Anda di halaman 1dari 39

PROPOSAL PENELITIAN

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN KONTROL PANEL SOLAR CELL PENGIKUT ARAH MATAHARI BERBASIS ARDUINO

OLEH
ALVIN REVANDI MUSKANANFOLA
NIM : 1623734550

Pembimbing I Pembimbing II

Zilman Syarif, S.Pd.,MT Marthen Dangu Elu Beily, ST.,M.Sc


NIP : 19630516198903 1 001 NIP : 19820101 200604 1 004
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Sumber energi untuk Pemanfaatan energi surya sebagai


pembangkit listrik di sumber energi alternatif pembangkit
Indonesia. tenaga listrik

Arduino sebagai
alat penggerak
“PERANCANGAN DAN panel surya
PEMBUATAN KONTROL PANEL
SOLAR CELL PENGIKUT ARAH
MATAHARI BERBASIS ARDUINO”
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka dibuat rumusan
masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana cara merancang dan membuat panel solar cell
pengikut arah matahari menggunakan arduino.
2. Bagaimana prinsip kerja sistem arduino untuk mengontrol
pergerakan solar panel menggunakan motor wiper.

1.3 Tujuan Penulisan


Ada pun tujuan dari penulisan proposal Tugas Akhir ini
sebagai berikut:
1. Merancang dan membuat kontrol panel solar cell pengikut
arah matahari mengunakan suatu kontrol dari arduino.
2. Mengetahui bagaimana prinsip kerja sistem arduino untuk
mengontrol pergerakan solar panel menggunakan motor
wiper.

1.4 Batasan Masalah


Adapun yang membatasi dari permasalahan diatas adalah penulis
hanya membahas perancangan dan pembuatan kontrol panel solar cell
pengikut arah matahari menggunakan arduino uno.
1.5 Manfaat Penulisan
Dari judul proposal Tugas Akhir ini
diharapkan memberikan manfaat sebagai
berikut bagi :
1.Mahasiswa
2. Lembaga Pendidikan
3. Masyarakat
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Solar Cell
Solar Cell adalah suatu perangkat atau komponen yang dapat mengubah
energi matahari menjadi energi listrik dengan menggunakan prinsip efek
Photovoltaic.
Solar Cell Monocystalline ( Gambar A)
Polycrystalline ( Gambar B)
Thin Film Solar Cell (TFSC)
(Gambar C)

A
C
B
B. Arduino
Arduino adalah pengendali mikro papan tunggal yang bersifat open source,
diturunkan dari wiring platfrom, serta memilliki perangkat keras dan lunak yang mudah
untuk digunakan penggunaan elektronik dalam berbagai bidang.

Jenis-jenis papan arduino, yaitu :


 Arduino Uno Arduino Uno
 Arduino Due Arduino Uno merupakan
 Arduino Mega board mikrokontoler versi
 Arduino Leonardo terbaru berbasis Atmega328,
 Arduino Fio menyempurnakan versi
sebelumnya. Arduino Uno
 Arduino Lilypad
berbeda dengan semua papan
 Arnuino Nano sebelumnya dalam hal tidak
 Arduino Mini menggunakan IC FTDI (Future
 Arduino Micro Technology Devices
 Arduino Ethernet International) chip driver USB
 Arduino Esplora
to serial. Sebaliknya, fitur
Atmega16U2 (Atmega8U2
 Arduino Robot dan masih
sampai Versi R2) diprogram
banyak jenis papan arduino yang sebagai konverter USB to serial.
lain.
Spesifikasi hardware dari papan Arduino sebagai berikut :

Microcontroller : Atmega328
Tegangan Operasi : 5V
Rekomendasi Tegangan : 7-12V
Batas tegangan : 6-20V
Pin Digital I/O : 14 (6 PWM output)
Pin Analog Input :6
Arus DC Pin I/O : 40 mA
Arus DC untuk Pin 3.3V : 50 mA
Flash Memory : 32 KB (Atmega328) of which 0.5 KB used
SRAM : 2 KB (Atmega328)
EEPROM : 1KB (Atmega328)
Frekuensi Clock Speed : 16 MHz
Bagian-Bagian utama dari papan Arduino
Uno
1. Power Supply
2. Input-Output
3. Reset
4. Power LED Indicator
5. IC 1- Mikrokontroller
6. Perangkat Lunak
Tabel 2.1 Kongurasi Pin Digital Arduino Uno
No Fungsi Fungsi Alternatif
1. Digital I/O 0 RX (serial-receiver)

