Anda di halaman 1dari 12

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

1.1 Pendahuluan
Pada metodologi tugas akhir ini membahas mengenai perancangan dan pembangunan
solar tracker Double Axis pada solar sel dengan kapasitas 400 wp. Perancangan ini
menggunakan Arduino Uno, LDR (Light Dependent Resistor) / sensor cahaya, motor
aktuator, dan panel surya. Alat ini menggunakan sistem pelacak dengan sumbu ganda yaitu x
dan y dengan bergerak kekiri, kanan, atas , dan bawah sesuai mengikuti arah matahari.
Sehingga pengomptimalan solar cell menyerap sinar matahari menjadi maksimal.

1.2 Perancangan Sistem

Gambar 3. 1 Diagram blok sistem kerja


Prinsip kerja alat ini perancangan dan pembuatan Solar Tracker dual axis dengan
menggunakan microkontroler Arduino uno. Arduino uno akan mendapatkan input dari
pembacaan sensor, sensor yang di gunakan adalah Light Depending Resistor (LDR) atau
biasa di kenal dengan sensor cahaya yang di gunakan sebagai input dan kemudian di konversi
dari analog menjadi digital. Sesuai prinsip kerjanya LDR sendiri, Semakin banyak cahaya
yang mengenai LDR maka nilai resistansinya akan menurun, dan sebaliknya semakin sedikit
cahaya yang mengenai LDR maka nilai hambatannya akan semakin membesar. Kemudian
juga menggunakan motor wiper sebagai outputnya yang telah di program oleh Aduino uno
yang di harapkan motor akan membantu untuk mengendalikan sel surya (solar cell) untuk
mendapatkan intensitas cahaya matahari secara optimal.

1.2.1 Penjelasan dan Fungsi dari Masing – Masing diagram blok adalah
sebagai berikut:
1. Panel surya berfungsi mengubah sinar matahari menjadi energi listrik. Pada
perancangan ini panel surya akan di ukur tegangan ouputnya, dimana panel surya
akan bergerak mengikuti arah matahari.
2. LDR merupakan sensor cahaya, pada perancangan ini LDR di gunakan unuk
pembanding sinar matahari unuk kemudian mikrokontroller akan menentukan
posisi yang tepat agar panel surya mendapatkan cahaya maksimal dari matahari.
3. Mikrokontroller Arduino Uno merupakan pusat kendali/otak dan sistem pada
perancangan ini, Mikrokontroller arduino akan menerima masukan dari LDR.
4. Motor aktuator berfungsi sebagai alat kendali pergerakan panel surya/solar
cell.

1.3 Perancangan Alat


Berikut ini merupakan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam membuat PLTS sebagai
berikut:

1.3.1 Alat Pembuatan PLTS Menggunakan Modul Panel Surya 400 WP


Berjenis Monokristal
Alat - alat yang dibutuhkan dalam membuat PLTS dituangkan kedalam bentuk tabel
3.1 sebagai berikut:

Tabel 3. 1 Alat pembuatan PLTS

N Nama Barang Kegunaan Barang


O
1. Bor melubangi besi
2. Gerinda memotong besi
3. kunci pas 1 set mengencangkan baut
4. obeng + - mengencangkan baut
5. multitester digital mengukur arus dan tegangan
6. Laptop untuk memasukan data
7. Meteran mengukur panjang dan lebar
8. Tang memegang, mengencangkan baut dan mur
9. Mesin Las Menyambung besi besi

1.3.2 Bahan Pembuatan PLTS Menggunakan Modul Panel Surya 100


WP Berjenis Monokristal
Bahan – bahan yang dibutuhkan dalam membuat PLTS dituangkan kedalam bentuk
tabel 3.3 sebagai berikut:

Tabel 3.2 Bahan pembuatan panel surya, solar treker dan Rangka panel surya

Instalasi Panel Surya


N Nama Barang Jumlah
O
1. Baterai kering (BOSCH) 12V 1
2. Inverter 1000 Watt (PSW) 1
3. Solar Charger Controller ( PWM ) 1
4. Box Panel Listrik 1
5. Kabel NYYHY 2*2,5 mm Tergantung kebutuhan
6. Kabel beban 2*0,75 mm Tergantung kebutuhan
7. Modul panel surya 4
Solar Tracker

N Nama Barang Jumlah


O

1. Motor Wiper 1

2. Motor Aktuator 1

3. Arduino Uno 1

4. Aliname transparan case aklilik shell 1

5. Modul LDR 4

6. Kabel Jumper Tergantung kebutuhan

7. Kayu plat LDR 4

8. Driver Motor BTS7960 2

1.3.3 Langkah Pembuatan Alat


Dalam pembuatan alat ini terdiri dari beberapa langkah yaitu menggerakan motor
stepper dan Connecting LDR (sensor cahaya) pada Arduino Uno :

1. Koneksikan Arduino Uno pada laptop/komputer dengan port yang sudah ada.
2. Hubungkan 4 buah LDR(sensor cahaya) melalui pin yang sudah ada pada
Arduino Uno sebagai input.
3. Masukan program yang sudah ada pada Arduino IDE.
4. Koneksikan motor wiper horizontal dan motor aktuator vertical dengan
menghubungkan ke driver motor BTS 7960 ke pin yang sudah ada pada
Arduino sebagai output.
5. Kemudian terakhir cek keempat objek LDR,program, driver motor wiper dan
motor aktuator apakah berjalan dengan sempurna.

