Anda di halaman 1dari 6

PENURUNAN FUNGSI ORGAN PADA GERIATRI

1. Sistem muskuloskeletal
 Kolagen (jaringan penghubung) :
 Protein pendukung utama pada kulit, tulang, kartilago, dan jaringan ikat
 Perubahan yang terjadi pada lansia antara lain crosslinking tidak teratur,
mobilitas jaringan tubuh berubah, dan fleksibilitas berkurang
 Keluhan yang dirasakan : nyeri, kemampuan dan kekuatan otot berkurang,
kesulitan bergerak terutama dari duduk, berdiri, jongkok, dan berjalan sehingga
menghambat aktivitas sehari hari
 Kartilago :
 Fungsi normal kartilago adalah sebagai peredam kejut, pelumas pada
permukaan sendi
 Perubahan yang terjadi pada lansia : kartilago melunak dan bergranulasi,
penurunan regenerasi pada kartilago, proteoglikan yang merupakan
matriks pada kartilago berkurang, terjadi kalsifikasi pada berbagai
tempat, permukaan kartilago menjadi kasar sehingga rentan terhadap
gesekan terutama pada sendi sendi besar penumpu berat badan, sendi
mudah meradang, kaku, nyeri, terbatas dalam bergerak, dan aktivitas
menjadi terganggu
 Tulang :
 Perubahan yang terjadi pada lansia : kepadatan tulang berkurang,
trabekula menipis, tulang spongiosa dan tulang kompakta menipis
sehingga tulang menjadi lebih tipis dan lemah, massa tulang berkurang
akibatnya mudah terjadi osteoporosis dan osteopenia
 Tulang tulang pada wajah akan kehilangan volumenya sehingga
menyusut, bagian dagu akan mengecil, tulang di rongga mata secara
bertahap akan melebar, tulang alis pun akan menyusut, tulang rahang
tampak lebih tegas, sehingga wajah akan tampak lebih tua.
 Osteoporosis terjadi akibat tulang keropos, tipis, lemah, dan mudah
patah. Pada usia lanjut terjadi penurunan hormon estrogen pada
wanita setelah menopause sehingga proses pertulangan menjadi
tidak optimal tulang menjadi mudah rapuh bila terbentur. Hormon
memiliki fungsi untuk mencegah rasa sakit pada tulang rawan yang
berada di antara tulang sendi dan bantal tulang. Hormon juga
mencegah agar ketika kita bergerak, tidak ada rasa sakit, sehingga
kita dapat bergerak dengan lancar. Ketika hormon estrogen pada
perempuan mulai berkurang, proteksi terhadap rasa sakit itu pun
berkurang, sehingga perempuan semakin rentan terhadap osteoarthritis.
 Osteopenia terjadi karena tulang kekurangan asupan kalsium karena
daya serap usus yang berkurang. Dapat dicegah dengan meningkatkan
deposit kalsium saat muda dan sering berolahraga/ aktivitas fisik
 Diskus invertebralis :
 Perubahan yang terjadi pada usia tua : ukuran diskus invertebralis
berkurang sehingga tinggi badan akan menurun, terjadi osifikasi
 Sendi (artikulatio) :
 Pada lansia akan mudah terjadi osteoartritis akibat dari penyakit
degenerati, dan penyakit RA akibat proses inflamasi dan autoimun
 Penyakit parkinson yang terjadi pada lansia akibat dari penyakit
degeneratif yang sifatnya kronis. Gejalanya antara lain : termor (gerakan
halus), gerakan yang tidak teratur pada suatu sendi, timbul pada waktu
istirahat dan hilang pada waktu gerakan bebas. Gerakan seperti ini jelas
pada tungkai atas dan nyata pada keadaan stress, emosi, atau kelelahan.
 Kekakuan otot (rigidity) :
 Seperti kram
 Sering terjadi pada leher dan otot otot bahu
 Kekakuan menyebabkan sukar melakukan gerakan bebas
 Bradikinesia (kelambatan dalam gerakan)
 Pada muka seperti muka bertamenmg
 Suara datar dan kedipan mata berkurang
 Gejala tidak muncul sekaligus, bisa menjadi lebih lanjut dan
menimbulkan depresi, ketakutan, susah tidur, keluar air liur, susah
mengontrol air seni, tekanan darahj rendah dari bangun ke berdiri
 Otot :
 Pada lansia akan terjadi : penurunan diameter serat otot, elastisitas yang
berkurang akibat proses fibrosis, toleransi terhadap aktivitas berat akan
berkurang sehingga mudah lelah, terjadi penurunan kekuatan dan
kecakapan otot
2. Sistem saraf
 Penyakit Alzheimer
 Kelainan degeneratif pada otak, dimana sel sel neuron otak mengalami
kematian dan tempatnya digantikan oleh amyloid (mulai terjadi pada usia 25
tahun). Sel sel neuron yang mati tidak dapat digantikan oleh sel sel neuron
yang baru. Akibatnya terjadi penurunan daya ingat, prosesnya bisanya lama
dan baru dapat terjadi sekitar 25 - 30 tahun. Pengobatan belum ada, namun
dapat dicegah dengan berolahraga
 Otak :
- ukuran & berat ↓
- jumlah neuron ↓
- aliran darah ↓
- hubungan sinaps ↓
- gangguan -- koordinasi
-- memori
-- fungsi intelektual
 Sel saraf (Neuron) : + 100 Milyar. Jika mengalami proses Menua :
jumlahnya akan berkurang sehingga : 
- daya pikir, daya ingat 
- demensia
- penyakit Parkinson
- autonomic malfunction

