Anda di halaman 1dari 8

Kaki Diabetikum – dr.

Niko kuman, bisa jadi ulkus, gampang terjadi ampputasi


karena mismanajemen.

A. Peripheral Arterial Disease


Is an infection, ulceration or destruction of deep
tissues (sot tissue, dan ke tulang) associated with
1. Rutherford Classification
neurological abnormalities and various degrees of
peripheral vascular disease in the lover limb.

4-10% is the prevalence of foot ulcer in diabetics; 40-


60% of all nontraumatic lower limb amputation; 85%
of diabetic related foot amputation are preceeded by
foot ulcer.

Angiopati: gangguan pembuluh darah, tidak gampang


dilatasi/rigid, terjadi plak  iskemik  gangren
(tissue mati, tidak dapat suplai darah yg baik)

Neuropathy: gangguan motorik, jalan miring  saraf


sensorik terganggu sehingga akan terjadi tumpuan
yang tidak normal (ke satu sisi) jadi tampak lebih
kebal. Terjadi suatu fisure, terjadi laserasi, tumbuh
Stage 3-6 critical limb ischemic is a candidate
for revascularisation
2. Ankle Brachial Index / ABI Kondisi akut iskemik harus di revaskularisasi jika
terdapat/mengeluhkan tanda tanda pain, pale (ujung
Is a simple, painless, accurate, highly reprodicible
jari pucat), parasthesia, pulseless, dan paralysis 
examination; it’s clinically useful to identify patients
masalah mikroangiopati.
with PAD and a major indicator of premature MI
(myocardial infarction) and CVA (cerebrovascular Algorithm CLI in Diabetes (CLI: critical acute limb
accident), and mortality. ischemia)

Indication: For any patient with suspicion for PAD, Any


patient at risk of PA, >50yo with history of DM or CLI confirmed

tobacco use, >70yo of risk factors

Not revasc Candidate for Not revasc


Candidate revasc candidate

Stable pain or Intolerable


Angiogram
lesion Pain/ Infection

Endovascular
Medical
or Surgical Amputation
treatment
treatment

Nah, Iskemia yang berarti kekurangan suplai darah ke


jaringan atau organ tubuh karena permasalahan pada
pembuluh darah. Kira - kira ada bedanya gak ya kalau
yang tersumbat Arteri/Vena? Jawabannya di atas.
Arteri ulcernya biasanya kering, vena basah kaki
kehitaman. Kaki diabetikum diklasifikasikan enurut
klasifikasi Wagner:

- Grade 0: Perubahan warna kulit, perubahan


bentuk kaki (deformitas), kulit intak, terbentuk
kalus/penonjolan tulang; dengan adanya
deformitas biasanya pengangannya harus ada
tindakan pemotongan tulang yang
menonjol/osteotomy.

- Grade 1: Tampak ulkus yang dangkal atau


superfisial (sampai lapisan dermis subkutis); Pengobatan dan perawatan ulkus dilakukan dengan
penangannya engan debridemen jaringan nekrotik tujuan pada penyakit yang mendasar dan terhadap
atau jaringan yang infeksi ulkusnya sendiri, yaitu mengusahakan pengobatan
- Grade 2: Lebih dalam, sampai menembus dan perawatan DM (penyakit yang mendasarinya),
fascia/otot; perawatannya dengan debridemen, dan mengusahakan perawatan luka yang baik,
memberi antibiotik, perawatan lokal luka dengan nekrotomi sampai tindakan amputasi (perawatan
pegurangan beban ulkus).
- Grade 3: Ulkus yang sampai ke tulang, dapat
Pencegahan apa saja yang harus dilakukan? Edukasi
terjadi osteomyelitis; pemberian antibiotik
juga ke keluarganya
parenteral yang sesuai dengan kultur dan amputasi
sebagian. - Cuci dan keringkan kaki dengan berhati-hati
- Periksa kaki setiap hari
- Lakukan perawatan kuku secara teratur
- Gunakan pelembap kulit

Yang harus dihindari adalah berjalan tanpa alas kaki,


menggunakan sepatu yang terlalu sempit, merendam
kaki dengan air panas, menyepelekan setiap trauma
pada kaki.
- Grade 4: gangren/jaringan mati yang sifatnya lokal Pencegahan kaki diabetik:
seperti di ujung jari kaki, perawatannya dengan
nekrotomi (key word: gangren, lokal) - Sekecil apa pun luka harus diperhatikan
penanganannya
- Tiap kali mandi, kaki harus dibersihkan dan
dikeringkan dengan handuk kering dan secara teliti
- Kaki harus sering diinspeksi
- Kaki harus dilindungi dari dingin, panas, batu, pasir
- Sepatu yang fit (ga kebesaran/kekecilan), pakai
kaos kaki
- Kuku kaki dipotong lurus (untuk menghindari luka)
- Grade 5: Gangren pada sebagian atau seluruh - Berhenti merokok
kaki/tungkai bawah; tindakan amputasi sebagian
atau seluruh kaki.
B. Perawatan Ulkus Kaki Diabetikum
Antibiotik tidak akan masuk ke jaringan nekrotik, krn
akan bereaksi/bekerja jika ada pembuluh darah. Jadi,
kalau ada jaringan nekrotik, yang harus dilakukan
adalah memotong/membuangnya.
TIME Principles Goals in treating tissue with chronic wounds:
debridement/clear away the dead or necrotic tissue,
1. Tissue Assessment
always ensure adequate tissue oxygenation for
Ada yang viable (granulation, epithelialising) dan angiogenesis and granulation process.
nonviable/mati (necrotic, sloghy, and eschar)
Grade berapa pun kalau ada nonviable tissue, maka
tetap harus dibuang.
Necrotic. This is a fancy term for dead tissue. Necrotic
tissue occurs when certain skin cells in or on one part
of the wound die off, either due to an infection,
disease or age. Skin cells typically live for only two to
three weeks, so if skin has been stuck under a
bandage or dressing for this length or longer, there
will be some dead tissue on the wound site.

