Anda di halaman 1dari 11

Program Kreatifitas Mahasiswa-Kewirausahaan (PKM-K) ini berjudul “LABUCI

(Selai Buah Ciplukan) Selai Nikmat, Sehat, dan Kaya khasiat. Tujuan pembuatan produk
selai ini, untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dengan biaya yang murah. Inovasi
produk selai dengan bahan baku buah ciplukan dapat dijadikan sebagai salah satu obat untuk
beberapa penyakit, antaralain diabetes, influenza, dan rematik. Agar masyarakat luas
mengenal produk ini, akan dibuat sebuah artikel atau pamflet yang berisikan informasi
lengkap tentang labuci.
Cara pembuatannya sangat sederhana, yaitu seperti yang biasa masyarakat gunakan
dalam membuat selai dari bahan lain. Buah ciplukan merupakan tanaman liar yang sering
tumbuh bersama rumput atau ilalang di tanah kosong. Tanaman buah ciplukan masih banyak
dijumpai di daerah pedesaan, sehingga bahan baku untuk pembuatan labuci tidak diragukan
lagi.
Secara ekonomi, pembuatan labuci akan menguntungkan baik bagi produsen maupun
konsumen serta bagi para petani. Bagi produsen akan memperoleh keuntungan baik finansial
maupun sosial. Bagi konsumen akan mendapat keuntungan kesehatan dengan dana yang
terjangkau. Bagi petani akan memperoleh keuntungan lebih, karena buah ciplukan merupakan
tanaman tumpang sari.
Kata Kunci : ciplukan, labuci, selai

Makanan yang sehat, nikmat, dan kaya khasiat merupakan keinginan yang diharapkan oleh
semua orang.Banyak  produkmakanan diluar sana memiliki rasa yang enak tetapi tidak
memiliki khasiat atau bahkan salah satu dari makanan tersebut tidak mengandung bahan yang
aman dan sehat.Berdasarkan kenyataan tersebut, kami membuat inovasi produk makanan
yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan kompetitor yang nyaris belum ada.Produk makanan
ini dinamakan labuci, selai buah ciplukan yangkandungannya dapat dimanfaatkan untuk
mengobati berbagai macam penyakit, antaralain diabetes, influenza, dan asma.Banyak
masyarakat yang tidak mau mengkonsumsi obat,karena salah satu alasannya obat itu mahal
harganya. Sigit Tri Yus Priyantoro, dkk. pada Jurnal Kedokteran Brawijaya, Vol. XX, No.1,
April 2004 mengungkapkan bahwa kandungan alkaloid berupa atropin dan hubungan
kekerabatan antara ciplukan (Physalis minima L) dengan Physalis angulata L yang digunakan
sebagai obat anti asma (7,8), dapat diduga daun ciplukan mempunyai efek relaksasi otot
polos saluran nafas sehingga dapat pula digunakan sebagai obat asma Oleh karena itu selai ini
dapat dijadikan sebagai alternatif rekomendasi bagi para pengidap penyakit seperti tersebut
dan dapat juga dijadikan  alternatif selai nikmat dan sehat pelengkap sarapan pagi atau snack
kecil.
            Bahan baku produk labuci yaitu buah ciplukan. Buah ciplukan kecil seperti buah ceri,
khasiatnya belum banyak diketahui orang.Karena tanaman buah ini tumbuh liar bersama
rumput ilalang.Sehingga sangat disayangkan, jika buah ini tidak dimanfaatkan sebagai
alternatif obat dan peningkatan ekonomi.Namun, kendala dalam proses produksi selai ini,
bahan bakunya belum ditanam secara masal oleh para petani.Akibatnya, produsen hanya
dapat membuat beberapa produk selai dalam jumlah yang terbatas dan belum bisa memenuhi
permintaan konsumen. Untuk mengatasi minimnya bahan baku tersebut, kami akan
memberdayakan para petani memanfaatkan lahannya untuk menanam buah ciplukan sebagai
tanaman tumpang sari. Hal ini diharapkan petani Indonesia dapat bersaing dalam Masyarakat
Ekonomi ASEAN mulai tahun 2015.
            Peluang usaha labuci sangat memberikan harapan keuntungan yang besar baik pada
aspek kesahatan, sosial, maupun ekonomi.Keuntungan pada aspek kesehatan yaitu produk ini
dapat dijadikan alternatif obat sekaligus dapat dijadikan snack kecil yang memiliki nilai gizi
tinggi bagi masyarakat.Keuntungan pada aspek sosial, produk ini diharapkan mampu
membangkitkan semangat para petani Indonesia dalam kolaborasi menjalin hubungan yang
saling menguntungankan dengan produsen.Keuntungan pada aspek ekonomi, yaitu dapat
meningkatkan pendapatan, baik produsen, konsumen, maupun para petani.Sehingga tercipta
masyarakat tangguh dalam era Masyarakat Ekonomi ASEAN mulai 2015.
            Luaran Program Kreatifitas Mahasiswa-Kewirausahaan (PKM-K) ini berupa 1)
produk makanan selai, 2) Artikel publikasi jurnal Nasional/Internasional dan 3) Seminar
Nasional. Produk makanan selai ini dikemas dalam bentuk yang menarik dengan ukuran 250
ml. Artikel publikasi ilmiah akan diterbitkan pada jurnal ilmiah Nasional atau Internasional.
Artikel lainnya akan disampaikan dalam forum Seminar Nasional.
            Produk Program Kreatifitas Mahasiswa-Kewirausahaan (PKM-K) ini dapat
dimanfaatkan baik produsen, konsumen, maupun petani.Bagi produsen, produk PKM-K ini
dapat dimanfaatkan sebagai pengembangan usahanya pada bidang makanan yang masih
langka di pasaran.Bagi konsumen, produk PKM-K ini dapat dimanfaatkan sebagai alternative
obat berbagai macam penyakit maupun snack kecil yang bergizi tinggi.Bagi petani, produk
PKM-K ini dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan jenis tanama tumpang sari.