3. Sistem kardiovaskuler
 Bertambahnya usia menyebabkan terjadinya perubahan pembuluh dalam
sistem pembuluh darah
 Proses menua atau degenerasi akan membawa pengendapan lemak pada
pembuluh darah jantung dan ini tidak dapat dicegah. Keadaan diperberat
denmgan kebiasaan makan enak dan berlebihan sehingga terjadi obesitas
 Merokok dan meminum alkohol juga dapat memperberat penyakit,
contohnya stroke yang dapat menimbulkan kelumpuhan
 HIPERTENSI pada lansia terjadi akibat penumpukan lemak pada pembuluh
darah yang menyebabkan hipertensi dan dapat berakhir pada jantung koroner
 Bendungan pada jantung mengakibatkan pembesaran jantung dan serangan
stroke, kelumpuhan, kesulitan berbicara, dan berakibat kematian
 Aging heart: - cardiac output ↓
- nodal & conduction cells ↓
- fibrous elasticity ↓
- atherosclerosis
- kerusakan jaringan  parut (scar)
- Vaskular: - atherosclerosis
- aneurisma
- trombus dari atherosclerotic plaque
 - aliran darah perifer ↓  organ vital
 Stroke :
Perdarahan otak (pembuluh pecah) disertai Penyumbatan pembuluh darah
Akibatnya jaringan otak (saraf) rusak dan fungsi terganggu
 Darah :
Hematokrit meningkat???
Mudah terjadi pembekuan / trombus
Katup vena tidak berfungsi baik  darah > ke tungkai
Rjpo : resusitasi jantung paru otak
4. Sistem respirasi
 kerusakan jaringan elastis ↑ 
 compliance ↓  kapasitas vital ↓ : lihat buku ganong ekspirasi kapasitas :
sisa udara yg masih tersisa di apru setelah ekspirasi max
 sendi iga & fleksibilitas ↓
 gerakan dada ↓
 elastic recoil ↓
 airway resistance ↑ (emphisema dll)
 pertukaran gas ↓
 Tua : Penyakit Paru Obstruktif Menahun (PPOM) : Bronkitis kronis dan
Emfisema drive nafasnya bukan co2 namun hipoksia

5. Sistem pengecap
 Pada usia muda terdapat sekitar 1000 taste bud, saat usia tua, jumlah tersebut
akan berkurang sehingga makanan yang dirasa akan terasa hambar.