Granulating. At the polar opposite end of necrotic


tissue, granulating tissue is the new connective tissue
that is created when the surface area is healing from
an injury or wound. Due to the number of tiny blood
vessels that appear at the surface of this new skin, the
granulating tissue will be light red or pink in hue, and
will be moist. Most is raised higher than the
surrounding flesh, and oftentimes, it is bumpy (hence Riwayat Perawatan Luka
the term, granulating). Some people say it looks very a) Awalnya, dari tahun 1650 SM menggambarkan
similar to red grapefruit flesh. Despite its bright color, perawatan standar termasuk minyak, madu, dan
granulating flesh is healthy, and means that your body serat.
is working to provide a strong, protective new layer of b) Orang-orang Mesir dan Yunani memperkenalkan
flesh. berbagai senyawa garam logam, astringen, dan
antiseptik.
Sloughy. Sloughy is a type of necrotic tissue. As the c) Joseph Lister membahas sepsis luka yang mengarah
name suggests, sloughy tissue is separating itself from ke penggunaan terapi kimia
the body/wound site, and is often stringy. Because khusus untuk mengelola luka.
most, if not all, of the sloughy tissue is already dead, it d) Observasi Musim Dingin tahun 1962 tentang
is often white, yellow or grey in color. manfaat dari lingkungan luka lembab mengenai
pembentukan bekas luka
When wounds contain a lot of sloughy tissue,
clinicians will likely recommend removing the tissue
that is mainly disconnected, and then placing a gel or
other moist primary dressing with a foam or film
cover.

Epithelizing. Also called epithelializing, this type of


tissue that provides the protective layer over our
entire bodies. Epithelial tissue is a series of tightly-
packed cells that provides one or more layers
(depending on what part of the body it covers) and
often slowly grows over the granulating tissue,
providing a natural “dressing,” of sorts, for the soft,
blood-rich tissue. A wound that has a large amount of
epithelizing tissue usually means that it is recovering
nicely.

The nonviable tissume impede/menghalangi healing


dikarenakan adanya prolonged inflammation, imedes 2. Infection
epithelialisation, antibiotics doesn’t penetrate to the
wound environment, dressing are unable to effect the
wound, medium for bacteria growth.
Apabila ada infeksi dan terjadi inflamasi, maka tidak ruangan), leads to inflammation, dan ujung
akan ada proses proliferasi (tidak akan sembuh); ujungnya ga sembuh.
penanganan dengan antibiotik. - Luka Lembap: ideal untuk proliferasi sel,
memercepat penyembuhan
a. Tanda dan Gejala Sekunder Luka
Delayed healing, change in color of wounded bed, 4. Edge of Wound
abnormal/absent granulation tissue, increase or
abnormal odor, increasing in serous drainage, Nonadvancing wound edge berujung nonhealing
increasing of pain at wound site. wound; nanti sistemnya kulit akan ketemu kulit, jadi
kalau edge of woundnya: undermining/critically
b. Tanda Classic Luka colonised or infected, persisting inflammation,
Fever, warmth, swelling, pain, purulance/nanah. nonresponsice cell, susah untuk bisa membaik.

Ganti kasa ketika kasa terluar udah ada pus nya atau Jika EDGE of wound does not advance after 2-4 weeks,
tampak kotor drainase dulu. maka reassess intervention (dengan cek ABI). Kalo
gaada gunting lagi tepinya. Hmmmmmm.

If the epidermis fails to advance, reconsider the


principles of wound bed preparation and the acrnym
TIME:
– Has necrotic tissue been debrided?
– Is there a well vascularised wound bed?
– Has infection been put under control?
– What is the status with inflammation?
– To what level has moisture imbalance been
corrected?
– What dressings have been applied?

Perawatan ulkus kronik: dengan negative pressure


wound therapy (NPWT), pressure is evenly
transmitted by the airlock layer which doesnt collapse
under negative pressure, the perfolated silicon
adhesive layer transmits negative pressure to the
wound and remove fluid; hyperbaric oxygen therapy.
3. Moist

Adalah keadaan di mana kulit intak dan lembap;


fungsi dressing adalah untuk menggantikan fungsi
kulit yaitu untuk menjada kelembapan. Caranya kasa
dibasahin terus diperas samapi airnya ga keluar lagi.
- Luka Kering: sel tidak bisa berproliferasi jadi ga
sembuh
- Luka Basah: maserasi (proses perendaman sampel
menggunakan pelarut organik pada temperatur

Anda mungkin juga menyukai