Anda di halaman 1dari 18

i

IDENTITAS PEMILIK

Nama : Idrus Anas

NIM : 22020120220117

Alamat : Jl. Raya desa Elfule, Kecamatan Namrole, Kabupaten Buru

selatan_Maluku

Nomor Telp. : 0813-3468-9926

Email : idrusanas85@gmail.com

Kelas/Kelp. : Kelompok 2

Periode Praktik : 22 Maret 2021 s.d. 3 April 2021

Pembimbing : Chandra Bagus R,S.Kp.,M.Kep.,Sp.Kep.MB

Pemilik,

Idrus Anas
1

PRAKATA

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT Tuhan yang maha Esa, atas rahmat dan inayah-
Nyalah penulis dapat menyelesaikan perkuliahan jarak jauh (PJJ) pada stase mata ajar
Keperawata Medikal Bedah yang berlangsung selama dua minggu secara daring.
Penulisan portofolio ini merupakan salah satu bagian dari penugasan yang harus
diselesaikan selama PJJ guna untuk memberikan gambaran terhadap seluruh pencapaian
kompotensi mahasiswa selama perkuliahan yang semuanya mengacu pada planing of action
(POA) yang telah disusun sebelumnya.
Penulis menyadari bahwa penullisan portofolio ini masih jauh dari sempurna, dengan
demikian berharap akan adanya saran dan kritik yang bersifat membangun demi
kesempurnaan penulisan selanjutnya. Semoga seluruh apa yang telah dipelajari selama stase
ini dapat bermanfaat untuk diaplikasikan dilapangan.

Penulis

Idrus Anas
2

DAFTAR ISI

IDENTITAS PEMILIK.............................................................................................................................................i
PRAKATA...............................................................................................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................................................................iii
DAFTAR LAMPIRAN...........................................................................................................................................iv
REFLEKSI DIRI......................................................................................................................................................1
KONTRAK PEMBELAJARAN..............................................................................................................................2
BERPIKIR KRITIS..................................................................................................................................................4
1. Pengertian....................................................................................................................................................4
2. Bukti............................................................................................................................................................4
3. Kriteria........................................................................................................................................................5
PROSES KEPERAWATAN....................................................................................................................................6
1. Pengertian....................................................................................................................................................6
2. Bukti............................................................................................................................................................6
3. Kriteria........................................................................................................................................................7
KOMUNIKASI........................................................................................................................................................8
1. Pengertian....................................................................................................................................................8
2. Bukti............................................................................................................................................................9
3. Kriteria........................................................................................................................................................9
PROFESIONALISME...........................................................................................................................................10
1. Pengertian..................................................................................................................................................10
2. Bukti..........................................................................................................................................................11
3. Kriteria......................................................................................................................................................11
EVALUASI DAN RENCANA TINDAK LANJUT.............................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................................................14
3

REFLEKSI DIRI

Proses pembelajaran dengan metode during selama stase KMB memberikan


pengalaman baru yang sangat bermanfaat bagi saya, dimana saya harus mampu beradaptasi
dalam menguasai teknologi yang merupakan media selama PJJ. Pada mulanya saya merasa
sulit untuk beradaptasi, karena menurut saya memang lebih nyaman apabila proses belajar
mengajar dilakukan dengan tatap muka. Hal positif yang saya dapatkan melalui
pembelajaran jarak jauh yaitu esp belajar secara mandiri dan berkumpul dengan keluarga
yang otomatis memberikan support kepada saya.
Memasuki stase keperawatan espons bedah pada tahap awal, saya berfikir akan
mengalami kesulitan dengan tugas-tugas yang diembang, namun dengan berdiskusi dengan
sesama anggota kelompok dan senior profesi untuk saling memberi dukungan dan motifasi
satu sama lainnya, pada akhirnya semua tugas dapat saya kerjakan tepat waktu. Kerjasama
yang baik dalam kelompok dimana kami saling mengingatkan satu sama lainnya akan
tugas-tugas. Pembimbingan dari dosen juga berjalan dengan espon, dosen pembimbing
memberikan respon yang baik selama proses pembelajaran.
Metode pembelajaran secara during memacu saya untuk dapat belajar secara
maksimal, karena harus mampu untuk mempertanggungjawabkan apa yang telah ditulis,
baik dihadapan rekan-rekan kelompok maupun dosen pembimbing. Namua dibalik semua
itu sebagai kepala keluarga saya harus menyelesaikan berbagai pekerjaan dalam memnuhi
tanggung jawab keluarga. Dengan manajemen waktu baik yang diawali dengan penyusunan
POA diawal perkuliahan, semua tugas dapat diselesaikan dengan tepat waktu. Proses PJJ
memberikan dampak positif bagi saya, karena dapat mengatur waktu untuk mengerjakan
tugas kuliah dan tanggung jawab keluarga.
Selama menempuh perkuliahan sampai pada pendidikan profesi saat ini, saya
berharap mendapatkan pengetahuan, keterampilan, softskill, dan yang paling penting adalah
dapat lulus tepat waktu, yang kemudian dapat mengaplikasikannya kembali saat bekerja.
4

KONTRAK PEMBELAJARAN

No Kemampuan Kriteria pencapaian Metode Waktu Evaluasi pencapaian Bukti pencapaian


Akhi Pencapaian
1 Plan ofr 1. Mampu menyusun Self-Directed 2 minggu 5. Mampu menyusun POA sebagai Plan of Action
Action perencanaan kegiatan belajar, Learning target pembelajaran selama 2 minggu (POA) PJJ
(POA) dalam bentuk plan of action PJJ sebagai
2. Mampu menyusun POA awal Rujukan aplikasi.
pembelajaran mata kuliah
KMB sebagai target
pembelajaran harian dan/ atau
mingguan.

2 Journal 1. Mampu mencari, 1. Discovery 1 minggu 1. Mampu mengembangkan 1. Laporan


Sharing mengumpulkan, dan menyusun Learning critical thinking dalam mencari , Analisis artikel
informasi yang ada untuk 2. Online Discussion mengumpulkan artikel-artikel 2. Referensi Jurnal
mendeskripsikan pengetahuan yang relevan, dan menyusun artikel
mengenai termoregulator pada analisa jurnal mengenai masalah
pasien post operative. termoregulator pada pasien post
2. Mampu memahami artikel- operative.
artikel terupdate dan melakukan 2. Mampu mempresentasikan hasil
diskusi berdasarkan evidence analisa artikel
based practice. 3. Mampu melakukan diskusi dan
esponse dengan dosen
pembimbing.
5

No Kemampuan Kriteria pencapaian Metode Waktu Evaluasi pencapaian Bukti pencapaian


Akhir Pencapaian
3 Case report 1. Problem Based 1 minggu 1. Mampu menganalisa kasus Laporan analisa
Paper 1. Mampu mencari artikel dan Learning pada artikel case reports kasus
melakukan analisa kasus 2. Online 2. Mampu menyusun laporan
pada artikel case reports discussion analisa kasus
3. Mampu mempresentasikan
pada pasien dengan PPOK.
laporan analisa kasus
2. Mampu menggali/ mencari
informasi (inquiry) serta
memanfaatkan informasi
tersebut untuk memecahkan
masalah PPOK yang
dihadapi di fasilitas
pelayanan kesehatan.
3. Mampu menyusun dan
mempresentasikan laporan
analisa kasus

4 Portofolio PJJ 1. Mampu mendokumentasikan Self- 2 minggu 1. Mampu mendokumentasikan Portofolio PJJ
semua pengalaman yang Directed kegiatan dan pengalaman
diperoleh dan dilakukan Learning selama PJJ
selama PJJ

5. Membuat Mampu memberikan tindakan Vidio 1 minggu Mampu melakukan tindakan Vidio dokumentasi
vidio intervensi keperawatan secara intervensi keperawatan
intervensi mandiri
keperawatan
6

BERPIKIR KRITIS

1. Pengertian

Berpikir kritis atau biasa disebut berpikir tingkat tinggi merupakan


keterampilan berpikir mengolah segala informasi, observasi dan permasalahan yang
didapat, dengan membuat keputusan apa yang harus dilakukan disertai dengan
logika. Berpikir kritis penting diterapkan, bukan hanya menghafal teori saja yang
mudah dilupakan akan tetapi mampu menganalisis dan memahami maknanya serta
memperoleh keterampilan yang berguna bagi kehidupannya dilingkungan
masyarakat (Satwika, Laksmiwati, & Khoirunnisa, 2018). Berpikir kritis (critical
thinking) dalam keperawatan merupakan suatu cara berfikir tentang situasi dengan
selalu bertanya mengapa, apa yang telah saya lewatkan, apa yang saya ketahui
tentang situasi pasien, dan apa pilihan yang saya amiliki?.(Potter, 2020)
Kuliah PJJ memberikan suatu pengalaman yang sangat berharga bagi saya,
dengan PJJ saya dapat mengeksplorasi dan mengembangkan kemampuan saya secara
mandiri, artinya tidak mengharapkan orang lain dalam penyelesaian tugas-tugas
kelompok karena setiap mahasiswa memiliki tugas masing-maing yang harus
dipertanggujawabkan dengan proses presentasi seminar. Dengan demikian, setiap
mahasiswa berupaya agar mampu menguasai apa yang ditulis untuk
dipertanggungjawabkan dihadapan teman-teman kelompok dan dosen pembimbing
saat presentasi.
Dalam proses pembelajaran dengan metode yang diterapkan seperti saat ini,
kami mampu mengembangkan pengetahuan dalam searching artikel-artikel ilmiah
terkait pada mesin pencarian. Pada penugasan minggu kedua misalnya (case reports),
memberi pengetahuan baru bagi saya bahwa artikel ilmiah memiliki desan berfariasi
dan kompleks, tidak hanya pada desain artikel eksperimen atau kuasi ekperimen dll.
2. Bukti

1) Menganalisa artikel jurnal yang relevan tentang termoregulasi pada pasien post
operative
2) Menganalisa kasus tentang penyakit paru obstruksi kronik yang termuat dalam
artikel case study
3) Laporan analisa jurnal (journal sharing)
4) Laporan analisa kasus (case report paper)
7

3. Kriteria

1) Menggabungkan berbagai persfektif dalam proses pembelajaran


2) Menunjukkan evaluasi atas data klinis melalui observasi, pengalaman, dan
refleksi.
8

PROSES KEPERAWATAN
1. Pengertian

Proses keperawatan adalah serangkaian tindakan yang sistematis,


berurutan, berkelanjutan/ berkesinambungan dimulai dari pengumpulan data,
menetukan masalah keperawatan, menyusun desain renacan tindakan keperawatan,
melaksanakan tindakan dan atau menugaskan orang lain untuk melaksanakan
tindakan dan mengevaluasi keberhasilan. Proses keperawatan merupakan metode
yang digunakan dalam memberikan asuhan kepada pasien. Proses keperawatan
terdiri dari 5 tahap yaitu: Pengkajian, Diognasa, Perencanaan, Pelaksanaan dan
Evaluasi. Tahap-tahap dalam proses keperawatan saling berkesinambungan dan tidak
dapat di pisahkan satu sama lain. (Rohmah & Walid, 2019)
Dalam pembelajaran PJJ, proses keparawatan hanya dapat dipahami secara
teoritis dengan belajar mengalisis kasus pada jurnal case reports diminggu kedua.
Walaupun demikian, hal ini dapat mengasah kemampuan saya untuk menganalisis
masalah dalam menentukan intervensi yang sesuai pada kasus tersebut. Proses
asuhan keperawatan yang dipahami yaitu; pasien dengan masalah utama “Pola nafas
tidak efektif berhubungan dengan depresi pusat pernafasan”. Artikel yang dianalisis
dengan judul “The use of non-invasive ventilation in an exacerbation of chronic
obstructive pulmonary disease: a case study” (Ratan, 2019). Hasil analisis artikel
case study ini ditemukan 3 masalah keperawatan, diantaranya: Pola nafas tidak
efektif berhubungan dengan depresi pusat pernafasan, Defisit pengetahuan tentang
bahaya merokok dan konsumsi alkohol berhubungan dengan keterbatasan kognitif,
dan Intoleran aktivitas berhubungan dengan ketidak seimbangan antara suplai dan
kebutuhan oksigen.
Berbagai referensi yang digunakan dalam menyusun intervensi pada tiga
masalah tersebut, baik jurnal nasional maupun internasional. Hal ini memberikan
ganbaran dan pengetahuan kepada saya mengenai keadaan umum yang dialami
pasien dengan diagnosa medis PPOK.

2. Bukti

1) Menganalisa kasus artikel case reports “The use of non-invasive ventilation in


an exacerbation of chronic obstructive pulmonary disease: a case study”
(Ratan, 2019).
9

2) Mencari referensi jurnal artikel terkait, untuk mendukung artikel case reports
diatas dalam menganalisis proses asuhan keperawatan.
3) Menyususun laporan analisa kasus
4) Mempresentasikan laporan dalam kelompok
3. Kriteria

1) Mampu menggali/ mencari informasi (inquiry) serta memanfaatkan informasi


tersebut untuk memecahkan masalah faktual yang dihadapi di fasilitas
pelayanan kesehatan
2) Mampu menyusun dan mempresentasikan laporan analisa kasus
10

KOMUNIKASI

1. Pengertian

Komunikasi merupakan kegiatan manusia untuk saling memahami atau


mengerti suatu pesan antara komunikator dan komunikan. Biasanya, diakhiri dengan
suatu hasil yang disebut sebagai efek komunikasi. Harold D Laswel dalam
Caropeboka, 2017, mengemukakan bahwa dalam proses komunikasi harus
mencakup kelengkapan dari unsur-unsur tersebut, terdiri dari:(Caropeboka, 2017)
a. Komunikator (source/sender/communicator), yaitu perorangan atau lembaga
yang memberikan atau menyampaikan pesan kepada audiens/ khayalak secara
langsung maupun tidak langsung. Seorang komunikator dapat juga bertindak
sebagai sumber informasi atau sumber pesan.
b. Pesan (message), yaitu materi yang disampaikan merupakan objek dari informasi
yang menjadi bahasan.
c. Media (channel/ saluran), merupakan sarana penghubung atau penyampai dan
penerima pesan yang digunakan oleh komunikator maupun komunikan dalam
menyampaikan pesan.
d. Komunikan (communicant), yaitu perorangan maupun lembaga yang menerima
isi pesan, informasi dari pihak komunikator.
e. Efek (impact/ effect/ influence), yaitu hasil yang dapat dilihat sebagi pengaruh
diterima atau ditolaknya suatu isi pesan/ informasi.
Dengan demikian, komunikasi merupakan proses penyampaian pesan oleh
komunikator kepada komunikan yang didalamnya juga terkandung pesan-pesan dan
makna tertentu. Hal tersebut disampaikan melalui media atau saluran sebagai
kenderaan yang akhirnya menimbulkan efek atau perubahan bagi penerima pesan
(Caropeboka, 2017).
Proses pembelajaran online yang dibagi dalam kelompok kecil,
memberikan peluang bagi saya untuk mengembangkan kemampuan komunikasi
sesama mahasiswa anggota kelompok dan dosen pembimbing. Kecinya jumlah
anggota kelompok dalam kelompok kecil, memberikan peluang lebih besar bagi saya
untuk melakukan komunikasi dalam diskusi, baik sebagai komunikator maupun
sebagai komunikan. Ketika jumlah anggota kelompok diskusi lebih banyak, maka
ada kemungkinan kita untuk mengharapkan orang lain untuk menjadi komunikator
11

atau tidak banyak peluang untuk kita melakukan komunikasi. Pembagian kelompok
dengan jumlah anggota kelompok lebih sedikit dapat memacu kita untuk berupaya
mengembangkan kemampuan komunikasi secara interpersonal. Selain itu, dosen
pembimbing memiliki waktu yang lebih panjang untuk memberikan masukan dan
pertanyaan kepada mahasiswa, hal ini mendorong saya untuk lebih banyak membaca
dan belajar mengenai materi yang didiskusikan.

2. Bukti

1) Melakukan presentasi dan diskusi terkait analisa jurnal dalam kegiatan journal
sharing
2) Melakukan presentasi dan diskusi terkait analisa kasus dalam kelompok
3) Mengkomunikasikan hasil analisa kepada anggota kelompok, memberikan
argumentasi, menerima masukan dan saran dari anggota kelompok dan dosen
pembimbing.
4) Dapat bekerjasama dalam kelompok
3. Kriteria

1) Mampu menjadi komunikator yang baik dalam melakukan diskusi ilmiah terkait
topik jurnal sharing dan analisi case reports
2) Mampu melakukan komunikasi efektif
3) Menjadi komunikan yang mampu memahami pesan yang disampaikan oleh
komunikator.
12

PROFESIONALISME

1. Pengertian

Profesionalisme merupakan sikap para anggota profesi yang benar-benar


menguasai, sunggu-sunggu kepada profesinya. Profesionalisme adalah sebuah
sebutan terhadap kualitas sikap suatu anggota para profesi terhadap profesinya serta
derajat pengetahuan dan keahlian yang mereka miliki untuk dapat melakukan tugas-
tugasnya (Munajat, 2021)
Profesional menunjuk pada dua hal yaitu: orang yang menyandang suatu
profesi dan penampilan seseorang dalam melakukan pekerjaannya atau suatu tugas
khusus yang mempunyai tingkat kesultan lebih dari biasa dan mempersyaratkan
waktu persiapan dan pendidikan cukup lama untuk menghasilkan pencapaian
kemampuan, keterampilan dan pengetahuan yang berkadar tinggi sesuai dengan
profesinya. Menurut Safrudin, Mulyati, & Lubis, (2018) terdapat beberapa aspek
yang perlu diperhatikan dalam mengembangkan profesionalisme, diantaranya
adalah:
a. Pengetahuan (knowledge)
b. Kemampuan (ability)
c. Keterampilan (skill)
d. Sikap (attitude)
e. Kebiasaan (habit)
Profesionalisme sebagai komitmen suatu anggota suatu profesi untuk
meningkatkan kemampuan profesionalnya dan terus menerus mengembangkan
strategi-strategi yang digunakannya dalam melakukan pekerjaan sesuai dengan
profesinya (Munajat, 2021).
Menurut Safrudin et al., (2018).Cciri-ciri profesionalisme adalah
a. Ada standar untuk kerja yang baku dan jelas
b. Ada lembaga pendidikan khusus yang menghasilkan pelakunya dengan program
dan jenjeng pendidikan yang baku
c. Ada organisasi profesi yang mewadahi para pelakunya
d. Ada etika dan kode etik yang mengatur perilaku etik para anggotanya dalam
memperlakukan kliennya
e. Ada sistem imbalan jasa pelayanan yang adil dan baku
13

f. Ada pengakuan masyarakat terhadap pekerjaan itu sebagai profesi.


Perawat merupakan salah stau profesi dalam dunia kesehatan yang dituntut
untuk memberikan pelayanan yang berkualitas dalam melakuakan asuhan
keperawatan. Untuk menjadi tenaga yang profesional maka seorang perawat dituntut
memiliki pengetahuan, sikap dan keterampilan yang baik dalam keperawatan (Purba
et al., 2020).
Pencapaian profesionalisme selama pembelajaran daring adalah dengan
menelaah jurnal penelitian melalui jurnal sharing dalam kelompok, dan menyusun
case report pada pasien dengan masalah utama pola nafas tidak efektif. Selain itu
terdapat beberapa video yang dibuat untuk meningkatkan kemampuan dalam praktik
keperawatan. Dalam upaya pengembangan profesionalisme, saya merasa bahwa
pembelajaran PJJ selama dua minggu sangat bermanfaat dalam mengasah
kemampuan saya untuk belajar menelaah suatu permasalahan keperawatan yang
ditugaskan.
2. Bukti

1) Menyusun dan melakukan asuhan keperawatan secara komprehensif kepada


pasien dengan menggunakan standar asuhan keperawatan
2) Menyusun intervensi berdasarkan evidence based.
3) Mengikuti kegiatan zoominar terkait keperawatan.

