Anda di halaman 1dari 13

Jurnal Tuturan, Vol. 8, No.

1, Mei 2019 PISSN 2089-2616


EISSN 2615-3572

PENGEMBANGAN PENILAIAN AUTENTIK KETERAMPILAN BERBAHASA


TULIS DI SEKOLAH DASAR

Disusun Oleh:
Witgia Indah Rosayu dan Jaja

Pendidikan Bahasa Indonesia


Pascasarjana Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui profil penilaian menulis di Sekolah
Dasar saat ini. (2) memaparkan prototipe pengembangkan penilaian autentik
keterampilan berbahasa tulis di Sekolah Dasar. (3) memaparkan hasil implementasi
prototipe pengembangan instrumen penilaian autentik keterampilan berbahasa tulis di
Sekolah Dasar. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode penelitian dan
pengembangan yang mengacu pada langkah-langkah Sukamdinata yaitu studi
pendahuluan, tahap pengembangan dan uji coba.
Produk pengembangan instrumen penilaian autentik berbahasa tulis terdiri dari
(1) instrumen penilaian menulis laporan buku; (2) instrumen penilaian menulis pantun;
(3) instrumen penilaian menulis syair dan; (4) instrumen penilaian sikap dalam kegiatan
menulis. Hasil penelitian pengembangan ini yaitu (1) instrumen penilaian autentik
menulis laporan buku, menulis pantun, menulis syair dan penilaian sikap dalam kegiatan
menulis dinyatakan valid oleh ahli penilaian dan praktisi; (2) dalam uji kekonsistenan
instrumen penilaian menulis buku diperoleh nilai rata-rata koefisien kappa > 0,775,
instrumen penilaian menulis pantun memperoleh nilai rata-rata koefisien kappa > 0,709,
dan instrumen penilaian menulis syair memperoleh nilai rata-rata koefisien kappa >
0,651 artinya instrumen penilaian menulis catatan buku, pantun dan syair memiliki
kekonsistenan yang tinggi dalam penilaian oleh beberapa penilai. Dengan demikian
penilaian autentik yang dikembangkan dinyatakan valid dan reliabel sehingga dapat
digunakan sebagai alternatif instrumen penilaian berbahasa tulis di Sekolah Dasar.

Kata kunci: instrumen penilaian autentik, keterampilan berbahasa tulis, laporan buku,
pantun dan syair

A. PENDAHULUAN pembelajaran yang di dalamnya me-


Salah satu elemen perubahan nyangkut penyusunan bahan ajar, penen-
dalam kurikulum 2013 adalah standar tuan model pembelajaran, dan media
penilaian. Penilaian dalam kurikulum pembelajaran. Atas dasar itu pengem-
2013 memiliki pergeseran peran yang bangan dan penelitian pada elemen
cukup signifikan dari kurikulum sebe- penilaian perlu dilakukan sebagai usaha
lumnya. Penilaian dianggap memiliki untuk memaksimalkan peran yang telah
fungsi yang sangat penting dalam dirumuskan.
penentu kualitas pembelajaran. Penilaian Penilaian autentik adalah penilaian
lebih dari sekedar alat untuk menja- yang diisyaratkan untuk digunakan da-
stifikasi gagal atau berhasilnya peserta lam pembelajaran saat ini. Menurut
didik dalam belajar melainkan penilaian Santrock (Majid, 2014) penilaian auten-
dijadikan acuan pengembangan program tik dikembangkan karena penilaian tradi-

Pengembangan Penilaian Autentik Keterampilan Berbahasa Tulis Di Sekolah Dasar | 24


Jurnal Tuturan, Vol. 8, No. 1, Mei 2019 PISSN 2089-2616
EISSN 2615-3572

sional yang digunakan selama ini meng- proses pembelajaran di dalam kelas
abaikan konteks dunia nyata dan kurang maupun di luar kelas.
menggambarkan kemampuan siswa se- Berdasarkan hasil wawancara
cara holistik. Selanjutnya menurut Nur- terbatas dengan salah satu guru kelas di
giyantoro (306: 2013) penilaian autentik sekolah dasar, kemampuan menulis
merupakan penilaian kinerja yang peserta didiknya masih sangat kurang.
meminta pembelajar untuk mendemons- Peserta didik mengalami kesulitan dalam
trasikan keterampilan dan kompetensi memunculkan dan menuangkan ide
tertentu yang merupakan penerapan tulisannya. Hal tersebut juga yang
pengetahuan yang dikuasainya. Dari menjadi masalah peserta didik dalam
pendapat Santrock dan Nurgiantoro menulis di jenjang-jenjang berikutnya.
dapat disarikan bahwa penilaian autentik Selanjutnya berdasarkan observasi pem-
dapat dijadikan upaya menggali kemam- belajaran, ketahui bahwa dalam pembe-
puan peserta didik baik itu kemampuan lajaran menulis, guru hanya memerintah-
pengetahuannya, maupun keterampi- kan siswa mengerjakan tugas menulis
lannya untuk dapat ditunjukkan dalam yang ada di dalam buku pelajaran, lalu
tugas - tugas autentik. Dengan penilaian memerintahkan beberapa siswa untuk
autentik yang diterapkan, mengupaya- membacakan di depan kelas. Bimbingan,
kan peserta didik untuk dapat berfikir apresiasi dan penilaian luput dari
sampai pada ranah mencipta. kegiatan guru. Selain itu guru belum
Muller (2008) mengemukakan mengkreasikan tahapan pembelajaran
pandangannya tentang pengertian peni- sesuai dengan tahapan metode pembe-
laian autentik yang lebih menggam- lajaran menulis. Dari kegiatan pembe-
barkan secara jelas peran penilaian lajaran yang demikian, menulis menjadi
dalam pembelajaran yaitu penilaian keterampilan yang hanya dikuasai
autentik adalah suatu penilaian belajar jangka pendek, tidak terbentuk pembi-
yang merujuk pada situasi dunia “nyata” asaan menulis atau gemar menulis. Pada
yang memerlukan berbagai macam pen- saat kegiatan menulis pembentukkan
dekatan untuk memecahkan masalah karakter seperti jujur, tanggungjawab,
yang memberikan kemungkinan bahwa kerja keras dan disiplin dalam menger-
satu masalah bisa memunyai lebih dari jakan tugas belum menjadi bagian pen-
satu macam pemecahan. Dengan kata ting dalam pembelajaran, hal tersebut
lain, penilaian autentik memonitor dan terlihat dari beberapa siswa yang dibiar-
mengukur kemampuan peserta didik kan untuk menyalin tulisan temannya.
dalam bermacam-macam kemungkinan Selanjutnya berdasarkan hasil
pemecahan masalah yang dihadapi wawancara terbatas dengan beberapa
dalam situasi dan konteks dunia nyata guru, mereka menjelaskan bahwa masih
dan dalam suatu proses pembelajaran mengalami kesulitan dalam melaksana-
nyata. Dalam proses pembelajaran, kan penilaian autentik terutama dalam
penilaian autentik mengukur, memoni- menyusun instrumen penilaian. Saat ini
tor, dan menilai semua aspek hasil penilaian dilakukan dengan instrumen
belajar yang mencakup dalam domain yang ada di dalam buku teks pelajaran
kognitif, efektif, dan psikomotor, baik dengan keterbatasan rubrik penilaian.
yang tampak sebagai hasil akhir dari Berdasarkan hasil analisis penulis
suatu proses pembelajaran, maupun terhadap perangkat penilaian yang terse-
berupa perubahan dan perkembangan dia dan digunakan di Sekolah Dasar yang
aktivitas dan perolehan belajar selama mencakup tugas menulis dan rubrik
penilaian menulis, terdapat beberapa

