1
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Manajemen Personalia merupakan suatu perencanaan, pembagian kompensasi,
penginterprestasian, pengembangan serta pemeliharaan tenaga kerja dengan maksud untuk
dapat membantu tercapainya suatu tujuan perusahaan, individu dan juga masyarakat. Adapun
fungsi dari Manajemen Personalia, yaitu Perencanaan, Pengorganisasian, Pengarahan, dan
Pengawasan.
Aktivitas-aktivitas yang terjadi di dalam Manajemen Personalia meliputi perencaaan
sumber daya manusia, analisis dan desain pekerjaan, penarikan tenaga kerja, seleksi tenaga
kerja, orientasi pelatihan dan pengembangan tenaga kerja, penilaian kerja, pemberian
kompensasi, dan pemeliharaan tenaga kerja.
Hubungan Industrial merupakan suatu sistem hubungan yang berbentuk antara para
pelaku dalam proses produksi barang atau jasa yang terdiri dari unsur pengusaha,
pekerja/buruh dan pemerintah yang berdasarkan pada nilai Pancasila dan UUD NKRI 1945.
Tujuan dari Hubungan Industrial adalah mewujudkan Hubungan Industrial yang harmonis,
dinamis, kondusif dan berkeadilan di perusahaan.
3.2 Saran
Seorang manajemen personalia sebisa mungkin harus bisa mencari tenaga kerja yang
benar-benar bisa untuk membantu memajukan perusahaan tersebut, disiplin dan tidak
semena-mena, dan seharusnya setiap beberapa bulan dilakukan pelatihan agar para karyawan
bisa mengasah kemampuan-kemampuan yang ada didirinya sehingga dapat dikembangkan .
Manajemen personalia juga harus memberikan apresiasi kepada setiap karyawannya agar
para karyawan semangat untuk bisa bekerja lebih baik dari sebelumnya.
2
DAFTAR PUSTAKA
http://veriyen-paone.blogspot.co.id/2011/11/makalah-manajemen-personalia.html
(diakses pada 19 November 2017)
http://www.hukumtenagakerja.com/bentuk-bentuk-sarana-hubungan-industrial/ (diakses
pada 19 November 2017)
http://www.ilmuternak.com/2014/11/personalia-perusahaan.html (diakses pada 19
November 2017)