2. Digital I/O 1 TX (serial-transmiter)

3. Digital I/O 2 Interup external

4. Digital I/O 3 Interup external &


PWM
5. Digital I/O 4 _

6. Digital I/O 5 PWM

7. Digital I/O 6 PWM

8. Digital I/O 7 _

9. Digital I/O 8 _

10. Digital I/O 9 PWM

11. Digital I/O 10 SPI – SS & PWM

12. Digital I/O 11 SPI – MOSI & PWM

13. Digital I/O 12 SPI – MISO

14. Digital I/O 13 SPI- SCK & LED


Tabel 2.2 Konfigurasi Pin Analog Input

No Pin Fungsi Fungsi Alternatif


A0 Analog Input 1 _

A1 Analog Input 2 _

A2 Analog Input 3 _

A3 Analog Input 4 _

A4 Analog Input 5 TWI – SDA

A5 Analog Input 6 TWI – SCL


C. Relay D. Limid Switch E . Motor DC 12 Volt

F. LDR (Light Dependen Resistor)


H. Baterai

G. BCU (Battery Control Unit)


BAB III
METODE PERANCANGAN

A. Alat dan Bahan


 Alat yang digunakan :  Bahan yang digunakan:

 Laptop Asus
 Arduino Uno
 Relay 12V
 AVO Meter  Motor DC 12V
 Tang Potong  Sensol LDR (Light Dependen
Resistor)
 Solder  BCU(Battery Control Unit)
 Lam Lilin  Limid Switch
 Kabel penghubung
 Lux Meter
 Battery
 Lampu LED 3 Watt  Plat Besi
 Panel Surya 100 Wp
B. Prosedur Pembuatan Alat

1. Pencarian literature dan melakukan penilitian secara berulang mengenai alat yang akan di

kerjakan
2. Menggunakan bahan yang mudah didapat di pasaran
3. Memasang komponen yang diperlukan untuk membuat bentuk fisik dari alat
4. Memasukan program pada Arduino Uno

C. Metode Penulisan

1. Metode studi pustaka


2. Metode eksperimen
D. Diagram Blok

LDR

Motor
Arduino Uno BTS 7960 Panel Surya
DC

SCC

Baterai
E. Diagram Alir Penelitian

Mulai

Studi literatur

Menentukan Komponen dan Spesifikasi

Membuatan Sistem Membuat Sistem


Mekanik Elektrik dan program

Tidak Tidak

Sesuai Sesuai
? ?
Ya Ya
Pembuatan Alat dengan
menggabungkan mekanik
elektrik dan Program

Tidak Tidak
Pengujian
Alat
berhasil ?
Ya
Pengambilan data

Selesai
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Perancangan Elektrik dan Mekanik

Pembuatan kontrol panelsolar cell pengikut arah matahari berbasis


Arduino di bagi menjadi 2 bagian yaitu desain elektrik dan desain
mekanik yang terdiri dari beberapa tahapan.
1 Perancangan Elektrik
Perancangan elektrik terdiri dari 2 bagian yaitu perancangan
perangkat keras dan perangkat lunak.
a. Perancangan Perangkat Keras
Perancangan dan pembuatan perangkat keras ini terdiri dari
beberapa bagian, yaitu perancangan dan pembuatan rangkaian sensor
LDR, rangkaian driver motor DC 12 Volt dan rangkaian limit switch
sebagai pengaman Rangkaian Listrik dan mekanik.
 Perancangan rangkain sensor LDR

a. Rangkain kontrol LDR b Rangkain LDR Terpasang pada PV


 Rangkaian Driver Motor DC
 Rangkaian Limit Switch
 Rangkaian Keseluruhan
b. Perencanaan Perangkat Lunak
Pada pembuatan alat control panel solar cell pengikut arah matahari
berbasis arduino mengunakan 2 perangkat lunak yaitu :
 Arduino IDE

