Anda di halaman 1dari 5

Nama : Miranda Sari

NIM : PO.71.20.1.19.060

Tingkat : 3B

Dosen Pengampu : Ns. Rumentalia Sulistini, S.Kep, M.Kep

DIAGNOSA KEP. : BERSIHAN NAFAS TIDAK EFEKTIF

Definisi : ketidakmampuan membersihkan sekret atau obstruksi jalan nafas untuk


mempertahankan jalan nafas tetap paten.

Penyebab :

Fisiologis :

1. Spasme jalan napas.

2. Hipersekresi jalan napas.

3. Disfungsi neuromuskuler.

4. Benda asing dalam jalan napas.

5. Adanya jalan napas buatan.

6. Sekresi yang tertahan.

7. Hiperplasia dinding jalan napas.

8. Proses infeksi .

9. Respon alergi.

10. Efek agen farmakologis (mis. anastesi).

Situasional :

1. Merokok aktif.

2. Merokok pasif.

3. Terpajan polutan.
Gejala dan tanda mayor :

Subjektif : tidak tersedia.

Objektif :

- batuk tidak efektif


- tidak mampu batuk.
- sputum berlebih.
- Mengi, wheezing dan / atau ronkhi kering.
- Mekonium di jalan nafas pada Neonatus.

Gejala dan Tanda Minor.

Subjektif :

- Dispnea.
- Sulit bicara
- Ortopnea

Objektif :

- Gelisah.
- Sianosis.
- Bunyi napas menurun.
- Frekuensi napas berubah.
- Pola napas berubah.

Kondisi Klinis Terkait

- Gullian barre syndrome.


- Sklerosis multipel.
- Myasthenia gravis.
- Prosedur diagnostik (mis. bronkoskopi, transesophageal echocardiography [TEE] ).
- Depresi sistem saraf pusat.
- Cedera Kepala
- Stroke
- Kuadriplegia
- Sindron aspirasi mekonium
- Infeksi saluran Napas.

Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif


Luaran Utama Bersihan Jalan Napas
Luaran Tambahan Kontrol Gejala
Pertukaran Gas
Respons Alergi Lokal
Respons Alergi Sistemik
Respons Ventilasi Mekanik
Tingkat Infeksi.

Gangguan Pertukaran Gas


Intervensi Utama
Latihan Batuk Efektif. Pemantauan Respirasi
Manajemen Jalan Nafas.
Intervensi Pendukung
Dukungan Kepatuhan Programm Pengobatan Pemberian Obat Interpleura
Edukasi Fisioterapi Dada Pemberian Obat Intradermal
Edukasi Pengukuran Respirasi Pemberian Obat Nasal
Fisioterapi Dada Pencegahan Aspirasi
Konsultasi Via Telepon Pengaturan Posisi
Manajemen Asma Penghisapan Jalan Nafas
Manajemen Alergi Penyapihan Ventilasi Mekanik
Manajemen Anafilaksis Perawatan Trakheostomi
Manajemen Isolasi Skrining Tuberculosis
Manjemen Jalan Nafas Buatan Stabilisasi Jalan Nafas
Pemberian Obat Inhalasi Terapi Oksigen

DIAGNOSA KEP : PENURUNAN CURAH JANTUNG.

Definisi :

Ketidakadekuatan jantung memompa darah untuk memenuhi kebutuhan metabolisme tubuh.

Penyebab :

1. Perubahan irama jantung.

2. Perubahan frekuensi jantung.

3. Perubahan kontraktilitas.

4. Perubahan preload.

5. Perubahan afterload.

Gejala dan Tanda Mayor Subjektif :

1. Perubahan irama jantung :


- Bradikardial / Takikardia.
- Gambaran EKG aritmia atau gangguan konduksi.
2. Perubahan preload :
- Edema,
- Distensi vena jugularis,
- Central venous pressure (CVP) meningkat/menurun,
- Hepatomegali.
3. Perubahan afterload.
- Tekanan darah meningkat / menurun.
- Nadi perifer teraba lemah.
- Capillary refill time > 3 detik
- Oliguria.
- Warna kulit pucat dan / atau sianosis.
4. Perubahan kontraktilitas
- Terdengar suara jantung S3 dan /atau S4.
- Ejection fraction (EF) menurun.

Kondisi Klinis Terkait :

- Gagal jantung kongestif.


- Sindrom koroner akut.
- Stenosis mitral.
- Regurgitasi mitral.
- Stenosis aorta.
- Regurgitasi aorta.
- Stenosis pulmonal.
- Regurgitasi trikuspidal.
- Stenosis pulmonal.
- REgurgitasi pulmonal.
- Aritmia.
- Penyakit jantung bawaan.

Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif


Luaran Utama Curah Jantung.
Luaran Tambahan Perfusi Miokard
Perfusi Renal
Perfusi Perifer
Perfusi Serebral
Status Cairan
Status Neurologis.
Status Sirkulasi.
Tingkat Keletihan
Gangguan Pertukaran Gas
Intervensi Utama
Perawatan Jantung Perawatan Jantung Akut
Intervensi Pendukung
Edukasi Rehabilitasi Jantung Manajemen Syok
Insersi Intravena Manajemen Syok Anafilaktik
Konsultasi Manajemen Syok Hipovolemik
Manajemen Alat Pacu Jantung Permanen Manajemen Syok Kardiogenik
Manajemen Alat Pacu Jantung Sementara Manajemen Syok Neurogenic
Manajemen Aritmia Manajemen Syok Obatruktif
Manajement Cairan Manajemen Syok Septik
Manajemen Elektrolit Pemantauan Cairan
Manajemen Eklektrolit Hiperkalemia Pemantauan Elektrolit
Manajemen Eklektrolit Hiperkalsemia Pemantauan Hemodinamik Invasif
Manajemen Eklektrolit Hipermagnesia Pemantauan Neurologis
Manajemen Eklektrolit Hipematremia Pemantauan Tanda Vital
Manajemen Eklektrolit Hipokalemia Pemberian Obat
Manajemen Eklektrolit Hipokalsemia Pemberian Obat Intravena
Manajemen Eklektrolit Hipokaisemi Pemberian Obat Oral
Manajemen Eklektrolit Hipomagnesimia Pemberian Produk Darah
Manajemen Eklektrolit Hipomagnesimia Pencegahan Pendarahan
Manajemen Nyeri Pengambilan Sampel Darah Arteri
Manajemen Overdosis Pengambilan Sampel Darah Vena
Manajemen Pendarahan Pervaginam Pengontrolan Pendarahan
Artepartum Perawatan Sirkulasi
Manajemen Pendarahan Pervaginam Rehabilitasi Jantung
Pascapersalinan Resusitasi Jantung Paru
Manajemen Spesimen Darah Terapi Intravena
Terapi Oksigen

Anda mungkin juga menyukai