Anda di halaman 1dari 1

Nama : Devista Nanasi

NIM : 18081101002

Gelanggang Olahraga (Gelora) Ambang Kotamobagu

Sudah cukup lama Gelanggang Olahraga (Gelora) Ambang sepi dari ajang olahraga.
Meski begitu, setiap sore ada yang latihan sepak bola, atau sekadar duduk santai di
tribun yang sudah cukup reyot. Gelora Ambang diresmikan pada tanggal 5 Juni 1983,
oleh Gubernur KDH Tingkat I (Satu) Sulawesi Utara (Sulut) G. H. Mantik. Kala itu,
Bolaang Mongondow masih dinahkodai oleh Bupati Jambat Damopolii. ‘Golden era’
Gelora Ambang dimulai pada tahun 1985 hingga memasuki awal tahun 2000. “Sempat
menjadi arena pacuan kuda yang ramai hingga tahun 1990-an. Fungsinya ganda,
selain untuk pacuan kuda, juga untuk motor cross," kenang Anugrah Begie Chandra
Gobel, Ketua Bapemperda DPRD Kotamobagu ketika bersua dengan media ini Rabu
Saat itu, Stadion sepakbola, kolam renang, lapangan tennis dan lapangan basket juga
sudah ada. Masa kejayaannya meredup ketika berakhirnya zaman pemerintahan
Marlina Moha Siahaan,Kini Gelanggang Olahraga (Gelora) Ambang Kotamobagu
telah bertahun-tahun terbegkalai, tanpa adanya perawatan fasilitas yang ada secara
baik, sehingga sangat disayangkan. Saat ini ada wacana perbaikan dari pemerintah
terhadap Gelora Ambang, tetapi hingga saat ini belum ada tindak lanjut, Penyebab
utama terbengkalainya Gelora Ambang adalah transisi pemekaran kota kotamobagu
menjadi daerah kota sendiri dari daerah sebelumnya kabupaten Bolaang Mongondow
sehingga masalah kepemilikan dan kepengurusan Gelora Ambang yang juga
berpindah ke pemerintah Kota Kotamobagu. Dengan luas lahan 13,5 hektare
rencananya akan dimaksimalkan agar semua fasilitas olahraga ada di dalam Gelora
Ambang, sehingga pemerintah daerah melalui Dispora dapat mengelolanya hingga
nantinya dapat memberikan kontribusi terhadap pendapatan daerah.

Anda mungkin juga menyukai