap semoga keluarga nya selalu diberikan

kesehatan, rumah tangga yang rukun serta Ny. E ingin segera sembuh

dari penyakitnya.

VIII. Data tambahan

1. Nutrisi

Ny.E mengatakan sering merasakan dehidrasi dan dalam sehari

klien bisa minum lebih dari 2 liter, makan 3 x sehari dengan menu

makan seimbang (nasi, lauk pauk, sayur sayuran hijau).

Ny.E

BB : 59Kg

TB : 161Cm

IMT : 27,28² ( gemuk )

Ny. E mengatakan tidak ada penurunan BB

TN.S

BB : 75Kg

TB : 166Cm

IMT : 22,13m²

Keterangan

a. < 17 : sangat kurus

b. 17,0 – 18,4 : kurus

c. 18,5 – 24,9 : normal

d. 25,0 – 26,9 : kelebihan BB (overweight)


e. 27 – 28,9 : gemuk

f. >29 : sangat gemuk (obese)

Pola Makan Pasien Ny. E

Ketepatan dan keteraturan pasien dalam penatalaksanaan jumlah

jenis dan jadwal makan

a. Tepat jumlah

Jumlah makan pasien akan diambil dengan menggunakan

formulir Recall 24 jam selama 1 hari. kemudian akan

dibandingkan dengan kebutuhan pasien yang dihitung manual

dengan menggunakan rumus Perkeni Ordinal Sesuai, jika asupan

80 – 110% kebutuhan Tidak sesuai, jika asupan < 80% atau

>110% (Depkes, 2006) Form Recall Recall1 x 24 jam

b. Tepat Jenis

Jenis makanan yang dikonsumsi pasien yang akan dibandingkan

jenis makanan yang dikonsumsi dengan standar bahan makanan

yang diperbolehkan dan dihindari bagi pasien diabetes mellitus

Ordinal sesuai, jika pasien tidak mengkonsumsi makanan yang

dipantang bagi pasien DM tipe 2 tidak sesuai, jika pasien

mengkonsumsi makanan yang dipantang bagi pasien DM tipe 2

c. Tepat Jadwal

Waktu makan yang wajib ditepati pasien DM yaitu 3 x makanan

utama dan 3x makanan selingan sesuai, jika pasien memiliki

waktu makan 3 x makanan utama dan 3x makanan selingan tidak


sesuai, jika pasien tidak memiliki waktu makan 3 x makanan

utama dan 3x makanan selingan

2. Eliminasi

Ny.E mengatakan BAB 1x sehari di kamar mandi dan BAK 6-7x

sehari di kamar mandi

3. Istirahat dan tidur

Ny.E dan Tn.S selalu tidur cukup dari jam 22:00 WIB, dan bangun

dan 05:00 WIB, tidur siang dilakukan tidak setiap hari, namun jika

tidur siang biasanya selama ± 1-2jam, kualitas tidur baik tidak ada

masalah.

4. Aktivitas sehari - hari

Tidak ada masalah dalam aktivitas sehari-hari pada saat penyakit

Ny.E tidak kambuh, karena Ny. E tidak merasakan adanya keluhan

rasa nyeri pada kaki sebelah kiri, sementara Tn.S jika pagi hari bisa

melakukan aktivitas seperti joging pagi untuk mengeluarkan

keringat, karena sudah pensiun dari Pol PP

5. Merokok

Ny.E dan Tn.S tidak merokok


IX. Pemeriksaan Kesehatan Tiap Individu Anggota Keluarga

Pemeriksaa An.
No Tn. S Ny.E An.N
n Fisik A

1 TTV TD :130/90 mmHg TD:130/80 mmHg - -


N : 86x/i N :85x/i
RR :19xi RR:20x/i
S : 36ºc S : 37.5ºc

2 BB 75 Kg 59 Kg - -
TB 166 Cm 161 Cm
LILA - -

3 Kepala Kulit kepala bersih, Kulit kepala bersih, - -


rambut pendek, rambut pendek,
beruban, benjolan (-) beruban, benjolan
Lesi (-) (-)
Lesi (-)

4 Mata Pal pebra tidak Pal pebra tidak - -


edema, konjungtiva edema, konjungtiva
tidak anemis, sklera tidak anemis,
bersih, pupil isokor, sklera bersih, pupil
penglihatan baik isokor, penglihatan
kanan/kiri (+/+) baik kanan/kiri (+/
+)

5 Hidung Lesi (-) Lesi (-) - -


Polip(-) Polip(-)
Bentuk Simetris Bentuk Simetris

6 Telinga Serumen tidak ada, Serumen tidak ada, - -


pendengaran kurang pendengaran
baik kurang baik

7 Mulut Lidah bersih, nafas Lidah bersih, nafas - -


tidak berbau, tidak berbau,
sariawan tidak ada, mukosa bibir
gigi ompong lembab

8 Leher Tidak ada Tidak ada - -


pembesaran pada pembesaran pada
kelenjar getah kelenjar getah
bening dan kelenjar bening dan kelenjar
tiroid tiroid