 ISIS Proteus

2. Instalasi Dalam Panel


a. Instalasi Arduino UNO dan BTS 7960
b. Instalasi Relay
c. Breadboard
d. Kotak Panel Kontrol
2.Perancangan Mekanik
Dalam pembuatan sistem mekanik kontrol panel solar cell pengikut
arah matahari berbasis arduino digunakan bahan besi. Bahan besi
dipotong dan dibentuk sebagai dudukan komponen dan kerangka solar
tracker, kerangka didesain kokoh agar dapat menopang panel surya dan
memiliki fungsi gerak yang fleksibel sesuai kebutuhan. Dan komponen
yang terpasang pada kerangka antara lain :

a. Motor DC 12 Volt
Motor DC 12 volt yang digunakan sebagai pengerak panel. Motor yang digunakan
adalah motor wiper mobil dengan spesifikasi daya 40 Watt dan gear box. Sistem
yang digunakan pada motor Wiper.
b. Sensor LDR
Sensor LDR sebagai penerima signal berupa cahaya dari matahari dan di kirim
ke arduino.

c.Limit Switch
Limit Switch digunakan sebagai pembatas agar panel berhenti pada tempat yang
telah ditentukan.
d. Keseluruhan Bentuk Fisik Alat
Secara keseluruhan bentuk mekanik dari alat control panel solar cell
pengikut arah matahari berbasis arduino
B. Prinsip Kerja Alat
Prinsip kerja alat kontrol panel solar cell pengikut arah matahari berbasis
arduino menggunakan sistem membalik arah putaran motor DC. Motor
akan hidup bila mendapatkan signal dari Arduino dengan memanfaatkan
sensor sebagai pengelola data.

C. Pengujian Kerja Alat


Dari pengujian alat ini data yang diambil meliputi data pengujian
tegangan , arus dan daya yang dihasilkan solar cell, cahaya yang
diterima oleh solar cellt racker dan fixed . Alat yang digunakan untuk
pengujian ini yaitu Multimeter dan Lux meter.
1. Pengujian 2 Panel Solar Cell
Salah satu komponen utama yang ada pada solar cell . solar cell inilah yang
nantinya akan menerima cahaya matahari dan dirubah menjadi tegangan. solar
cell yang digunakan dalam Tugas akhir ini menggunakan 2 buah, dimana solar
cell yang pertama akan digunakan sebagai solar tracker dan yang kedua adalah
sebagai solar cell pembanding yang bersifat fixed atau tetap.

Perbandingan PV 1 dan PV 2

19.5
19
18.5
Tegangan (V)

18
17.5
17 PV1
16.5
16 PV2

15.5
15
10.30 11.00 11.30 12.00 12.30 13.00 13.30 14.00 14.30 15.00 15.30 16.00

JAM
2. Daya Panel Solar Cell
Tabel 4.1 Data PV tracker

Traker
Jam Tegangan (V) Arus (I) Daya (P)

10.30 18.67 0.17 3.1739

11.00 18.11 0.17 3.0787

11.30 18.23 0.17 3.0991

12.00 18.63 0.17 3.1671

12.30 18.4 0.17 3.128

13.00 18.4 0.169 3.1096

13.30 18.38 0.168 3.08784

14.00 18.63 0.169 3.14847

14.30 18.27 0.168 3.06936

15.00 18.41 0.174 3.20334

15.30 18 0.17 3.06

16.00 18.32 0.155 2.8396

Tabel 4.1 menunjukkan data tegangan, arus dan daya dari PV mode tracking.
Daya yang diterima photovoltaic dengan mode tracking paling besar terjadi
sekitar jam 14.00-15.00. Daya output yang dihasilkan paling adalah sebesar
3.1096 Watt.
Tabel 4.2 Data PV Fixed
Fixed
Jam Tegangan (V) Arus (I) Daya (P)

10.30 18.46 0.167 3.08282

11.00 17.98 0.167 3.00266

11.30 17.95 0.167 2.99765

12.00 18.12 0.169 3.06228

12.30 18.13 0.169 3.06397

13.00 18.11 0.167 3.02437

13.30 18.02 0.166 2.99132

14.00 18.17 0.166 3.01622

14.30 17.98 0.164 2.94872

15.00 18.05 0.168 3.0324

15.30 17.52 0.166 2.90832

16.00 16.4 0.151 2.4764

Tabel 4.2 merupakan data tegangan, arus, dan daya photovoltaic dengan
mode non tracking (fixed). Pada photovoltaic fixed, didapatkan daya
terbesar pada jam 10.30 – 13.00. Daya output yang dihasilkan sebesar
3.08282 Daya
W. minimum kedua photovoltaic terjadi pada jam 16.00. Nilai
minimum photovoltaic tracker adalah sebesar 2.8396 W, sedangkan
photovoltaic fixed sebesar 2.4764 W.
Tabel: 4.3 Perbandingan Daya tracker dan Fixed
Perbandingan Daya tracker Dan Fixed
tracker Fixed Selisih
Jam
Daya (P) Daya (P) (tracker-fixed)

