• Menurut Paulina,(2019)
Istilah kelarutan Jumlah bagian pelarut diperlukan untuk
Melarutkan 1 bagian zat
1. Sangat mudah larut Kurang dari 1 bagian
2. Mudah larut 1 sampai 10
3. Larut 10 sampai 30
4. Agak sukar larut 100 sampai 1000
5. Sangat sukar larut 1000 sampai 10.000
6. Praktis tidak larut Lebih dari 10.000
3. Apa yang di maksud dengan Netralisasi, Saturasi dan Potio Effervescent (2 ref)
A. Menurut Syamsuni (2016) :
• Netralisasi adalah obat minum yang dibuat dengan mencampurkan bagian asam
dan bagian basa sampai reaksi selesai dan larutan bersifat netral
• Saturatio adalah obat minum yang dibuat dengan mereaksikan asam dengan basa
tetapi gas yang terbentuk ditahan dalam wadah sehingga larutan menjadi jenuh
dengan gas
• Potio effervescent adalah saturatio dengan gas CO2 yang lewat jenuh
B. Menurut Mutini, G (2016)
• Netralisasi adalah obat minum yang dibuat dengan mencampurkan bagian asam
dan bagian basa sampai reaksi selesai dan larutan bersifat netral
• Saturasi adalah obat minum yang dibuat dengan mereaksikan asam dengan basa
tetapi gas yang terbentuk ditahan dalam wadah sehingga larutan menjadi jenuh
dengan gas
• Potio effervescent adalah saturatio dengan CO2nya lewat jenuh
4. Tuliskan penggolongan suspensi berdasarkan cara penggunaan! (2 ref)
A. Menurut syamsuni (2016) penggolongan suspensi adalah
- suspensi oral adalah sediaan cair yang mengandung partikel padat dalam bentuk
halus yang terdispersi dalam fase cair dengan bahan pengaroma yang sesuai yang
ditunjukkan untuk penggunaan oral.
- Suspensi topikal adalah sediaan cair yang mengandung partikel padat dalam
bentuk halus yang terdispersi dalam pembawa cair yang ditunjukkan untuk
penggunaan pada kulit.
- Suspensi tetes telinga adalah sediaan cair mengandung partikel-partikel halus
yang ditunjukkan untuk diteteskan pada telinga bagian luar
- Suspensi oftalmik adalah sediaan vcair steril yang mengandung pertikel-partikel
sangat halus yang terdispersi dalam cairan pembawa untuk pemakaian pada mata.
B. Menurut (Yamlean, 2020) macam-macam suspensi berdasarkan penggunaannya:
- suspensi oral, sediaan cair mengandung partikel padat dalam bentuk halus yang
terdispersi dalam fase cair dengan bahan pengaroma yang sesuai yang
ditunjukkan untuk penggunaan oral.
- Suspensi topikal, sediaan cair mengandung partikel padat dalam bentuk halus
yang terdispersi dalam pembawa cair yang ditunjukkan untuk penggunaan pada
kulit.
- Suspensi tetes telinga, sediaan cair mengandung partikel-partikel halus yang
ditunjukkan untuk diteteskan pada telinga bagian luar
- Suspensi oftalmik, sediaan vcair steril mengandung pertikel-partikel sangat halus
yang terdispersi dalam cairan pembawa untuk pemakaian pada mata.
Dapus :
Yamlean. (2020). Buku Ajar Farmasetika. Klaten : Lekeisha
.
Tim Mgm Pati. (2015). Ilmu Resep Teori Jilid Ii. Yogyakarta : Deepublish