9 Dada paru- I : bentuk dada - - -


paru simetris
P : tidak ada
benjolan pada dada
P:-
A : bunyi jantung 1
dan 2 normal,
teratur, suara paru-
paru bersih tidak ada
ronchi maupun
wheezing
Tidak ada kelainan

10 Jantung L: Tidak ada lesi L: Tidak ada lesi - -


Pa: teraba iktus P: teraba iktus
kondisi pada cordis pada
interkosta kes dari interkosta kes dari
mid klafikulatis kiri mid klafikulatis kiri
Pe: Suara redup Pe: Suara redup
A: Suara S1 dan A: Suara S1 dan
suara S2 suara S2

11 Perut I :tidak ada lesi I :tidak ada lesi - -


A : Bising usus (+) A : Bising usus (+)
28x/m 25x/m
Pe: terdengar suara Pe: terdengar suara
Tympani Tympani
Pa: tidak ada Pa: tida ada lesi
benjolan yang
abnormal

12 Genetalia Tidak dilakukan Tidak dilakukan - -


pengkajian pengkajian

13 Eksterimitas Tangan kiri bisa Tangan kiri bisa - -


Atas digerakkan leluasa digerakkan leluasa,
(5), sedangkan kekuatan otot 5
tangan kanan (5)

Eksterimitas Kaki kiri bisa kaki kiri bisa - -


bawah digerakkan leluasa digerakkan leluasa
(5), sedangkan kaki tetapi dijari kaki
kanan (5) kiri terdapat luka
5555 5555 yang telah
menghilang dengan
5555 5555 kekuatan otot (4),
kaki kanan 4

5555 5555

4444 4444

14 Kulit Warna kulit sawo Warna kulit sawo - -


matang matang,dibagian
kulit tidak ada lesi,
hanya saja terdapa
luka yang
menghitam di
bagian jari sebelah
kiri

B. Dianogsa Keperawatan Keluarga

1. Analisa Data

No Data Masalah

1 Subjektif Gangguan
- Klien mengatakan terdapat luka dibagian kaki sebelah integritas
kiri kulit/jaringan
- Klien mengatakan gatal pada area luka
- Klien mengatakan jika luka terkena air, maka luka
menjadi lembab dan sedikit memerah
Objektif
- Luka tampak menghitam seperti Hematoma
- Lapisan kulit jari kaki klien rusak akibat luka
- Kaki klien tampak kurang bersih
- Terlihat kulit mengelupas pada bagian kaki kiri klien

2 Subjektif Gangguan
- Klien mengeluh, merasa tidak nyaman dengan luka rasa nyaman
yang di deritanya
- Klien merasakan nyeri pada kaki bagian kiri (luka)
Objektif
- Klien tampak gelisah, berkeringat pada saat kaki klien
merasa nyeri

3 Subjektif Ketidakstabil
- Klien mengatakan, cepat merasa lelah an kadar
- Klien mengatakan sering merasakan kebas pada kaki glukosa darah
kiri dan kanan
Objektif
- Hasil pemeriksaan glukosa
Glukosa 439 ml/dl

2.
3. Perumusan Dianognsa Keperawatan

No Dianogsis Keperawatan

1 Gangguan integritas kulit /jaringan pada keluarga Tn.S khususnya Ny.E

2 Gangguan rasa nyaman pada keluarga Tn.S khususnya Ny.E

3 Ketidakstabilan kadar glukosa darah (hyperglikemia) pada keluarga Tn.S


khususnya Ny.E

4. Penilaian (skoring) Dianogsis Keperawatan

1) Gangguan integritas kulit /jaringan pada keluarga Tn.S khususnya Ny.E

Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran

Sifat masalah : Masalah sudah


1) Tidak/kurang sehat 3 1 3 terjadi Ny.E. dan
X 1=1
2) Ancaman 2 3 Ny.E mengalami
3) Sejahtera 1 luka di bagian jari
kaki sebelah kiri

Kemungkinan masalah Masalah bisa


dapat diubah : diubah dengan
1) Mudah 2 2 mengajarkan cara
2) Sebagian 1 1 merawat angota
X 2=1
3) Tidak dapat 0 2 keluarga yang
sakit dengan diet
DM dan
perawatan luka

Potensi masalah untuk Masalah dapat


dicegah : dicegah dengan
1) Tinggi 3 1 2 2 mengajarkan cara
2) Cukup 2 X 1= merawat luka dan
3 3
3) Rendah 1 membawa Ny.E
ke fasilitas
kesehatan

Menonjolnya masalah : 2 Keluarga


X 1=1
1) Masalah berat harus 2 merasakan
ditangani 2 1 adamaslaah,
2) Ada masalah tetapi tidak tetapi belum bisa
perlu segera ditangan merawat anggota
3) Masalah tidak dirasakan 1 keluarga yang
sakit
0

