Anda di halaman 1dari 3

Slide 1-25

 Respon humoral dan seluler terhadap stimulasi antigen mempunyai ciri/sifat yang
mendasar (fundamental), antara lain:

1. Specificity yang sudah dibahas pada kelompok sebelumnya


2. Diversity
Diversity merupakan kemampuan imunitas adaptive atau menyesuaikan keadaan untuk
merespon berbagai jenis antigen. Antigen yang jumlahnya jutaan dalam tubuh mampu di
respon atau dikenali meskipun variasinya begitu banyak. Dalam tubuh manusia mempunyai
sistem imun yang berpotensi mengenal antigen di lingkungan hidupnya.
Limfosit yang mempunyai spesifisitas terhadap antigen di dalam tubuh seluruhnya disebut
lymphocyte repertoire yang diperkirakan dapat mendeferensiasi (membedakan) 109
determinan.
Bila suatu limfosit terinduksi antigen, maka limfosit akan berproliferasi membentuk
satu klon spesifik yang disebut clonal selection theory.
3. Memory
Memory adalah kemampuan imunitas adaptive dalam merekam dan menyimpan data
paparan yang pernah dialami oleh antigen tertentu dan meningkatkan respone akibat paparan
antigen yang sama. Respon imun terhadap antigen akan meningkat efektifitasnya apabila
terpapar atau bertemu antigen yang sama untuk kedua kali dan seterusnya. Hal ini disebut
immunological momory dan diperankan oleh memory cells.
4. Self Limitation
Self limitation merupakan suatu kondisi dimana akan berjalan dengan sendirinya meski
tanpa perawatan medis atau gejala bisa sembuh sendiri. Respon imun yang normal akan
menurun dan menghilang beberapa waktu setelah stimulasi dihentikan.
5. Descrimination of self from nonself
Descrimination of self from nonself merupakan kemampuan imunitas dalam mengenali
bagian dari tubuh inangnya sehingga mencegah terjadinya kerusakan selama respon terhadap
antigen asing. Jadi, dapat membedakan antigen asing dari komponen sendiri. Limfosit akan
bereaksi terhadap stimulasi antigen asing tetapi tidak memberi respon pada molekul dan
komponen sendiri yang bisa disebut toleransi imun (immune tolerance).
Jika terdapat kegagalan toleransi imun pada komponen sendiri disebut kelainan atau
penyakit autoimun yang dapat menimbulkan konsekuensi patologi tertentu.

 Organ-organ yang terlibat dalam sistem imun


Organ-organ dalam sistem imun dibedakan menjadi 2 golongan berdasarkan fungsinya
dalam sistem imun:
1. Organ limfoid primer (sentral) merupakan organ yang terlibat dalam sintesis atau
produksi sel imun. Pada organ limfoid primer, limfosit diproduksi. Limfosit imatur atau
belum cukup umur akan mengalami maturasi. Maturasi merupakan proses menjadi
dewasa sehingga menyebabkan terjadinya matur (pendewasaan) didalam organ limfoid
primer dan menjadi sel imunokompeten. Sel imunokompeten merupakan sel yang
memproduksi respon imun normal atau produksi antibodi dan imunitas. Yang termasuk
organ limfoid primer antara lain, sumsum tulang (bone marrow) dan timus. Dimana
sumsum tulang untuk maturasi sel B, dan timus untuk maturasi sel T.
2. Organ limfoid sekunder (periferal) merupakan organ yang berfungsi sebagai tempat
berlangsungnya proses-proses reaksi imun. Organ limfoid sekunder mengambil antigen
dari jaringan atau dari darah (sirkulasi) dan memberi tempat sel imunokompeten untuk
berinteraksi secara efektif dengan antigen. yang termasuk organ limfoid sekunder di
antaranya adalah spleen, lymph node, Peyer's patch, appendix, adenoid, dan tonsil.
Unsur jaringan dan organ yang terdapat pada organ limfoid sekunder adalah:
- Mucosa associated lymphoid tissue (MALT) pada traktus respiratorius, digestivus,
genitourinarius  (Peyer’s patch, tonsil, adenoid) menangkap Ag yang masuk via
membran mukosa
- Limfonodus mengkoleksi antigen dari cairan intraseluler jaringan
- Lien (limpa atau spleen) untuk menyaring antigen dalam darah dan sirkulasi, sehingga
dapat merespon infeksi sistemik.
DAFTAR RUJUKAN

Darmadi, S. (2109). Organ Limfoid & Sel-sel Imun yang berperan. Organ Limfoid & Sel-Sel

Imun Yang Berperan. https://slideplayer.info/slide/13959141/

Darwin, E. (2015). Organ Limfoid dan Pembuluh Limf. Fakultas Kedokteran Universitas

Andalas.

Anda mungkin juga menyukai