TINJAUAN KASUS
I. PENGKAJIAN
No. RM : 458492
A. Identitas
1. Identitas Klien
Nama : Tn. J
Pendidikan : SMA
Nama : Tn.D
28
29
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Polsus
Alamat : Hamadi
B. Keluhan Utama
Saat Masuk Rumah Sakit : Klien datang ke rumah sakit karena sesak.
28-02-2019.
Asma.
30
Genogram
: Perempuan
: Meninggal
: Garis keturunan
: Pasien
31
1. Kesehatan Fungsional
sesak
3. Pola Eliminasi
4. Pola Aktivitas
nyambung.
sehat.
petugas lapas.
dikampung.
34
petugas lapas.
keperawatan diagamanya.
doakan.
35
F. Pemeriksaan Fisik
2. Kesadaran
Kuantitatif : GCS 15
Kualitatif : Composmentis
3. Tanda-tand vital
Nadi : 70x/menit
Respirasi : 28x/menit
4. Berat badan : 55 kg
6. Kepala
kerontokan,penyebaran merata.
7. Muka
a. Inspeksi
8. Mata
Sclera : kuning
Conjungtiva : anemis
9. Hidung
10. Telinga
11. Mulut
12. Leher
Benjolan.
37
a. Inspeksi
Irama : Ireguler
dextra.
dextra.
14. Jantung
midclavicularis
b. Perkusi :
c. Auskultasi
15. Abdomen
c. Perkusi : Tympani
16. Ekstremitas
a. Ekstremitas atas
b. Ekstremitas bawah
Syaraf-syaraf kranial
luar,medial, ke bawah.
sentuhan menggunakan
kapas.
senang.
dan ke kiri.
18. Kulit
19. Genetalia dan Anus : Tidak ada hemoroid tidak ada masalah
G. Pemeriksaan Diagnostik
Nama : Tn J
No Rm : 458492
PEMERIKSAAN HEMATOLOGI
Na,k,cl
Kalium Darah LL.2.71 Meq/L 3.50-5.30
Natrium Darah 138.30 Meq/L 135-148
Cl Darah 106.00 Meq/L 98-106
Calium Ion 1L.1.10 Meq/L 1.15-1.35
H. TERAPHY
Tanggal : 02-03-2019
Tabel 3.7 Terapi
NO Nama Obat Dosis Cara Pemberian Waktu
1. CO Tromoxazole 3x3 PO 06,14,22
2. Dexametazone 2x1 IV 07,19
3. PCT Drip Asnet IV 09,17.30
4. Ceftriaxone 1x2 gr IV 15
5. OMZ 1x40 PO 19
6. MP 2x125 IV 19
7. Lefloxacine 1x500 IV 19
8. Combiven 2x1 Nebulezer 09,15
9. NacL 500 mL IV 8 jam
I. KLASIFIKASI DATA
Tabel 3.8 Klasifikasi Data
DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF
Klien Mengatakan : Klien Tampak : Sakit sedang
Sesak Kesadaran Composmentis
Batuk berdahak sulit mengeluarkan dahak GCS 15
badanya panas Sesak
Mual Batuk
Lemas Sulit mengeluarkan dahak
Tidak nafsu makan Terdengar suara Ronkhi basah pada daerah
dextra
Lemas
Akral hangat suhu badan 39
Bibir kering
Tidak menghabiskan 1 porsi makanan ½ saja
yang dimakan
Terpasang infus Nacl 0,9 % ditangan kanan
TTV : TD : 100/60 mmHg
N : 70x/menit
SB : 390C
RR : 28x/menit
Hb : 10
42
J. ANALISA DATA
Respon Radang
Hipertermi
K. Diagnosa Keperawatan
a. Bersihan jalan nafas tidak efektif b/d penumpukan secret
b. Hipertermi b/d proses inflamasi aktif
c. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d mual
43
selanjutnya
2. Hipertermi b/d proses Setelah 1. Observasi TTV 1.Untuk 10.10 1.Mengobservasi TTV S : Klien
inflamasi aktif dilakukan mengetahui WIT Hasil : mengatakan
DS : Klien mengatakan tindakan keadaan umum TD : 100/60 mmHg panasnya
badannya panas keperawatan klien dan ND :70x/menit berkurang
DO : tampak bibir 3x24 jam menentukan SB :390C O : Klien tampak
kering diharapkan intervensi yang RR : 26x/menit lebih tenang
Akral hangat Suhu klien sudah tepat -suhu badan
badan 39 tidak panas menurun 380C
dengan kriteria 2. Anjurkan klien 2. Untuk 10.20 2. Menganjurkan klien TTV :
hasil : Suhu untuk minum air membantu WIT untuk minum air hangat TD : 100/60 mmHg
badan dalam hangat pengeluaran Hasil : Klien minum air ND :70x/menit
batas normal panas lewat hangat setengah gelas SB : 380C
36,50C-37,50C keringat RR :26x/menit