Makanan yang sehat, nikmat, dan kaya khasiat merupakan keinginan yang diharapkan oleh
semua orang.Banyak  produkmakanan diluar sana memiliki rasa yang enak tetapi tidak
memiliki khasiat atau bahkan salah satu dari makanan tersebut tidak mengandung bahan yang
aman dan sehat.Berdasarkan kenyataan tersebut, kami membuat inovasi produk makanan
yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan kompetitor yang nyaris belum ada.Produk makanan
ini dinamakan labuci, selai buah ciplukan yangkandungannya dapat dimanfaatkan untuk
mengobati berbagai macam penyakit, antaralain diabetes, influenza, dan asma.Banyak
masyarakat yang tidak mau mengkonsumsi obat,karena salah satu alasannya obat itu mahal
harganya. Sigit Tri Yus Priyantoro, dkk. pada Jurnal Kedokteran Brawijaya, Vol. XX, No.1,
April 2004 mengungkapkan bahwa kandungan alkaloid berupa atropin dan hubungan
kekerabatan antara ciplukan (Physalis minima L) dengan Physalis angulata L yang digunakan
sebagai obat anti asma (7,8), dapat diduga daun ciplukan mempunyai efek relaksasi otot
polos saluran nafas sehingga dapat pula digunakan sebagai obat asma Oleh karena itu selai ini
dapat dijadikan sebagai alternatif rekomendasi bagi para pengidap penyakit seperti tersebut
dan dapat juga dijadikan  alternatif selai nikmat dan sehat pelengkap sarapan pagi atau snack
kecil.
            Bahan baku produk labuci yaitu buah ciplukan. Buah ciplukan kecil seperti buah ceri,
khasiatnya belum banyak diketahui orang.Karena tanaman buah ini tumbuh liar bersama
rumput ilalang.Sehingga sangat disayangkan, jika buah ini tidak dimanfaatkan sebagai
alternatif obat dan peningkatan ekonomi.Namun, kendala dalam proses produksi selai ini,
bahan bakunya belum ditanam secara masal oleh para petani.Akibatnya, produsen hanya
dapat membuat beberapa produk selai dalam jumlah yang terbatas dan belum bisa memenuhi
permintaan konsumen. Untuk mengatasi minimnya bahan baku tersebut, kami akan
memberdayakan para petani memanfaatkan lahannya untuk menanam buah ciplukan sebagai
tanaman tumpang sari. Hal ini diharapkan petani Indonesia dapat bersaing dalam Masyarakat
Ekonomi ASEAN mulai tahun 2015.
            Peluang usaha labuci sangat memberikan harapan keuntungan yang besar baik pada
aspek kesahatan, sosial, maupun ekonomi.Keuntungan pada aspek kesehatan yaitu produk ini
dapat dijadikan alternatif obat sekaligus dapat dijadikan snack kecil yang memiliki nilai gizi
tinggi bagi masyarakat.Keuntungan pada aspek sosial, produk ini diharapkan mampu
membangkitkan semangat para petani Indonesia dalam kolaborasi menjalin hubungan yang
saling menguntungankan dengan produsen.Keuntungan pada aspek ekonomi, yaitu dapat
meningkatkan pendapatan, baik produsen, konsumen, maupun para petani.Sehingga tercipta
masyarakat tangguh dalam era Masyarakat Ekonomi ASEAN mulai 2015.
            Luaran Program Kreatifitas Mahasiswa-Kewirausahaan (PKM-K) ini berupa 1)
produk makanan selai, 2) Artikel publikasi jurnal Nasional/Internasional dan 3) Seminar
Nasional. Produk makanan selai ini dikemas dalam bentuk yang menarik dengan ukuran 250
ml. Artikel publikasi ilmiah akan diterbitkan pada jurnal ilmiah Nasional atau Internasional.
Artikel lainnya akan disampaikan dalam forum Seminar Nasional.
            Produk Program Kreatifitas Mahasiswa-Kewirausahaan (PKM-K) ini dapat
dimanfaatkan baik produsen, konsumen, maupun petani.Bagi produsen, produk PKM-K ini
dapat dimanfaatkan sebagai pengembangan usahanya pada bidang makanan yang masih
langka di pasaran.Bagi konsumen, produk PKM-K ini dapat dimanfaatkan sebagai alternative
obat berbagai macam penyakit maupun snack kecil yang bergizi tinggi.Bagi petani, produk
PKM-K ini dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan jenis tanama tumpang sari.

Makanan yang sehat, nikmat, dan kaya khasiat merupakan keinginan yang diharapkan oleh
semua orang.Banyak  produkmakanan diluar sana memiliki rasa yang enak tetapi tidak
memiliki khasiat atau bahkan salah satu dari makanan tersebut tidak mengandung bahan yang
aman dan sehat.Berdasarkan kenyataan tersebut, kami membuat inovasi produk makanan
yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan kompetitor yang nyaris belum ada.Produk makanan
ini dinamakan labuci, selai buah ciplukan yangkandungannya dapat dimanfaatkan untuk
mengobati berbagai macam penyakit, antaralain diabetes, influenza, dan asma.Banyak
masyarakat yang tidak mau mengkonsumsi obat,karena salah satu alasannya obat itu mahal
harganya. Sigit Tri Yus Priyantoro, dkk. pada Jurnal Kedokteran Brawijaya, Vol. XX, No.1,
April 2004 mengungkapkan bahwa kandungan alkaloid berupa atropin dan hubungan
kekerabatan antara ciplukan (Physalis minima L) dengan Physalis angulata L yang digunakan
sebagai obat anti asma (7,8), dapat diduga daun ciplukan mempunyai efek relaksasi otot
polos saluran nafas sehingga dapat pula digunakan sebagai obat asma Oleh karena itu selai ini
dapat dijadikan sebagai alternatif rekomendasi bagi para pengidap penyakit seperti tersebut
dan dapat juga dijadikan  alternatif selai nikmat dan sehat pelengkap sarapan pagi atau snack
kecil.
            Bahan baku produk labuci yaitu buah ciplukan. Buah ciplukan kecil seperti buah ceri,
khasiatnya belum banyak diketahui orang.Karena tanaman buah ini tumbuh liar bersama
rumput ilalang.Sehingga sangat disayangkan, jika buah ini tidak dimanfaatkan sebagai
alternatif obat dan peningkatan ekonomi.Namun, kendala dalam proses produksi selai ini,
bahan bakunya belum ditanam secara masal oleh para petani.Akibatnya, produsen hanya
dapat membuat beberapa produk selai dalam jumlah yang terbatas dan belum bisa memenuhi
permintaan konsumen. Untuk mengatasi minimnya bahan baku tersebut, kami akan
memberdayakan para petani memanfaatkan lahannya untuk menanam buah ciplukan sebagai
tanaman tumpang sari. Hal ini diharapkan petani Indonesia dapat bersaing dalam Masyarakat
Ekonomi ASEAN mulai tahun 2015.
            Peluang usaha labuci sangat memberikan harapan keuntungan yang besar baik pada
aspek kesahatan, sosial, maupun ekonomi.Keuntungan pada aspek kesehatan yaitu produk ini
dapat dijadikan alternatif obat sekaligus dapat dijadikan snack kecil yang memiliki nilai gizi
tinggi bagi masyarakat.Keuntungan pada aspek sosial, produk ini diharapkan mampu
membangkitkan semangat para petani Indonesia dalam kolaborasi menjalin hubungan yang
saling menguntungankan dengan produsen.Keuntungan pada aspek ekonomi, yaitu dapat
meningkatkan pendapatan, baik produsen, konsumen, maupun para petani.Sehingga tercipta
masyarakat tangguh dalam era Masyarakat Ekonomi ASEAN mulai 2015.
            Luaran Program Kreatifitas Mahasiswa-Kewirausahaan (PKM-K) ini berupa 1)
produk makanan selai, 2) Artikel publikasi jurnal Nasional/Internasional dan 3) Seminar
Nasional. Produk makanan selai ini dikemas dalam bentuk yang menarik dengan ukuran 250
ml. Artikel publikasi ilmiah akan diterbitkan pada jurnal ilmiah Nasional atau Internasional.
Artikel lainnya akan disampaikan dalam forum Seminar Nasional.
            Produk Program Kreatifitas Mahasiswa-Kewirausahaan (PKM-K) ini dapat
dimanfaatkan baik produsen, konsumen, maupun petani.Bagi produsen, produk PKM-K ini
dapat dimanfaatkan sebagai pengembangan usahanya pada bidang makanan yang masih
langka di pasaran.Bagi konsumen, produk PKM-K ini dapat dimanfaatkan sebagai alternative
obat berbagai macam penyakit maupun snack kecil yang bergizi tinggi.Bagi petani, produk
PKM-K ini dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan jenis tanama tumpang sari.

Analisis SWOT produk Labuci akan dijabarkan secara singkat.


1.      Strenght
a)      Kemasan labuci yang menarik dan unik.
b)      Memiliki kandungan yang dapat dijadikan obat alternatif beberapa penyakit.
c)      Memiliki rasa yang berbeda dengan selai dari bahan lain.
2.      Weakness
a)      Buah ciplukan tidak ditanam secara masal
b)      Belum banyak masyarakat mengetahui kandungan buah ciplukan
3.      Opportunity
a)        Produk labuci dapat dijadikan sebagai peluang usaha
b)        Belum memiliki kompetitor.
4.      Threat
a)      Munculnya produk herbal yang lain.
            Berikut kami uraikan gambaran perusahaan dan gambaranproduk kami secara singkat.
1.      Gambaran Perusahaan
                        Labuci merupakan usaha yang bergerak di bidang makanan kesehatan yang
berbahan baku buah ciplukan. Visi perusahaan kami menciptakan produk makanan kesehatan
yaitu berupa labuci selai nikmat, sehat, dan kaya khasiat.Sehingga dengan adanya pengadaan
produk ini diharapkan dapat meningkatkan kesehatan masyarakat Indonesia.
                        Dalam proses pengolahannya, perusahaan kami selalu menjaga kualitas bahan
baku selai agar khasiat yang dimiliki tidak berkurang. Sehingga produk labuci akan tetap
menjadi produk yang berkualitas. Berikut logo perusahaan kami:

Berikut kami uraikan gambaran perusahaan dan gambaranproduk kami secara singkat.
1.      Gambaran Perusahaan
                        Labuci merupakan usaha yang bergerak di bidang makanan kesehatan yang
berbahan baku buah ciplukan. Visi perusahaan kami menciptakan produk makanan kesehatan
yaitu berupa labuci selai nikmat, sehat, dan kaya khasiat.Sehingga dengan adanya pengadaan
produk ini diharapkan dapat meningkatkan kesehatan masyarakat Indonesia.
                        Dalam proses pengolahannya, perusahaan kami selalu menjaga kualitas bahan
baku selai agar khasiat yang dimiliki tidak berkurang. Sehingga produk labuci akan tetap
menjadi produk yang berkualitas. Berikut logo perusahaan kami:
Gambar 1. Logo Labuci

2.      Gambaran Produk


                        Labuci merupakan produk makanan berbahan baku buah ciplukan (Physalis
angulata L.). Selai buah ciplukan ini akan kaya khasiat karena buah ini mengandung 12-25%
protein, 15-40% minyak lemak dengan komponen utama asam palmitat dan asam stearat.
Labuci juga memiliki rasa yang unik dan bentuk yang menarik karena di kemas menjadi selai
kemasan cup 250 ml. Sehingga produk ini akan digemari oleh seluruh keluarga baik orang
dewasa maupun anak-anak. Kondisi produk yang terjaga kualitasnya sampai ke tangan
konsumen merupakan komitmen kami dalam memproduksi Labuci.

BAB 3
METODE PELAKSANAAN

            Metode pelaksanaan program ini dapat dibagi  menjadi 2 kelompok, yaitu tahap
produksi dan tahap pemasaran. Masing-masing tahap diuraikan berikut.
1.      Tahapan Produksi
                        Teknik produksi “LABUCI (Selai Buah Ciplukan)” menggunakan cara
sederhana, yang biasa dilakukan masyarakat pada umumnya. Tahap pembuatannya yaitu
menyiapkan bahan dan proses pembuatan.
a)      Bahan pembuatan LABUCI :
1)      1 kgbuah ciplukan yang telah matang
2)      200 gram gula pasir
3)      2 sendok makan air jeruk limau
4)      1/2 sendok teh kayu manis
b)      Proses Pembuatan :
1)      Pembuatan produk terbatas
                                                     i.     Kupas kulit buah ciplukan dan ambil bagian dalam saja.
                                                   ii.     Setelah isi dari semua buah ciplukan tersebut terkumpul, untuk hasil
yanglebih halus, Anda bisa memblender buah ciplukan yang telah dipotong tersebut.
                                                 iii.     Masukkan isi buah ciplukan tadi ke dalam panci kemudian panaskan
menggunakan api sedang.
                                                 iv.     Masukkan gula pasir, air jeruk limau, dan kayu manis kemudian aduk
hingga tercampur rata.
                                                   v.     Masak selai selama kurang lebih 30 menit hingga kandungan air dalam
selai berkurang. Selama proses memasak selai harus selalu diaduk agar tidak gosong pada
bagian bawahnya.
                                                 vi.     Setelah air cukup berkurang dan tekstur selai menyerupai pasta angkat
dari pemanas kemudian dinginkan hinggaseluruh uap panasnya hilang.
                                               vii.     Selai dimasukkan ke dalam toples kaca dan simpan dalam lemari es.
Inilah yang disebut dengan “Labuci -  Selai Buah Ciplukan” yang siap dikonsumsi dan dijual
ke pasaran.
                                             viii.     Sebelum dijual dipasaran, selai diujicobakan dulu sampai berapa
lamakah selai buah ciplukan ini bertahan/ awet dan kemudian baru dapat ditentukan kapan
masa kadaluwarsanya.
2)      Pembuatan Produk Masal
                        Proses pembuatannya sama seperti pada pembuatan produk terbatas, tetapi
bahan yang diperlukan diperbanyak sesuai dengan kebutuhan pasar. Untuk siap dipasarkan
produk diberi label kadaluarsa dan label merk LABUCI. Selain itu, produk ini akandiuji
laboratorium oleh Dinas Kesehatan dan BPOM untuk mendapat nomor PIRT serta sertifikasi
halal.
2.      Tahapan Pemasaran
Setelah persyaratan pemasaran dipenuhi, pemasaran produk diawali dari lingkungan
kampus UMSsecara reseller. Setelah itu, pelaksanaan program penjualan akan diperluas
hingga ke lingkungan di luar kampus UMS, seperti swalayan, apotik, toko obat herbal, dan