Total Skor 5
3

2) Gangguan rasa nyaman pada keluarga Tn.S khususnya Ny.E

Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran

Sifat masalah : Masalah Ny.E


1) Tidak/kurang sehat 3 1 2 2 merasakan kurang
X 1=
2) Ancaman 2 3 3 nyaman dalam
3) Sejahtera 1 melakukan
aktivitas sehari-
hari, seperti
mencuci dan
membersihkan
rumah

Kemungkinan masalah Masalah Ny.E


dapat diubah : hanya bisa
1) Mudah 2 2 2 melakukan
X 2=2
2) Sebagian 1 2 sebagian aktivitas
3) Tidak dapat 0 dirumah dan luar
rumah,

Potensi masalah untuk Masalah Ny.E


dicegah : cukur terganggu
1) Tinggi 3 1 2 2 atau merasakan
2) Cukup 2 X 1= kurang nyaman
3 3
3) Rendah 1 pada bagian kaki
sebelah kiri saat
beraktivitas

Menonjolnya masalah : 2 Keluarga


X 1=1
1) Masalah berat harus 2 merasakan, jika
ditangani 2 1 melakukan
2) Ada masalah tetapi tidak perawatan
perlu segera ditangani membutuhkan
3) Masalah tidak dirasakan 1 orang lain untuk
memperolah
0 layanan fasilitas
kesehatan

Total Skor 7
3

3) Ketidakstabilan kadar glukosa darah (hyperglikemia) pada keluarga Tn.S


khususnya Ny.E

Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran

Sifat masalah : Masalah kadar


1) Tidak/kurang sehat 3 1 2 2 Glikosa pada
X 1=
2) Ancaman 2 3 3 Ny.E tinggi ±440
3) Sejahtera 1 mg/dl

Kemungkinan masalah Kemungkinan


dapat diubah : glukosa pada
1) Mudah 2 2 0 Ny.E sulit untuk
2) Sebagian 1 X 2=0 di sembuhkan
2
3) Tidak dapat 0 karena faktor
makanan dan usia

Potensi masalah untuk Masalah potensi


dicegah : Glukosa pada
1) Tinggi 3 1 Ny.E sangat
2) Cukup 2 tinggi, karena
3) Rendah 1 sudah berusah a
3 berobat dengan
X 1=1
3 berbagai fasilitas
layanan kesehatan
yang ada,
termasuk dengan
menggunakan
obat tradisional
Menonjolnya masalah : Kaluarga
1) Masalah berat harus merasakanjika
ditangani 2 1 Ny.E ada keluhan
2) Ada masalah tetapi tidak 2 peningkatan kadar
perlu segera ditangan X 1=1 kadar glukosa,
2
3) Masalah tidak dirasakan 1 maka keluarga
membawa ke
0 fasilitas kesehatan
terdekat

Total Skor 4
3

5. Prioritas Dianogsis Keperawatan

No Dianogsis Keperawatan Skor

1 Gangguan integritas kulit /jaringan pada 5


keluarga Tn.S khususnya Ny.E 3

2 Gangguan rasa nyaman pada keluarga Tn.S 7


khususnya Ny.E 3

3 Ketidakstabilan kadar glukosa darah 4


(hyperglikemia) pada keluarga Tn.S khususnya 3
Ny.E

C. Intervensi

1. Gangguan integritas kulit /jaringan pada keluarga Tn.S khususnya Ny.E

No Data Dianogsa Tujuan NOC NIC


1. Subjektif Gangguan Setelah Mengidentifikasi 1. Keluarga mampu
- Klien integritas dilakukan intervensi untuk mengenal masalah:
mengatakan kulit/jaringan kunjungan mencegah atau a) Berikan balutan
terdapat luka rumah mengurangi yang sesuai
dibagian kaki sebanyak 3 risiko infeksi dengan jenis luka
kiri kali, b) Oleskan salep
- Klien diharapkan yang sesuai
mengatakan keluarga dengan kulit atau
gatal pada mampu lesi
area luka memberikan 2. Keluarga mampu
- Klien perawatan memutuskan:
mengatakan pada Ny.E a) Rujuk pada
jika luka dengan praktisi ostomi
terkena air, kriteria hasil: dengan tepat
maka luka a) Kulit b) Rujuk ahli diet
menjadi kembali dengan tepat
lembab dan normal 3. Keluarga mampu
sedikit b) Rasa gatal merawat
memerah yang a) Berikan
Objektif dikeluhkan perawatan ulkus
- Luka tampak Ny.E pada kulit yang
menghitam menghilan luka dengan
seperti g NaCl
Hematoma b) Berikan
- Lapisan kulit perawatan pada
jari kaki klien luka yang
rusak akibat diperlukan
luka 4. Mempertahankan
- Kaki klien dan menciptakan
tampak lingkungan yang
kurang bersih sehat
- Terlihat kulit a) Bersihkan luka
mengelupas dengan cairan
pada bagian NaCl agar tidak
kaki kiri klien terkontaminasi
dengan
lingkungan
b) Posisikan klien
untuk
menghindari
ketegangan pada
luka
5. Keluarga mampu
memanfaatkan
fasilitas kesehatan
a) Menganjurkan
keluarga untuk
sering konsultasi
pelayanan
kesehatan
terdekat
b) Mengajarkan
keluarga untuk
membersihkan
luka dengan
cairan medis,
seperti NaCl

2. Gangguan rasa nyaman pada keluarga Tn.S khususnya Ny.E

No Data Dianogsa Tujuan NOC NIC

2 Subjektif Gangguan rasa Setelah Kegagalan 1. Keluarga mampu


- Klien nyaman dilakukan melakukan mengenal masalah:
mengeluh, kunjungan tindakan guna a) Berikan
merasa rumah mengurangi perawatan pada
tidak sebanyak 3 resiko luka secara
nyaman kali, berhati-hati
dengan diharapkan Kriteria hasil: b) Memberikan
luka yang keluarga tempat tidur yang
di mampu - Mengidentifi membuat pososi
deritanya memberikan kasi tanda kaki merasa
- Klien perawatan dan gejala nyaman
merasakan pada Ny.E dan 2. Keluarga mampu
nyeri pada dengan kriteria menghubung memutuskan:
kaki bagian hasil: kan gejala a) Mendorong
kiri (luka) a)Nyeri yang dan faktor pasien untuk
Objektif dirasakan penyebanya mengekspresikan
- Klien berkurang tentang sakit
tampak b)Kebas yang yang dirasakan
gelisah, dirasakan b) Memberikan
berkeringat klien periode waktu
pada saat menghilang istirahat tanpa
kaki klien c) Kegelisahan adanya gangguan
merasa klien dapat
nyeri diatasi 3. Keluarga mampu
merawat
a) Memperhatikan
adanya ulkus
pada kaki pasien
b) Menjadwalkan
waktu
keperawatan
guna
memberikan
periode istirahat
tanpa gangguan
4. Mempertahankan
dan menciptakan
lingkungan yang
sehat
a) Memberikan
ruang dan
waktu bagi
pasien
berisitirahat
guna
mengurangi
keletihan

5. Keluarga mampu
memanfaatkan
fasilitas kesehatan
a) Melakukan
konsultasi pada
layanan
kesehatan
terdekat

3. Ketidakstabilan kadar glukosa darah (hyperglikemia) pada keluarga Tn.S


khususnya Ny.E

No Data Dianogsa Tujuan NOC NIC

3 Subjektif Ketidakstabilan Setelah - Keleti 1. Jelaskan cara


- Klien mengatakan, kadar glukosa dilakukan han perawatan anggota
cepat merasa lelah darah kunjungan - Ketida keluarga dengan
- Klien mengatakan rumah k penyakit diabetes
sering merasakan kebas sebanyak 3 kali, mamp mellitus
pada kaki kiri dan diharapkan uan 2. Cek kadar gula
kanan keluarga utnuk darah sewaktu
Objektif mampu memla keluarga Tn. S
- Hasil pemeriksaan memberikan kukan khususnya Ny. E
glukosa Glukosa 439 perawatan pada aktivit 3. Cek TTV keluarga
ml/dl Ny.E dengan as Tn. S
kriteria hasil: seperti 4. Jelaskan dan
a) Perasaan biasan demonstrasikan :
lelah Ny.E ya - Cara perawatan
dapat hilang kaki pada klien
b) Kadar Kriteria diabetes mellitus
Glukosa Hasil: - Cara senam kaki
dalam darah diabetes mellitus
Ny.E - Menun 5. Beri kesempatan
kembali gkapka pada keluarga untuk
normal n mendemonstrasikan
dengan skala pening cara perawatan kaki
< 200 katkan pada klien diabetes
ml/dl tingkat mellitus dan cara
energi senam kaki diabetes
- Mengu mellitus
njukka 6. Beri pujian atas
n pelaksanaan yang
perbai dilakukan keluarga
kan 7. Evalusi
kema keberhasilan
mpuan keluarga dalam
untuk melakukan
berpart perawatan
isipasi
dalam
aktivit
as
yang
diingin
kan
-

a) Rujuk Ny.E
untuk
mendapatkan
pendidikan
kesehatan
terkait diet yang
sesuai
kebutuhan

