Anda di halaman 1dari 7

BIONETIK PANGAN

“TEMPE”

ANGGOTA KELOMPOK :

1.Widi Nur Melati


2.Yoga Andriansyah
3.M.Fadhil Alkaf
4.Heri Permana
5.Noval

SMP AL-QONA’AH 2022/2023


Pengertian Bionetik Pangan
Bioteknologi pangan adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari pemanfaatan
mikroorganisme dan produk organisme untuk menghasilkan produk makanan dengan
menggunakan teknik serta prinsip ilmiah.
Salah satu penggunaan bioteknologi makanan dalam produksi tanaman yang lebih baik. Ini
termasuk tanaman dengan buah-buahan yang lebih besar, biji, dan komponen yang dapat
digunakan lainnya serta hasil yang lebih tinggi. Sebuah contoh dapat dilihat pada jagung.
Jagung liar yang paling dekat dengan nenek moyangnya adalah rumput biasa-biasa saja
dengan manfaat gizi yang minimal. Galur jagung modern dapat tumbuh sangat cepat,
menghasilkan buah yang besar dan banyak, dan menawarkan berbagai manfaat nutrisi,
tergantung pada jenisnya
Tanaman dan hewan dapat dimodifikasi dengan bioteknologi makanan untuk meningkatkan
hasil panen dan membuat lebih mudah. Misalnya, tanaman lamakanan dapat dibiakkan atau
direkayasa untuk mesin panen sehingga buruh tani tidak perlu secara manual memilih. Hal ini
dapat mengurangi biaya produksi, meningkatkan keamanan bagi pekerja, dan meningkatkan
hasil panen. Demikian juga, hewan dapat dibiakkan untuk dewasa dengan cepat dan
menghasilkan sejumlah besar daging atau susu.
Tentunya juga adanya ilmu tentang bioteknologi ini terdapat dampak positif dan dampak
negatifnya

Dampak positif bioteknologi:


-Meningkatnya sifat resistensi tanaman terhadap hama dan penyakit tanaman, misalnya
tanaman transgenik kebal hama
-Meningkatnya produk-produk ( baik kualitas maupun kuantitas ) pertanian , perkebunan,
peternakan maupun perikanan. Dengan temuan bibit unggul.
-Meningkatnya nilai tambah bahan makanan. Pengolahan bahan makanan tertentu, seperti air
susu menjadi yoghurt, mentega, keju.

Dampak negatif bioteknologi:


-munculnya pencemaran biologis, berupa penyebaran organisme transgenik yang tak
terkendali
-timbulnya reaksi alergi pada manusia yang mengkonsumsi tanaman / hewan transgenic
-Gangguan keseimbangan ekosistem akibat perubahan dinamika populasi.Kerusakan tatanan
sosial masyarakat , ketika cloning pada manusia tidak terkendali.Tersingkirnya berbagai
plasma nutfah alami / lokal. Flora dan fauna lokal “terdesak” oleh kehadiran flora dan fauna
transgenik.
Beberapa contoh produk bioteknologi di bidang pangan, antara lain:

•Tape, hasil dari fermentasi singkong dengan bantuan khamir Saccharomyces cereviseae.
•Yoghurt, hasil dari fermentasi susu dengan bantuan bakteri Lactobacillus bulgaricus dan
Streptococcus thermophilus.
•Keju, hasil dari fermentasi susu dengan bantuan Penicillium camemberti, Lactobacillus sp.,
dan Bifidobacterium sp.
•Tempe, hasil dari fermentasi kedelai dengan bantuan Rhizopus oryzae.
•Kecap, hasil dari fermentasi kedelai dengan bantuan Aspergillus wentii.
•Roti, dibuat dengan bantuan khamir Saccharomyces cereviseae.
•Minuman beralkohol, dibuat dengan bantuan khamir Saccharomyces cereviseae.space space

A. Aplikasi bionetik pada tempe


Tempe adalah makanan khas Indonesia yang terbuat dari fermentasi kedelai atau
beberapa bahan lain yang menggunakan beberapa jenis kapang Rhizopus, seperti
Rhizopus oligosporus, Rh. Oryzae, Rh. Stolonifer, atau Rh. Arrhizus. Sediaan fermentasi
ini secara umum dikenal sebagai “ragi tempe”.
Fermentasi tempe dilakukan dengan menumbuhkan jamur Rhizopus oryzae dan
Rhizopus Oligosporus pada biji kedelai. Pada proses pertumbuhanya, jamur akan
meghasilkan benang benang yang di sebut dengan hifa. Benang benanv itu
mengakibatkan biji bijian kedelai saling terikat membentuk struktur yang kompak.

Proses fermentasi dan pembuatan tempe


Berikut langkah langkah membuat tempe :
1. Pertama tama dan paling utama yaitu menyiapkan bahan dan akat yang di butuhkan
-Kacang kedelai -Panci dan langseng
-Ragi tempe -Sendok
-Tepung beras -Kompor gas
-Air -Tutup panci
-Wadah
2. Tahap Kedua

Tahap pertama bersihkan kacang dengan air


Bersih, cuci bersih 2-3x sampai benar² bersih

3. Tahap Ketiga

Setelah kacang sudah di cuci bersih selanjutnya kacang di rebus


selama 20-30 menit atau hingga mendidib

4. Tahap Keempat

Setelah di rebus,lalu kacang didinginkan dan setelah dingin


tutup wadah yang berisi kacanv dan diamkan selama 1
malam

5. Tahap kelima

Sesduah di diamkan selama 1 malam selanjutnya kacang di


kupas dan di pisahkan dengan kulitnya sampai benar benar
terpisah dan bersih

6. Tahap ke enam
Setelah kacang di pisah dan di bersihkan dengan kulitnya
selanjutnya kukus kacang kedelai 20-30 menit

7. Tahap ke tujuh

Dinginka kacang yang baru di kukus, setelah dingin taburi


kacang dengan ragi tempe yang sudah di campur dengan
tepung beras. Taburi hingga semua merata

8. Tahap ke delapan

Masukan kacang kedelai ke dalam plastik lalu tutup rapat


plastik dengan cara di panaskan dengan api lilin. Lalu kasih
lubang kecil pada plastik dengan garpu

9. Tahap ke sembilan

setelah di beri lubang pada plastil selaniutnya simpan


tempe selama 2-3 hari untuk di fermentasikan
Proses Fermentasi Pada Hari 1-3

Hari Pertama masih belum terlihat tumbuhnga jamur


pada tempe masih seperti biasa saja

Hari Kedua sudah mulai tumbuh jamur pada tempe


tetapi tidak merata dan ada bagian tempe yang belum
berjamur

Hari ketiga jamur tempe sudah tumbuh merata pada


semua bagian tempe,jika sudah merata tandanya hasl
fermentasi tempe berhasil dan tempe bisa langsng di
konsumsi
PENUTUP

Kesimpulan
Bioteknologi pangan adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari pemanfaatan
mikroorganisme dan produk organisme untuk menghasilkan produk makanan dengan
menggunakan teknik serta prinsip ilmiah.

Aplikasi bioteknologi makanan Pada tempe

Dampak positif bioteknologi.


Beberapa dampak positif dari adanya bioteknologi, adalah :
-Meningkatnya sifat resistensi tanaman terhadap hama dan penyakit tanaman, misalnya
tanaman transgenik kebal hama
-Meningkatnya produk-produk ( baik kualitas maupun kuantitas ) pertanian , perkebunan,
peternakan maupun perikanan. Dengan temuan bibit unggul.
-Meningkatnya nilai tambah bahan makanan. Pengolahan bahan makanan tertentu, seperti air
susu menjadi yoghurt, mentega, keju.

Beberapa dampak negative akibat timbulnya bioteknologi, adalah :


-munculnya pencemaran biologis, berupa penyebaran organisme transgenik yang tak terkendali
-timbulnya reaksi alergi pada manusia yang mengkonsumsi tanaman / hewan transgenic
-Gangguan keseimbangan ekosistem akibat perubahan dinamika populasi.Kerusakan tatanan
sosial masyarakat , ketika cloning pada manusia tidak terkendali.Tersingkirnya berbagai
plasma nutfah alami / lokal. Flora dan fauna lokal “terdesak” oleh kehadiran flora dan fauna
transgenik.

Sekian Dan Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai