Disusun oleh:
Muhammad Romsi Aryadi
(11980212500)
Kelas E
JURUSAN AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU
Puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT Yang Maha Esa atas
berkat, rahmat, dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan
penulisan laporan praktikum yang berjudul Pembuatan Pupuk Cair.
Penyusun Laporan
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
Pupuk dapat berupa pupuk organik dan pupuk kimia. Pupuk kimia
merupakan pupuk berasal dari bahan-bahan kimia sehingga sangat berefek
negatif pada lingkungan dan menurunkan kuantitas dari tanaman, sedangkan
pupuk organik adalah pupuk yang berasal dari sisa-sisa pembusukan atau
pengomposan. Pupuk organik dapat berupa kompos, pupuk hijau, ataupun
kotoran ayam. Pupuk organik biasanya berupa zat padat. Akan tetapi, pupuk
organik juga dapat berupa pupuk cair. Pupuk organik cair berbeda dengan
pupuk organik padat yang dapat diperoleh dari alam karena pupuk ini harus
dibuat sendiri. Bahan pembuatannya berasal dari bahan organik yang
dihancurkan dan difermentasikan dalam air selama beberapa waktu.
A. Pelaksanaan Praktikum
Sediakan 6 polibag berukuran 15 x 20 cm atau yang mendekati.
Isi polybag dengan topsoil. Pisahkan menjadi 2 kelompok. Kelompok
pertama (3 polibag tanpa pemberian pupuk cair) dan kelompok ke
dua (3 polibag yang diberi perlakuan pemberian pupuk cair.
Kangkung cabut, potong bagian bawah yang masih memiliki akar lebih
kurang sepanjang 8 cm. Tanam ke dalam 6 polibag dengan kedalaman,
panjang tanaman dan jumlah yang sama. Siram pagi dan sore.
Pupuk cair yang digunakan telah diencerkan dengan perbandingan
500 ml pupuk cair + 1000 ml air. Berikan sebanyak 100 ml untuk
setiap 1 polibag.
Pupuk cair diberikan sebanyak 4 kali dengan interval pemberian 5
hari sekali).
Parameter Pengamatan : tinggi tanaman, jumlah cabang dan berat
tanaman per polibag.
Selain data parameter pengamatan, lengkapi juga gambar ke 6
tanaman dan beri label.
B. Parameter Pengamatan
(1) (2)
(3)
b. Foto Tanaman Kangkung Menggunakan Pupuk Cair
(1) (2)
(3)
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Dari pengamatan yang saya lakukan. Terbukti bahwa tanaman
kangkung yang di beri pupuk cair memiliki tinggi, berat dan juga cabang yang
lebih banyak di bandingkan tanaman kangkung yang tidak di beri pupuk cair.
Hal ini terjadi karena tanaman kangkung yang di beri pupuk cair lebih
banyak mendapat nutrisi di bandingkan tanaman kangkung yang hanya di
siram.
DAFTAR PUSTAKA
Kusumiyati, 2016. Pengaruh konsentrasi pupuk organik cair (POC) dan dosis