Pengembangan Penilaian Autentik Keterampilan Berbahasa Tulis Di Sekolah Dasar | 25


Jurnal Tuturan, Vol. 8, No. 1, Mei 2019 PISSN 2089-2616
EISSN 2615-3572

kekurangan yaitu tugas-tugas menulis 1) penyusunan produk, 2) validasi


kurang membantu siswa dalam memaha- produk oleh ahli dan praktisi, 3) revisi.
mi tugas dan berfikir secara bertahap, Tahap uji coba ini terdiri dari 2 langkah
tugas menulis langsung diberikan tanpa yaitu 1) uji coba terbatas, 2) revisi. Uji
ada jembatan untuk siswa memahami coba terbatas dilakukan terhadap satu
informasi dalam teks dan membantu Sekolah Dasar kelas 5 di kabupaten
menemukan ide untuk menulis. Sedang- Cirebon. Catatan-catatan perbaikan,
kan untuk rubrik penilaian keterampilan hambatan-hambatan dalam penerapan
menulis terdapat kekurangan yaitu penialain autentik pada uji terbatas
aspek-aspek penilaian belum lengkapa diperbaiki pada tahap revisi.
dan tidak disesuaikan dengan kebutuhan Analisis kevalidan perangkat peni-
serta kemampuan siswa di Sekolah laian hasil pengembangan berdasarkan
Dasar. hasil penilaian ahli dan praktisi melalui
Dalam tulisan ini akan proses peng- angket penilaian dan hitung tingkat
embangan instrumen penilaian autentik validasinya dengan formula validasi isi
keterampilan berbahasa tulis dan hasil Aiken (1985). Perhitungan validasi isi
implementasi pengembangan instrumen Aiken digunakan untuk mengetahui
penilaian autentik keterampilan berba- koefisien validitas isi (content-validity
hasa tulis. coefficient) butir instrumen penialian.
Nilai koefisien V merupakan indeks
B. METODE kesepakatan rater terhadap kesesuaian
Tujuan dari penelitian ini yaitu butir dengan indikator yang ingin diukur.
menghasilkan sebuah produk berupa Formula validasi isi Aiken sebagai
pengembangan instrumen penilaian au- berikut:
tentik dalam pembelajaran berbahasa
tulis di sekolah dasar. Atas dasar tujuan V= ∑ѕ
tersebut, metode yang digunakan dalam n (c-1)
penelitian ini adalah penelitian dan
pengembangan. Metode penelitian dan Keterangan:
pengembangan ini mengadopsi peneli- V : Validasi butir
tian dan pengembangan oleh Sukma- S : r – lo
dinata. Tahapan-tahapan yang dilakukan lo : Angka penialaian
yaitu (1) studi pendahuluan, (2) pengem- validasi terendah
bangan model, dan (3) uji coba model. c : Angka penilaian validai
Studi pendahuluan ini dilakukan dengan tertinggi
melakukan pengamatan kelas. Tujuan r : Angka yang diberikan
dari pengamatan kelas yaitu untuk oleh penilai
mengeksplorasi proses pembelajaran dan
penilaian berbahasa tulis di sekolah Analisis reliabilitas didasarkan pada
dasar, kebutuhan peserta didik dan guru tingkat kesepakatan antar penilai atau
tentang instrumen penilaian autentik rater. Reliabilitas instrumen dianalisis
dalam pembelajaran berbahasa tulis. dengan statistik koefisien Kappa dari
Dari penelitian pendahuluan tersebut, Cohen. Rater terdiri dari dua orang guru
peneliti dapat merancang bangun pola- yang akan menilai produk menulis siswa
pola pengembangan instrumen penilaian menggunakan perangkat penilaian yang
autentik dalam pembelajaran berbahasa telah dikembangkan. Objek penilaian
tulis di sekolah dasar. Tahap pengem- berjumlah 10 siswa dengan masing-
bangan ini terdiri dari tiga langkah yaitu masing siswa memiliki 3 jenis produk

Pengembangan Penilaian Autentik Keterampilan Berbahasa Tulis Di Sekolah Dasar | 26


Jurnal Tuturan, Vol. 8, No. 1, Mei 2019 PISSN 2089-2616
EISSN 2615-3572

menulis sesuai dengan jenis instrumen data kuantitatif yang diperoleh berupa
penilaian yang telah dikembangkan. hasil penilaian validator terhadap
instrumen penilaian autentik yang
C. HASIL DAN PEMBAHASAN dikembangkan dengan skala likert 1-4
1. Pengembangan Produk dengan angka 1 sebagai nilai terendah
Sebelum mengembangkan produk, dan angka 4 sebagai nilai tertinggi.
penulis melakukan studi pendahuluan Hasil validasi oleh ahli penilaian
dengan 2 teknis yaitu pengamatan kelas masukan dan koreksi secara umum
dan wawancara terhadap beberapa guru. diberikan terkait redaksional. Selain itu,
Studi pendahuluan tersebut dilakukan perintah dalam tugas menulis perlu
untuk mengeksplorasi proses pembela- dijelaskan dan disesuikan dengan aspek-
jaran dan penilaian berbahasa tulis di aspek penilaian sehingga dapat meng-
sekolah dasar, kebutuhan peserta didik arahkan siswa-menulis sesuai dengan
dan guru tentang instrumen penilaian aspek penilaian. Selanjutnya terdapat
autentik dalam pembelajaran berbahasa aspek penilaian pada rubrik penilaian
tulis sehingga produk yang dihasilkan pantun yang perlu dihilangkan yaitu
dapat menyelesaikan masalah dan sesuai ketepatan dalam penulisan huruf kapital.
dengan kebutuhan di lapangan. Hasil validasi oleh praktisi masuk-
Produk yang dihasilkan dalam kan dan koreksi diberikan yang pertama,
penelitian pengembangan ini yaitu terkait tata letak dalam lembar tugas
instrumen penilaian autentik menulis menulis siswa yaitu kolom untuk menu-
laporan buku, menulis syair, dan pantun. lis catatan guru kurang besar, dan perlu
Instrumen penilaian tersebut terdiri dari diberikan tambahan kolom skor pada
tugas autentik dan rubrik penilaian. setiap lembar tugas menulis siswa.
Tugas-tugas autentik terdiri dari tugas Selain itu dalam tugas menulis pantun
menulis catatan membaca, tugas menulis perlu diberikan 2 garis untuk baris
pantun dengan rangsangan teks berita, menulis sampiran, dan 2 garis untuk
dan tugas menulis syair dengan rang- menulis isi pantun untuk mempermudah
sangan teks cerpen. Adapun rubrik siswa membedakan antara sampiran dan
penilaian terdiri dari rubrik penilaian isi. Kedua, koreksi terkait kesalahan
menulis cacatan membaca, rubrik peni- penulisan yaitu pada aspek penilaian
laian menulis pantun dengan rangsangan menulis syair. Ketiga, masukan
teks berita, rubrik penilaian menulis diberikan terkait rubrik penilaian diri
syair dengan rangsangan teks cerpen, oleh siswa yaitu perlu diperjelas lagi
rubrik penilaian sikap dalam kegiatan redaksi pada aspek penilaian agar lebih
menulis oleh guru dan rubrik penilaian mudah dipahami siswa dan penialian diri
diri oleh siswa terhadap kemampuan lebih efektif dalam mengukur kemam-
menulisnya. puan berbahasa tulis siswa.
Kualitas produk yang telah dikem- Selain data berupa masukan dan
bangkan ditentukan oleh kesepakata ahli saran dari para validator, data hasil
dan praktisi atau divalidasi oleh ahli dan validasi produk pengembangan juga
praktisi yaitu satu orang ahli penilaian berupa data penilaian prodak. Data
dan satu guru bahasa sebagai praktisi. penilaian produk digunakan untuk
Data yang diperoleh dari validasi produk melihat validitas isi, kontruksi, bahasa
ini berupa data kualitatif dan kuantitatif. dan kepraktisan dari instrumen penilaian
Data kualitatif berupa saran dan autentik untuk keterampilan berbahasa
masukan dari validator untuk tulis di sekolah dasar. Berikut ini
penyempurnaan produk. Selanjutnya, dijelaskan secara lengkap data hasil

Pengembangan Penilaian Autentik Keterampilan Berbahasa Tulis Di Sekolah Dasar | 27


Jurnal Tuturan, Vol. 8, No. 1, Mei 2019 PISSN 2089-2616
EISSN 2615-3572

penilaian produk dari setiap aspek oleh berbagai aspek yaitu isi, kontruksi,
ahli penilaian dan praktisi: bahasa dan kepraktisan memiliki nilai
koefisien Aiken’s rata-rata lebih dari 0,5
Rumus yang digunakan untuk dan dapat dinyatakan valid. Artinya
mengetahui validitas yaitu: menurut expert judgement dan guru
V = ∑ѕ sebagai praktisi, instrumen penilaian
n (c-1) dapat valid digunakan untuk menilai
kemampuan berbahasa tulis.
Keterangan:
V : Validasi butir 2. Uji Coba Terbatas
S : r – lo Instrumen penilaian autentik
lo : Angka penialaian berbahasa tulis di sekolah dasar yang
validasi terendah telah divalidasi dan direvisi kemudian
c : Angka penilaian validai dilakukan uji coba terbatas. Uji coba
tertinggi terbatas dilakukan pada peserta didik
r : Angka yang diberikan kelas V di SD 1 Kondangsari. Tujuan
oleh penilai dilakukan uji terbatas pada penelitian ini
yaitu untuk mengetahui bagaimana
Dari perhitungan validitas dapat implementasi instrumen penilaian hasil
diketahui data validitas setiap aspek pengembangan dalam pembelajaran dan
penilaian produk sebagai berikut: mengetahui profil kemampuan ber-
bahasa tulis setelah implementasi instru-
Rata men penilaian yang dikembangkan.
Aspek Yang
– rata Kriteria Berikut ini uraian lebih lengkap hasil
Ditelaah
( 𝑥̅ ) implementasi instrumen penilaian dan
A. Isi 0.887 Valid profil kemampuan berbahasa tulis sete-
B. Kontruksi 0.832 Valid lah implementasi instrumen penilaian
C. Bahasa 0.835 Valid yang dikembangkan:
D. Kepraktisan 0.915 Valid
2. Implementasi Instrumen Penilaian
Tabel 1: Tabel validitas produk. Autentik dalam Pembelajaran
Keterangan : Implementasi atas produk pengem-
0.00 ≤ 𝑥̅ Tidak bangan instrumen penilaian bertujuan
< 0.2524 Valid untuk mendapatkan masukkan – masuk-
0.2524 Kurang kan dari guru yang didasarkan atas
≤ 𝑥̅ Valid pelaksanaan implementasi instrumen
< 0.5049 Cukup penilaian autentik keterampilan berbaha-
0.5049 Valid sa tulis yang sedang dikembangakan.
≤ 𝑥̅ Valid Kegiatan implementasi dilakukan sela-
< 0.7574 ma 3 kali pertemuan. Pertemuan pertama
0.7574 dilakukan untuk mengimplementasi
≤ 𝑥̅ instrumen penilaian menulis laporan
< 1.0099 buku, pertemuan kedua dilakukan untuk
mengimplementasikan instrumen peni-
Berdasarkan tabel 1 dapat laian menulis pantun dan pertemuan
diketahui bahwa produk pengembangan ketiga dilakukan untuk mengimplemen-
berupa instrumen penilaian keterampilan tasikan instrumen penilaian menulis
berbahasa tulis di sekolah dasar dari

Pengembangan Penilaian Autentik Keterampilan Berbahasa Tulis Di Sekolah Dasar | 28


Jurnal Tuturan, Vol. 8, No. 1, Mei 2019 PISSN 2089-2616
EISSN 2615-3572

syair sekaligus mengimplementasi peni- hasil tugas yang dikerjakan, hampir


laian diri dalam kegiatan menulis. seluruhnya hasil tulisan berbeda sesuai
Produk pengembangan instrumen dengan bacaan yang dipilihnya dan
penilaian berbahasa tulis di sekolah sesuai dengan kemampuan menulis
dasar ini terdiri dari dua produk yang catatan buku masing-masing siswa.
pertama buku guru. Buku guru berisi Selanjutnya hasil dari wawancara
uraian KI dan KD menulis, tugas dengan guru pelaksana uji coba, guru
menulis, rubrik penilaian menulis dan tidak mengalami kesulitan dalam melak-
rubrik penilaian sikap dalam kegiatan sankan tugas autentik menulis cacatan
menulis. Selain itu terdapat rencana membaca ini dan menurutnya ini menja-
pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang di pengalaman baru untuk siswa dalam
dapat menunjang penelitian. Selanjutnya kegiatan menulis laporan buku. Dalam
produk kedua yaitu buku siswa yang hal ini kemampuan yang dilatih bukan
terdiri dari tugas menulis, teks berita saja kemampuan siswa dalam menulis
sebagai teks rangsangan untuk siswa tapi juga kemampuan siswa dalam
menulis pantun, teks cerita pendek membaca. Selain itu menurut guru pelak-
sebagai teks rangsangan untuk siswa sana uji coba, dengan tiga rangsangan
menulis syair, dan rubrik penilaian diri. menulis dalam lembar tugas catatan
Pertemuan pertama dilaksanakan membaca siswa terbimbing untuk menu-
pada tanggal 7 Agustus 2017. Instrumen lis catatan membaca dengan baik.
penilaian berbahasa tulis yang diujikan Namun ada beberapa catatan
adalah menulis laporan buku. Kegiatan perbaikan dari guru pelaksana uji coba
pertama yang dilakukan adalah guru yaitu pada bagian rubrik menulis catatan
memberikan apersepsi tentang penting- membaca. Guru mengalami kesulitan
nya membaca dan membuat catatan dalam menentukan penilaian produk
membaca untuk lebih memahami bacaan siswa pada aspek kalimat dan kesatu-
dan menyimpan pemahaman dalam paduan. Perlu diperbaiki kembali
bentuk tulisan. Kedua, siswa memilih kalimat-kalimat pada pedoman penilain
buku yang ingin dibacanya. Dan ketiga, aspek-aspek tersebut.
kegiatan membaca dimulai. Setelah Pertemuan kedua dilaksanakan pada
kegiatan membaca, siswa mengisi tanggal 9 Agustus 2017. Instrumen
lembar tugas catatan membaca. Dalam penilaian berbahasa tulis yang diujikan
lembar catatan membaca terdiri dari tiga adalah menulis pantun. Kegiatan
pertanyaan rangsangan 1) tuliskan 4 hal pertama yang dilakukan adalah guru
penting dari teks/buku yang telah dibaca, memberikan apersepsi tentang fungsi
2) buatlah ringkasan buku yang kamu pantun dalam kehidupan sehari-hari.
baca berdasarkan 4 informasi penting di Kedua, siswa membaca teks berita
atas dengan menggunakan kalimat- sebagai rangsangan untuk menulis
kalimat yang baik dan menggunakan pantun dan ketiga yaitu kegiatan menulis
tanda baca serta huruf kapital yang tepat, pantun sesuai dengan teks berita.
3) bagaimana tanggapanmu tentang isi Sebelum pelaksanaan penelitian, guru
buku yang telah dibaca. telah memberikan penjelasan tentang
Secara umum pembelajaran berja- pengertian pantun, struktur pantun dan
lan dengan baik. Siswa mengerjakan melatih siswa melengkapi pantun.
tugas dengan penuh tanggungjawab Dalam lembar tugas menulis pantun
terlihat dari proses menulis yang kondu- terdapat dua bagian tugas, yang pertama
sif yaitu siswa mengerjakan tulisannya siswa diperintahakan menulis-kan hal-
dengan tenang dan mandiri serta dari hal menarik dari teks yang dapat