6. Sistem Penghidu
 Pada lansia reseptor penghidu berupa neuron dapat berganti (turnover),
jumlah dan sesnssitivitasnya juga akan berkurang

7. Sistem penglihatan
 Pada lansia akan mudah terjadi : penurunan akomodasi sehingga menderita
presbiopia, katarak, dan reseptor reseptor penglihatan akan berkurang

8. Sistem pendengaran
 Pada lansia mudah terjadi presbiakusis karena kekakuan tulang pendengaran,
selain itu penurunan fungsi pendengaran akibat reseptor pendengaran yang
berkurang
 Penurunan pendengaran mendadak bisa disebabkan karena kelainan saluran
dan alat pendengaran dalam rongga telinga, karena kotoran, benda asing,
benda keras atau lunak menekan selaput timpani sehingga pecah

9. Sistem gastrointestinal
 Adanya penyakit hati oleh karena infeksi virus dan bakteri, serta reaksi obat
obatan
 Dengn melakukan istirahat yang cukup dapat terjadi regenerasi sel sel hepar
 Akibat dari gangguan pada hati dapat menyebablkan : gangguan kesadaran,
bingung, dan perubahan mood
 Sirosis hepatis atau kanker hati yang disebabkan karena pelebaran pembuluh
darah pada sekitar saluran pencernaan dan suatu saat dapat pecah dan
perdarahan yang berat
 Presbiphagia:
 kecepatan pembelahan sel epitel ↓
 kerusakan mukosa karena abrasi, asam,
 Ensimuntuk tissue repair ↓
 tonus otot polos ↓  peristaltik ↓ konstipasi
 - absorbsi Kalsium ↓  tulang & gigi
 - produksi asam lambung ↓
 - rentan terhadap infeksi dari makanan
 Usus juga bergerak lebih pelan sehingga Anda memerlukan waktu yang lebih
lama untuk mencerna makanan dan mudah terjadi konstipasi

10. Sistem reproduksi
Fungsi 
♀ -- menopause
-- sel telur ( - )
-- estrogen, progesteron, 

♂ -- andropause (male clemacteric)


-- sel sperma <
-- testosteron 
 menurun pelan-pelan
11. Sistem perkemihan
 Pada lansia pria, prostat yang mulanya normal pada usia lanjut dapat terjadi
pembesaran sehingga menyebabkan buang air kecil yang tidak lampias, tidur
terganggu akibat ingin buang air kecil, yang mana lama lama akan
mengganggu kualitas hidup, sering terbangun dan kurang tidur serta
kesegaran berkurang
 Gangguan kesulitan berkemih yang akut dan lama lama menjadi kronis dapat
mengganggu ginjal dan berakibat pada gagal ginjal
 Gejala awal yang dirasakan antara lain :
Rasa sakit pada ujung kemaluan, rasa tidak enak pada daerah anus
 Inkontinensia urin yang terjadi pada lansia merupakan pengeluaran urin yang
tidak disadari dalam frekuensi yang cukup banyak. Hal ini dapat disebabkan
oleh melemahnya otot dasar panggul yang menyangga kandung kemih dan
sphincter pada saluran kemih yang berfungsi untuk memberikan rangsangan
untuk berkemih sebelum waktunya

12. Sistem endokrin


 Pada lansia, fungsi relatif sedikit berubah, kecuali hormon reproduksi dan
insulin jumlahnya tetap namun kepekaannya berkurang. Pada hormon
pertumbuhan juga akan berkurang, efeknya massa otot berkurang, deposit
lemak bertambah, densitas tulang berkurang, dan kulit menjadi tipis dan
kelenturannya berkurang

13. Sistem integumen


 Kompartemen tubuh berupa massa bebas lemak atau free fat mass akan
berkurang begitu pula massa lemak atau fat mass juga akan berkurang
 aktifitas sel germinative ↓  epidermis ↓
  mudah luka dan infeksi
 - Langerhans cells ↓  sistem imun kulit ↓
  kerusakan dan infeksi kulit
 - produksi vitamin D ↓  kekuatan tulang ↓
 - aktifitas melanosit ↓  sun burn
 - aktifitas kelenjar ↓  dry skin & scaly,
 -- keringat ↓  heat loss ↓
 - aliran darah kulit ↓  heat loss ↓
 - folikel rambut ↓  rambut tipis
 - elastisitas ↓ (kulit tipis, elastic fiber ↓)
  kelenturan ↓ & berkerut
 - slow skin repair  infeksi ↑
14. Sistem Imun
 Semakin tua, imunitas akan berkurang sehingga lansia mudah menderita
penyakit infeksi dan keganasan (respon sel sitotoksik T terhadap infeksi
berkurang, dan Sel T helper untuk menghasilkan respon sel b untuk
suvaillance sel akan berkurang akibatnya mudah menderita keganasan)
Diatas 40 tahun fx organ berkurang 30 persen dan tiap tahunnya 5 persen

Anda mungkin juga menyukai