D. Implementasi dan Evaluasi formatif

1. Gangguan integritas kulit /jaringan pada keluarga Tn.S khususnya Ny.E

Hari/Tanggal
No Implementasi Evaluasi
& Waktu

1 Rabu, S
10 Februari, 1. Mengkaji integritas kulit pasien
2021 catat warna kulit. - Klien mengatakan
Jam . 09: 00 Hasil : terdapat luka di
Terdapat luka dan kulit mengelupas bagian kaki
pada kaki kiri pasien, warana kulit sebelah kiri
kaki pucat. - Klien mengatakan
2. Mengkaji penampilan atau keadaan gatal pada area
dan kebersihan kaki pasien. luka
Hasil: - Klien mengatakan
Terdapat luka dan kulit mengelupas jika luka terkena
pada kaki kiri pasien. Kaki pasien air, maka luka
kurang bersih. akan menjadi
lembab dan sedikit
3. Mengobservasi keadaan kulit dan memerah
kuku
Hasil : O:
Kulit dan kuku pasien tampak kotor,
namun tidak ada jamur akibat - Luka tampak
infeksi. menghitam seperti
Hematoma
4. Menganjurkan kepada pasien untuk - Lapisan kulit jari
menjaga kebersihan kulit klien rusak akibat
Hasil : luka
Pasien dan keluarga tamapak mau - Kaki klien tampak
menjaga kebersihan kulitnya. kurang bersih
- Terlihat kulit
5. Menganjurkan pasien untuk mengelupas pada
menggunakan alas kaki yang lembut bagian kaki kiri
atau sepatu yang tidak keras pasien
Hasil :
Pasien mau menggunakan alas kaki
yang lembut dan tidak ada trauma A : Masalah belum
serta luka selain luka akibat penyakit teratasi
DM.

P : Intervensi di
lanjutkan

2 Kamis, 1. Mengkaji adanya edema. S :


11 Februari, Hasil:
2021 Tidak terdapat edema pada - Pasien mengatakan
Jam . 09: 00 punggung kaki kiri. terdapat luka di
2. Menganjurkan pasien untuk menjaga bagian kaki sebelah
kelembaban kulit kaki dengan kiri
menggunakan lotion.
Hasil:
Pasien menggunakan lotion,
sirkulasi darah mulai lancar. O:
3. Menganjurkan pasien untuk
melakukan latihan senam kaki - Area sekitar luka
diabetes mellitus. teraba dingin
Hasil:
Pasien melakukan senam diabetes, - Tidak terdapat
sirkulasi darah mulai lancar. edema dipunggung
4. Mengintruksikan kepada pasien kaki.
untuk menghindari resiko terjadi
trauma seperti penggunaan kompres - Kaki pasien tampak
hangat, minum minuman yang panas. mulai bersih dan
Hasil: lembab.
Kaki pasien dikompres, tanda-tanda
infeksi tidak terlihat. - Sirkulasi darah
mulai lancar

A : Masalah belum
teratasi

P : Intervensi di
lanjutkan

3 Jum’at, 1. Mengobservasi keadaan kulit dan S


12 Februari, kuku
2021 Hasil : - Pasien mengatakan
Jam . 09: 00 Kulit dan kuku pasien sudah tampak terdapat luka pada
bersih. bagian kaki sebelah
kiri
2. Menganjurkan kepada pasien untuk
menjaga kebersihan kulit
Hasil :
Pasien sudah menjaga kebersihan O:
kulitnya
- Area sekitar luka
3. Menganjurkan pasien untuk teraba dingin
menggunakan alas kaki yang lembut
atau sepatu yang tidak keras - Kaki pasien tampak
Hasil : mulai bersih dan
Pasien mau menggunakan alas kaki yang lembab.
lembut
- Sirkulasi darah
mulai lancar

- Klien tampak
menggunakan alas
kaki yang lembut

A : Masalah belum
teratasi

P : Intervensi
dilanjutkan
2. Gangguan rasa nyaman pada keluarga Tn.S khususnya Ny.E

No Hari/Tanggal Implementasi Evaluasi


& Waktu

1 Rabu, 1. Memberikan perawatan pada luka S:


10 Februari, secara berhati-hati
2021 - Klien mengeluh
Jam . 09: 30 Hasil : Luka klien terawat dengan baik merasa tidak
nyaman dengan
luka yang diderita
2. Mendorong pasien untuk
mengekspresikan tentang sakit yang - Klien merasakan
dirasakan nyeri pada kaki
Hasil : Pasien dapat mengungkapkan bagian kiri (luka)
mengenai nyeri yang dirasakannya

3. Memperhatikan adanya ulkus pada


kaki pasien O:
Hasil : Terdapat ulkus pada kaki pasien
- Klien tampak
4. Mempertahankan dan menciptakan gelisah,
lingkungan yang sehat berkeringat pada
Hasil : Pasien mampu mengikuti saran kaki bagian kiri
dari perawat

5. Memberikan ruang dan waktu bagi


pasien beristirahat guna mengurangi A : Masalah belum
keletihan teratasi
Hasil : Pasien mengatakan nyeri pada
kaki sudah berkurang

6. Menganjurkan keluarga untuk P : Intervensi


melakukan konsultasi ke pelayanan dilanjutkan
kesehatan
Hasil : Pasien tampak menerima saran
dari perawat

2 Kamis, 1. Memberikan perawatan pada luka S:


11 Februari, secara berhati-hati
2021 - Pasien
Jam . 09: 30 Hasil : Luka klien terawat dengan baik mengatakan
lukanya sudah
lebih baik saat
2. Mendorong pasien untuk dilakukan
mengekspresikan tentang sakit yang perawatan
dirasakan
Hasil : Pasien dapat mengungkapkan - Pasien
mengenai nyeri yang dirasakannya mengatakan nyeri
yang dirasakan
3. Memberikan ruang dan waktu bagi sudah berkurang
pasien beristirahat guna mengurangi
keletihan O:
Hasil : Pasien mengatakan nyeri pada
kaki sudah berkurang - Klien tampak
tenang dan tidak
meringis

