Anda di halaman 1dari 14

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, menggunakan metode

eksperimen semu (quasy-experiment). Quasy eksperiment adalah metode

penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan atau mengklarifikasi terjadinya

sebuah hubungan dan menjelaskan hubungan sebab akibat sehingga dapat

dijadikan sebagai dasar memprediksi sebuah fenomena (Suyanto, 2011).

Rancangan penelitian menggunakan rancangan pre and post test

without control (Dharma, 2011). Desain ini dilakukan untuk mengukur

pengaruh perlakuan (intervensi) dengan cara membandingkan hasil perubahan

sebelum intervensi dan sesudah intervensi. Desain ini dilakukan dengan

memberikan pre test (pengamatan awal terlebih dahulu sebelum diberikan

intervensi, setelah itu diberikan intervensi, kemudian dilakukan post test

(pengamatan akhir) (Santoso, 2010). Bentuk rancangan penelitian ini adalah

sebagai berikut :

Tabel 3. 1 Desain Penelitian


Pre test Intervensi Post test

01 X 02

43
44

Keterangan:

01 Test Awal

X = Intervensi (pendidikan kesehatan kesehatan reproduksi)

02 Test Akhir

B. Tempat dan Waktu

Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 4 Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan Mei sampai dengan bulan Juni

2021.

C. Populasi, Sampel dan Tehnik Sampling

1. Populasi

Dalam penelitian kuantitatif, populasi diartikan sebagai wilayah

generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan

karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2018). Populasi penelitian ini

adalah remaja kelas XII di SMK N 4 Klaten dengan jumlah 380 siswa.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi (Sugiyono, 2018). Pada penelitian ini sampel yang diambil adalah

remaja yang memenuhi kriteria inklusi, yaitu kelas XII yang bersedia

menjadi responden dan bersedia mengikuti pendidikan kesehatan. Kriteria

eksklusi dalam penelitian ini adalah siswi yang tidak bersedia menjadi
45

responden dan tidak bersedia mengikuti pendidikan kesehatan baik pretest

maupun posttest. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 80 siswi.

3. Tehnik Sampling

Berdasarkan rumus Slovin, untuk menentukan besaran sampel suatu

populasi dengan tingkat kesalahan 10%.

𝑁
𝑛=
1 + 𝑁(𝑒)2
380
𝑛=
1 + 380(0,1)2
380
𝑛=
1 + 380(0,01)
380
𝑛=
4,8

𝑛 = 79,167 (dibulatkan 80)

Keterangan :

n = Jumlah sampel minimal

N = Jumlah populasi

e = Tingkat kepercayaan atau ketepatan yang digunakan yaitu sebesar

10% atau 0,1

Berdasarkan rumus tersebut maka besar sampel minimum sebanyak

80 siswi.

Teknik pengambilan sampel yang digunakan peneliti adalah

Purposive Sampling adalah suatu teknik penetapan sampel dengan cara


46

memilih sampel diantara populasi yang dikehendaki peneliti, sehingga

sampel tersebut dapat mewakili karakteristik populasi yang telah dikenal

(Nursalam, 2017).

a) Kriteria inklusi

Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah

1) Remaja yang bersedia menjadi responden.

2) Remaja yang belum pernah menjadi responden dalam penelitian

serupa tentang masalah pengetahuan kesehatan reproduksi.

b) Kriteria eksklusi

Kriteria eksklusi pada penelitian ini adalah

1) Remaja yang berhalangan untuk mengikuti jalannya penelitian.

2) Remaja yang berhalangan untuk mengisi link pre test dan post test.

Yang termasuk kriteria inklusi akan masuk kriteria responden dalam

penelitian.

D. Variable Penelitian dan Definisi Operasional

1. Variable Penelitian

Variabel penelitian ini terdiri dari 2 variabel, yaitu variabel independen

dan variabel dependen sebagai berikut :

a. Variabel independen

Variabel independen adalah suatu variabel yang bersifat bebas atau

biasa disebut dengan variabel bebas. Variabel independen pada


47

penelitian ini adalah pendidikan kesehatan tentang kesehatan

reproduksi.

b. Variabel dependen

Variabel dependen adalah suatu variabel yang bersifat terikat atau bisa

disebut variabel terikat. Variabel dependen pada penelitian ini adalah

pengetahuan remaja.

