Anda di halaman 1dari 19

22

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Pendahuluan

Pada metodologi tugas akhir ini membahas mengenai perancangan dan


pembangunan solar tracker system dual axis berbasis Arduino Uno. Perancangan ini
menggunakan Arduino Uno, LDR (Light Dependent Resistor) / Sensor cahaya, Servo
TowerPro MG996R, Solar cell.. Alat ini menggunakan sistem pelacak dengan sumbu
ganda yaitu x dan y dengan bergerak kekiri, kanan, atas , dan bawah sesuai mengikuti
arah matahari. Sehingga pengomptimalan solar cell menyerap sinar matahari menjadi
maksimal.

3.2 Perancangan Pembuatan

Sinar
Matahari

LDR

Motor Stepper

(Servo Vertical)
Solar Cell Mikrokontroller

Arduino Uno Motor stepper

Arduino Uno (Servo Horizontal)


Batterai

Gambar 3.1 Diagram blok sistem kerja

http://digilib.mercubuana.ac.id/
23

Prinsip kerja alat ini perancangan dan pembuatan Solar Tracker dual axis
dengan menggunakan microkontroler Arduino uno. Arduino uno akan mendapatkan
input dari pembacaan sensor, sensor yang di gunakan adalah Light Depending
Resistor (LDR) atau biasa di kenal dengan sensor cahaya yang di gunakan sebagai
input dan kemudian di konversi dari analog menjadi digital. Sesuai prinsip kerjanya
LDR sendiri, Semakin banyak cahaya yang mengenai LDR maka nilai resistansinya
akan menurun, dan sebaliknya semakin sedikit cahaya yang mengenai LDR maka
nilai hambatannya akan semakin membesar. Kemudian juga menggunakan Servo
TowerPro MG996R sebagai outputnya yang telah di program oleh Aduino uno yang
di harapkan servo akan membantu untuk mengendalikan sel surya (solar cell) untuk
mendapatkan intensitas cahaya matahari secara optimum.

3.2.1 Penjelasan dan fungsi dari masing-masing diagram blok adalah


sebagai berikut :

1. Panel surya berfungsi mengubah sinar matahari menjadi energi listrik.


Pada perancangan ini panel surya akan di ukur tegangan ouputnya,
dimana panel surya akan bergerak mengikuti arah matahari.

2. LDR merupakan sensor cahaya, pada perancangan imi LDR di


gunakan unuk pembanding sinar matahari unuk kemudian
mikrokontroller akan menentukan posisi yang tepat agar panel surya
mendapatkan cahaya maksimal dari matahari.

3. Mikrokontroller Arduino Uno merupakan pusat kendali/otak dan


sistem pada perancangan ini, Mikrokontroller arduino akan menerima
masukan dari LDR.

4. Motor Servo TowerPro MG996R berfungsi sebagai alat kendali


pergerakan panel surya/solar cell.

http://digilib.mercubuana.ac.id/
24

3.3 Perancangan Alat

3.3.1 Bahan

Alat dan bahan yang di gunakan dalam pembuatan alat ini adalah sebagai
berikut :

1. Arduino Uno

2. Motor Servo Tower Pro MG99R

3. Solar Cell (Surya Sel)

4. LDR (Sensor Cahaya)

5. Multitester

6. Resistor 10K

Gambar 3.2 Bahan Perancangan Solar Tracker

http://digilib.mercubuana.ac.id/
25

3.3.2 Langkah Pembuatan Alat

Dalam pembuatan alat ini terdiri dari beberapa langkah yaitu menggerakan
servo dan Connecting LDR (sensor cahaya) pada Arduino Uno :

1. Koneksikan Arduino Uno pada laptop/komputer dengan port yang sudah


ada.

2. Hubungkan 4 buah LDR(sensor cahaya) melalui pin yang sudah ada pada
Arduino Uno sebagai input.

3. Hubungkan resistor 10k Ohm pada LDR.

4. Masukan program yang sudah ada pada Arduino IDE.

5. Koneksikan 2 motor Servo Horizontal dan Vertical dengan


menghubungkan pin yang sudah ada pada Arduino sebagai output.

6. Kemudian terakhir cek ketiga objek LDR,program, dan Servo apakah


berjalan dengan sempurna.

Untuk lebih jelasnya bisa di lihat pada Gambar Rangkaian Solar Tracker Dual
Axis dan Gambar Coding Arduino IDE Solar Tacker Dual Axis di bawah ini :

http://digilib.mercubuana.ac.id/
26

Gambar 3.3 Diagram Blok Rangkaian Servo

Pada gambar 3.2 Rangkaian yang digunakan untuk mengerakkan solar cell yang
mempunyai arah horizontal dan vertical dan untuk pin fungsinya di jelaskan pada
tabel di bawah ini.

http://digilib.mercubuana.ac.id/
27

Gambar 3.4 Schematic Rangkaian Servo

Pada gambar 3.4 merupakan rangkaian servo secara skematik horizontal dan vertical

Tabel 3.1 Rangkaian Servo Horizontal

Servo Horizontal Arduino

Pin 9
Data
(Pada servo horizontal kabel berwarna
kuning di hubungkan pada Pin 9 yang
terdapat pada Arduino UNO)

http://digilib.mercubuana.ac.id/
28

Pin 5V

(+) (Pada servo horizontal kabel berwana


merah dihubungkan pada pin 5 V yang
terdapat pada Arduino UNO) sebagai
power.

