1.3 Tujuan
1.3.1 Membuktikan tepung jagung dapat menjadikan pengganti tepung gandum dalam
pembuatan flakes.
1.3.2 Menemukan konsentrasi penambahan tepung jagung yang ditambahkan untuk
membuat flakes yang paling optimal.
1.4 Luaran yang Diharapkan
1.4.1 Dapat membuktikan secara tepung jagung sebagai pengganti tepung terigu
dalam pembuatan flakes.
1.4.2 Publikasi ilmiah mengenai tepung jagung dapat digunakan sebagai pengganti
tepung terigu dalam pembuatan flakes.
1.4.3 Apabila terbukti tepung jagung dapat digunakan sebagai pengganti tepung
terigu dalam pembuatan flakes.
1.5 Kegunaan
1.5.1 Meningkatkan nilai guna tanaman jagung yang murah dan memiliki ketersediaan
tinggi di Indonesia sebagai pengganti tepung terigu untuk mengurangi import di
Indonesia.
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
Tepung jagung merupakan butiran-butiran halus yang berasal dari jagung kering yang
dihancurkan. Pengolahan jagung menjadi bentuk tepung lebih dianjurkan dibanding produk
setengah jadi lainnya, karena tepung lebih tahan disimpan, mudah dicampur, dapat diperkaya
dengan zat gizi (fortifikasi), dan lebih praktis serta mudah digunakan untuk proses pengolahan
lanjutan. Jagung kuning maupun putih dapat diolah menjadi tepung jagung. Perbedaan produk
hanya terletak pada warna tepung yang dihasilkan.
Selama proses pengolahan tepung jagung, cara-cara penanganan yang diterapkan oleh
pekerja akan berdampak terhadap mutu jagung. Cara-cara yang kasar, tidak bersih dan higienis
akan menyebabkan penurunan mutu dan tercemarnya jagung hasil olahan. Untuk dapat
menjangkau pasaran secara luas, maka ketentuan persyaratan kualitas tepung jagung harus
terpenuhi sesuai dengan SNI (Standar Nasional Indonesia). Syarat mutu jagung meliputi keadaan
bau, rasa, warna, cemaran benda asing, kehalusan, kadar air, abu, serat kasar, derajat asam,
kandungan logam, dan mikroba. Syarat mutu tepung jagung menurut SNI 01-3727-1995.
Tepung Jagung Kuning adalah bahan makanan yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat
Indonesia. Tepung Jagung Kuning mengandung energi sebesar 355 kilokalori, protein 9,2 gram,
karbohidrat 73,7 gram, lemak 3,9 gram, kalsium 10 miligram, fosfor 256 miligram, dan zat besi
2 miligram. Selain itu di dalam Tepung Jagung Kuning juga terkandung vitamin A sebanyak
510 IU, vitamin B1 0,38 miligram dan vitamin C 0 miligram. Hasil tersebut didapat dari
melakukan penelitian terhadap 100 gram Tepung Jagung Kuning, dengan jumlah yang
dapat dimakan sebanyak 100 %.
Pisau, loyang, pengaduk, baskom, keranjang, pengupas kentang, talenan, sarung tangan,
serbetdan ayakan tissu, masker, sarung tangan, gelas ukur, desikator, neraca analitik, krus
porselin, erlenmeyer, kabinet dryer, oven dan tanur.
Tepung kelapa, tepung gandum, tepung maizena, gula halus, air galon, telur margarine.
Bahan kimia yang digunakan yaitu aquades, CuSO4, NaOH, H2C2O4.2H2O3, n-hexana,
H2SO4, HCL, larutan indikator bromkesol hijau 0,1%, larutan indikator metil merah 0,1%
3.5 PROSEDUR PENELITIAN
Penirisan
Penjemuran
Penggilingan
Penjemuran
3.5.2 Pembuatan flakes
Pengayakan
Pemotongan (1,5mm)
Flakes
Formula flakes
PERLAKUAN
Komposisi Bahan TG TK TG TG TG TG TG TG
11 12 13 14 15 16
Tepung Gandum 100 0 70 70 50 50 30 30
Tepung Jagung 0 100 60 70 60 70 60 70
Mentega 20 20 20 20 20 20 20 20
Gula Halus 20 20 20 20 20 20 20 20
Tepung Meizena 20 20 20 20 20 20 20 20
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Persiapan kebutuhan
2 Pengadaan kebutuhan
bahan
3 Persiapan
4 Pelaksanaan penelitian
5 Evaluasi penelitian
6 Penyusunan laporan