A : Masalah belum
teratasi

P : Intervensi di
lanjutkan

3 Jum’at, 1. Memberikan perawatan pada luka S:


13 Februari, secara berhati-hati
2021 - Pasien
Jam . 09: 30 Hasil : Luka klien terawat dengan baik mengatakan
lukanya sudah
lebih baik saat
2. Mendorong pasien untuk dilakukan
mengekspresikan tentang sakit yang perawatan
dirasakan
Hasil : Pasien dapat mengungkapkan - Pasien
mengenai nyeri yang dirasakannya mengatakan nyeri
yang dirasakan
3. Memberikan ruang dan waktu bagi sudah berkurang
pasien beristirahat guna mengurangi
keletihan O:
Hasil : Pasien mengatakan nyeri pada
kaki sudah berkurang - Klien tampak
tenang dan tidak
meringis

A : Masalah belum
teratasi
P : Intervensi di
lanjutkan

3. Ketidakstabilan kadar glukosa darah (hyperglikemia) pada keluarga Tn.S


khususnya Ny.E

No Hari/Tanggal Implementasi Evaluasi


& Waktu

1 Rabu, 1. Menjelaskan cara perawatan anggota S:


10 Februari, keluarga dengan penyakit diabetes
2021 mellitus - Klien
Jam . 10.00 mengatakan
Hasil : Keluarga tampak memperhatikan cepat merasa
penjelasan dari perawat lelah

- Klien
mengatakan
2. Mengecek kadar gula darah sewaktu sering
keluarga Tn. S khususnya Ny. E merasakan
kebas pada kaki
Hasil : GDS Ny. E : 439 mg/dl kiri dan kanan

- Keluarga
mengatakan
3. Mengecek TTV keluarga Tn. S sudah
memahami
Hasil : TTV dalam rentang normal mengenai cara
perawatan
penyakit
4. Menjelaskan dan diabetes
mendemonstrasikan : mellitus
a. Cara senam kaki diabetik
-
Hasil : Pasien mampu mengikuti
instruksi dari perawat

O:

5. Memberikan kesempatan pada - Hasil


keluarga untuk mendemonstrasikan pemeriksaan
senam kaki diabetik glukosa Ny.
E : 439 mg/dl
Hasil : Keluarga tampak
mempraktekkan gerakan yang di ajarkan - Pemeriksaan
oleh perawat TTV :

TD:130/80
mmHg
6. Memberi pujian atas pelaksanaan
yang dilakukan keluarga N :85x/i

Hasil : Keluarga mengucapkan RR:20x/i


terimakasih kepada perawat
S : 37.5ºc

7. Melakukan kontrak waktu, topik dan


tempat untuk tindakan selanjutnya A : Masalah belum
teratasi
Hasil : Keluarga bersedia

P : Intervensi
dilanjutkan

2 Kamis, 1. Menjelaskan cara perawatan anggota S:


11 Februari, keluarga dengan penyakit diabetes
2021 mellitus - Keluarga
Jam . 10.10 mengatakan
Hasil : Keluarga tampak memperhatikan sudah
penjelasan dari perawat memahami
mengenai cara
perawatan
penyakit
2. Mengecek kadar gula darah sewaktu diabetes mellitus
keluarga Tn. S khususnya Ny. E
- Keluarga
Hasil : GDS Ny. E : 439 mg/dl mengatakan lupa
dengan gerakan
senam kaki
diabetik
3. Mengecek TTV keluarga Tn. S

Hasil : TTV dalam rentang normal


O:

- Keluarga
4. Menjelaskan dan mendemonstrasikan : mampu
b. Cara senam kaki diabetik menyebutkan
mengenai
Hasil : Pasien mampu mengikuti perawatan pada
instruksi dari perawat klien dengan
diabetes mellitus

- GDS Ny. E :
5. Memberikan kesempatan pada 350 mg/dl
keluarga untuk mendemonstrasikan
senam kaki diabetik - TTV normal

Hasil : Keluarga tampak mempraktekkan TD : 120/90


gerakan yang di ajarkan oleh perawat mmHg

N : 80x/i

6. Memberi pujian atas pelaksanaan yang RR : 20x/i


dilakukan keluarga
S : 36°C
Hasil : Keluarga mengucapkan
terimakasih kepada perawat

A : Masalah belum
teratasi
7. Melakukan kontrak waktu, topik dan
tempat untuk tindakan selanjutnya

Hasil : Keluarga bersedia P : Intervensi di


lanjutkan
3 Jum’at, 1. Mengecek kadar gula darah sewaktu S:
12 Februari, keluarga Tn. S khususnya Ny. E
2021 - Pasien
Jam . 10.10 Hasil : GDS Ny. E : 439 mg/dl mengatakan
sudah
memahami
mengenai senam
2. Mengecek TTV keluarga Tn. S kaki diabetik

Hasil : TTV dalam rentang normal - Pasien


mengatakan
kebas pada kaki
nya hilang
3. Menjelaskan dan mendemonstrasikan : timbul
c. Cara senam kaki diabetik

Hasil : Pasien mampu mengikuti


instruksi dari perawat O:

- Pasien dapat
mendemonstrasi
4. Memberikan kesempatan pada kan senam kaki
keluarga untuk mendemonstrasikan diabetik
senam kaki diabetik
- Hasil
Hasil : Keluarga tampak mempraktekkan pemeriksaan
gerakan yang di ajarkan oleh perawat GDS Ny. E :
315 mg/dl

- Hasil
5. Memberi pujian atas pelaksanaan yang pemeriksaan
dilakukan keluarga TTV Ny. E :

Hasil : Keluarga mengucapkan TD : 130/90


terimakasih kepada perawat mmHg

N : 75x/i

RR : 20x/i

S : 36,5°C
A : Masalah belum
teratasi

P : Intervensi
dilanjutkan

E. Evaluasi Sumatif

1. Gangguan integritas kulit /jaringan pada keluarga Tn.S khususnya Ny.E

Hari/Tanggal
No Diagnosa Evaluasi
& Waktu

1 Rabu, Gangguan integritas kulit /jaringan S


10 Februari, pada keluarga Tn.S khususnya Ny.E - Ny. E mengatakan
2021 terdapat luka di
Jam . 10.15 bagian kaki sebelah
kiri

O:

- Terdapat kerusakan
jaringan kulit pada
kaki sebelah kiri dan
dilakukan perawatan
luka dengan teknik
steril dan
pemberian
antibiotic,

A: Masalah belum
teratasi

P: lanjutkan intervensi

- Perawatan integritas
kulit
- Pertahankan teknik
steril saat
melakukan
perawatan luka
- Ganti balutan sesuai
jumlah eksudat

Kamis, S :
11 Februari,
2021 - Ny. E mengatakan
Jam . 10.15 terdapat luka di
bagian kaki sebelah
kiri

O:

- Tidak terdapat luka


atau lesi tambahan
pada luka klien
- Terdapat kerusakan
lapisan kulit pada
kaki sebelah kiri
- dilakukan
perawatan luka
dengan teknik steril

A:
Masalah gangguan
integritas kulit teratasi
sebagian

P: Lanjutkan intervensi

- Pertahankan teknik
steril saat
melakukan
perawatan luka

Jum’at, S:
12 Februari, Klien mengatakan
2021 terdapat luka kaki
Jam . 10.20 sebelah kiri

O:

- pada kaki sebelah


kiri Ny.E
mengatakan masih
ada sedikit luka
ditelapak kakinya.

- Kaki pasien tampak


mulai bersih dan
lembab.

- Sirkulasi darah
mulai lancar

A : Masalah belum
teratasi

P : Lanjutkan
Intervensi

- Identifikasi
penyebab gangguan
integritas kulit
- Anjurkan minum air
yang cukup
- Pertahankan teknik
steril saat
melakukan
perawatan luka

2. Gangguan rasa nyaman pada keluarga Tn.S khususnya Ny.E

No Hari/tangga
Diagnosa Evaluasi
l & waktu

1 Rabu, Gangguan rasa nyaman S:


10 Februari, pada keluarga Tn.S
2021 khususnya Ny.E - Pasien mengatakan
Jam 10.15 merasa tidak nyaman
dengan luka yang
dideritanya

- Klien mengatakan
merasakan nyeri pada
kaki bagian kiri (luka)

O:

- Klien tampak sedikit


gelisah dan berkeringat

- Luka klien terawat


dengan baik

- Terdapat ulkus pada


kaki klien
A : Masalah belum teratasi

P : Intervensi di lanjutkan
- Memberikan
perawatan luka
secara hati – hati
- Memberikan ruang
dan waktu bagi
pasien beristirahat
guna mengurangi
keletihan
- Mempertahankan
dan menciptakan
lingkungan yang
sehat

2 Kamis, S:
11 Februari,
2021 - Ny.E mengatakan ingin
Jam . 10.20 luka nya cepat sembuh

- Klien mengatakan
sedikit tidak nyaman
dengan luka yang
diderita

- Klien mengatakan
myeri yang dirasakan
sudah berkurang

O:

- Luka pada kaki klien


terawat dengan baik

- Klien tampak tidak


gelisah

A : Masalah belum teratasi


P : Intervensi dilanjutkan

- Memberikan
perawatan luka
secara hati – hati
- Memberikan ruang
dan waktu bagi
pasien beristirahat
guna mengurangi
keletihan
- Mempertahankan
dan menciptakan
lingkungan yang
sehat

3 Jum’at, S:
12 Februari,
2021 - Pasien mengatakan
Jam . 10.25 ingin segera sembuh
- Pasien mengatakan
nyeri sudah berkurang

O:

- Luka pasien terawat


dengan baik

- Klien tidak gelisah lagi

A : Masalah teratasi
sebagian

P : Intervensi dilanjutkan
oleh keluarga dirumah
- Memberikan
perawatan luka
secara hati – hati
- Memberikan ruang
dan waktu bagi
pasien beristirahat
guna mengurangi
keletihan
- Mempertahankan
dan menciptakan
lingkungan yang
sehat

