Anda di halaman 1dari 7

Tugas Pendahuluan Larutan-Suspensi

1. Sebutkan dan jelaskan macam-macam sediaan larutan obat! (2 ref)


Jawab :
Menurut (TIM MGMP, 2015)
 Larutan Oral, yaitu sediaan cair yang dibuat untuk pemberian oral, mengandung satu
atau lebih zat dengan atau tanpa bahan pengaroma, pemanis atau pewarna yang larut
dalam air atau campuran kosolven-air.
1. Potiones (obat minum)
Adalah solutio yang dimaksudkan untuk pemakaian dalam (per oral). Selain
berbentuk larutan potio dapat juga berbentuk emulsi atau suspense.
2. Elixir
Adalah sediaan larutan yang mengandung bahan obat dan bahan tambahan
(pemanis, pengawet, pewarna, pewangi) sehingga memiliki bau dan rasa yang
sedap dan sebagai pelarut digunakan campuran air-etanol.
3. Sirup
Ada 3 macam sirup yaitu :
a. Sirup simplex, mrengandung 65% gula dalam larutan nipagin 0,25% b/v
b. Sirup obat mengandung satu atau lebih jenis obat dengan atau tanpa zat
tambahan digunakan untuk pengobatan
c. Sirup pewangi tidak mengandung obat tetapi mengandung zat pewangi atau
penyedap lain. Penambahan sirup ini bertujuan menutupi rasa atau bau obat
yang tidak enak
4. Netralisasi, saturation dan potio effervescent
a. Netralisasi adalah obat minum yang dibuat dengan mencampurkan bagian
asam dengan bagian basa sampai reaksi selesai dan larutan bersifat netral.
Contoh : solutio citratis magnesici, Amygdalas Ammonicus.
b. Saturatio adalah obat minum yang dibuat dengan mereaksikan asam dengan
basa tetapi gas yang terjadi ditahan dalam wadah sehingga larutan jenuh
dengan gas
c. Potio effervescent adalah saturatio yang CO2nya lewat jenuh. Gas co2
biasanya digunakan, menjaga stabilitas obat, dan kadang-kadang dimaksudkan
untuk menyegarkan rasa minuman.
5. Guttae (drop)
Guttae atau obat tetes adalah sediaan cair berupa larutan, emulsi, atau suspense,
apabila tidak dinyatakan lain dimaksudkan untuk obat dalam. Digunakan dengan
cara meneteskan menggunakan penates yang menghasilkan tetesan yang setara
dengan tetesan yang dihasilkan penates baku yang disebutkan oleh farmakope
Indonesia.
 Larutan Topical
Adalah larutan yang biasanya mengandung air tetapi seringkali juga pelarut lain.
1. Collyrium
Adalah sediaan berupa larutan steril, jernih, bebas zarah asing, isotonus,
digunakan untuk membersihkan mata dapat ditambahkan zat dapar dan zat
pengawet
2. guttae ophthalmicae
tetes mata adalah larutan steril bebas partikel asing merupakan sediaan yang
dibuat dan dikemas sedemikian rupa hingga sesuai digunakan pada mata
Menurut (Yamlean, 2015)
1. suspense oral, sediaan cair mengandung partikel padat yang terdispersi dalam
pembawa cair dengan bahan pengaroma yang sesuai dan ditunjukkan untuk
penggunaan oral
2. suspense topical, sediaan cair mengandung partikel-partikel padat yang terdispersi
dalam pembawa cair yang ditunjukkan untuk penggunaan kulit
3. suspense tetes telinga, sediaan cair mengandung partikel-partikel halus yang
ditunjukkan untuk diteteskan pada telinga bagian luar
4. suspense optamlik, sediaan cair steril yang mengandung partikel-partikel yang
terdispersi dalam cairan pembawa untuk pemakaian paa mata
2. Tuliskan istilah kelarutan dan jumlah bagian pelarut yang diperlukan untuk melarutkan 1
bagian zat! (1 ref)

• Menurut Paulina,(2019)
Istilah kelarutan Jumlah bagian pelarut diperlukan untuk
Melarutkan 1 bagian zat
1. Sangat mudah larut Kurang dari 1 bagian
2. Mudah larut 1 sampai 10
3. Larut 10 sampai 30
4. Agak sukar larut 100 sampai 1000
5. Sangat sukar larut 1000 sampai 10.000
6. Praktis tidak larut Lebih dari 10.000