2. Definisi Operasional

Definisi operasioal diperlukan untuk membatasi ruang lingkup dan

memberi batasan dari variabel yang diteliti dan diamati, juga bermanfaat

untuk mengarahkan pengukuran atau pengamatan terhadap veriabel-

variabel yang bersangkutan dan pengembanagan alat ukur (Notoatmodjo,

2010).
48

Tabel 3.2 Definisi Operasional

Variabel Definisi Alat Ukur Hasil Ukur Skala


Pendidikan Kegiatan yang dilakukan untuk Kuesioner - Diberikan Interval
Kesehatan memberikan informasi video
kesehatan reproduksi remaja. - Tidak
Dengan menggunakan metode diberikan
audiovisual yang dilakukan video
selama 10 menit. Pemberian
pendidikan kesehatan
dilakukan oleh peneliti melalui
link.
Pengetahuan Kemampuan remaja menjawab Kuesioner Nilai pre Interval
remaja pertanyaan yang berkenaan test dan post
tentang dengan kesehatan reproduksi test
kesehatan tentang pengertian kesehatan - Baik
reproduksi reproduksi, pengertian remaja, (68%-
anatomi dan fungsi organ 100%)
reproduksi, perubahan fisik dan - Cukup
psikologis, menjaga kebersihan (34%-
dan kesehatan organ 67%)
reproduksi, akibat tidak - Kurang
menjaga kesehatan reproduksi. (0%-33%)

E. Instrumen / Alat Penelitian

1. Instrumen

Instrumen adalah alat ukur yang digunakan pada responden yang

jumlahnya besar atau tidak buta huruf, berupa alat ukur yang berisi

beberapa pertanyaan untuk menggali hal-hal yang bersifat rahasia

(Hidayat, 2010). Pada penelitian ini instrumen yang digunakan untuk

mengukur tingkat pengetahuan kesehatan reproduksi remaja

menggunakan kuesioner pilihan ganda. Kuesioner akan dibagikan

melalui google form. Dengan skor pengetahuan bila jawaban favorable

benar nilainya 1 dan salah 0 sedangkan jawaban unfavorable benar

nilainya 0 dan salah nilainya 1. Dalam penelitian ini berisikan 15


49

pertanyaan favorable dan unfavorable. Responden diminta untuk

memilih pada jawaban yang paling benar.

Adapun kisi-kisi kuesioner sebagai berikut :

Tabel 3. 3 Kisi-kisi

No Pertanyaan Jumlah Nomor Soal

Favorable Unvaforable
1. Pengertian kesehatan 1 1
reproduksi
2. Pengertian remaja 3 2,12 3
3. Anatomi organ 3 7 6,15
reproduksi
4. Perubahan fisik dan 3 4,5,8
psikologis
5. Menjaga kebersihan 3 9,10,11
dan kesehatan organ
reproduksi
6. Akibat tidak menjaga 2 13,14
kesehatan reproduksi

2. Uji Validitas dan Reliabilitas

Kuesioner sebelum digunakan akan dilakukan uji validitas dan

reliabilitas terlebih dahulu.

a. Uji Validitas

Validitas adalah suatu indeks yang menunjukan alat ukur itu

bener-benar mengukur apa yang diukur (Notoatmodjo, 2010). Fungsi

uji validitas untuk mengetahui apakah kuesioner yang disusun

mampu mengukur apa yang hendak diukur, maka perlu uji korelasi

antara skor tiap-tiap pertanyaan dengan skor total kuesioner. Uji

validitas dilakukan untuk kuesioner pengetahuan remaja tentang


50

kesehatan reproduksi. Pada penelitian ini, peneliti melakukan uji

validitas dengan karakteristik yang sama pada 34 remaja di Klaten.

Setelah data didapat dan ditabulasikan maka untuk menguji validitas

digunakan “pearson product moment” dengan bantuan program

SPSS 16.0. Keputusan uji dilakukan dengan membandingkan nilai r

hasil tiap pertanyaan dengan r tabel pada tingkat kemaknaan 5%.