3. Kriteria

1) Melakukan asuhan sesuai standar asuhan keperawatan


2) Aktif mengikuti perkembangan ilmu keperawatan melalui zoominar yang
diselenggarakan oleh pendidikan dan organisasi profesi.
14

EVALUASI DAN RENCANA TINDAK LANJUT

No Kemampuan Akhir Evaluasi Rencana Tindak Lanjut

1 Menyusun plan of terdapat beberapa Melaksanakan kegiatan


action (POA) PJJ kegiatan yang dilakukan sesuai dengan rencana
selama 2 minggu tidak sesuai dengan yang disusun, apabila ada
rencana yang disusun perubahan rencana,
pada POA. segera dapat dilakukan
peninjauan kembali

2 Journal sharing dalam  Mahasiswa mampu  Melakukan revisi


kelompok menyusun laporan terkait masukan dan
analisa jurnal artikel saran saat diskusi
 Mahasiswa mampu  Mencari referensi lain
menjelaskan tentang yang mendukung
desain penelitian, artikel terkait
jumlah responden,
lokasi penelitian, dan
hasil penelitian dari
telaah jurnal.
 Mahasiswa mampu
melakukan sintesa dari
isi jurnal yang ditelaah.
 Mahasiswa mampu
mempresentasikan hasil
analisa jurnal dalam
kelompok
15

3 Case Report Paper  Mahasiswa mampu  Melakukan revisi


menyusun laporan sesuia masukan dan
analisa kasus saran saat diskusi.
 Mahasiswa mampu  Mengaplikasikan
menyusun asuhan asuhan keperawatan
keperawatan mulai dari kepada pasien sesuai
penkajian sampai dengan kebutuhan dan
evaluasi, dan berdasarkan evidence
pembahasan sesuai based.
dengan evidence based.
 Mahaiswa mampu
mempresentasikan hasil
laporan dalam diskusi
kelompok.
4 Vidio intervensi  Mahasiswa mampu  Mengevaluasi
melakukan intervensi intervensi yang telah
keperawatan dilakukan
 Mahasiswa mampu
memberikan pendidikan
kesehatan pada pasien
16

DAFTAR PUSTAKA

Caropeboka, R. M. (2017). Konsep dan aplikasi ilmu komunikasi (1st ed.; A. Ari, ed.).
Yogyakarta: Penerbit Andi.
Munajat, J. (2021). Manajemen kepemimpinan kepala sekolah untuk pengembangan
profesionalisme guru (Pertama; E. T. Rukmansyah, ed.). Yogyakarta: Bintang pustaka
madani.
Potter, P. A. (2020). Dasar-dasar keperawatan (9th ed.; E. Novieastari, K. Ibrahim, Deswani,
& S. Ramdaniati, eds.). Elsevier ltd.
Purba, S., Gulo, A. J., Pujihastuti, N. K. N., Boy, E., Mawati, A. T., Hasnidar, N., … Prasasti,
L. (2020). Etika profesi: membangun profesionalisme diri (J. Simarmata, ed.). Yayasan
kita menulis.
Ratan, A. (2019). The use of non-invasive ventilation in an exacerbation of chronic
obstructive pulmonary disease: a case study. 28(22), 1461–1467.
Rohmah, N., & Walid, S. (2019). Proses keperawatan berbasis KKNI (1st ed.; M. Rofik &
Aulia, eds.). Malang: Edulitera (Anggota IKAPI).
Safrudin, Mulyati, S., & Lubis, R. (2018). Pengembangan kepribadian dan profesionalisme
bidan. Malang: Wineka media.
Satwika, Y. W., Laksmiwati, H., & Khoirunnisa, R. N. (2018). Penerapan model problem
based learning untuk meningkatkan kemampuan berfikir kritis mahasiswa. Jurnal
Pendidikan (Teori Dan Praktik), 3(1), 7–12. https://doi.org/10.26740/jp.v3n1.p7-12

Anda mungkin juga menyukai