Pengembangan Penilaian Autentik Keterampilan Berbahasa Tulis Di Sekolah Dasar | 29


Jurnal Tuturan, Vol. 8, No. 1, Mei 2019 PISSN 2089-2616
EISSN 2615-3572

dijadikan bahan menulis pantun dan menulisnya. Namun dalam rubrik


yang kedua tugas menulis pantun. Dalam penilaian menulis pantun semua aspek
pelaksanaan pembelajaran kali ini ada penilaian dapat dipahami dengan baik
kendala yang dihadapi siswa yang dapat oleh guru.
dijadikan dasar perbaikan instrumen Pada pertemuan ini, siswa diperin-
penilaian menulis pantun, yaitu intruksi tahkan juga melaksanakan penilaian diri
tugas pada bagian pertama kurang dapat terhadap kemampuan menulisnya. Dari
dipahami sebagaian besar siswa hal itu hasil pengamatan di kelas, siswa meng-
karna intruksi tersebut kurang spesifik erjakan penilaian diri dengan kondusif
sehingga guru harus menjelaskan ber- sesuai dengan intruksi guru dan penje-
ulang-ulang kali dan memberikan contoh lasan guru tentang fungsi penilaian diri.
berkali-kali. Namun dalam rubrik peni- Selanjutnya pada pelaksanaan
laian menulis pantun semua aspek penilaian sikap siswa dalam kegiatan
penilaian dapat dipahami dengan baik menulis. Penilaian sikap dalam kegiatan
oleh guru. menulis dilaksanakan pada saat siswa
Pertemuan ketiga dilaksanakan pada mengerjakan tugas menulis dengan
tanggal 11 Agustus 2017. Instru-men metode observasi oleh guru dan peni-
penilaian berbahasa tulis yang diujikan laian dilakukan pada hasil kerja siswa
adalah menulis syair. Kegiatan pertama yaitu berupa laporan membaca buku,
yang dilakukan adalah guru memberikan pantun dan syair. Guru memahami
apersepsi tentang fungsi syair dalam seluruh aspek-aspek penilaian sikap
kehidupan sehari-hari. Kedua, siswa dalam kegiatan menulis sehingga tidak
membaca teks cerita pendek sebagai ada kesulitan dalam mengisi rubrik
rangsangan untuk menulis syair dan penilaian, selain itu menurut pemaparan
ketiga yaitu kegiatan menulis syair guru, dengan penilaian sikap dalam
sesuai dengan teks berita. Sebelum kegiatan menulis, guru dapat melihat
pelaksanaan penelitian, guru telah dengan jelas kemampuan serta minat
memberikan penjelasan tentang penger- siswa dalam menulis.
tian syair, struktur syair.
Kontruksi tugas menulis dalam syair 3. Profil Kemampuan Berbahasa
tidak jauh berbeda dengan kontruksi Tulis Setelah Implementasi
menulis pantun yaitu terdapat dua bagian Instrumen Penilaian Autentik
tugas, yang pertama siswa diperinta- Profil kemampuan berbahasa tulis
hakan menuliskan hal-hal menarik di setelah implementasi instrumen peni-
dalam teks yang dapat dijadikan bahan laian autentik akan menjelaskan keau-
menulis syair dan yang kedua tugas tentikan instrumen penilaian yang
menulis syair. Dalam pelaksanaan pem- sedang dikembangkan. Penilaian auten-
belajaran terdapat kendala yang dihadapi tik adalah penilaian yang dapat menilai
siswa yang dapat dijadikan dasar sesuai dengan kemampuan siswa yang
perbaikan instrumen penilaian menulis sebenar-benarnya.
syair, yaitu intruksi tugas pada bagian Salah satu cara mengetahui
pertama kurang dapat dipahami seba- kemampuan siswa yang sebenar-
gaian besar siswa hal itu karna intruksi benarnya yaitu mengetahui kekonsis-
tugas kurang spesifik sehingga guru tenan penilaian yang diberikan oleh
harus menjelaskan berulang-ulang kali beberapa penilai. Dengan uji kokonsis-
dan memberikan contoh berkali-kali. ten penilaian dapat diketahui apakah
Selain itu tugas tersebut kurang mampu skor yang didapat oleh siswa sama atau
menjembatani siswa menemukan ide-ide berbeda, jika sama artinya kemampuan

Pengembangan Penilaian Autentik Keterampilan Berbahasa Tulis Di Sekolah Dasar | 30