Butir soal dikatakan valid apabila r hitung lebih besar dari r tabel

(Sugiyono, 2018).

Hasil uji validitas yang dilakukan pada 34 remaja di Klaten

diperoleh : uji validitas pengetahuan remaja tentang kesehatan

reproduksi r hitung item pertanyaan nomer 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10,

11, 12, 13, 14, 15 diperoleh r hitung > r tabel (0,339) dinyatakan

valid. Jumlah soal yang di pakai untuk kuesioner pengetahuan

remaja tentang kesehatan reproduksi sebanyak 15 item soal. Karena

15 item soal valid, sehingga dapat digunakan dalam penelitian

sesungguhnya.

3. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas adalah indeks yang menunjukan sejauh mana suatu

alat ukur dapat dipercaya atau diandalkan (Notoatmodjo, 2010). Uji

reliabilitas kuisioner pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi

pada penelitian ini menggunakan teknik analisa dengan rumus “ Alpha

Cronbach” (Arikunto, 2010) dibantu dengan program SPSS.


51

Hasil uji reliabilitas pada 34 remaja di Klaten diperoleh nilai

Cronbach’s Alpha variabel pengetahuan remaja tentang kesehatan

reproduksi adalah 0, 710. Nilai Cronbach’s Alpha > 0,6 maka variabel

tersebut dapat dinyatakan reliabel.

F. Metode Pengolahan Data dan Analisa Data

1. Jenis Data

a) Data Primer

Jenis data yang dikumpulkan termasuk data primer. Data primer

yaitu data yang diperoleh langsung dari sumbernya yaitu responden.

Jadi data yang diperoleh dari responden adalah jawaban dari

pertanyaan yang diberikan peneliti saat penelitian.

b) Data sekunder

Data sekunder dari penelitian ini adalah data yang didapat dari wali

kelas yaitu nama-nama siswa.

2. Cara Pengambilan Data

Cara pengambilan data dalam penelitian ini adalah sebelumnya

peneliti melakukan perizinan kepada kepala sekolah melalui wali kelas.

Selanjutnya peneliti membuat grub WA dengan anggota remaja kelas

XII. Kemudian pada waktu yang dijadwalkan peneliti mengadakan

pendekatan dengan cara memperkenalkan diri dan berkenalan kepada

responden untuk mendapatkan persetujuan menjadi responden. Setelah

itu peneliti, melakukan pretest, selanjutnya peneliti melakukan intervensi

berupa penyuluhan kesehatan reproduksi dengan media audiovisual.


52

Kemudian setelah dilakukan intervensi peneliti melakukan posttest

dengan memberikan link soal dalam bentuk kuesioner dengan pertanyaan

yang sama, setelah didapatkan hasil kemudian data diolah dengan SPSS.

3. Pengolahan Data

Setelah data-data hasil dari kuesioner dikumpulkan dan diolah

dengan melalui tahap-tahap :

a. Editing

Merupakan kegiatan untuk melakukan pengecekan kelengkapan data

yang telah dikumpulkan.

b. Coding

Coding mengganti identitas responden, dengan nomer urut pada

kuesioner.

c. Scoring

Pemberian nilai pada jawaban yang benar dengan nilai 1 dan pada

jawaban yang salah dengan nilai 0.

d. Tabulating

Merupakan kegiatan menyusun data dalam bentuk tabel dengan

menjumlahkan data-data sejenis.

