Bab Iii
Bab Iii
METODE PENELITIAN
eksperimen murni, bedanya adalah pada pengontrolan variabel. Dalam desain ini
kontrol atau pengendalian variabel tidak bisa dilakukan secara ketat, atau secara
penuh. Pengontrolannya hanya dilakukan pada satu variabel saja, yaitu variabel
Pada penelitian ini digunakan dua kelas yaitu sebagai kelas eksperimen
dan kelas kontrol. Pada kelas eksperimen merupakan kelas yang menggunakan
strategi Pembelajaran the power of two sedangkan kelas kontrol merupakan kelas
dilaksanakan pada dua kelas yang terdiri dari kelas eksperimen dan kelas kontrol,
yang mana kedua kelas ini diperkirakan keadaan/kondisinya berdasarkan hasil tes
awal yang diberikan pada kedua kelas yang dapat dilihat pada Lampiran 12 dan
pembelajaran the power of two pada kelas eksperimen dan pada kelas kontrol
21
22
Menurut Sugiyono (2010) desain ini dapat digambarkan seperti pada Tabel
3.1.
dengan :
X : Strategi Pemebelajaran The Power Of Two
Sigi.
Populasi yang digunakan pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI
IPA yang terdiri dari 4 kelas dengan jumlah siswa 92 orang pada semester genap
tahun ajaran 2016/2017. Dari populasi tersebut diambil dua kelas yang dijadikan
23
sebagai sampel penelitian. Satu kelas sebagai kelas eksperimen sedangkan kelas
sampel pada penelitian ini, maka teknik yang digunakan yaitu teknik purposive
kedua kelas di anggap sama. Dari pengambilan sampel maka terpilih kelas IPA 3
sebagai kelas eksperimen dan kelas IPA 2 sebagai kelas kontrol, kedua kelas yang
(Sugiyono,2010).
2. Siswa akan dibagi dalam kelompok kecil yang saling berpasangan (dua
orang).
pengetahuan yang mereka miliki dan menerapkan apa yang telah mereka
pelajari.
Pada penelitian ini data yang dikumpulkan merupakan data primer, artinya
data yang diperoleh merupakan data yang bersumber langsung dari subjek
penelitian. Data diperoleh dari hasil tes pemahaman konsep yang diberikan
pemberian tes awal (Pretest) dan tes akhir (Posttest). Adapun tujuan dari
pemberian tes awal (Pretest) adalah untuk mengetahui pengetahuan awal siswa
tentang materi yang akan di pelajari, sedangkan pemberian tes yang kedua
25
langkah tersebut dibagi menjadi tiga tahap, yaitu tahap persiapan, tahap
pelaksanaan dan tahap akhir. Perincian dari setiap tahapan tersebut dijelaskan
sebagai berikut.
diujikan.
telah divalidasi.
Tahap akhir pada penelitian ini meliputi kegiatan pengolahan data dan
(RPP), Lembar Diskusi Siswa (LDS) dan Lembar Aktivitas Siswa (LAS).
2. Tes pemahaman konsep fisika dimana dipilih tes berbentuk essay. Tes
kedua kelas yang menjadi sampel penelitian. Tes dibuat sebanyak 10 nomor
untuk soal pretest, dan 10 nomor untuk soal posttest. Proses analisis tes
dilakukan melalui validitas ahli yang ditekankan pada validitas isi dan
validitas konstruksi.
1. Validitas Ahli
dalam penelitian harus telah melalui kajian awal, peneliti harus menganalisis data-
data kajian awal untuk melihat validitas dari instrumen yang digunakan. Pada
pendapat ahli (judgment expert). Soal serta hasil yang telah dibuat dikonsultasikan
Validitas soal yang dinilai oleh validator adalah (1) Penggunaan bahasa,
(2) kesesuaian dengan indikator, (3) kejelasan makna, (4) kesuaian isi, (5)
a. Uji Normalitas
dari hasil penelitian berdistribusi normal atau tidak. Data yang dimaksud adalah
nilai yang diperoleh siswa kelompok. Untuk pengujian normalitas data, digunakan
k 2
( Oi −Ei )
χ 2hitung = ∑
i=1 Ei ……………………..3.1
Dengan :
Oi : Frekuensi pengamatan
antara kedua kelas ekperimen sama atau berbeda. Dalam hal ini kelompok yang
dimaksud adalah kelas ekperimen dan kelas kontrol. Jika F hitung<¿ F tabel ,¿ maka data
berasal dari populasi yang homogen. Uji homogenitas untuk dua sampel bebas
S 21
F = 2 ……………..……. 3.2
S2
Dengan :
F : Nilai F hitung
Jika F hitung > F tabel, maka data berasal dari populasi yang tidak homogen
Jika F hitung < F tabel maka data berasal dari populasi yang homogen
c. Uji Hipotesis
29
telah dirumuskan didukung oleh data yang dikumpulkan, maka hipotesis tersebut
harus diuji. Jika sebaran data berdistribusi normal dan homogen, maka data yang
diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji statistik parametrik (uji “t”) dengan
H0 : µ0 ¿ µ1; Tidak terdapat pengaruh strategi pembelajaran aktif tipe the power of
Uji t yang digunakan untuk hipotesis ini adalah uji-t dua pihak adalah sebagai
X1 − X2
t hitung =
1 1
S
√ +
n1 n 2 …………………. 3.3
Dengan:
( n1 −1) S 2 +( n2 −1) S 2
1 2
S 2=
( n1 +n2 )−2 ………………. 3.4
Keterangan :
S = Simpangan baku
ditolak.