Jurnal Tuturan, Vol. 8, No. 1, Mei 2019 PISSN 2089-2616
EISSN 2615-3572

siswa sesuai dengan skor yang diberikan. signifikan kesepakatan. Berikut ini
Kekonsistenan penilaian juga dapat prinsip uji reabilitas antar rater yaitu:
menjelaskan kualitas rubrik penilaian.  Bila nilai koefisien kappa > 0,6 atau
Apakah rubrik tersebut dapat dipahami p value & alpha (0,05), maka
oleh para penilai dan para penilai dapat persepsi antara peneliti dengan si
dengan jelas membedakan antara skala penumpul data sama.
skor yang akan diberikan atau tidak.  Bila nilai koefisien kappa < 0,6 atau
Analisis kekonsistenan penilaian p value & alpha (0,05), maka
didasarkan pada tingkat kesepakatan persepsi antara peneliti dengan si
antar penilai atau rater terhadap peni- penumpul data terjadi perbedaan.
laian proses dan produk menulis Dalam instrumen penilaian menulis
menggunakan instrumen penilaian ber- catatan buku, terdapat delapaan aspek
bahasa tulis yang dikembangkan. Dalam penilaian a) menentukan gagasan pokok
penelitian ini, peneliti menggunakan dua b) pemahaman isi buku c) kalimat d)
orang penilai atau rater dengan objek ketepatan tanda baca e) ketepatan huruf
penilaian yaitu 10 produk menulis siswa kapital f) diksi/pilihan kata g)
untuk masing-masing tugas menulis kesatupaduan tulisan h) ketepatan
yaitu catatan membaca, pantun dan syair. argumen. Berdasarkan uji koefisien,
Data diolah menggunakan SPSS untuk lima aspek dalam instrumen penilaian
mengetahui nilai kappa dan p value. menulis cacatan buku dapat diketahi
Nilai kappa dan nilai p value men- bahwa nilai kappa dan p value 1 masing-
jelaskan besar kesepakatan antar masing aspek sebagai berikut.
penilaian (degree of agreement) dan nilai

Tabel 2: Daftar nilai kappa untuk instrumen penilaian menulis cacatan buku
No. Aspek Kappa P value Keeratan kesepakatan
Menentukan gagasan
1. 1,00 .000 Sangat kuat
pokok
2. Pemahaman isi buku 0,655 0,010 Kuat
3. Kalimat 0,649 0,003 Kuat
4. Ketepatan tanda baca 1.00 1,000 Sangat kuat
5. Ketepatan huruf kapital 0,526 0,073 Cukup kuat
6. Diksi/pilihan kata 0,831 .000 Sangat kuat
7. Kesatupaduan 0,538 0,015 Cukup kuat
8. Ketepatan argumen 1,00 0,002 Sangat kuat
Rata-rata niai kesepakatan 0,775
Keterangan kategori nilai kappa:

Tabel 3: Keterangan kategori nilai kappa


Keeratan Kesepakatan(
Nilai K
Strength of agreement)
<0,20 Rendah (Poor)
0,21 - 0,40 Lumayan (Fair)
0,41 - 0,60 Cukup (Moderate)
0,61 - 0,80 Kuat (Good)
0,81 - 1.00 Sangat kuat (Very good)

Pengembangan Penilaian Autentik Keterampilan Berbahasa Tulis Di Sekolah Dasar | 31


Jurnal Tuturan, Vol. 8, No. 1, Mei 2019 PISSN 2089-2616
EISSN 2615-3572

Dari hasil perhitungan kappa dapat kemampuan yang sebenar-benarnya atau


diketahui delapan aspek penilaian dalam autentik.
instrumen penilaian catatan membaca Selanjutnya dalam instrumen peni-
tidak ada aspek yang berkategori laian menulis pantun, terdapat lima
kesepakanatn lemah (low agreement). aspek penilaian a) kesesuaian dengan
Rata-kata nilai kappa dalam instrumen kalimat-kalimat yang menjadi dasar
penilaian catatan membaca dengan membuat pantun b) kalimat dalam
aspek berjumlah delapan adalah 0,775, sampiran c) kalimat dalam isi pantun d)
dengan demikian dapat disimpulkan penggunaan huruf kapital e) diksi atau
bahwa instrumen penilaian catatan pilihan kata. Berdasarkan uji koefisien
membaca berkategori kesepakatan kuat. kappa, lima aspek dalam instrumen
Dengan demikian kemampuan menulis penilaian menulis pantun dapat diketahi
siswa dapat dinilai sesuai dengan bahwa nilai kappa dan p value 1 masing-
masing aspek sebagai berikut.
Tabel 4: Daftar nilai kappa untuk instrumen penilaian menulis pantun
No. Aspek Kappa P value Keeratan
kesepakatan
Kesesuaian dengan kalimat-kalimat
1. 0,667 .003 Kuat
yang menjadi dasar membuat pantun
2. Kalimat dalam sampiran 0,842 .000 Sangat kuat
3. Kalimat dalam isi pantun 0,772 .000 Kuat
4. Penggunaan huruf kapital 0,649 .003 Kuat
5. Diksi atau pilihan kata 0,615 .007 Kuat
Rata-rata niai kesepakatan 0,709

Dari hasil perhitungan kappa dapat Adapun dalam instrumen penilaian


diketahui lima aspek penilaian dalam menulis syair, terdapat empat aspek
instrumen penilaian menulis pantun penilaian a) kesesuaian dengan kalimat-
tidak ada aspek yang berkategori kalimat yang menjadi dasar membuat
kesepakanatn lemah (low agreement). syair b) kalimat dan rima c) penggunaan
Rata-kata nilai kappa dalam instrumen huruf kapital d) diksi atau pilihan kata.
penilaian catatan membaca dengan Berdasarkan uji koefisien kappa, lima
aspek berjumlah lima adalah 0,709, aspek dalam instrumen penilaian
dengan demikian dapat disimpulkan menulis pantun dapat diketahi bahwa
bahwa instrumen penilaian menulis nilai kappa dan p value 1 masing-masing
pantun berkategori kesepakatan kuat. aspek sebagai berikut.