10.30 3.1739 3.08282 0.09108


11.00 3.0787 3.00266 0.07604
11.30 3.0991 2.99765 0.10145
12.00 3.1671 3.06228 0.10482
12.30 3.128 3.06397 0.06403
13.00 3.1096 3.02437 0.08523
13.30 3.08784 2.99132 0.09652
14.00 3.14847 3.01622 0.13225
14.30 3.06936 2.94872 0.12064
15.00 3.20334 3.0324 0.17094
15.30 2.988 2.908 0.08
16.00 2.8396 2.4764 0.3632

Tabel 4.3 merupakan perbandingan daya yang dihasilkan oleh kedua panel
solar cell yang dihasilkan dari perkalian antara tegangan dan arus yang telah
diukur. Pada tabel diatas dapat buat perbandingan grafik antara daya yang
dihasilkan ke dua panel solar cell yaitu :
Perbandingan Daya tracker Dan Fixed

19
18.5
18

Tegangan (V)
17.5
17
PV1
16.5
16 PV2
15.5
15
10.30 11.00 11.30 12.00 12.30 13.00 13.30 14.00 14.30 15.00 15.30 16.00

JAM

Dari grafik diatas dapat dilihat perbandingan antara solar tracker dan fixed
memiliki perbedaan daya yang siknifikan pada waktu 16:00.
3. Sistem Pengukuran Arus danTegangan pada Solar Panel
4. Intensitas Cahaya
Pengambilan data dilakukan mulai jam 10.00 – 16.00.Berikut merupakan
perbandingan intensitas cahaya yang dihasilkan antara solar trackerdengan non tracke.

Tabel : 4.4 Intensitas Cahaya

INTENSITAS CAHAYA (LUX)


JAM Traker Fixed
10.30 746 786
11.00 750 819
11.30 780 811
12.00 849 806
12.30 766 778
13.00 758 747
13.30 784 660
14.00 736 648
14.30 753 560
15.00 751 445
15.30 623 288
16.00 473 184

Tabel 4.4 merupakan nilai intensitas cahaya tracker dan non tracker. Intensitas cahaya
yang dimaksud adalah intensitas cahaya matahari. Berdasarkan data diatas, didapatkan
selisih terbesar antara tracker dan non tracker pada matahari mulai terbenam. Berikut
merupakan grafik intensitas cahaya matahari berdasarkan cahaya yang diterima oleh
solar tracker dan non tracker.
INTENSITAS CAHAYA

900

800

700

600

500
LUX

400 INTENSITAS CAHAYA (LUX) PV 1


INTENSITAS CAHAYA (LUX) PV2
300

200

100

0
10.30 11.00 11.30 12.00 12.30 13.00 13.30 14.00 14.30 15.00 15.30 16.00

JAM

Dari grafik di atas dapat dilihat intensitas cahaya cahaya yang diterima
selisihnya sagat jauh mulai dari jam 14:30-16:00. Sedangkan dari jam 10:30-
13:00 terjadi kesalahan penempatan sensor lux sehigga penerimanan cahaya
panel tracker tidak optimal.
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan
• Pembuatan kontrol panel solar cell pengikut arah matahari dapat dilakukan
dengan menggunakan beberapa komponen yang cukup penting seperti Arduino
Uno sebagai kontrolnya dengan sistem software program, LDR digunakan sebagai
kontrol untuk mendeteksi posisi matahari, motor sebagai pengerak untuk
menggerakan panel solar cell bergerak ke arah matahari dari pagi hingga sore dan
limit switch untuk mengembalikan panel solar cell pada posisi awal yaitu
menghadap pada posisi matahari terbit.
• Prinsip kerja kontrol panel solar cell yaitu panel solar cell bergerak searah
dengan orientasi matahari dari pagi hingga sore, Setelah matahari mulai
terbenam, panel solar cell akan menyentuh limit switch maka, panel solar cell
akan kembali pada posisi awal yaitu menghadap pada posis matahari terbit.
2. Saran
• Menggunakan komponen yang tahan terhadap panas matahari dan hujan,
serta menutup kotak perangkat agar air tidak masuk saat hujan yang dapat
merusak komponen.
• Sebaiknya Solar Tracker single axis dikembangkan lagi karena kekurangan
dari alat ini masih harus dipasang sejar dengan arah datangnya sinar matahari.
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai