Anda di halaman 1dari 15

FARMASI FISIK I

Nurdeniyati Tampubolon, S.Farm

Pertemuan ke 3: Fenomena
Antarmuka
SISTEM DISPERSI

Suatu sistem dimana suatu fase terdispersi dalam


bentuk partikel-partikel kecil dalam fase lainnya yang
menjadi fase pendispersi (fase kontinyu)

a I Fase
b pendispersi
II /kontinyu

cairan bulk mula-mula Fase terdispersi/droplet


FENOMENA ANTAR MUKA

PERMUKAAN
(surface):
Batas antara: Fenomena Antar Muka :
padatan/cairan Fenomena yang terjadi pada batas
dengan gas antara dua fase yang tidak
Cair – gas : air di bercampur
atmosfer
Padatan – gas :
bagian atas meja
Klasifikasi Antar Muka
Fase Tipe dan contoh antarmuka
Gas-gas Tidak ada antarmuka yang mungkin
Gas-cairan Permukaan cairan, badan air yang
terpajan atmosfer
Gas-padatan Permukaan padat, bagian atas meja
Cairan-cairan Antarmuka cairan-cairan, emulsi
Cairan-padatan Antarmuka cairan-padatan, suspensi
Padatan-padatan Antarmuka padatan-padatan: partikel-
partikel serbuk yang saling bersinggungan
ANTARMUKA CAIRAN
Tegangan Permukaan

Permukaan cairan
bersifat seperti
suatu membran
yang berkontraksi
Tegangan Permukaan ()
Gayaper
Gaya persatuan
satuan
panjangyang
panjang yangharus
harus
diberikan sejajar pada
diberikan sejajar pada
permukaanuntuk
permukaan untuk
mengimbangitarikan
mengimbangi tarikan
kedalam
ke dalam

Satuan : dyne/cm (cgs) atau mN/m


Pengukuran Tegangan Permukaan

F

Keterangan:
F: Gaya
L: Panjang batang yang

2l
dapat bergerak
Contoh tegangan permukaan
zat Tegangan permukaan
(dyne/Cm)
Air 72,8
Gliserin 63,4
Asam Oleat 32,5
Benzen 28,9
Kloroform 27,1
Karbontetra klorida 26,7
Minytak jarak 39
Minyak zaitun 35, 8
Minyak biji kapas 35,4
Petrolatum cair 33,1
Tegangan Antarmuka

• Gaya persatuan panjang, yang terdapat


antar dua fase cairan yang tidak dapat
bercampur/ gaya tarik menarik antar
dua cairan yang tidak dapat bercampur.
Contoh Tegangan Antarmuka
Zat Tegangan Antarmuka dengan air
(dyne/cm)
Merkuri 375
N-Heksan 51,1
Benzen 35
Kloroform 32,8
Asam oleat 15,6
N-oktil alkohol 8,52
Asam kaprilat 8,22
Minyak zaitun 22,9
Etil eter 10,7
SURFAKTAN
• ADALAH molekul/ion yang diadsorpsi pada antarmuka yang memiliki
gugus polar dan apolar (bersifat amfifil). Surfaktan selalu ditemukan
dalam cairan (liquid solution), maka sistem dispersi yang berlaku disini
minimal mengandung satu fase cair, disamping fase cair ini harus menjadi
fase kontinyu agar molekul surfaktan dapat bergerak untuk mencapai
kondisi kesetimbangan.
• Akibatnya sistem dispersi yang berlaku di sini adalah :
• foams (busa) : permukaan gas – cairan (a gas-liquid
surface)
• emulsi : antarmuka cair – cair (liquid-liquid interfaces)
• suspensi padatan : antarmuka padatan-cairan (solid-liquid
interfaces)
Kegunaan Surfaktan
1. Emulsifiers sup
sup
Water In Oil - Low HLB er
er
Oil In Water - High HLB mo
mo
2. Menurunkan tegangan permukaan lec
lec
3. Wetting Agents (zat pembasah) ule
ule
4. Sebagai penglarut zat tak larut air (solubilizers)
5. Membersihkan kotoran  Detergents  (~40%)
6. Busa penstabil
7 Protein Modifiers
8 Bekerja sebagai Lubrikan
9 Pendispersi pigmen
Surfactant by any other name
Nama Lain Surfaktan
Berdasarkan kegunaannya dan sistem dispersi tempat surfaktan
digunakan, surfaktan diberi label :
• emulsifier (emulgator)
• wetting agent (zat pembasah)
• solubilizer (zat penglarut)
• detergent
• soap (sabun)
• (de)foamer
• dispersant
• hydrophobant
• corrosion inhibitor
• lubricant
Fungsi Penting Surfaktan
• Membentuk agregat berukuran nanometer yang
disebut MISEL yang dapat mensolubilisasi zat tak
larut air
– SOLUBILISASI dan DETERGENSI

• Diadsorpsi di permukaan/antarmuka dan


menurunkan tegangan permukaan/antarmuka
– BUSA
– PeMBASAHAN (WETTING)
– EMULSIFIKASI
Surfaktan-surfaktan yang Umum Digunakan
Golongan kimia Kegunaan
1. Anionik
Alkiaril sulfonat Deterjen, emulgator
Fatty alcohol sulfates Deterjen, emulgator
Lignosulfonates Dispersant
Alkali soaps of tall oil Emulgator anionik
Alkali soaps of rosin Emulgator anionik
Dialkylsulfosuccinates Pembasah

2. Kationik
Alkil trimetilamonium klorida Emulgator, inhibitorkarat, pelembut tekstil,
antibakteri, deterjen
3. Nonionik
Alkanolamida Deterjen, penstabil busa
Ester gliseril Emulgator
Kondensat Etilen-oksida dari alkilfenol Emulgator
Alkilfenol teretoksilasi Deterjen, pembasah, emulgator, dispersan
Ester lemak teretoksilasi Emulgator makanan (O/W)
Ester lemak Emulgator makanan (W/O)
Polialkilsuksinimida, lesitin, sabun metal Dispersant larut minyak

Anda mungkin juga menyukai