Anda di halaman 1dari 5

Bab II

Tinjauan pustaka

1. Sayuran : Bayam Merah


Bayam (Amaranthus spp.) merupakan tanaman semusim yang berasaldari daerah
Amerika Tropis.Di Indonesia hanya dikenal dua jenis bayam budidaya, yaitu bayam
cabut (Amaranthus tricolor) dan bayam kakap ( Amaranthus hybridus ). Bayam kakap
disebut juga sebagai bayam tahun, bayam turus atau bayam bathok, dan ditanam sebagai
bayam petik. Bayam cabut terdiri dari dua varietas, yang salah satunya adalah bayam
merah (Saparintodan Maya, 2014).

2. Kacang kacangan : kacang hijau


Kacang hijau merupakan tanaman tropis yang merupakan tanaman kacang-kacangan
terbanyak ketiga setelah kacang kedelai dan kacang tanah. Pentingnya kacang hijau
sebagai penyangga pangan di Indonesia tercermin dari laju peningkatan produksi yang
sangat pesat pada dua dasawarsa terakhir. Di Indoenesia, pemanfaatan kacang hijau
masih sangat terbatas, yaitu sebagai bahan baku makanan bayi. Di tingkat rumah tangga,
kendala yang dihadapi dalam pengolahan adalah waktu pemasakan yang relatif lama,
sehingga tidak efisien untuk pengolahan dalam jumlah terbatas.
BAB III

METODOLOGI

SAYURAN : BAYAM MERAH

A. Alat dan Bahan

a. Pisau
b. baskom
c. Tampah
d. Blender
e. Wadah tepung
f. Bayam merah
g. Panci
h. Oven

B. Cara Kerja

1. Persiapan alat memasak dan bahan termasuk mencuci bayam dan memisahkan
daun bayam dari batangnya
2. Penimbangan bayam menggunakan timbangan digital, yang di timbang hanya
daun bayam merah
3. Pemblansiran bayam menggunkan panic berisi air mendidih dengan suhu
90°C selama 60 detik
4. Pengeringan daun bayam merah dilakukan menggunakan oven dengan suhu
150°C selama 45 menit
5. Penghalusan daun bayam merah yang telah di keringkan menggunakan
blender selama 5 menit
6. Pengayakan teoung bayam merah yang telah di haluskan menggunakan
ayakan tepung untuk memisahkan tepung bayam merah dari seratnya.
7.
Kacang kacangan : kacang hijau

A. Alat dan Bahan

1. Baskom
2. Grinder
3. Oven
4. Ayakan thyller
5. Kacang hijau

B. Cara Kerja

1. Siapkan1 kg kacang hijau dan lakukan sortasi


2. Merendam dalam air dengan perbandingan 3:1 selama 8-12 jam
3. Mengukus kacang hijau selama 30 menit
4. Meniriskan dan memisahkan kulit dari bijinya
5. Mengeringkan dalam oven pada suhu 60 C selama 20-24 jam
6. Giling kacang hijau kering menjadi tepung dengan menggunakan grinder
7. Mengayak menggunkan ayakan thyller dengan ukuran 60-80 mesh
8. Menghitung remendennya dalam satuan %
9. Mengemas dalam wadah tertutup

BAB IV

PEMBAHASAN

Kacang kacangan : kacang hijau


Berat hasil : 201,5 gram
Berat awal : 250 gram
(data penelitian menggunakan data hasil penelitian oleh jurnal universitas pendidikan
indonesia).
berat hasil x 100 %
rendemen=
berat awal

201,5 x 100 %
rendemen= =80,6 %
250

Berdasarkan hasil pengamatan dan perhitungan, dapat diketahui rendemen tepung


kacang hijau adalah 80,6%

Sayuran :bayam merah

Berat hasil : 1.100 gram

Berat awal : 13.100 gram

berat hasil x 100 %


rendemen=
berat awal

1.100 x 100 %
rendemen= =8,3969 %
13.100

Pada penelitian Hadiningsih (1999:28) tahap kritis dalam pembuatan tepung adalah tahap
pemblansiran. Perebusan dilakukan pada suhu 90C selama 5 menit, dengan tujuan untuk
menurunkan aktivitas enzim phenolase yang merusak karotenoid dalam sayuran,. Pengeringan
dilakukan menggunakan oven dengan suhu 60C-70C selama 4 jam. Pengeringan oven
memiliki kelebihan dapat mempertahankan karoten dan klorofil agar warna tepung tetap
seperti warna awalnya.

Anda mungkin juga menyukai