toko oleh – oleh di stasiun maupun bandara. Pemasaran produk menggunakan strategi
produk, harga, promosi, dan distribusi. Masing-masing strategi diuraikan singkat sebagai
berikut:
a. Strategi Produk
Labuci merupakan produk baru bagi pasar di Indonesia, sehingga diperkirakan belum
akan ada kompetitor yang muncul pada tahun pertama penjualan produk. Oleh sebab itu,
Labuciakan memaksimalkan produksi sepanjang pelaksanaan program ini. Peningkatan
produksi produk akan dilakukan secara bertahap dengan penambahan yang signifikan di
sepanjang pelaksanaan program. Tujuannya adalah untuk mendapatkan pasar sebesar
mungkin serta membangun kepercayaan pasar terhadap produk kami. Dengan demikian,
ketika pada tahun berikutnya muncul kompetitor posisi perusahaan dan produk kami di pasar
Indonesia sudah cukup kuat.
b. Strategi Harga
Salah satu aspek penting yang sangat mempengaruhi penjualan suatu produk adalah
perihal harga. Untuk produk Labuci, kamiakan berusaha untuk meletakkan harga tidak jauh
berbeda dengan harga produk lain yang sejenis, meskipun tanaman ciplukan ini mulai langka.
Harga minimal akan kami terapkan di awal penjualan sebagai masa promosi. Kemudian di
sepanjang perjalanan penjualan, harga produk ini akan terus dinaikkan secara bertahap,
namun tidak akan melambung tinggi diatas harga produk lain yang sejenis.
c. Strategi Promosi
Promosi mutlak harus dilakukan mengingat produk Selai Buah Ciplukan adalah produk
baru yang belum banyak dikenal masyarakat. Promosi akan dilakukan melalui selebaran
dilingkungan dalam dan luar kampus UMS, ditempat-tempat umum, kendaran umum, dan
lain-lain. Selain itu promosi juga akan dilakukan didunia maya yakni melalui jejaring-jejaring
sosial (facebook, twitter, instagram), blog, dan website untuk memperkenalkan produk kami
dan manfaatnya bagi kesehatan. Strategi tersebut akan dilakukan pada awal penjualan,
sehingga pada akhir periode ini diharapkan Labuci sudah dikenal oleh masyarakat dan
informasinya dapat tersebar dari mulut ke mulut. Selanjutnya seiring berjalannya waktu,
promosi akan terus dilanjutkan dalam bentuk banner dan advertisement lain.
d. Strategi Distribusi
Penjualan produk tahap awal akan difokuskan di kampus UMS yakni di mini market
UMS, melalui selebaran yang ditempel dimading-mading, dan melalui sms kepada teman dan
dosen-dosen yang barangkali sedang membutuhkan obat suatu penyakit yang dapat diobati
dengan selai buah ciplukan ini. Lalu, setiap hari minggu penjualan juga akan dilakukan di
tempat-tempat khusus yang didatangi banyak orang, yaitu disekitar Stadion Gelora Manahan
dan sepanjang Jl. Slamet Riyadi selama acara Car Free Day berlangsung. Acara-acara
semacam ini sangat memiliki potensi untuk memperkenalkan produk Selai Buah Ciplukan
pada masyarakat Solo dan sekitarnya.

BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Biaya
            4.1.1 Ringkasan Anggaran Biaya PKM-K
No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1. Peralatan penunjang (panci penggorengan, kulkas,
3.750.000
blender)
2. Bahan Habis Pakai (buah ciplukan, gula pasir, jeruk
6.250.000
limau, teh kayu manis, minyak goreng, gelas kaca)
3. Perjalanan (pasar untuk membeli Bahan Habis
Pakai serta sekitar UMS  dan luar UMS untuk 1.250.000
pemasaran produk)
4. Lain-lain : pamflet, artikel publikasi ilmiah,
1.250.000
seminar nasional
Jumlah 12.500.000
4.1.2   Rincian Anggaran Biaya PK-K
1.      Peralatan Penunjang

2.      Bahan Habis Pakai


No Harga Total
Nama Bahan Volume
. Satuan(Rp) Biaya(Rp)
1. Buah Ciplukan 100 kg 30.700 3.070.000
2. Gula Pasir 20 kg 9.000     180.000
3. Jeruk Limau 3,5 kg 12.000      42.000
4. Kayu manis 2 kg 12.500      25.000
5. Minyak Goreng 5 liter -      63.000
6. Gelas kaca 400 biji 4.500 1.800.000
Label Kemasan 400 buah
7. 1.500    600.000
Stiker
Volume
2 galon Harga satuan 16.000
Total Biaya      32.000
No.8. Air Mineral
Nama Alat
9. Plastik (unit)1 roll (Rp) -(Rp)    400.000
1. 10.Panci Penggorengan
Pita Emas 2 2 roll 450.000 -   900.000
     40.000
2. Kulkas 1
Jumlah 210.000 1.260.0006.250.000
3. Blender 1 300.000    300.000 3.     
4. Baskom Besar 3 45.000    135.000
5. Kompor 3 170.000    450.000
6. Tabung gas 3 115.000            345.000
7. Saringan Stainless 3 25.000      75.000
8. Pengaduk 3 10.000      30.000
Sendok 3
9. 15.000      45.000
Penggorengan
10. Pisau 3 20.000      60.000
11. Galon 3 50.000     150.000
Jumlah 3.750.000
Perjalanan
No Harga Total
Tujuan Volume
. satuan(Rp) Biaya(Rp)
Transport pembelian
1. 2 orang/10 kali 11.500   230.000
bahan habis pakai
Transport pemasaran
2. produk produk di 3 orang/20 kali 7.000    420.000
daerah sekitar UMS
3. Transport pemasaran 3 orang/10 kali  20.000    600.000
produk labuci di
daerah luar UMS
Jumlah 1.250.000
4.      Lain-lain
No Harga Total
Nama Bahan Volume
. satuan(Rp) Biaya(Rp)
1. Artikel publikasi
1 orang/ 1 kali 500.000 500.000
ilmiah
2. Seminar Nasional
Vee Pembicara 2 orang 200.000 400.000
Sewa Tempat 1 300.000 300.000
Sewa Sound 1 unit 50.000 50.000
Jumlah 1.250.000

