Anda di halaman 1dari 3

Nama : Nadiya Novitania Putri Diana

NIM : P17111193069
Kelas : Sarjana Terapan Gizi dan Dietetika Kelas B

A. Arti Simbol

1. PETE (Polyethylene Terephthalate)

Biasa untuk botol plastik transparan seperti botol air mineral, botol jus, dan lain-lain.
Bila terlalu sering dipakai, atau digunakan untuk menyimpan air panas, akan
mengakibatkan lapisan polimer botol meleleh dan mengeluarkan zat karsinogenik
yang dapat menyebabkan kanker dalam jangka panjang. Bahan menggunakan
senyawa antimoni trioksida yang bisa masuk ke dalam tubuh melalui sistem
pernapasan yang dapat mengakibatkan iritasi kulit dan saluran pernapasan.

2. HDPE (High Density Polyethylene)

Biasa ditemukan pada botol shampoo, galon air minum, wadah Tupperware, botol
sabun, botol susu, atau tempat sabun cuci. Memiliki sifat kuat, keras, buram dan tahan
suhu tinggi. Bahan ini dapat mencegah reaksi kimia antara kemasan plastik dengan
makanan atau minuman didalamnya. Disarankan hanya sekali pakai karena pelepasan
senyawa antimoni trioksida terus meningkat seiring waktu.

3. V (Polyvinyl Chloride)

Jenis plastik yang paling sulit didaur ulang. Ditemukan pada plastik pembungkus
(cling wrap) dan botol-botol. PVC mengandung DEHA (diethylhydroxylamine) yang
dapat bereaksi dengan makanan yang dikemas karena DEHA ini lumer pada suhu
-15°C. Hal ini berbahaya untuk ginjal, hati dan berat badan.
4. LDPE (Low Density Polyethylene)

LDPE merupakan plastik tipe cokelat (thermoplastic yang dibuat dari minyak bumi),
biasa dipakai untuk tempat makanan, plastik kemasan, dan botol-botol yang lembek.
Bahan jenis LDPE ini kuat, tembus pandang, fleksibel dan permukaan agak berlemak.
Pada suhu 60 derajat sangat resisten terhadap reaksi kimia, daya proteksi terhadap uap
air tergolong baik, dapat didaur ulang serta baik untuk barang-barang yang
memerlukan fleksibelitas tapi kuat. Bahan LDPE sulit bereaksi secara kimiawi dengan
makanan yang dikemas dengan bahan ini.

5. PP (Polypropylene)

Bahan plastik ini sangat kuat, tahan lama, dan aman digunakan untuk makanan atau
minuman bersuhu panas sekalipun. Bahan ini dapat ditemukan pada wadah makan
dan minum seperti Tupperware, botol obat, wadah yogurt, alat makan plastik, sedotan
dan sebagainya. Polipropilen lebih kuat dan ringan dengan daya tembus uap yang
rendah, ketahanan yang baik terhadap lemak, stabil terhadap suhu tinggi dan cukup
mengkilap.

6. PS (Polystyrene)

Biasa dipakai sebagai bahan tempat makan styrofoam, tempat minum sekali pakai,
dan lain-lain. Polystyrene merupakan polimer aromatik yang dapat mengeluarkan
bahan styrene ke dalam makanan ketika makanan tersebut bersentuhan. Ini berbahaya
untuk kesehatan otak, dan mengganggu hormon estrogen pada wanita yang berakibat
pada masalah reproduksi, dan pertumbuhan dan sistem syaraf. Bahan ini juga sulit
didaur ulang.

7. Other (PC/SAN/ABS/Nylon)

Jenis plastik ini ada 4 macam, yaitu SAN (styrene acrylonitrile), ABS (acrylonitrile
butadiene styrene), PC (polycarbonate), Nylon. SAN dan ABS memiliki resistensi
tinggi terhadap reaksi kimia dan suhu. Sedangkan ABS biasanya digunakan sebagai
bahan mainan lego dan pipa. Bahan-bahan ini merupakan salah satu bahan plastik
yang sangat baik untuk digunakan dalam kemasan makanan ataupun minuman. PC
dapat ditemukan pada botol susu bayi, gelas anak batita, botol minum polikarbonat
dan kaleng makanan serta minuman, termasuk kaleng susu formula. Bahan ini dapat
mengeluarkan bahan utamanya yaitu Bisphenol-A ke dalam makanan dan minuman
yang berpotensi merusak sistem hormon, kromosom pada ovarium, penurunan
produksi sperma, dan mengubah fungsi imunitas.

B. Jawaban Pertanyaan
1. Apakah semua jenis plastik aman dijadikan kemasan primer makanan?
 Tidak, karena beberapa bahan mengandung senyawa yang dapat bereaksi
dengan makanan yang ada di dalam kemasan, sehingga mengakibatkan efek
buruk tertentu seperti kanker, mengganggu kesehatan otak, ginjal, dan lain-
lain.
2. Dari 7 logo tersebut, mana yang menandakan kemasan aman digunakan sebagai
kemasan makanan?
 PETE, HDPE, LDPE, dan PP.
3. Logo yang aman tersebut dapat digunakan sekali pakai, berkali-kali, atau terdapat
peringatan tertentu misalnya sampai plastik berubah warna atau peringatan
lainnya?
 Untuk bahan PETE hanya dapat digunakan sekali, karena jika terlalu sering
dipakai, atau digunakan untuk menyimpan air panas, akan mengakibatkan
lapisan polimer botol meleleh dan mengeluarkan zat karsinogenik yang dapat
menyebabkan kanker dalam jangka panjang.
 Untuk bahan HDPE hanya dapat digunakan sekali saja, dikarenakan pelepasan
senyawa antimoni trioksida terus meningkat seiring waktu.
 Untuk bahan LDPE dan PP aman digunakan seterusnya karena Bahan LDPE
sulit bereaksi secara kimiawi dengan makanan yang dikemas dan bahan PP
lebih kuat dan ringan dengan daya tembus uap yang rendah, ketahanan yang
baik terhadap lemak, stabil terhadap suhu tinggi dan cukup mengkilap.

Anda mungkin juga menyukai