Rumah sakit ini berdiri pada tanggal 22 Februari 1979 atas dasar keputusan
Zainoel Abidin sebagai rumah sakit kelas C selanjutnya dengan SK Gubernur Daerah
Istimewa Aceh No. 445/173/1979 tanggal 7 Mei 1979 Rumah Sakit Umum (RSU) dr.
Zainoel Abidin ditingkatkan kelasnya menjadi rumah sakit kelas B pendidikan dan
sesuai kebutuhan masyarakat serta optimalisasi fungsi rumah sakit rujukan dan juga
sebagai rumah sakit pendidikan, maka dengan peraturan Daerah Provinsi Aceh
Organisasi dan Tata Kerja RSUD dr. Zainoel Abidin. Selanjutnya berdasarkan SK
Daerah digunakan sebagai tempat pendidikan calon dokter dan dokter spesialis.
Telah dikukuhkan kembali RSUD dr. Zainoel Abidin sebagai rumah sakit kelas
B Pendidikan pada tanggal 27 Agustus 2001 melalui perda No. 41 tahun 2001 RSUD
dr. Zainoel Abidin ditetapkan perubahan dari UPTD (Unit Pelayanan Teknis Daerah)
menjadi LTD (Lembaga Teknis Daerah) dalam bentuk “Badan Pelayanan Kesehatan
4
5
(BPK) “ yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur Provinsi
peraturan pemerintah Nomor 41 tahun 2007 dan peraturan Menteri Dalam Negeri
Daerah, maka susunan Organisasi dan Tata Kerja RSUD dr. Zainoel Abidin
Tahun 2007. Dalam Qanun ini terjadi perubahan nomenklatur dan jumlah Wakil
Penunjang.
Sesuai dengan peraturan Gubernur Aceh Nomor 04 Tahun 2010 tentang Status
Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin, RSUDZA telah menjalankan Pola
fleksibilitas PPK-BLUD yang belum diatur maka telah dilakukan perubahan dengan
RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh ditetapkan sebagai Rumah Sakit
Pendidikan Utama Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala Banda Aceh sesuai
Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin telah memenuhi persyaratan dan
kemampuannya untuk menjadi rumah sakir kelas A, sesuai dengan keputusan Menteri
kelas Rumah Sakit Daerah dr. Zainoel Abidin menjadi tipe kelas A yang ditetapkan di
Desember 2011, Gubernur Aceh telah menetapkan Rumah Sakit Umum Daerah dr.
Zainoel Abidin menjadi Satuan Kerja Perangkat Aceh yang menerapkan status PPK-
Sesuai dengan surat Ketua Eksekutif Komisi Akreditasi Rumah Sakit Nomor
Akreditasi Rumah Sakit Versi 2012 yang dilakukan oleh Komite Akreditasi Rumah
Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin dapat disejajarkan dengan Rumah Sakit
1. Falsafah
“Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin terkemuka dalam pelayanan
bertaraf Internasional.
yang sehat.
Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidinberoperasi sebagai unit kerja
Rumah Sakiit Umum Daerah dr. Zainorl Abidin dipimpin oleh seorang direktur
yang berada dibawah dan bertanggng jawab kepada Gubernur melalui SEKDA.
Tugas dari rumah sakit ini adalah melaksanakan pelayanan pengobatan, pemulihan,
peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit melalui pelayana rawat inap, rawat
Organisasi Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin, terdiri dari:
a. Direktur
Sebagai Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh memiliki 3
a. Pelayanan Medis
Bentuk pelayanan medis yang dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah dr.
Pelayanan Hemodialisa
Pelayanan Poliklinik
11
Salah satu pelayanan yang ikut menentukan dalam menunjang pelayanan medis,
yaitu pelayanan penunjang medis, saat ini Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel
Abidin telah memilik sejumlah peralatan yang tergolong canggih untuk menujang
pelayanan medis, pelayanan penunjang medis di Rumah Sakit Umum Daerah dr.
Zanoel Abidin ini terdiri dari 8 bentuk pelayanan penunjang medis yaitu sebagai
berikut:
Laboratorium
Radiologi
CSSD
Patologi Anatomi
Rehabilitas Medis
Farmasi
Instalasi Gizi
Bank Darah
Selain pelayanan medis dan penunjang medis Rumah Sakit Umum Daerah dr.
Zanoel Abidin ini juga memiliki bentuk pelayanan lainnya yaitu pelayanan penunjang
non medis. Pelayanan penunjang non medis ini terdiri dari 5 bentuk penunjang yaitu:
Kepustakaan
Instalasi Laundry
Instalasi Kemotoran
Gedung baru Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin terdiri dari:
1. Gedung Administrasi
3. Gedung Poliklinik
a. Lantai Dasar:
Poliklinik Bedah
Poliklinik Umum
Poliklinik Orthopedi
Poliklinik Anak
Poliklinik Kebidanan
13
Poliklinik Saraf
Poliklinik Jantung
Medical Record
b. Lantai II:
Poliklinik Paru
Poliklinik Mata
Medical Check Up
a. Lantai Dasar:
Hemodialisis
b. Lantai II:
ICU-Cardiac
a. Lantai Dasar:
14
Rehabilitasi Medik
Prosthethik.
b. Lantai II:
Endoscopy
OR Hybrid
Pelayanan rawat inap terdiri dari rawat inap bedah, non bedah, khusus, intensif
dan rawat jantung. Pelayanan rawat inap berjalan normal dengan berfungsinya ruang
Genset Power, Central Gas Medis, IPS-RS, Farmasi, Gudang, Dapur, Laundry,
10. Masjid
Direktur
Wadir
Administrasi
dan Umum
Kepala
Instalasi
Wakil Kepala
Instalasi
Koordinator Koordinator
Koordinat Koordinato
Elektrikal Elektromed
or ADM r Sipil
Mekanikal is
Teknisi Teknisi
Staf ADM Elektrikal Elektromed Teknisi Sipil
Mekanikal is
a. Kepala IPS-RS
1. Kedudukan
2. Tugas Pokok
pokok.
3. Fungsi
4. Uraian Tugas
1. Kedudukan
2. Tugas Pokok
3. Uraian Tugas
c. Koordinator Gedung
1. Kedudukan
Sakit.
dimana dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh urusan gedung rawat inap, urusan
2. Tugas Pokok
3. Uraian Tugas
d. Koordinator Listrik/elektrikal
1. Kedudukan
2. Tugas Pokok
3. Uraian Tugas
1. Kedudukan
dimana dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh pihak bagian peralatan radiasi,
bagian perlatan elektromedik dan non medik dan bagian peralatan laboratorium.
2. Tugas Pokok
3. Uraian Tugas
di Rumah Sakit.
Rumah Sakit.
Sakit.
Sakit.
Sakit.
f. Koordinator Mekanikal
1. Kedudukan
22
Sakit.
2. Tugas Pokok
3. Uraian Tugas
Sakit.
Rumah Sakit memerlukan suatu sistem yang melibatkan bagian-bagian lain yang
1. Sistem Pengadaan
2. Sistem Pemeliharaan
Sakit.
3. Sistem Pembinaan
Rumah Sakit (IPS-RS). Apabila ada panggilan datang untuk memperbaiki suatu alat,
sebelum perbaikan dilaksanakan, lebih dahulu perlu dicek apakah alat tersebut perlu
dibawa ke IPS-RS atau diperbaiki ditempat atau mengambil bagian yang rusak untuk
Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh, mahasiswa praktek diberi berbagai macam
peralatan medik di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda
Aceh.
laporan harian.