GND
(-)
(Pada servo horizontal kabel berwarna
hitam dihubungkan pada pin GNDyang
terdapat pada Arduino UNO).

Tabel 3.2 Rangkaian Servo Vertical

Servo Vertical Arduino

Pin 10
Data
(Pada servo vertical kabel berwarna
kuning di hubungkan pada Pin 10 yang
terdapat pada Arduino UNO)

5V

(+) (Pada servo vertical kabel berwana


merah dihubungkan pada pin 5 V yang
terdapat pada Arduino UNO) sebagai
power)

http://digilib.mercubuana.ac.id/
29

GND
(-)
(Pada servo vertical kabel berwarna
hitam dihubungkan pada pin GND yang
terdapat pada Arduino UNO)

Gambar 3.5 Rangkaian LDR

Pada Gambar 3.3 Rangkaian sensor cahaya (LDR) digunakan sebagai input terhadap
Arduino yang di dapat dari pancaran sinar matahari. Sensor cahaya terdapat 4 buah
dengan posisi kanan atas, kiri atas, kanan bawah dan kiri bawah. Untuk lebih jelasnya
di jelaskan pada tabel di bawah ini.

http://digilib.mercubuana.ac.id/
30

Gambar 3.6 Schematic Rangkaian LDR

Pada Gambar 3.4 merupakan rangkaian schematic pada sensor cahaya yang
terhubung dengan Arduino.

http://digilib.mercubuana.ac.id/
31

Tabel 3.3 Rangkaian LDR

LDR Arduino

Pin 0 5V

(+) (Pada kaki kiri LDR dihubungkan pada


Pin 5V sebagai power)

A0 dan GND
(-)
(Pada kaki kanan LDR dihubungkan
pada Pin A0 dan GND)

Pin 1
5V
(+)
(Pada kaki kiri LDR dihubungkan pada
Pin 5V sebagai power)

A1 dan GND

(-) (Pada kaki kanan LDR dihubungkan


pada Pin A1 dan GND)

Pin 2

(+) 5V

(Pada kaki kiri LDR dihubungkan pada


Pin 5V sebagai power)

http://digilib.mercubuana.ac.id/
32

A2 dan GND

(-) (Pada kaki kanan LDR dihubungkan


pada Pin A2 dan GND)

Pin 3 5V

(+) (Pada kaki kiri LDR dihubungkan pada


Pin 5V sebagai power)

A3 dan GND
(-)
(Pada kaki kanan LDR dihubungkan
pada Pin A3 dan GND)

http://digilib.mercubuana.ac.id/
33

Gambar 3.7 Rangkaian Kseluruhan Solar Tracker

Pada Gambar 3.5 merupakan rangkaian keseluruhan dari solar tracker yang mana
rangkaian servo sebagai output dan LDR sebagai input tergabung menjadi satu
sesuai pin yang ada sehingga menggerakan solar cell secara sistem dual axis.

http://digilib.mercubuana.ac.id/
34

3.3.3 Perancangan Perangkat Lunak

Dalam perancangan perangkat lunak, Arduino menggunakan perangkat lunak sendiri


yang sudah disediakan di website resmi Arduino. Bahasa yang digunakan dalam
perancangan lunak adalah bahasa C/C++ dengan beberapa library tambahan untuk
perancangan rancang bangun timbangan beras digital dengan keluaran berat dan
harga berbasis mikrokontroler ini seperti library newping, liquid crystal dan wire.
Untuk memperjelas, berikut ditampilkan flowchart perancangan sistem secara umum
bagaimana proses penyerapan energi, pada solar tracker.

Mulai

Inisialisasi
Sistem

Matahari TIDAK

YA

Modul panel surya bergerak mengikuti matahari dan


menyerap energi matahari

Mengubah energi matahari menjadi energi listrik

http://digilib.mercubuana.ac.id/
35

Menyimpan Energi

Menampilkan indikator energi yang tersimpan

Stop

Gambar 3.8 Flowchart Solar Tracker System

http://digilib.mercubuana.ac.id/
36

Gambar 3.9 Coding Solar Tracker 1

http://digilib.mercubuana.ac.id/
37

Gambar 3.10 Coding Solar Tracker 2

http://digilib.mercubuana.ac.id/
38

Gambar 3.11 Coding Solar Tracker 3

http://digilib.mercubuana.ac.id/
39

Gambar 3.12 Coding Solar Tracker 4

http://digilib.mercubuana.ac.id/
40

Gambar 3.13 Coding Solar Tracker 5

http://digilib.mercubuana.ac.id/

Anda mungkin juga menyukai