4.2    Jadwal Kegiatan

BULAN KE-
No TAHAPAN
I II III IV V
Persiapan Tempat
1.
dan Alat Produksi
2. Optimasi Produksi
Pembuatan Desain
3.
Tetap Kemasan
Uji Coba dan
4.
Optimasi Produk
Penjualan Di
5. Lingkungan Dalam
Kampus UMS
Penjualan Di
6. Lingkungan Luar
Kampus UMS
Promosi Media
7.
Cetak dan Internet
8. Evaluasi
3.      BIODATA DOSEN PEMBIMBING
            Nama                                  : Prof. Dr. Sutama, M.Pd
NIP/NRP                            : 196001071991031002
Tempat / Tgl, Lahir             : Boyolali, 07 Januari 1960
Pangkat / Gol. Ruang         : Pembina Tk I/ IV b
Jabatan                                : Guru Besar
Unit Kerja                           : Magister Manajemen Pendidikan
                                            Sekolah Pascasarjana
                                            Universitas Muhammadiyah Surakarta
NPWP                                 : 48.120.811.4-527.000
Agama                                : Islam
Alamat Kantor                    : Sekolah Pascasarjana UMS
                                            Kampus II, Gedung Pascasarjana, Lantai 4
                                            Jln. A. Yani, Pabelan, Surakarta 57102
Alamat Rumah/Telp./HP    : Dk.Tegalan Rt. 04 Rw. 01 Ds.Teras
                                                Kec. Teras Kab.Boyolali 57372
                                                   (0276) 3286504/ 08122627274
Status Perkawinan              : Kawin
Istri                                     : Murni, S.Pd
Anak                                   : 1. dr. Agus Jati Sunggoro, Sp.PD
                                                2. Afina Zahra Chairunnisa (Kuliah UGM)
Riwayat Pendidikan           : S1 Pendidikan Matematika
                                                S2 Penelitian dan Evaluasi Pendidikan
                                                S3 Administrasi Pendidikan
Riwayat Pekerjaan              : Dosen PNS Kopertis Wilayah VI di
                                                perbantukan di UMS
Penelitian                            : Pengembangan Pembelajaran Matematika
                                                Kontekstual Berbasis Lesson Study di SD
                                                  Pasca Bencana Erupsi Merapi Selo Boyolali (
                                                Tahun Pertama 2012, Tahun Kedua 2013,dan
                                                Tahun Ketiga 2014)

            Karya Ilmiah Jurnal Internasional       :

1.      Performance Strategic Factor In Elementary School Teachers’ Development Contextual


Learning Math (Vol: I Issue XIV,  June 2014)
2.      Marketing Quality Of Bank Jateng Goes To Schools Program Based On Total Quality
Management (Vol. I Issue XI, March 2014)
3.      Contextual Math Learning Based on Lesson Study Can Increase Study Communication (Vol.
5, No. 4, 2013)
4.      Analysis of determinant factors of success supervising elementary school teachers post
certified (Vol. 4(9) pp. 627-633, September, 2013)
DAFTAR PUSTAKA

S. Setyawati, danKaryono. 2004. “EFEK EKSTRAK DAUN CIPLUKAN           (Physalis


minima L)             TERHADAP RELAKSASI OTOT POLOS             TERPISAH TRAKEA
MARMUT    (Caviaporcellus)”. Jurnal  KedokteranBrawijaya, 10 (1): 35
Sutjiatmo, Afifah B. dkk. 2011. “EFEK ANTIDIABETES HERBA CIPLUKAN
(PhysalisangulataLINN.) PADA MENCIT DIABETES DENGAN INDUKSI ALOKSAN”.
Farmasi Indonesia, 5 (4): 166-167

           

Anda mungkin juga menyukai