Anda di halaman 1dari 5

Nama : Yefi Frisilawati

Nim : G70119086

Kelas : C

1. Jelaskan pengertian simplisia


Simplisia adalah bahan alami yang digunakan untuk obat dan belum mengalami
perubahan proses apa pun, dan kecuali dinyatakan lain umumnya berupa bahan yang
telah dikeringkan.

2. Apa yang dimaksud simplisia nabati, hewani, dan pelikan/mineral berikan contohnya
masing-masing minimal 3 beserta gambar, dan sebutkan fungsinya untuk pengobatan

1. Simplisia nabati yaitu simplisia yang dapat berupa tanaman utuh, bagian tanaman,
eksudat tanaman, atau gabungan antara ketiganya.

 Kalanchois Folium Daun sosor bebek (Kalanchoe pinnata) : peluruh dahak(ekspektoran),


penurun panas(antipiretik)

 Basilici folium Daun selasih(Ocimum basilicum L.) : Peluruh dahak (ekspektoran), peluruh
haid (emenagoga), karminatif, pencegah mual, penambah nafsu makan, pengelat (adstringen),
penurun panas (antipiretik), pereda kejang (antispasmodik), pengobatan pasca persalinan
 Agerati folium Daun Bandotan(Ageratum conyzoides L.) : Perawatan rambut, sakit perut, obat
luka
2. Simplisia hewani merupakan simplisia atau bahan yang berasal dari hewan meliputi
kulit, daging ataupun tulang.

 Oleum charcharidis Minyak ikan : Sumber kalori, vitamin D dan pengobatan avitaminosis A
dan B

 Mel depuratum (madu lebah) : Sumber energi dan penambah stamina tubuh

 Adeps lanae (lemak bulu domba). Domba (Ovis aries) : Bahan tambahan pada sediaan
farmasetik umumnya sebagai dasar pembuatan salep, bahan pembuatan sabun, pasta,
3. Simplisia mineral merupakan simplisia atau bahan yang berasal dari alam selain
hewan dan tanaman.

 Serbuk tembaga (Cu) diperoleh dari gandum : Membantu hemoglobin, kolagen, dan menjaga
kesehatan saraf

 Magnesium (Mg) Bisa diperoleh sayuran berdaun hijau, tahu : Berperan dalam menjaga
kesehatan jantung, ginjal, dan otot

 Serbuk seng (Zn) bisa diperoleh dari makanan seperti, kacang-kacangan, keju :
Mempertahankan kesuburan, memperkuat daya tahan tubuh, membantu dalam proses
penyembuhan dan mampu membantu agar menghasilkan sekitar 100 enzim yang diperlukan.
Seng juga berguna untuk kecantikan kulit yaitu dapat mencegah timbulnya jerawat, mecegah
kulit kering, dan membantu regerasi kulit

3. Jelaskan tahapan pembuatan simplisia


Tahap pembuatan simplisia meliputi:
1.  Pengumpulan bahan
Dalam pengumpulan bahan, hal yang perlu diperhatikan adalah umur tanaman, bagian
tanaman pada waktu panen, dan lingkungan tempat tumbuh.
2.  Sortasi basah
Sortasi basah dilakukan untuk memisahkan kotoran-kotoran atau bahan-bahan asing
lainnya dari bahan simplisia sehingga tidak ikut terbawa pada proses selanjutnya yang
akan memengaruhi hasil akhir.
3.  Pencucuian
Dilakukan untuk menghilangkan tanah dan kotoran lainnya yang melekat pada bahan
simplisia. Air yang digunakan sebaiknya adalah air yang mengalir yang bersumber
dari air bersih, seperti PAM,air sumur, atau mata air.
4.  Perajangan
Perajangan tidak harus selalu dilakukan. Proses ini pada dasarnya dilakukan untuk
mempermudah proses pengeringan, jika ukuran simplisia cukup kecil/tipis, proses ini
dapat diabaikan.
5.  Pengeringan
Tujuan pengeringan adalah untuk mengurangi kadar air sehingga menjami mutu
dalam penyimpanan, mencegah pertumbuhan jamur, dan mencegah proses atau reaksi
enzimatik yang dapat menurunkan mutu. Factor yang penting dalam pengeringan
adalah suhu, kelembapan dan aliran udara (ventilasi). Sumber suhu dapat berasal dari
sinar matahari, baik secara langsung maupun ditutupi dengan kain hitam atau dapat
pula berasal dari suhu buatan dengan menggunakan oven.
6.  Sortasi kering
Tujuan sortasi kering adalah memisahkan bahan-bahan asing, seperti bagian tanaman
yang tidak diinginkan dan kotoran lain, yang masih ada, dan tertinggal di simplisia
kering.
7.  Pengemasan
Pengemasan simplisia menggunakan wadah yang inert, tidak beracun, dapat
melindungi simplisia dari cemaran, dan mencegah kerusakan.
8.  Penyimpanan
Penyimpanan simplisia sebaiknya di tempat yang kelembapannya rendah, terlindung
dari sinar matahari, dan terlindung dari gangguan serangga dan tikus. Simplisia nabati
atau simplisia hewani harus dihindarkan dari serangga, cemaran atau mikroba dengan
penambahan kloroform, CCl4, eter, atau pemberian bahan dengan cara yang sesuai
sehingga tidak meninggalkan sisa yang membahayakan kesehatan.
9.  Pemeriksaan mutu
Merupakan usaha untuk menjaga kestabilan mutu simplisia. Pemeriksaan mutu
simplisia dilakukan pada waktu penerimaan atau penyerahan dari
pengumpul/pedagang simplisia. Simplisia yang diterima harus berupa simplisa murni
dan memenuhi persyaratan umum untuk simplisia.

Anda mungkin juga menyukai