Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 SKENARIO

Tn. H (57 thn) dirawat di Ruang VI RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya dengan
diagnosis medis TB aktif + Efusi Pleura. Keluarga pasien mengatakan 1 tahun yang lalu
Tn.H didiagnosis TBC dan mendapatkan pengobatan selama 9 bulan tetapi tidak sampai
selesai OAT kadang diminum kadang tidak, sampai 1 minggu SMRS pasien mengalami
batuk terus-menerus dan sesak semakin berat. Dari hasil pemeriksaan didapatkan: TD:
110/70 mmHg, Nadi 74 x/mnt, RR 28x/mnt, Suhu 38oC. Suara paru kiri-kanan terdengar
ronchi, pola napas cepat dan dangkal, fokal premitus paru kiri menurun, ekspansi dada kiri
tertinggal, pasien mengeluh sakit pada daerah dada, nafsu makan menurun, berat badan
menurun 5 kg dalam 2 minggu terakhir, porsi makan habis ¼ porsi.
Hasil pemeriksaan diagnostik: Foto Rontgen: Terdapat cairan banyak di paru
sebelah kiri kesan efusi pleura, TB aktif. Pemeriksaan sputum: + Lab:

Hematologi Hasil Pemeriksaan

Hb 7,2 mg/dl

Leukosit 12000 mg/dl

Albumin 1,7 mg/dl

Hematokrit 23%

SGOT 55

SGPT 57

ADG :

_Ph 7,35

_PaO2 86 mmHg

_PaCO2 45 mmHg

_HCO3 28 mEq/L

_O2Sat 90%
Direncanakan akan dilakukan intervensi pemasangan Water Seal Drainage (WSD) dan
mendapatkan terapi obat:

-Isoniazid 300mg

-Sterptomicin 1 gr

-Cefotaxime 1 gr

-Ranitidin 1 amp

-Tramadol 1 amp

1.2 ANALISA KASUS

1. Langkah 1 (Klarifikasi dan identifikasi istilah)

 Efusi pleura
 OAT

 Vokal premitus

 WSD

Jawab :

Efusi pleura : Adalah Penumpukan cairan diantara jaringan yang melapisi paru-paru dan
dada,cairan yang dapat menumpukan di sekitar paru-paru karena penempatan jantung yang
kurang baik atau karena peradangan.

OAT : Obat anti tuberkulosis.

Vokal premitus : Vibrasi yg dirasakan ketika pasien mengatakan 77 (tujuh puluh tujuh).

WSD : Adalah WSD(Water Seal Drainage) adalah suatu tindakan pemasangan kateter pada
rongga thoraks, rongga pleura ,mediastinum dengan tujuan untuk mengeluarkan udara atau
cairan dari rongga tersebut.
2. Langkah 2 (Daftar Masalah)
1. Apa pengertian TB Aktif + efusi pleura?
2. Apa penyebabTB Aktif + Efusi pleura?
3. Apa saja tanda dan gejala TB Aktif + Efusi pleura?
4. Apa saja komplikasi TB Aktif + Efusi pleura?
5. Apa saja pemeriksaan penujang TB Aktif + Efusi pleura?
6. Apa saja masalah keperawatan yang muncul pada penyakit TB Aktif + Efusi pleura?
7. Bagaimana discharge planning pada TB Aktif + Efusi pleura?

3. Langkah 3 (Analisa masalah)


1. a. Tuberkulosis
Tuberkulosis (TB) yang juga dikenal dengan singkatan TBC merupakan penyakit
menular yang menyebabkan masalah kesehatan terbesar kedua di dunia setelah
HIV.Penyakit ini disebabkan oleh basil dari bakteri Mycobacterium
tuberculosis.Tuberkulosis sendiri dapat menyerang bagian tubuh manapun, tetapi yang
tersering dan paling umum adalah infeksi tuberkulosis pada paru-paru.
b. Efusi pleura
Efusi pleura adalah penumpukan cairan di rongga pleura, yaitu rongga di antara
lapisan pleura yang membungkus paru-paru dengan lapisan pleura yang menempel
pada dinding dalam rongga dada. Kondisi ini umumnya merupakan komplikasi dari
penyakit lain.

2. a. Tuberkulosis (TB)

Penyebab tuberkulosis adalah bakteri yang menyebar di udara melalui semburan air
liur dari batuk atau bersin pengidap TB. Nama bakteri TB adalah Mycobacterium
tuberculosis. Berikut ini beberapa kelompok orang yang memiliki risiko lebih tinggi
tertular TB:

 Orang yang sistem kebebalan tubuhnya menurun. Contohnya, pengidap diabetes,


orang yang menjalani rangkaian kemoterapi, atau pengidap HIV/AIDS.
 Orang yang mengalami malanutrisi atau kekurangan gizi.
 Pecandu narkoba.
 Para perokok.
 Para petugas medis yang sering berhubungan dengan pengidap TB.

b. Efusi pleura

Penyebab efusi pleura, antara lain:


 Penyakit atau infeksi yang menyebabkan peradangan pada paru-paru, seperti
pneumonia, tuberkulosis, kanker paru, atau edema paru.
 Gagal jantung kongestif.
 Protein yang rendah dalam darah, menyebabkan cairan mudah keluar dari pembuluh
darah dan terkumpul dalam rongga pleura, misalnya akibat penyakit sirosis hati atau
penyakit ginjal.
 Penurunan laju penyerapan dari saluran getah bening, misalnya karena penyumbatan
saluran getah bening akibat adanya keganasan atau trauma.
 Penyumbatan pada arteri paru-paru atau yang disebut dengan emboli paru.
 Penyakit autoimun, contohnya penyakit lupus atau rheumatoid arthritis

3. Tanda dan gejala

1. Tuberculosis

Gejala tuberculosis :

Tuberkulosis umumnya menyerang paru-paru dengan gejala utama batuk


berdahak yang berlangsung lebih dari 2 minggu. Batuk yang terjadi juga kadang
mengeluarkan dahak berwarna seperti karat atau batuk darah. Pengidap TB juga
biasanya akan kehilangan nafsu makan dan mengalami penurunan berat badan yang
disertai dengan demam, keringat malam hari, dan kelelahan. Jika infeksi tuberkulosis
pada paru telah menyebabkan kerusakan pada paru, akan timbul gejala sesak napas.

Bakteri TB bisa saja bersifat tidak aktif saat masuk ke dalam tubuh, tetapi seiring
dengan berjalannya waktu, akhirnya menyebabkan kemunculan gejala-gejala TB.
Pada kasus ini, kondisi tersebut dikenal sebagai tuberkulosis laten. Sedangkan TB
yang langsung memicu gejala dikenal dengan istilah tuberkulosis aktif.

2. Efusi pleura

Beberapa tanda dan gejala efusi pleura, antara lain:

- Batuk kering.
- Demam.
- Kesulitan bernapas terutama saat berbaring.
- Nyeri dada saat menarik dan membuang napas.
- Sesak napas.

4. Komplikasi TB Aktif + efusi pleura


Jika tidak segera ditangani, efusi pleura bisa menyebabkan beberapa komplikasi berikut
ini:

 Atelektasis, yaitu kerusakan pada paru akibat alveolus tidak terisi udara
 Empiema, yaitu kumpulan nanah di rongga pleura
 Pneumothorax, yaitu penumpukan udara pada rongga pleura
 Penebalan pleura dan munculnya jaringan parut di lapisan paru-paru

5. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan penunjang yang dapat digunakan pada tuberkulosis paru (TB paru)
adalah tuberkulin tes, foto rontgen dada, tes resistensi OAT, gene Xpert MTB/ RIF
assay, dan DNA sequencing.
 Penatalaksanaan efusi pleura
Penatalaksanaan efusi pleura pada dasarnya terbagi menjadi 4: penanganan
etiologi dasar, drainase, pleurodesis, dan tindakan pembedahan. Penatalaksanaan
efusi pleura berdasarkan etiologi spesifik yang mendasarinya umumnya menjadi
solusi dari kebanyakan efusi pleura transudat.

6. Masalah Keperawatan
Masalah keperawatan pada penyakit TB aktif + efusi pleura :
- Gangguan oksigenasi : ventilasi b.d akumulasi secret jalan nafas
- Gangguan pertukaran gas b.d penurunan fungsi paru
- Gangguan rasa nyaman nyeri dada
- Resiko penyebaran infeksi
- Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
- Aktivitas intoleran , keletihan , kelelahan
7. Discharge planning
Discharge planning pada pasien efusi pleural : Perawat harus memberitahu pasien
tentang hal-hal yang penting secara verbal / tertulis sebagai berikut :
a. Tanda dan gejala yang perlu diperhatikan : kesulitan bernafas, nyeri dada,
peningkatan suhu, atau batuk menetap.
b. Dosis pengobatan, jadwal, petunjuk dan efek samping pengobatan
c. Perlunya mentaati seluruh anjuran setelah keluar dari Rumah Sakit.
d. Perlunya motivasi serta keterlibatan keluarga dalam pemenuhan ADL klien.

4. Langkah 4 (Pohon Masalah/ Problem Tree)

Epidemiologi
Etiologi
Efusi Pleura

Patofisiologi

Manifestasi klinis

Penatalaksanaan

Medis Nonmedis

Askep
Farmakologi

Prognosis

5. Langkah 5 (Sasaran Belajar)

1. Bagaimana bisa terjadi penurunan pada vokal fremitus, dullness dan penurunan pergerakan
dinding dada?
2. Bagaimana pathogenesis dan etiologi efusi pleura dan TB Aktif?
3. Bagaimana tanda dan gejala dari efusi pleura dan TB aktif?
4. Bagaimana patofisiologi dari efusi pleura dan TB aktif?
5. Apakah definisi, indikasi dan hal yang perlu diperhatikan dalam pemasangan WSD?
6. Bagaimanakah prognosis dari efusi pleura dan TB aktif?
7. Apakah hubungan efusi pleura dengan TB paru?
8. Bagaimanakah penatalaksanaan medis dan nonmedis pada efusi pleura dan TB aktif?

Anda mungkin juga menyukai