Tabel 5: Daftar nilai kappa untuk instrumen menulis syair


No. Aspek Kappa P value Ket.
Kesesuaian dengan kalimat-kalimat yang
1. 0,821 .000 Sangat kuat
menjadi dasar membuat syair
2. Kalimat dan rima 0,550 0,32 Cukup kuat
3. Penggunaan huruf kapital 0,625 .009 Kuat
4. Diksi atau pilihan kata 0,609 0,47 Kuat
Rata-rata niai kesepakatan 0,651

Pengembangan Penilaian Autentik Keterampilan Berbahasa Tulis Di Sekolah Dasar | 32


Jurnal Tuturan, Vol. 8, No. 1, Mei 2019 PISSN 2089-2616
EISSN 2615-3572

Dari hasil perhitungan kappa dapat kebutuhan penilaian berbahasa tulis


diketahui empat aspek penilaian dalam di sekolah SD dengan karakteristik
instrumen penilaian menulis syair tidak khusus yaitu sekolah yang menjadi
ada aspek yang berkategori kesepakan- tempat dilakukan studi pendahuluan
tan lemah (low agreement). Rata-kata yaitu (1) penilaian untuk keteram-
nilai kappa dalam instrumen penilaian pilan menulis belum dilakukan
catatan membaca dengan aspek berjum- secara autentik (2) guru kesulitan
lah lima adalah 0,651, dengan demikian dalam mengembangkan penilaian
dapat disimpulkan bahwa instrumen autentik (3) Tugas menulis monoton
penilaian menulis syair berkategori kese- dan (4) rubrik penilaian ketempilan
pakatan kuat. berbahasa tulis kurang tajam dan
Berdasarkan data uji kekonsistenan spesifik pada kemampuan menulis
di atas dapat diketahui bahwa sebagian yang diharapkan.
besar aspek dalam instrumen penilaian 2. Hasil penelitian pengembangan ini
laporan buku, menulis pantun dan syair adalah instrumen penilaian autentik
berkategori kesepakatan kuat. Sehingga untuk keterampilan berbahasa tulis
dapat ditarik kesimpulan bahwa dengan di kelas V SD pada tema ke satu
instrumen penilaian autentik berbahasa yaitu Benda-benda yang Ada di
tulis yang dikembangakan ini dapat Lingkungan Sekitar. Produk hasil
menilai kemampuan siswa yang sebenar- pengembangan ini dibagi menjadi
benarnya dengan kata lain instrumen dua bagian sesuai dengan kebutu-
penilaian berbahasa tulis yang dikem- hannya, yaitu buku untuk guru
bangkan ini autentik. sebagai panduan melakukan peni-
laian dan buku untuk siswa sebagai
E. SIMPULAN bahan ajar. Buku guru berisi (1)
Berdasarkan hasil penelitian dan penjabaran KI dan KD menulis (2)
pembahasan tentang produk berupa rubrik dan pedoman penilaian
Pengembangan Penilaian Autentik menulis catatan buku (3) rubrik dan
Keterampilan Berbahasa Tulis di Seko- pedoman penilaian menulis pantun
lah Dasar diperoleh simpulkan sebagai (4) rubrik dan pedoman penilaian
berikut. menulis syair (5) rubrik penilaian
1. Langkah awal melakukan pengem- sikap siswa dalam kegiatan menulis.
bangan instrumen penilaian autentik Adapun Buku siswa berisi (1) tugas
keterampilan berbahasa tulis di SD menulis laporan buku (2) tugas
ini yaitu melakukan penelitian pen- menulis pantun (3) tugas menulis
dahuluan untuk mengetahui profil syair (4) teks sebagai rangsangan
penilaian autentik saat ini sebagai untuk menulis syair dan pantun (5)
dasar pengembangan. Penelitian rubrik penilaian diri. Produk ini
pendahuluan ini dilakukan dengan telah divalidasi oleh ahli penilaian
tiga teknik, yang pertama teknik dan guru sebagai praktisi. Terdapat
observasi, kedua teknik wawancara, empat aspek yang divalidasi yaitu
dan yang ketiga analisis instrumen aspek isi, kontruksi, bahasa dan
penilaian melalui buku panduan kepraktisan. Nilai validasi pada
guru dan siswa yang digunakan di empat aspek tersebut memenuhi
sekolah. Berdasarkan studi penda- nilai kevalidan sehingga dapat
huluan, instrumen penilaian yang disimpulkan bahwa menurut valida-
telah ada memiliki beberapa celah tor seluruh aspek dalam instrumen
untuk dikembangkan sesuai dengan penilaian autentik untuk keteram-

Pengembangan Penilaian Autentik Keterampilan Berbahasa Tulis Di Sekolah Dasar | 33