3. Ketidakstabilan kadar glukosa darah (hyperglikemia) pada keluarga Tn.S


khususnya Ny.E

Hari/Tanggal
No Dianogsa Evaluasi
& Waktu

1 Rabu , Ketidakstabilan kadar glukosa S:


10 Februari, darah (hyperglikemia) pada
2021 keluarga Tn.S khususnya Ny.E - Klien mengatakan
Jam 10: 20 cepat merasa lelah
- Klien mengatakan
kebas pada kaki kiri
dan kanan

- Keluarga mengatakan
sudah memahami
mengenai cara
perawatan penyakit
diabetes mellitus

O:

- Hasil pemeriksaan
glukosa Ny. E : 439
mg/dl

- Pemeriksaan TTV
normal

TD : 130/80 mmHg

N : 85x/i

RR : 20x/i
S : 37,5°C

A : Masalah belum
teratasi

P : Intervensi di lanjutkan
- Cek kadar gula darah
sewaktu Tn.S khusunya
Ny. E
- Cek TTV keluarga Tn.
S
- Ajarkan cara senam
kaki diabetik
- Berikan kesempatan
pada keluarga untuk
mendemonstrasikan
senam kaki diabetik

2 Kamis, S
11 Februari,
2021 - Keluarga mengatakan
Jam . 10.25 sudah memahami
mengenai cara
perawatan penyakit
diabetes mellitus

- Keluarga mengatakan
lupa dengan gerakan
senam kaki diabetik

O:

- Keluarga mampu
menyebutkan mengenai
perawatan pada klien
dengan diabetes
mellitus

- GDS Ny. E : 350 mg/dl


- TTV normal

TD : 120/90 mmHg

N : 80x/i

RR : 20x/i

S : 36°C

A : Masalah belum teratasi

P : Intervensi di lanjutkan

- Cek kadar gula


sewaktu Tn. S
khususnya Ny. E
- Cek TTV
- Ajarkan senam
kaki diabetik
- Berikan
kesempatan
keluarga untuk
mendemonstrasika
n senam kaki
diabetik

3 Jum’at, S
12 Februari,
2021 - Keluarga mengatakan
Jam . 10: 30 sudah mengerti tentang
senam kaki diabetik

- Kebas pada kaki sudah


berkurang

O:

- Keluarga mampu
mendemonstrasikan
ulang senam kaki
diabetik

- Hasil pemeriksaan
glukosa Ny. E : 310
mg/dl

A : Masalah teratasi
sebagian

P : Intervensi dilanjutkan
dirumah oleh keluarga
- Cek kadar gula
sewaktu
- Mendemonstrasika
n senam kaki
diabetik

Tabel Tingkat Kemandirian Pre- Intervensi

No Indikator Ya Tidak

1 Keluarga menerima kehadiran petugas kesehatan √

2 Keluarga mengungkapkanmasalah kesehatan yang √


dialami

3 Keluarga menerima rencana asuhan keperawan √

4 Keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan sesuai √


anjuran

5 Keluarga melaksanakan perawatan sesuai anjuran √

6 Keluarga melakukan pencegahan √

7 Keluarga melakukan promosi kesehatan secara aktif √

Tingkat Kemadirian 1
Tabel Tingkat Kemandirian Post-Interaksi

No Indikator Ya Tidak

1 Keluarga menerima kehadiran petugas kesehatan √

2 Keluarga mengungkapkanmasalah kesehatan yang √


dialami

3 Keluarga menerima rencana asuhan keperawan √

4 Keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan sesuai √


anjuran

5 Keluarga melaksanakan perawatan sesuai anjuran √

6 Keluarga melakukan pencegahan √

7 Keluarga melakukan promosi kesehatan secara aktif √

Tingkat Kemadirian 3
83

Tabel Tingkat kemandirian pre- intervensi

No Indikator Ya Tidak

1 Keluarga menerima kehadiran petugas kesehatan √

2 Keluarga mengungkapkanmasalah kesehatan yang dialami √

3 Keluarga menerima rencana asuhan keperawan √

4 Keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan sesuai anjuran √

5 Keluarga melaksanakan perawatan sesuai anjuran √

6 Keluarga melakukan pencegahan √

7 Keluarga melakukan promosi kesehatan secara aktif √

Tingkat Kemadirian 1

Tabel Tingkat kemandirian post-interaksi

No Indikator Ya Tidak

1 Keluarga menerima kehadiran petugas kesehatan √


84

2 Keluarga mengungkapkanmasalah kesehatan yang dialami √

3 Keluarga menerima rencana asuhan keperawan √

4 Keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan sesuai anjuran √

5 Keluarga melaksanakan perawatan sesuai anjuran √

6 Keluarga melakukan pencegahan √

7 Keluarga melakukan promosi kesehatan secara aktif √

Tingkat Kemadirian 3

Anda mungkin juga menyukai