3. Apa yang di maksud dengan Netralisasi, Saturasi dan Potio Effervescent (2 ref)
A. Menurut Syamsuni (2016) :
• Netralisasi adalah obat minum yang dibuat dengan mencampurkan bagian asam
dan bagian basa sampai reaksi selesai dan larutan bersifat netral
• Saturatio adalah obat minum yang dibuat dengan mereaksikan asam dengan basa
tetapi gas yang terbentuk ditahan dalam wadah sehingga larutan menjadi jenuh
dengan gas
• Potio effervescent adalah saturatio dengan gas CO2 yang lewat jenuh
B. Menurut Mutini, G (2016)
• Netralisasi adalah obat minum yang dibuat dengan mencampurkan bagian asam
dan bagian basa sampai reaksi selesai dan larutan bersifat netral
• Saturasi adalah obat minum yang dibuat dengan mereaksikan asam dengan basa
tetapi gas yang terbentuk ditahan dalam wadah sehingga larutan menjadi jenuh
dengan gas
• Potio effervescent adalah saturatio dengan CO2nya lewat jenuh
4. Tuliskan penggolongan suspensi berdasarkan cara penggunaan! (2 ref)
A. Menurut syamsuni (2016) penggolongan suspensi adalah
- suspensi oral adalah sediaan cair yang mengandung partikel padat dalam bentuk
halus yang terdispersi dalam fase cair dengan bahan pengaroma yang sesuai yang
ditunjukkan untuk penggunaan oral.
- Suspensi topikal adalah sediaan cair yang mengandung partikel padat dalam
bentuk halus yang terdispersi dalam pembawa cair yang ditunjukkan untuk
penggunaan pada kulit.
- Suspensi tetes telinga adalah sediaan cair mengandung partikel-partikel halus
yang ditunjukkan untuk diteteskan pada telinga bagian luar
- Suspensi oftalmik adalah sediaan vcair steril yang mengandung pertikel-partikel
sangat halus yang terdispersi dalam cairan pembawa untuk pemakaian pada mata.
B. Menurut (Yamlean, 2020) macam-macam suspensi berdasarkan penggunaannya:
- suspensi oral, sediaan cair mengandung partikel padat dalam bentuk halus yang
terdispersi dalam fase cair dengan bahan pengaroma yang sesuai yang
ditunjukkan untuk penggunaan oral.
- Suspensi topikal, sediaan cair mengandung partikel padat dalam bentuk halus
yang terdispersi dalam pembawa cair yang ditunjukkan untuk penggunaan pada
kulit.
- Suspensi tetes telinga, sediaan cair mengandung partikel-partikel halus yang
ditunjukkan untuk diteteskan pada telinga bagian luar
- Suspensi oftalmik, sediaan vcair steril mengandung pertikel-partikel sangat halus
yang terdispersi dalam cairan pembawa untuk pemakaian pada mata.

5. Jelaskan metode pembuatan suspensi! (2 ref)


A. Menurut Tim MGMP Pati( 2015):
•Metode Dispersi
Dengan cara menambahkan serbuk bahan obat kedalam mucilago yang telah terbentuk
kemudian baru diencerkan. Perlu diketahui bahwa kadang-kadang terjadi kesuka-ran pada
saat mendispersi serbuk dalam vihicle. Hal tersebut karena adanya udara, lemak, atau
kontaminan pada serbuk. Serbuk yang sangat halus mudah kemasukkan udara sehingga
sukar dibasahi. Mudah dan sukarnya serbuk tebasahi tergantung besarnya sudut kontak
antara zat terdispers dengan medium. Bila sudut kontak ± 90o serbuk akan mengambang
diatas cairan. Serbuk yang demikian disebuk memiliki sifat hidrofob. Untuk menurunkan
tegangan antar muka antara partikel zat padat dengan cairan tersebut perlu ditambahkan
zat pembasah atau wetting agent.
•Metode praesipitas
Zat yang hendak didspersi dilarutkan dahulu dalam pelarut organik yang hendak
dicampur dengan air. Setelah larut dalam pelarut organik diencerkan dengan larutan
pensuspensi dalam air. Akan terjadi endapan halus dan tersuspensi dengan bahan
pensuspensi. Cairan organik tersebut adalah: etanol, propilenglikol dan polierilenglikol.
B. Menurut Tan Hoan, T & Kirana,R.(2015)
•Metode dispersi
Ditambahkan zat oral kedalam mucilage yang telah terbentuk, kemudian diencerkan.
Dengan cara menambahkan serbuk bahan obatkedalam mucilago yang telah terbentuk
kemudian baru diencerkan. Perlu diketahui bahwa kadang-kadang terjadi kesukaran pada
saat mendispersi serbuk daam vehicle, hal tersebut karena adanya udara, lemak atau
kontaminan pada serbuk. Serbuk yang sangat halus mudah kemasukkan udara sehingga
sukar dibasahi. Mudah dan sukarnya serbuk tebasahi tergantung besarnya sudut kontak
antara zat terdispers dengan medium. Bila sudut kontak ± 90o serbuk akan mengambang
diatas cairan. Serbuk yang demikian disebuk memiliki sifat hidrofob. Untuk menurunkan
tegangan antar muka antara partikel zat padat dengan cairan tersebut perlu ditambahkan
zat pembasah atau wetting agent.
•Metode Presitipasi
Zat yang hendak didspersi dilarutkan dahulu dalam pelarut organik yang hendak
dicampur dengan air. Setelah larut dalam pelarut organik diencerkan dengan larutan
pensuspensi dalam air. Akan terjadi endapan halus dan tersuspensi dengan bahan
pensuspensi. Cairan organik tersebut adalah; etanol, propilenglikol dan polierilenglikol.
6. Hitunglah perhitungan dosis dan bahan serta jelaskan cara kerja dari resep berikut!
dr. Farman
SIK No. 014/DU/2020
Jl. Soekarno-Hatta KM.9
Telp. 0451-123456
No. 01 Tgl. 31 Oktober 2020
R/
CTM 24 mg
Sir. Simplex ad 60 ml
S. tdd Cth I
Pro. An. Anda (5 thn / 20 kg)

Dapus :
Yamlean. (2020). Buku Ajar Farmasetika. Klaten : Lekeisha
.
Tim Mgm Pati. (2015). Ilmu Resep Teori Jilid Ii. Yogyakarta : Deepublish

Anda mungkin juga menyukai