Jurnal Tuturan, Vol. 8, No. 1, Mei 2019 PISSN 2089-2616
EISSN 2615-3572

pilan berbahasa tulis di SD dinyata- Asesmen Autentik Keterampilan


kan valid dan dapat digunakan Menulis Teks Cerpen dan Teks
dalam menilai kemampuan berbaha- Fabel untuk Siswa SMP/MTS yang
sa tulis. Mengimplementasikan Kurikulum
3. Hasil implementasi produk pengem- 2013. Jurnal Pendidikan Vol 1 Bln.
bangan berupa instrumen penilaian Maret, 421-427. Diambil dari
autentik keterampilan berbahasa http://journal.um.ac.id/index.php/jp
tulis di Sekolah Dasar terbukti tpp/article/view/6168/2609 (2 Juli
autentik hal tersebut berdasarkan 2016).
hasil dari uji coba terbatas dapat Jauhari, Hari. 2013. Terampil
diketahui nilai kesepakatan antar Mengarang. Bandung: Nuansa
penilai atau rater untuk instrumen Cendikia. Kementerian Pendidikan
penilaian menulis catatan buku, dan Kebudayaan. 2015. Panduan
menulis pantun dan menulis syair Penilaian untuk Sekolah Dasar.
dikategorikan keeratan kesepakatan Jakarta: Kemendikbud.
antar penilai atau rater kuat. Dari Kementerian Pendidikan dan
hasil tersebut dapat dinyatakan Kebudayaan. 2016. Dokumen
bahwa saat instrumen penilaian Kontrol: Kebijakan dan Dinamika
digunakan oleh beberapa penilaian, Perkembangan Kurikulum 2013.
penilai dapat memahami aspek dan Jakarta: Kemendikbud.
deskriptor penilaian dengan baik Kosasih, E. 2014. Jenis-jenis Teks.
sehingga nilai kesepakatan antara Bandung: Yrama Widya.
penilai kuat. Kunandar. 2013. Penilaian
Autentik:Penilaian Hasil Belajar
DAFTAR PUSTAKA Peserta Didik Berdasarkan
Abidin, Yunus. 2013. Pengembangan Kurikulum 2013. Jakarta: PT.
Penilaian Otentik dalam RajaGrafindo.
Pembelajaran Membaca Kusmana, Suherli. 2014. Kreativitas
Pemahaman di Sekolah Dasar. Menulis. Yoguakarta: Ombak
Disertasi. Bandung: PSS UPI Majid, Abdul. 2011. Perencanaan
(Tidak Diterbitkan). Pembelajaran. Bandung: PT.
Abidin, Yunus. 2016. Revitalisasi Remaja Rosdakarya.
Penilaian Pembelajaran. Bandung: Majid, Abdul. 2014. Penilaian Autentik
PT. Refika Aditama. Proses dan Hasil Belajar. Bandung:
Arends, Richard I. 2008. Learning to PT. Remaja Rosdakarya.
Teach: Belajar untuk Mengajar. Mueller,J. 2008. Authentic Assessment
Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Toolbox: North Central
Arifin, Zainal. 2009. Evaluasi Collegehttp://www.-noctrl.edu/,
Pembelajaran. Bandung: PT. Naperville, http:/ / jonathan-
Remaja Rosdakarya. mueller.faculty.noctrl.edu/toolbox/i
Dalman. 2012. Keterampilan Menulis. ndex.-htm. Diunduh 27 Agustus
Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada. 2017.
Depdiknas (2001). Kamus Besar Bahasa Nurgiyantoro B. & Suyata P. 2009.
Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Pengembangan Model Penilaian
Deporter, Bobby, dkk. 2014. Quantum Authentic Assessment dalam
Teaching. Bandung: Kaifa. Pembelajaran Bahasa. Diakses
Fadliyatis, Kukuh, dkk. 2016. pada tanggal 17 September, 2016
Pengembangan Instrumen Penilaian dari:

Pengembangan Penilaian Autentik Keterampilan Berbahasa Tulis Di Sekolah Dasar | 34


Jurnal Tuturan, Vol. 8, No. 1, Mei 2019 PISSN 2089-2616
EISSN 2615-3572

http://staff.uny.ac.id/sites/default/fil Tombari M. & Borich Gary. 1999.


es/Pengembangan%20Mode%20Pe Autentic Assessment in the
nilaian%20Otentik%20dalam%20P Classroom: applications and
embelajaran%20Bahasa.pdf practice. Upper Saddle River, NJ:
Nurgiyantoro B. 2010. Penilaian Merrill/Prentice Hall.
Pembelajaran Bahasa. Yogyakarta: Peraturan Menteri Pendidikan dan
BPFE-Yogyakarta. Kebudayaan Republik Indonesia
Putri, A. C. (2015). Pelaksanaan Nomor 53 Tahun 2015 Tentang
Penilaian Autentik dalam Penilaian Hasil Belajar oleh
Pembelajaran Tematik Pada Siswa Pendidik dan Satuan Pendidikan.
Kelas IV A Sekolah Dasar Negeri 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan
Wates Kabupaten Kulon Progo. Kebudayaan Republik Indonesia
Skripsi. Yogyakarta: UNY (Tidak Nomor 66 Tahun 2013 Tentang
diterbitkan) Standar Penilaian Pendidikan.
Rahmawati, E.L.& Fatimah N. 2014. Prajitno, S.& Mulyantini, S. 2008.
Pengembangan Model Penilaian Learning to Teach (Arends, I.
Autentik Kompetensi Berbicara. Richard). Yogyakarta: PT. Pustaka
Diakses pada tanggal 15 September, Pelajar. (buku original diterbitkan
2016 dari tahun 2007).
http://journals.ums.ac.id/index.php/ Purwanto, Ngalim. 2010. Evaluasi
varidika/article/view/727/458. Pengajaran. Bandung: PT. Remaja
Sani, Ridwan Abdullah. 2016. Penilaian Rosdakarya.
Autentik. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Putra, Nusa. 2015. Research &
Semi, M. Atar. 2007. Dasar-dasar Development: Penelitian dan
Keterampilan Menulis. Bandung: pengembangan : suatu pengantar.
Angkasa. Jakarta: Rajawali Pers.
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian
Kombinasi. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian
Pendidikan: Pendekatan
Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian
Manajemen: Pendekatan
Kuantitatif, Kualitatif, Kombinasi,
Penelitian Tindakan, Penelitian
Evaluasi. Bandung: Alfabeta.
Sukmadinata, 2010. Metode Penelitian
pendidikan. Bandung: Remaja
Rosdakarya dan Program
Pascasarjana UPI.
Suprananto, Kuseri. 2012. Pengukuran
dan Penilaian Pendidikan.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Tarigan, H. Guntur. 2013. Menulis
Sebagai Sesuatu Keterampilan
Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Pengembangan Penilaian Autentik Keterampilan Berbahasa Tulis Di Sekolah Dasar | 35


Jurnal Tuturan, Vol. 8, No. 1, Mei 2019 PISSN 2089-2616
EISSN 2615-3572

Pengembangan Penilaian Autentik Keterampilan Berbahasa Tulis Di Sekolah Dasar | 36

Anda mungkin juga menyukai