Untuk lebih jelasnya bisa di lihat pada Gambar Rangkaian Solar Tracker Dual
Axis dan Gambar Coding Arduino IDE Solar Tacker Dual Axis di bawah ini :
Gambar 3. 2 Diagram Blok Rangkaian motor stepper
Pada gambar 3.2 Rangkaian yang digunakan untuk mengerakkan solar cell yang
mempunyai arah horizontal dan vertical dan untuk pin fungsinya di jelaskan pada tabel di
bawah ini.
Tabel 3. 3 Interkoneksi Rangkaian Motor Stepper Horizontal

Motor Wiper Horizontal Driver Motor BTS 7960 Arduino


Kabel berwarna merah Input dari Pin A+ ke Pin 13
driver motor, (Pada motor wiper
horizontal kabel berwarna
Output driver motor pin merah di hubungkan
RPWM ke arduino pada Pin 13 yang terdapat
pada Arduino UNO)

Kabel berwarna biru Input dari Pin A- ke PIN 12


driver motor, (Pada motor wiper
horizontal kabel berwarna
biru di hubungkan pada
Output driver motor pin Pin 4 yang terdapat pada
LPWM ke arduino Arduino UNO)

PIN 11
(Pada driver motor
Output driver motor pin horizontal pin R_EN dan
R_EN dan L_EN ke L_EN di jumper dan di
arduino hubungkan pada Pin 11
yang terdapat pada
Arduino UNO)

Tabel 3. 4 Interkoneksi Rangkaian motor Stepper Vertikal

Motor Aktuator Vertikal Driver Motor BTS 7960 Arduino


Kabel berwarna merah Input dari Pin B+ ke Pin 8
driver motor, (Pada motor wiper
horizontal kabel berwarna
Output driver motor pin merah di hubungkan
RPWM ke arduino pada Pin 8 yang terdapat
pada Arduino UNO)

Kabel berwarna biru Input dari Pin B- ke PIN 9


driver motor, (Pada motor wiper
horizontal kabel berwarna
biru di hubungkan pada
Output driver motor pin Pin 9 yang terdapat pada
LPWM ke arduino Arduino UNO)

PIN 10
(Pada driver motor
Output driver motor pin horizontal pin R_EN dan
R_EN dan L_EN ke L_EN di jumper dan di
arduino hubungkan pada Pin 10
yang terdapat pada
Arduino UNO)
Gambar 3. 3 Rangkaian LDR

Pada Gambar 3.3 Rangkaian sensor cahaya (LDR) digunakan sebagai input terhadap Arduino
yang di dapat dari pancaran sinar matahari. Sensor cahaya terdapat 4 buah dengan posisi
kanan atas, kiri atas, kanan bawah dan kiri bawah. Untuk lebih jelasnya di jelaskan pada tabel
di bawah ini.

Tabel 3. 5 Interkoneksi Rangkaian LDR dengan Arduino

LDR Arduino
Pin D 0 ( Pada kaki kiri LDR dihubungkan pada Pin
A0 sebagai signal )
(+) Pin Vin ( bagian tengah LDR ) ke pin 5 v
Dan
(-) GND (Pada kaki kanan LDR ) dihubungkan
pada Pin GND)
Pin D 0 ( Pada kaki kiri LDR dihubungkan pada Pin
A1 sebagai signal )
(+) Pin Vin ( bagian tengah LDR ) ke pin 5 v
Dan
(-) GND (Pada kaki kanan LDR ) dihubungkan
pada Pin GND)
Pin D 0 ( Pada kaki kiri LDR dihubungkan pada Pin
A2 sebagai signal )
(+) Pin Vin ( bagian tengah LDR ) ke pin 5 v
Dan
(-) GND (Pada kaki kanan LDR ) dihubungkan
pada Pin GND)
Pin D 0 ( Pada kaki kiri LDR dihubungkan pada Pin
A3 sebagai signal )
(+) Pin Vin ( bagian tengah LDR ) ke pin 5 v
Dan
(-) GND (Pada kaki kanan LDR ) dihubungkan
pada Pin GND)
Gambar 3. 4 Rangkaian Keseluruhan Solar Tracker
Pada Gambar 3. 4 merupakan rangkaian keseluruhan dari solar tracker yang mana
rangkaian motor stepper sebagai output dan LDR sebagai input tergabung menjadi satu
sesuai pin yang ada sehingga menggerakan solar cell secara sistem dual axis

Gambar 3. 5 Blok diagram panel surya

Tabel 3. 6 Interkoneksi Panel surya, solar charge control, Battery dan inverter Dc to AC

Panel Surya Solar Charger Inverter DC – AC Battery


Controller
Pin (+) Panel Surya Pin (+) Battery Output Inverter pin Pin (+) pada Battery
ke Pin PV (+) pada pada Solar Charge (+) ke beban AC(+) ke input (+) Inverter
Solar Charge Controller ke pin (+)
Controller pada Battery dan ke
pin (+) input Inverter
Pin (-) Panel Surya Pin (-) Battery pada Output Inverter pin Pin (-) pada Battery
ke Pin PV (-) pada Solar Charge (-) ke beban AC (-) ke input (-) Inverter
Solar Charge Controller ke pin (-)
Controller pada Battery dan ke
pin (-) input Inverter
Gambar 3. 6 Desain rangka tampak atas

Gambar 3. 7 Desain rangka tampak depan

1.4 Perancangan Perangkat Lunak


Dalam perancangan perangkat lunak, Arduino menggunakan perangkat lunak sendiri
yang sudah disediakan di website resmi Arduino. Bahasa yang digunakan dalam perancangan
lunak adalah bahasa C/C++ dengan beberapa library tambahan untuk perancangan rancang
bangun timbangan beras digital dengan keluaran berat dan harga berbasis mikrokontroler ini
seperti library newping, liquid crystal dan wire. Untuk memperjelas, berikut ditampilkan
flowchart perancangan sistem secara umum bagaimana proses penyerapan energi, pada solar
tracker.
Gambar 3. 8 Flowchart Solar Tracker System

Anda mungkin juga menyukai