Anda di halaman 1dari 20

Statistika

Distribusi Teoritis 3
MUHA MMAD ‘A R I F UL F URQON S . P D., M. KOM.
FA KULTAS I L MU KOM P U T ER
U N I V ERSITAS JE M BE R
Objectives
Outline Students can explain and
1. Distribusi Binomial implement the concept of
2. Distribusi Poisson theoretical distribution
3. Distribusi Hipergeometrik
4. Distribusi Multinomial
5. Distribusi Normal
6. Distribusi Kai-Kuadrat
7. Distribusi F

Let’s Get Started


8. Distribusi t
Distribusi
F
Distribusi F
Distribusi F dapat digunakan sebagai kriteria untuk menguji
hipotesis:
• Bahwa varian dari 2 populasi sama: 𝜎12 = 𝜎22
• Bahwa rata-rata yang berasal dari beberapa populasi sama:
µ1 = µ2 = … = µ𝑘
Contoh Distribusi F
• Menguji asumsi mengenai tepatnya fungsi produksi, fungsi
permintaan dan fungsi konsumsi yang diterapkan pada data
empiris;
• Menguji harga beras di beberapa pasar adalah sama;
• Menguji hipotesis tidak adanya pengaruh dari berbagai
varietas;
• Menguji asumsi bahwa beberapa faktor tidak mempunyai
pengaruh terhadap hasil penjualan; terhadap produksi;
terhadap kenaikan devisa; dan sebagainya.
Distribusi 𝐹𝑣1,𝑣2
Jika 𝑄1 = 𝜒𝑣1
2
dan 𝑄2 = 𝜒𝑣2
2
merupakan variabel bebas, maka
variabel R berikut mempunyai distribusi F dengan derajad
kebebasan 𝑣1 dan 𝑣2 .
𝑄1/𝑣1 𝑄1 𝑣2
𝑅= =
𝑄2 /𝑣2 𝑄2 𝑣1
2
𝜒𝑣1 2
𝜒𝑣2
Jadi distribusi 𝐹𝑣1,𝑣2 merupakan rasio dan
𝑣1 𝑣2
Nilai 𝑭
Bentuk kurva distribusi 𝐹 ditentukan oleh derajat kebebasan 𝑣1
dan 𝑣2 .
• Jika 𝑣1 dan 𝑣2 kecil, kurva 𝐹 condong ke kanan.
• Semakin besar, kurva 𝐹 mendekati kurva normal.
Untuk menentukan nilai 𝐹, terlebih dahulu harus diketahui nilai
𝑣1 dan 𝑣2 , serta nilai 𝛼 yaitu probabilitas bahwa 𝐹 lebih besar
atau sama dengan 𝐹𝛼(𝜈1,𝜈2) :
𝛼 = 𝑃(𝐹 ≥ 𝐹𝛼(𝜈1,𝜈2) )
Nilai 𝑭 untuk 𝜶 = 𝟎. 𝟎𝟓
Nilai 𝑭
Misalkan 𝑣1 = 20,𝑣2 = 15 dan 𝛼 = 0,05. Dari tabel
didapat nilai 𝐹 = 2,33. Sehingga :
𝐹𝛼(𝜈1,𝜈2) = 𝐹0,05(20,15) = 2,33
Kurva Nilai 𝑭
Nilai 𝑭
• Dalam praktek, seringkali diperlukan nilai 𝐹 sebagai batas
bawah (kurva bagian kiri).
• Perlu diperhatikan bahwa kebalikan dari 𝐹 juga merupakan 𝐹,
namun dengan derajat kebebasan yang ditukar:
1
𝐹𝛼(𝜈1,𝜈2) =
𝐹𝛼(𝜈2,𝜈1)
1
𝑃 𝐹 ≥ 𝐹𝛼 𝜈1,𝜈2 = 𝑃 𝐹 ≤ =𝛼
𝐹𝛼 𝜈2,𝜈1
Distribusi 𝑭
• Misalnya F mempunyai 𝑣1 = 8 dan 𝑣2 = 10.
• Dari tabel didapat 𝐹0,05(8,10) = 3,07 atau 𝑃(𝐹 ≥ 3, 07) = 0,05.
• Untuk mencari nilai F batas bawah:
1
𝐹𝛼(𝜈1,𝜈2) = 𝐹0,05(10,8) = 3,35 dan = 0,298
3,35
• Jadi 𝑃(𝐹 ≤ 0, 298) = 0,05
Kurva Distribusi 𝑭
Distribusi
t
Distribusi 𝒕
• Distribusi 𝑡 digunakan untuk menguji suatu hipotesis dan
juga untuk membuat pendugaan interval;
• Distribusi 𝑡 digunakan untuk menguji hipotesis mengenai
nilai parameter pada maksimal 2 populasi, jika lebih dari 2
harus digunakan distribusi 𝐹.
• Untuk sampel kecil (misal 𝑛 < 100, bahkan seringkali 𝑛 ≤
30), untuk 𝑛 yang cukup besar dapat digunakan distribusi
normal.
Distribusi 𝒕 dengan
Derajat Kebebasan 𝒗
Apabila 𝑍 = 𝑁(0,1) = variabel normal dengan rata-rata 0 dan
simpangan baku 1, dan 𝜒 2 = kai-kuadrat dengan derajat kebebasan
𝜈, maka variabel 𝑡 dapat diperoleh dengan cara berikut.
𝑍
𝑡=
𝜒2
𝑣
Mean dan Varian Distribusi 𝒕
• 𝐸 𝑡 = 𝜇 = 0 (rata-rata 𝑡 = 0)
𝑣
• 𝑉𝑎𝑟(𝑡) = 𝜎 2
= , dimana 𝜈 = derajat kebebasan
𝑣−2
• Jika 𝜈 → ∞, 𝑉𝑎𝑟(𝑡) = 1
Kurva Distribusi 𝒕
Variabel 𝑡 dapat bernilai negatif
maupun positif sebab pada
dasarnya t berasal dari variabel
normal.
Variabel t mempunyai kurva yang
simetris terhadap t = 0.

𝑃(𝑡 ≥ 𝑡𝛼/2) = 𝑃(𝑡 ≤ −𝑡𝛼/2) = 𝛼/2


Tabel Distribusi 𝒕
Untuk menggunakan tabel 𝑡, harus ditentukan terlebih dulu besarnya
nilai 𝛼 dan 𝜈.

Dari tabel, untuk 𝜈 = 15, 𝑡0,05 = 1,753 dan 𝑡0,025 = 2,131.


Terima Kasih
MUHA MMAD A R I F UL F URQON S . P D., M. KOM.
FA KULTAS I L MU KOM P U T ER
U N I V ERSITAS JE M BE R

Anda mungkin juga menyukai