Anda di halaman 1dari 3

2.4.

1 Bentuk-Bentuk Hubungan Industrial


Pasal 103 UU Ketenagakerjaan mengatur bentuk-bentuk sarana hubungan
industrial adalah. Dalam rangka mencapai tujuan HIP, maka dalam
pelaksanaannyadibutuhkan sarana-sarana dan kelembagaan untuk mewujudkan falsafah
HIP dalam kehidupan sehari-hari. Sarana dan Kelembagaan tersebut antara lain :
A. Lembaga Kerjasama Bipartit
Lembaga Kerjasama Bipartit adalah suatu badan ditingkat usaha atau unit
produksi yang dibentuk oleh pekerja dan pengusaha.Setiap pengusaha yang
mempekerjakan 50 (limapuluh) orang pekerja atau lebih dapatmembentuk Lembaga
Kerja Sama (LKS) Bipartit dan anggota‐anggota yang terdiri dari unsur pengusaha dan
pekerja yang ditunjuk berdasarkan kesepakatan dan keahlian. LKS Bipartit bertugas dan
berfungsi sebagai Forum komunikasi, konsultasi dan musyawarah dalam memecahkan
permasalahan‐permasalahan ketenagakerjaan pada perusahaan guna kepentingan
pengusaha dan pekerja. Para manager perusahaan diharapkan ikut mendorong
berfungsinya Lembaga Kerjasama Bipartit, khususnya dalam hal mengatasi masalah
bersama, misalnya penyelesaian perselisihan industrial.
B. Lembaga Kerjasama Tripartit
Lembaga kerjasama Tripartit merupakan LKS yang anggota‐anggotanya terdiri
dari unsurunsur pemerintahan, organisasi pekerja dan organisasi pengusaha. Fungsi
lembaga kerjasama Tripartit adalah sebagai FORUM Komunikasi, Konsultasi dengan
tugas utama menyatukan konsepsi, sikap dan rencana dalam mengahadapi masalah‐
masalahketenagakerjaan, baik berdimensi waktu saat sekarang yang telah timbul karena
faktorfaktoryang tidak diduga maupun untuk mengatasi hal‐hal yang akan datang.
C. Perjanjian Kerja Bersama
Perjanjian Kerja Bersama (PKB) adalah perjanjian yang disusun oleh pengusaha
dan serikat yang telah terdaftar yang dilaksanakan secara musyawarah untuk mencapai
mufakat. Kesepakatan Kerja Bersama dilaksanakan akan sangat bermanfaat bagi kedua
pihak, yaitu pihak karyawan dan pengusaha. Bagi pihak karyawan akan dapat
mengetahui, misalkan mengenai upah/gaji, tunjangan, jaminan social yang pada
umumnya berupa hak cuti, rekreasi, jaminan kesehatan, pensiun dan lain-lain. Juga
pihak karyawan akan dapat mengetahui perihal kewajiban-kewajibannya seperti
memberikan pertanggung jawaban pekerjaan, disiplin kerja dan sebagainya. Di pihak

1
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Manajemen Personalia merupakan suatu perencanaan, pembagian kompensasi,
penginterprestasian, pengembangan serta pemeliharaan tenaga kerja dengan maksud untuk
dapat membantu tercapainya suatu tujuan perusahaan, individu dan juga masyarakat.  Adapun
fungsi dari Manajemen Personalia, yaitu Perencanaan, Pengorganisasian, Pengarahan, dan
Pengawasan.
Aktivitas-aktivitas yang terjadi di dalam Manajemen Personalia meliputi perencaaan
sumber daya manusia, analisis dan desain pekerjaan, penarikan tenaga kerja, seleksi tenaga
kerja, orientasi pelatihan dan pengembangan tenaga kerja, penilaian kerja, pemberian
kompensasi, dan pemeliharaan tenaga kerja.
Hubungan Industrial merupakan suatu sistem hubungan yang berbentuk antara para
pelaku dalam proses produksi barang atau jasa yang terdiri dari unsur pengusaha,
pekerja/buruh dan pemerintah yang berdasarkan pada nilai Pancasila dan UUD NKRI 1945.
Tujuan dari Hubungan Industrial adalah mewujudkan Hubungan Industrial yang harmonis,
dinamis, kondusif dan berkeadilan di perusahaan.

3.2 Saran
       Seorang manajemen personalia sebisa mungkin harus bisa mencari tenaga kerja yang
benar-benar bisa untuk membantu memajukan perusahaan tersebut, disiplin dan tidak
semena-mena, dan seharusnya setiap beberapa bulan dilakukan pelatihan agar para karyawan
bisa mengasah kemampuan-kemampuan yang ada didirinya sehingga dapat dikembangkan .
Manajemen personalia juga harus memberikan apresiasi kepada setiap karyawannya agar
para karyawan semangat untuk bisa bekerja lebih baik dari sebelumnya.

2
DAFTAR PUSTAKA

Sumarni, Murti & Suprihanto, 2014. Pengantar Bisnis (Dasar-Dasar Ekonomi


Perusahaan). Yogyakarta: Liberty.
Henry Simamora, 1995. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: STIE YKPN

http://veriyen-paone.blogspot.co.id/2011/11/makalah-manajemen-personalia.html
(diakses pada 19 November 2017)
http://www.hukumtenagakerja.com/bentuk-bentuk-sarana-hubungan-industrial/ (diakses
pada 19 November 2017)
http://www.ilmuternak.com/2014/11/personalia-perusahaan.html (diakses pada 19
November 2017)

Anda mungkin juga menyukai