4. Analisa Data

a. Analisis univariat

Analisis untuk mengetahui distribusi frekuensi dengan menggunakan

rumus :
53

x
P= 𝑛x100%

Keterangan :

P = Prosentase

X = Frekuensi yang diamati

N = Total seluruh pertanyaan/total seluruh responden.

b. Uji normalitas

Uji normalitas merupakan uji yang dilakukan sebagai prasyarat

untuk melakukan analisis data. Uji normalitas dilakukan sebelum

data diolah berdasarkan model-model penelitian yang diajukan. Uji

normalitas dilakukan untuk mendeteksi distribusi data dalam satu

variable yang akan digunakan dalam penelitian. Data yang baik dan

layak untuk membuktikan model-model penelitian tersebut adalah

data distribusi normal. Uji normalitas yang di gunakan pada

penelitian ini adalah Uji Kolmogorov-Smirnov karena besar sampel

yang di gunakan lebih dari 60.

c. Analisis bivariat

Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh pengetahuan rata-rata

antara sebelum dan sesudah dilakukan pendidikan kesehatan dengan

menggunakan uji Paired Sample T-Test karena statistik data yang di

gunakan berjenis parametrik dan berdistribusi normal.


54

G. Langkah-langkah Penelitian

1. Persiapan

Kegiatan yang dilakukan penelitian dalam tahap persiapan ini antara lain:

a. Melakukan studi pendahuluan penelitian

b. Mengurus ijin institusi terkait

c. Menyusun proposal penelitian dan konsultasi pada dosen

pembimbing

d. Melakukan uji proposal

2. Pelaksanaan

Kegiatan yang dilakukan pada tahap pelaksanaan yaitu:

a. Mengurus perizinan penelitian kepada kepala sekolah melalui wali

kelas XII

b. Melakukan uji validitas dan reliabilitas di SMK Negeri 4 Klaten

c. Pelaksanaan penelitian dilakukan pada bulan Mei-Juni 2021

d. Melakukan penelitian di SMK Negeri 4 Klaten

e. Responden diminta persetujuan sebagai sampel penelitian

f. Memberikan kuesioner pretest

g. Memberikan intervensi tentang pendidikan kesehatan tentang

kesehatan reproduksi dengan media audiovisual

h. Memberikan kuesioner posttest

i. Melakukan pengolahan data menggunakan SPSS


55

3. Pelaporan

Kegiatan yang dilakukan pada tahap akhir yaitu:

a. Menyimpulkan dan membuat laporan hasil penelitian

b. Melakukan sidang skripsi

H. Etika Penelitian

Dalam melakukan penelitian dimulai setelah proses penelitian disetujui oleh

pembimbing. Dalam proses penyusunan skripsi ini penelitian memperhatikan

beberapa hak sebagai berikut:

1. Informed Consent (lembar persetujuan)

Informed consent merupakan bentuk persetujuan yang telah disepakati

antara peneliti dengan responden melalui penandatanganan surat

pernyataan persetujuan menjadi responden (informed consent). Informed

consent tersebut diajukan kepada responden sebelum penelitian

dilakukan, dimana pihak responden mempunyai hak mendapatkan

penjelasan sejelas-jelasnya tentang maksud dan tujuan diadakannya

penelitian tersebut. Setelah mengetahui semua yang tertulis dalam surat

persediaan, maka responden diberi kebebasan untuk memutuskan apakah

bersedia atau menolak untuk menjadi responden. Apabila responden

menolak, maka peneliti harus menghormati keputusan responden.

2. Anonymity (tanpa nama)

Masalah etika merupakan masalah yang sensitif dalam setiap penelitian,

salah satunya adalah berhubungan dengan identitas. Untuk menjaga

kerahasiaan identitas responden, peneliti tidak akan mencantumkan nama


56

responden pada lembar pengumpulan data yang diisi melainkan hanya

memberikan kode-kode tertentu.

3. Confidentiality (kerahasiaan)

Masalah ini merupakan masalah etika dengan memberikan jaminan

kerahasiaan hasil penelitian. Kerahasiaan informasi responden dijamin

peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan sebagai

hasil penelitian.

4. Right to full disclosure (hak untuk mendapatkan jasmani dan perlakuan

yang diberikan)

Peneliti akan memberikan penjelasan secara rinci tentang penelitian yang

akan dilakukan serta akan bertanggung jawab terhadap subyek penelitian

jika ada sesuatu yang terjadi akibat penelitian yang dilakukan.

5. Nonmaleficience (Tidak merugikan)

Peneliti meminimalisasi dampak yang merugikan bagi subyek.

I. Jadwal Penelitian

Terlampir

Anda mungkin juga menyukai