1
prosedur pemberhentian biasanya ditentukan secara jelas dalam suatu perjanjian kerja.
Pada perusahaan kecil, proses pemberhentian dapat berlangsung secara informal.
Terlepas dari besar kecilnya perusahaan, sebaiknhya karyawan diberitahu sebelumnya
alasan ia diberhentikan dan mulai kapan diberlakukannya pemberhentian tersebut.
a) Pemberhentian sementara(lay off)
Pada waktu omset perusahaan menurun tajam misalkan pada waktu
terjadi krisis ekonomi atau sebab-sebab lain, maka tidak ada pilihan lain kecuali
memberhentikan sementara atau merumahkan karyawannya. Di sini karyawan
masih punya ikatan dengan perusahaan. Hal ini berbeda dengan pemecatan, di
mana karyawan telah putu hubungan dengan perusahaan dan mereka bebas
mencari pekerjaan lain. Biasanya untuk menarik kembali karyawan yang
dirumahkan telah diatur dalam perjanjian, termasuk urutan(senioritas) karyawan
yang diprioritaskan dipanggil terlebih dahulu.
b) Pemecatan(fired)
Tindakan ini sebenarnya dilakukan perusahaan sudah merupakan pilihan
terakhir dan sebelumnya harus telah didahului dengan peraturan-peraturan yang
harus ditaati, sanksi-sanksi yang akan diberikan jika melanggar, seperti misalnya
skorsing dan karyawan juga telah diberi peringatan-peringatan. Pelanggaran-
pelanggaran yang pada umumnya dilakukan karyawan diantaranya :
- Lalai dalam melaksanakan tugas(sering tidak hadir tanpa ijin)
- Inefisiensi dalam bekerja
- Suka mambuat keributan di tempat kerja
- Melakukan kecurangan, manipulasi, pencurian.
Hal-hal tersebut yang akhirnya dapat menyebabkan adanya tindakan
pemecatan dari perusahaan.
c) Penempatan ke luar(outlacement)
Dalam hal ini karyawan diberhentikan tetapi perusahaan membantu
penempatan ke luar atau dicarikan pekerjaan lain, terutama untuk karyawan yang
telah lama bekerja. Pemberhentian ini disebabkan dari pihak perusahaan
melakukan pengurangan karyawan dan bukan karena karyawan tersebut
melakukan kesalahan atau kurang cakap dalam bekerja.
d) Demosi(sebagai alternative pemberhentian)
2
Maksud demosi di sini adalah proses untuk memindahkan karyawan ke
tingkat pekerjaan yang tanggung jawab lebih rendah dan akan diikuti pula dengan
pengurangan upah/gaji. Seorang karyawan mungkin menjadi kurang terampil
dengan berkembangnya teknologi baru atau karena usia semakin lanjut, maka
demosi merupakan alternatif pemberhentian.
e) Pemensiunan(retirement)
Karyawan yang telah `memasuki usia tertentu akan berhenti bekerja atau
meninggalkan perusahaan karena pensiun. Memasuki masa pensiun ini karyawan
akan mendapatkan tunjangan pensiun yang dibayarkan setiap bulan maupun
berupa pasangon sekaligus. Karyawan dapat pula mangajukan pensiun sebelum
waktunya(pensiun muda) karena alasan pribadi ataupun perusahaan menghendaki
karyawan dipensiunkan lebih awal karena ada pengurangan staff.