Klien tidak A : Masalah belum
mengeluh panas 3. Lakukan 3. Untuk 10.30 3.Melakukan kompres teratasi
kompres hangat membantu WIT hangat
menurunkan Hasil : Klien dikompres P : Lanjutkan
suhu tubuh didahi dan diaksila intervensi 1,2,3,4
dan 5
4. Anjurkan klien 4. Pakaian 10.50 4. Menganjurkan klien
untuk yang tipis WIT untuk menggunakan
menggunakan berguna untuk pakaian yang tipis
pakaian yang tipis membantu Hasil : Klien mau
penyerapan mengganti pakaian yang
46
keringat tipis
3. Perubahan nutrisi Setelah 1. Kaji ulang 1. Agar 11.20 1.Mengkaji ulang makan S : Klien
kurang dari kebutuhan dilakukan makan klien mengetahui WIT klien mengatakan nafsu
tubuh b/d mual tindakan kebiasaan Hasil : Makanan yang makan masih
DS : Klien mengatakan keperawatan kebiasaan dan dikonsumsi klien menurun
mual selama 3x24 masalah bubur,sayur,ikan dan mual berkurang
Tidak nafsu makan jam diharapkan masalah yang makan 3x sehari tapi porsi makan tidak
DO : Klien tampak pemenuhan berhubungan tidak dihabiskan dihabiskan hanya 5
lemas nutrisi klien dengan pola sdm
Bibir kering terpenuhi makan klien O : Pasien tampak
Tidak menghabiskan dengan kriteria tidak
makanan hanya ½ porsi hasil : Terjadi 2. Timbang dan 2. Untuk 11.40 2. Menimbang dan menghabiskan
saja yang dimakan peningkatan pantau berat mengetahui WIT pantau berat badan klien makanan
nafsu makan badan klien perkembangan Hail : BB Klien 55 Kg BB 55 kg turun 3
tidak mual berat badan klien mengatakan BB kg
1 porsi klien dan staus nya turun 3 kg KU : Lemah
makanan gizi klien serta
dihabiskan memudahkan A : Masalah belum
menentukan teratasi
rencana
tindakan P : Lanjutkan
selanjutnya. intervensi 1,2,3,4
47
08.35 2.Memposisikan
WIT pasien untuk
memaksimalkan
ventilasi
49
Hasil : Klien
diposisikan semi
fowler klien
mengatakan sedikit
berkurang sesaknya
saat diposisikan
setengah duduk
08.40 3.Melakukan
WIT fisioterapi dada untuk
membantu
mengeluarkan secret
Hasil : Klien tampak
batuk dan
mengelurkan dahak
sedikit
09.20 4.Melakukan
WIT pemberian Nebulezer
combiven 2,5 ml
Hasil : setelah
dilakukan nebulezer
dahak keluar klien
mengatakan nyaman
setelah dinebulezer
09.50 5. Mengobservasi
WIT tanda-tanda vital klien
Hasil :
TD : 100/60 mmHg
ND : 70x/menit
SB : 390C
RR : 26x/menit
10.00 6.Mengkolaborasi
WIT dengan dokter
pemberian O2 Nasal
kanul 5 LPM
Hasil : Klien
mengatakan lebih
nyaman
P : Lanjutkan P : Lanjutkan
intervensi 1,2,3,4 dan intervensi 1,2,3,4 dan
5 5
I : Implementasi
10.20 1.Mengobservasi TTV
WIT Hasil :
TD : 100/60 mmHg
ND :70x/menit
SB :380C
RR : 26x/menit
11.20 5.Kolaborasi
WIT pemberian antipiretik
Paracetamol Drip 500
ml
Hasil : Pasien
mengatakan panasnya
berkurang
Suhu badan :380C
51
2. Menimbang dan
pantau berat badan
klien
13.20 Hasil : BB Klien 55
WIT Kg klien mengatakan
BB nya turun 3 kg
3. Anjurkan klien
makan dalam porsi
sedikit tapi sering
dalam kondisi hangat
Hasil : Klien mau
13.30 makn tapi tetap tidak
WIT menghabiskan hanya
makan 5 sdm.
4. Kolaborasi
pemberian terapi
Omeprazole 1x 40 mg
Hasil : Klien
mengatakan mual
berkurang
52
6.Mengkolaborasi
dengan dokter pemberian
O2 Nasal kanul 5 LPM
Hasil : Klien mengatakan
lebih nyaman
10.00 I : Implementasi
WIT 1.Mengobservasi TTV
Hasil :
TD : 110/60 mmHg
ND :75x/menit
SB : 380C
RR : 26x/menit
mengeluarkan secret
Hasil : Klien tampak batuk
dan mengelurkan dahak
sedikit
4. Kolaborasi pemberian
terapi Omeprazole 1x 40
mg
Hasil : Klien mengatakan
13.40 mual berkurang
WIT