METODOLOGI PERCOBAAN
15
3.2.3 Rangkaian Peralatan
16
4. Setiap 30 menit pengeringan, batang jagung yang dialasi aluminium foil
ditimbang sampai massa batang jagung konstan
c. Persiapan Batang Jagung Ukuran 50 dan 70 mesh
1. Batang jagung yang diperoleh dari Jalan Pembangunan I Kelurahan
Padang Bulan – Kecamatan Medan Selayang kota Medan, Indonesia
2. Dibersihkan dari daun dan kulit luarnya
3. Batang jagung dipotong-potong
4. Dilakukan pengecilan ukuran batang jagung untuk batang jagung
ukuran 50 mesh dan 70 mesh
5. Dilakukan analisa FT-IR
6. Dicuci batang jagung sebanyak 100 gram dengan aquadest 1,2 L
sebagai pencuci hingga pH destilat pencuci konstan
7. Dikeringkan batang jagung menggunakan Oven, setiap 30 menit
pengeringan, batang jagung ditimbang sampai massa batang jagung
konstan
8. Dilakukan analisa FT-IR
17
2. Diambil pelarut yang pH-nya sudah dikontrol 4,5 dan dimasukkan
kedalam beaker glass sampai batas tanda 1 L.
3. Diaduk rata hingga padatan melarut
d. Pembuatan Larutan Cd2+ 50 ppm
1. Diambil larutan induk sebanyak 125 mL dan dimasukkan kedalam
beaker glass 5 L
2. Kemudian diencerkan dengan pelarut yang dikontrol pH-nya 4,5 sampai
batas tanda 2,5 L pada beaker glass
3. Diaduk rata
e. Pembuatan Larutan Cd2+ 100 ppm
1. Diambil larutan induk sebanyak 250 mL dan dimasukkan kedalam
beaker glass 5 L
2. Kemudian diencerkan dengan pelarut yang dikontrol pH-nya 4,5 sampai
batas tanda 2,5 L pada beaker glass
3. Diaduk rata
f. Pembuatan Larutan Cd2+ 150 ppm
1. Diambil larutan induk sebanyak 375 mL dan dimasukkan kedalam
beaker glass 5 L
2. Kemudian diencerkan dengan pelarut yang dikontrol pH-nya 4,5 sampai
batas tanda 2,5 L pada beaker glass
3. Diaduk rata
g. Pembuatan Larutan Pelarut dengan pH 4,5
1. Aquadest sebanyak 5 L dimasukkan ke dalam botol steril
2. Kemudian ke dalam aquadest ditambahkan HCl dan NaOH hingga pH
larutan 4,5
18
3. Dilakukan kalibrasi menggunakan Aquadest dengan laju alir masing-
masing
4. Ditunggu cairan pertama kali masuk ke dalam kolam adsorpsi
5. Dihidupkan stopwatch pada saat cairan masuk dan dihentikan pada saat
cairan keluar
6. Dilakukan hal yang sama menggunakan larutan Cd2+
19
7. Konsentrasi ion Cd2+ pada effluent dianalisa dengan Atomic Absorption
Spectroscopy (AAS)
8. Lalu nilai qr dihitung
( Co−Ce ) x V
Qe=
m
[30]
Qe = jumlah ion logam yang teradsorpsi (mg/g)
C0 = konsentrasi ion logam sebelum teradsorpsi (mg/L)
Ce = konsentrasi ion logam setelah adsorpsi (mg/L)
V = volume larutan ion logam (L)
M = jumlah adsorben, batang jagung(g)
9. Kemudian percobaan diulangi untuk variasi laju alir 10 ml/menit dan 15
ml/menit
d. Mengukur Pengaruh Konsentrasi Ion Logam Terhadap Kemampuan
Adsorpsi
1. Disiapkan batang jagung bentuk lingkaran penuh, setengah lingkaran
dan ¼ lingkaran, ukuran 50 dan 70 mesh
2. Sampel batang jagung sebanyak 1 gram dimasukan ke dalam
kolomadsorpsi
3. Kemudian dialirkan larutan kontaminan dengan konsentrasi 50 ppm
dengan pengontrol variasi laju alir 5 ml/menit
4. Ditampung effluent kontaminan pada beaker glass
5. Lalu sampel diambil hingga 32 pore volume
6. Konsentrasi ion Cd2+ setelah adsorpsi dianalisa dengan Atomic
Adsorption Spectroscopy (AAS)
7. Konsentrasi ion Cd2+ pada effluent dianalisa dengan Atomic Absorption
Spectroscopy (AAS)
8. Lalu nilai qr dihitung
( Co−Ce ) x V
Qe=
m
[30]
Qe = jumlah ion logam yang teradsorpsi (mg/g)
C0 = konsentrasi ion logam sebelum teradsorpsi (mg/L)
20
Ce = konsentrasi ion logam setelah adsorpsi (mg/L)
V = volume larutan ion logam (L)
M = jumlah adsorben, batang jagung(g)
9. Kemudian percobaan diulangi untuk variasi konsentrasi logam 100 ppm
dan 150 ppm
Mulai
Batang jagung diperoleh dari hasil panen kebun masyarakat Pasar 1 Padang Bulan
Kota Medan
Lalu batang jagung dicuci dengan air destilat sebanyak 3-4 kali hingga pH larutan
pencuci sama dengan pH air destilat.
Selesai
21
3.4.2 Pengeringan Adsorben Batang Jagung
Mulai
Selesai
22
3.4.3 Persiapan Batang Jagung Ukuran 50 dan 70 mesh
Mulai
Dicuci batang jagung sebanyak 100 gram dengan aquadest 1,2 L sebagai
pencuci hingga pH destilat pencuci konstan
Selesai
Gambar 3.4 Flowchart persiapan Batang Jagung Ukuran 50 mesh dan 70 mesh
23
3.4.4 Pembuatan Larutan Induk 1000 ppm
Mulai
Selesai
Mulai
Diaduk rata
Selesai
24
3.4.6 Pembuatan Larutan Cd2+ 100 ppm
Mulai
Diaduk rata
Selesai
Mulai
Diaduk rata
Selesai
25
3.4.8 Pembuatan Larutan HCl 0,1 M
Mulai
Selesai
Mulai
Selesai
26
3.4.10 Pembuatan Larutan Pelarut dengan pH 4,5
Mulai
Selesai
Mulai
Selesai
27
Gambar 3.12 Flowchart Penentuan Loading Time
3.4.12 Penentuan Pore Volume
Mulai
Diisi kolom dengan batang jagung, kemudian dialirkan aquadest sampai semua
batang jagung terendam
Dialirkan aquadest ke dalam kolom hingga kolom terisi sampai penuh dan
diukur volumenya sebagai volumen awal (Vo). Maka didapat volume pada
setiap pori (volumen pore = Vp); Vp (pore volumen) = Vo-Vi-Vb
Selesai
28
3.4.13 Mengukur Pengaruh Laju Alir Terhadap Kemampuan Adsorpsi
Mulai
29
A
Selesai
Mulai
30
A
Tidak
Selesai
31